silahkan klik iconΒ Β jika video tidak dapat diputar
Sinopsis
Program ini menggambarkan kesulitan guru kelas V SD dalam mengajarkan peristiwa Perang Diponegoro secara bermakna kepada siswa. Ketika siswa diminta untuk mencatat hal-hal yang dijelaskan guru, siswa kebingungan untuk mencatatnya. Anak-anak diminta untuk mengingat sesuatu atau menghafal sesuatu yang terjadi pada masa lalu, tanpa mengaitkannya dengan masa sekarang. Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah mengajarkan masa lalu, dapat dilakukan dengan cara:
- Mengaitkan masa lalu dengan masa sekarang,
- Analog kesamaan atau perbedaannya,
- Humor dapat membantu siswa untuk mengingat.
Eded Tarmedi
–
–
- Cara membuka pembelajaran guru belum memperhatikan sekitar kelas, tiba-tiba langsung masukan dan memberikan materi yang akan dipelajari. Isi materinya tidak terlalu lengkap dalam penjelasannya. Pembelajaran yang digunakan monoton seharusnya guru dapat memberikan pembelajaran yang menarik. Ketika penutupan guru tidak membuat kesimpulan dalam kegiatan pembelajaran.
- Strategi dalam mempembelajaran ini bisa menggunaan bermain peran agar siswa dapat mengalami kejadian-kejadian di masa lalu dan sekarang. Seharusnya media yang digunkan harus lebih jelas lagi agar siswa dpat memahami kejadian atau peristiwa yang terjadi saat itu.
- Kesesuain tingkat materi sudah cukup baik.
- Sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
Hendri Supriyadi S, S.Pd.
Nama : Luluk Dianarini
NIM : 857363442
Program Studi: BIPGSD
Melihat video pembelajaran berjudul Pangeran Diponegoro VS Makam Mbah Priok, terlihat bahwa dalam memberikan pembelajaran guru langsung ke inti materi berupa menulis dan tanya jawab. Seharusnya guru memulai dengan pengkondisian kelas termasuk apersepsi. Ekspresi guru yang datar dengan kegiatan yang monoton sehingga siswa terlihat kurang antusias dalam belajar. Reaksi siswa saat temannya menjawab dengan jawaban yang ‘unik’ seharusnya dapat diperbaiki atau diberikan arahan terkait sikap oleh guru. Guru juga kurang memberikan umpan balik yag tepat terhadap jawaban siswa yang kurang relevan. Yang diberikan selalu apresiasi tampa memberikan umpan balik.
Nama : Yulianto
NIM : 857601693
Program Studi : BI-PGSD
Setelah melihat video pembelajaran berjudul Pangeran Diponegoro VS Makam Mbah Priok, guru dalam memberikan pelajaran tidak diawali dengan apersepsi atau pengkondisian kesiapan siswa dalam belajar, guru dalam pemberikan materi tidak menarik/ terlalu datar sehingga siswa kurang antusias dalam belajar. Suasana di ruangan belajar terlalu ramai sehingga ada beberapa siswa yang tidak fokus dalam menangkap materi pelajaran yang disampaikan guru dalam hal ini seharusnya guru mengambil sikap untuk mengkodisikan kelas, Seharusnya guru dapat menanamkan sikap saling menghargai ketika terdapat siswa yang menjawab dengan jawaban yang kurang tepat, guru kurang memberikan umpan balik terhadap jawaban siswa yang kurang relevan. Yang diberikan hanya pujian tanpa adanya perbaikan jawaban siswa.
Nama : Rita Camelia
NIM : 858819692
Selamat Pagi
Izin berdiskusi
Berdasarkan vidio yang saya lihat diatas tentang Perlawana Pangeran Diponogoro vs Makam mbah priok,
saya melihat anak didik juga sangat antusias untuk menjawab pertannyaan dari bapak guru, namu ada
beberapa kekurangan yang saya dapatkan setelah melihat vidio tersebut antara lain,
1. Pada awal pembelajaran, guru tidak membukanya dengan berdoa atau pun menanyakan kabar
anak didik.
2. Anak didik kesulitan dalam mencatat materi disebabkan guru terlalu cepat dalam intonasi
Berbicara.
3. Guru tidak menjelaskan kepada anak didiknya, mengenai pengertian pahlawan, Namun ada beberapa
kelebihan yang saya dapat dari vidio tersebut antara lain, Anak β anak dapat dengan mudah mengaitkan
peristiwa masa lalu dengan kejadian yang sama, dan membuat humor dari materi tersebut, jadi mudah
untuk menghafalnya.
Sekian Pendapat dari saya
Terimakasih
Nama : gebrilla Dian ariva
Nim : 85601753
Prodi : PGSD s-1
Dari video tersebut ada beberapa kelemahan guru dalam menyampaikan pembelajaran yaitu tidak adanya kegiatan awal seperti absensi siswa, apersepsi dan mengemukakan tujuan pembelajaran, kurangnya media pembelajaran sehingga peserta didik kurang tertarik dan menjadi bosan, serta tidak adanya kesimpulan materi yang telah dipelajari.
Upaya yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas kegiatan pembelajaran tersebut yaitu guru sebaiknya menggunakan model yang tepat, dan guru sebaiknya berkeliling sampai menjangkau siswa yang duduk dibelakang sehingga seluruh siswa dikelas tersebut dapat memahami materi dengan baik.
