silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar
Sinopsis
Program ini membahas bagaimana seorang guru memberikan pembelajaran matematika dengan topik pecahan berpenyebut tidak sama dengan menggunakan media potongan-potongan karton untuk memudahkan pemahaman siswa dalam penjumlahan pecahan.
Mery Novianti
Pakar Dosen
Video ini ditayangkan agar murid memahami konsep penjumlahan dua buah pecahan dengan penyebut tidak sama.
Dalam mengajar konsep pecahan ini, guru menggunakan alat peraga berupa karton yang dimodifikasi.
Sebelum memanfaatkan alat peraga, guru lebih dulu menunjukkan rumus penjumlahan dua pecahan. Akan lebih elok kalau rumus penjumlahan pecahan itu tidak langsung diberikan tetapi ditemukan sendiri oleh murid (tentu saja dipandu oleh guru).
Sebelum masuk ke operasi penjumlahan pecahan, sebaiknya guru menekakan pada konsep dua pecahan yang penyebutnya tidak sama tetapi sama nilainya.
Materi yang disajikan sudah sesuai dengan perkembangan kognitif murid; namun demikian penyajiannya sebaiknya dibalik yaitu dimulai dengan penggunaan alat peraga kemudian baru rumus penjumlahan pecahan.
Prof. H. Yaya S. Kusumah (UPI Bandung)
Pakar Guru
Jelas cara guru membuka, mengisi, menutup pelajaran.
Alat peraga kurang besar, dan sebaiknya dilakukan secara perkelompok agar semua siswa dapat memahami dengan beberapa latihan.
Materi sesuai dengan perkembangan peserta didik.
Adanya kesesuaian materi dengan kurikulum yang berlaku.
Sugeng Wibowo, S.Pd.Mat.
Nama : Kaspul Yulianto
NIM : 877312211
Assalamualaikum.
ijin memberi tanggapan dari sudut pandang pribadi
berikut tanggapan berdasarkan hasil analisis:
Kelebihan
1. Guru sudah baik dalam menjelaskan materi yang mau disampaikan.
2. Guru sudah cukup baik dalam menggunakan alat peraga untuk memperkuat pemahaman materi yang mau disampaikan.
3. guru terlihat mengajak siswa untuk terlibat lebih aktif dalam penggunaan alat peraga.
kekurangan
1. beberapa anak terlihat tidak memperhatikan guru ketika menjelaskan materi.
2. beberapa siswa terlihat masih bingung Ketika memecahkan soal dengan menggunakan alat peraga karton.
Solusi
1. merubah metode pembelajaran yang kooperatif untuk mengajak siswa lebih aktif seperti penggunaan metode PBL, NHT.
2. Penggunaan ice breaking juga perlu dilakukan untuk mengantisipasi siswa yang bosa dalam mengikuti pembelajaran.
3. memperdalam pemahaman siswa dalam penggunaan alat peraga sebelum guru meminta mengerjakan dengan menggunakan alat peraga.
4. memberikan Waktu bertanya kepada siswa untuk memastikan materi yang disampaikan dapat dipahami oleh siswa.
terima kasih
Nama : Dela santika
Nim : 857001257
Pendapat saya mengenai video pembelajaran penjumlahan pecahan ber penyebut tidak sama yaitu:
1.Guru dalam memaparkan materi pembelajaran sudah cukup baik namun sebaiknya guru menerapkan metode tersebut dengan lebih menarik atau menggunakan metode lain.
2. Siswa terlihat bosan dan mengantuk sehingga kurang fokus dalam pembelajaran, sebaiknya guru memberikan kalimat pemantik agar pembelajaran dan siwa lebih aktif.
3. Guru belum menerapkan ice breaking.
4. Sebaiknya penggunaan alat peraga ukurannya lebih besar agar lebih terlihat jelas oleh semua siswa saat memberi contoh soal dan lebih maksimal.
Nama: Komang darweni
Nim : 859773648.
Izin menanggapi, dalam video ini.
1. Kurangnya ada pembukaan pembelajaran matematika atau penjelasan yang lebih jelas dalam kelas.
2. Di dalam vidio ini guru bisa menggunakan games untuk membuat pembelajaran di kelas lebih efektif dan tidak monoton.
Nama : Irnawati
NIM : 857366272
– Reaksi siswa pada video ini bervariasi, ada yang terlihat semangat, namun ada juga yang kurang antusias, asik sendiri, bahkan ada yang mengantuk saat pembelajaran dimulai
– Kekurangan : Penjelasan yang diberikan guru menonton, sehingga kurang menarik perhatian siswa- Alat peraga yang digunakan kurang menarik, sehingga siswa kesulitan memahami konsep yang dijelaskan guru
– Kelebihan guru dalam melakukan pembelajaran cukup baik, guru cukup baik dalam memberi salam dan sapaan kepada siswa
Guru mengingatkan terlebih dahulu materi sebelumnya untuk mengaitkannya dengan materi yang akan dipelajari
– Hal unik pada video ; Guru terlalu fokus menulis di papan tulis, sehingga perhatian kepada siswa kurang
– Saran : Sebaiknya guru menggunakan media belajar yang dekat dengan lingkungan sekitar agar pendekatan pembelajaran lebih maksimal
Nama : SITI MASITOH
NIM : 856585256
Selamat siang nama saya SITI MASITOH, NIM : 856585256 Setelah saya menyaksikan vidio pembelajaran matematika tentang penjumlahan pecahan dengan penyebut tidak sama pada cuplikan vidio pertama diawal awal sebenarnya guru sudah bagus untuk mengulang tentang pembelajaran terdahulu dengan memberikan pertanyaan apakah peserta didik masih mengingat tentang materi yang telah diajarkan sebelumnya. tetapi setelah melanjutkan ke materi yang akan dipelajari menoton, karena hanya dengan memberikan penjelasan tanpa adanya media membuat anak merasa bosan dan tidak paham. dan guru menjelaskan terlalu cepat membuat peserta didik kurang paham.metode pembelajarannya sudah terlihat menarik bagi peserta didik karena sudah menggunakan media karton sebagai bahan ajar. namun saya merasa media yang digunakan terlalu kecil. selain itu juga guru harus memberikan kesempatan kepeserta didik untuk bertanya apabila belum mengerti.sehingga tujuan pembelajaran tercapai.
Nama: Adisti Yasmina Fajri
NIM: 857363291
Sebelum melanjutkan ke materi selanjutnya, Guru melakukan tanya jawab untuk mereview materi sebelumnya.
Guru terlalu cepat menjelaskan dan tidak menanyakan kepada murid apakah, semua murid sudah mengerti atau belum
Guru tidak memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya
Saat pembelajaran sudah mulai membosankan seharusnya guru memberikan ice breaking
Nama: Mohd.Zikri Wahyudi
NIM: 856497262
Beberapa poin yang menjadi perhatian saya antara lain:
1. Untuk pembukaan sudah bagus, guru memulai dengan menyapa siswa dan mengulang kembali materi yang sudah diajarkan sebelumnya.
2. Guru juga punya alat peraga untuk dapat menjelaskan materi dengan lebih baik.
namun,
3. Selama proses pembelajaran berlangsung, siswa cenderung pasif; mereka hanya mendengarkan penjelasan guru tanpa keterlibatan aktif, bahkan beberapa siswa terlihat mengantuk atau sibuk sendiri hal ini menandakan motivasi siswa masih rendah dalam pembelajaran matematika, terutama pecahan.
4. Seyogianya setelah penyampaian materi, guru memberikan kesempatan kepada seluruh siswa untuk bertanya mengenai hal-hal yang belum mereka pahami.
5. Pemahaman konsep pecahan siswa masih rendah. bisa jadi karena siswa masih belum mengerti konsep pelajaran sebelumnya.
6. Siswa kurang paham menggunakan alat peraga sehingga berpengaruh kepada ketelitian dalam melakukan operasi hitung pecahan, hal ini tercermin dari siswa yang masih salah dalam menempatkan pecahan pada alat peraga. Hal ini bisa terjadi karena perintah guru yang kurang jelas.
Nama : Syaidatul Hikmah
Nim : 877819623
Dalam video tersebut guru kelas 4 SD tersebut menjelaskan tentang materi penjumlahan pecahan berpenyebut tidak sama. Dalam video pertama guru tersebut menjelaskan secara abstrak dimana menggunakan metode perkalian silang dalam konsep pembelajaran sehingga sulit untuk dipahami anak-anak yang masih memahami dalam bentuk konkret. Pada video selanjutnya guru menggunakan alat peraga berupa karton berwarna biru yang telah dibuat kotak-kotak sesuai dengan jumlah penyebutnya dan potongan kertas karton berwarna biru sebagai bentuk penjumlahan pecahan berpenyebut tidak sama. Sehingga pada pembelajaran penjumlahan pecahan berpenyebut tidak sama siswa mudah memahaminya. Guru juga memberikan kesempatan pada siswa untuk melakukan tanya jawab
4. Kelemahan Pembelajaran dalam Video
Kelemahan pembelajaran pada video tersebut adalah dimana guru menjelaskan tanpa menggunakan alat peraga sehingga membuat siswa sulit memahami pembelajaran karena menggunakan hal yang masih berbentuk abstrak. Dalam pembelajaran tersebut guru juga menekankan pada pemahaman kognitif dimana siswa ditekankan mampu menghafal yang diajarkan dibandingkan mengingat konsep yang telah diajarkan.
5. Kelebihan Pembelajaran dalam Video
Kelebihan pembelajaran dalam video tersebut adalah dimana guru menggunakan alat peraga sebagai bentuk konkret dalam pembelajaran sehingga siswa dapat memahami konsep dalam pembelajaran tersebut. Guru juga mengajak siswa untuk aktif menjawab soal-soal yang diberikan oleh guru sehingga menjadikan suasana kelas yang interaktif.
6. Hal Unik yang terdapat dalam Pembelajaran Video
Dalam video diatas hal unik yang dapat dilihat adalah dimana guru menggunakan alat peraga berupa kertas karton berwarna biru yang dibuat kotak-kotak sesuai jumlah penyebutnya dan potongan kertas karton berwarna merah sebagai penjumlahan pada pecahan bilangan berpenyebut tidak sama. Sehingga mempermudah siswa memahami pembelajaran.
7. Rencana pembelajaran yang akan dilakukan
Setelah mengamati video pembelajaran diatas, rencana yang akan saya lakukan adalah sebelum masuk kedalam materi, setiap belajar diawali dengan berdo’a agar ilmu yang akan diterima siswa bermanfaat, mengecek kehadiran siswa, memberikan motivasi agar anak lebih semangat dan ice breaking agar matemtika tidak dinilai sebagai pelajaran yang menakutkan dan membuat jenuh. Sebelum memberikan materi akar pangkat 3, saya akan mengulas kembali tentang materi hasil bilangan pangkat 3 untuk menumbuhkan ingatan siswa tentang materi sebelumnya. Menggunakan media dan model yang bervariasi, seperti menggunakan model PBL , kemudian memberikan kesempatan kepada siswa agar lebih interaktif, memberikan soal mandiri dan tugas dirumah untuk penguatan materi tersebut.
Nama : Afiyatina Awaliah
NIM : 877823694
-Guru tidak memberikan konsep dasar perhitungan dengan jelas mengenai materi tersebut, yang dapat berakibat membuat peserta didik kebingungan dengan materi yang disampaikan.
– Dari video terlihat peserta didik kurang aktif, minim interaksi dan kurang semangat dalam pembelajaran sehingga peserta didik cenderung bosan terhadapa pelajaran yang disampaikan.
Solusi
-Memberikan penjelasan langkah demi langkah yang jelas dan terperinci tentang bagaimana cara menjumlahkan pecahan dengan penyebut yang berbeda. Misalnya, menunjukkan cara mencari KPK (Kelipatan Persekutuan Terkecil) dari penyebut.
-Membuat proyek atau kegiatan praktis di mana siswa dapat menerapkan konsep ini secara langsung. Misalnya, mereka bisa diminta untuk memotong dan menyusun potongan karton sesuai dengan pecahan yang diberikan.
-Mendorong diskusi kelompok di mana siswa dapat berbagi pemahaman mereka dan membantu teman-teman mereka yang kesulitan. Ini juga dapat memperkuat rasa kebersamaan dan kerjasama di kelas.
Nama : Afiyatina Awaliah
NIM : 877823694
-Guru tidak memberikan konsep dasar perhitungan dengan jelas mengenai materi tersebut, yang dapat berakibat membuat peserta didik kebingungan dengan materi yang disampaikan.
– Dari video terlihat peserta didik kurang aktif, minim interaksi dan kurang semangat dalam pembelajaran sehingga peserta didik cenderung bosan terhadapa pelajaran yang disampaikan.
Solusi
-Memberikan penjelasan langkah demi langkah yang jelas dan terperinci tentang bagaimana cara menjumlahkan pecahan dengan penyebut yang berbeda. Misalnya, menunjukkan cara mencari KPK (Kelipatan Persekutuan Terkecil) dari penyebut.
-Membuat proyek atau kegiatan praktis di mana siswa dapat menerapkan konsep ini secara langsung. Misalnya, mereka bisa diminta untuk memotong dan menyusun potongan karton sesuai dengan pecahan yang diberikan.
-Mendorong diskusi kelompok di mana siswa dapat berbagi pemahaman mereka dan membantu teman-teman mereka yang kesulitan. Ini juga dapat memperkuat rasa kebersamaan dan kerjasama di kelas.