Syalom slamat pagi ibu dosen dan teman – teman
Salam sehat untuk kita semua π
Nama : Irma kuku yowa
Nim : 859257495
Program studi : PGSD-S1
Menurut pendapat saya saat saya menonton vidio tersebut
Ada beberapa kelemahan guru dalam menyampaikan materi di dalam kelas
1 guru tidak melakukan kegiatan pembuka seperti
– guru tidak mengajak siswa berdoa
– guru tidak menanyakan kabar siswa,supaya siswa siswi lebih semangat dalam mengikuti kegiatan tersebut
– guru juga tidak melakukan absen
Untuk mengecek kehadiran siswa/i
– guru juga tidak memberitahukan siswa tentang tema / sub tema materi yg akan di ajarkan
Lalu berikut yg ke
2. Guru tidak mengaitkan kegiatan yg dilakukan minggu lalu atau minggu sebelumnya.
3. Dalam menyampaikan materi guru kekurangan metode pembelajaran
Sehingga mengakibatkan siswa/ i tersebut susah untuk menjawab pertanyaan yg di berikan oleh guru tersebut
4. Guru tdk memberi kesimpulan pada materi yg di sampaikan
5. Guru tidak melakukan kegiatan penutup
Dengan cara berdoa bersama.
Demikian dari sya
NAMA : BAMBANG NARASOMA
NIM : 857 495 738
JURUSAN : PGSD MASUKAN SARJANA SEMESTER 02
JUDUL VIDEO : PERLAWANAN PANGERAN DIPONEGORO VS MAKAM MBAH PRIOK
Kelebihan video pembelajaran :
1. Proses pembelajaran berjalan dua arah antara guru dan siswa
2. Guru memberikan apresiasi kepada siswa saat siswa menjawab pertanyaan guru saat mencermati materi dari guru
3. Guru meminta beberapa siswa untuk menyampaikan pendapatnya
Kekurangan Video Pembelajaran :
1. Pembukaan Pembelajaran
β Guru tidak membuka pembelajaran dengan salam, berdoa dan mengecek kehadiran siswa.
β Guru tidak mengaitkan pembelajaran hari ini dengan pembelajaran sebelumnya (Apersepsi)
2. Inti Pembelajaran
-Guru tidak menjelaskan terlebih dahulu tentang materi pembelajaran perlawanan pangeran diponegoro vs makam mbah priok kepada siswa, melainkan langsung penyampaian tugas di LKS
– Metode pembelajaran yang tidak bervariasi sehingga terkesan monoton.
3.Penutupan Pembelajaran
β Guru tidak melakukan kegiatan penutup pembelajaran.
Pada kegiatan akhir pembelajaran guru tidak membuat kesimpulan dalam kegiatan pembelajaran, padahal hal ini penting agar siswa dapat mencerna pembelajaran pada hari itu dengan baik.
Terimakasih β¦
Nama: Wiwin Warliati
Nim 819466733
Prodi: PDSD S-1
Setelah saya melihat video pembelajaran tersebut.guru sudah memperbaiki metoda pembelajaran yang semula menggunakan ceramah, penugasan diubah dengan menggunakan media berupa artikel berkaitan dengan materi pembelajaran.hanya saja, pada kegiatan pembelajaran tersebut guru sebagai pusat ( teacher senter) siswa hanya diminta mendengarkan dan menjawab pertanyaan.
Nama : Arvi Andriani
NIM : 858163018
Menurut pendapat saya setelah melihat dan mengamati video pembelajaran tersebut, ada beberapa kekurangan guru dalam proses pembelajaran dan penyampaian materi, kekurangan tersebut sebagai berikut :
1. Kegiatan Pembuka
Guru tidak melakukan kegiatan pembukaan terlebih dahulu sebelum memulai pelajaran seperti :
a. Memberikan salam
b. Mengajak siswa siswi untuk berdoa terlebih dahulu
c. Menanyakan kabar anak-anak dan mengabsen kehadiran siswa
d. Mengingatkan kembali tentang pembelajaran yang sebelumnya dipelajari
e. Menanyakan kesiapan anak-anak dalam mengikuti pelajaran
2. Kegiatan Inti
a. Guru tidak mengaitkan materi pembelajaran yang dimana siswa disuruh mengingat tentang kejadian masa lalu tanpa mengaitkan kejadian di masa sekarang
b. Guru hanya menggunakan metode ceramah sehingga siswa kurang memahami isi dari materi yang disampaikan
3. Kegiatan Penutup
a. Guru tidak melakukan refleksi tentang materi yang disampaikan
b. Guru juga tidak memberikan kesimpulan pada materi yang sudah disampaikan
c. Guru tidak melakukan kegiataan penutup seperti mengajak anak-anak berdoa terlebih dahulu
nama : sri kadarwati
nim : 856835795
prodi : pgsd
semester : 6
Melihat video pembelajaran berjudul Pangeran Diponegoro VS Makam Mbah Priok, Di awal pembelajaran, reaksi anak/siswa terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan adalah kebingungan dan kesulitan untuk memahami materi pelajaran yang disampaikan oleh guru.Guru belum menguasai apersepsi dalam membuka suatu pelajaran secara baik dan benar. Guru menggunakan metode mengajar yang tidak efektif dan cenderung membosankan. namun terdapat kelebihan yaitu Guru melakukan tanya jawab kepada siswa untuk mengetahui sudah seberapa faham siswa atas materi pelajaran yang sudah dijelaskan. Terdapat beberapa humor/jawaban lucu dari siswa menjadikansuasana pembelajaran menjadi semakin menarik. saran saya Untuk kedepannya guru harus lebih baik dalam membuka pelajarandengan cara melakukan apersepsi yang tepat sesuai materi yang akan disampaikanagar siswa lebih siap untuk menerima materi pelajaran yang disampaikan. Disamping itu, guru juga sebaiknya menggunakan metode dan alat peraga, pendukung seperti media pembelajaran berupa video tentang sejarah yangdiajarkan agar siswa lebih mudah memahami materi pelajaran yang disampaikan.
Nama : Nasmaun Launuru
Nim : 823050454
Produk : S1 PGSD
Berdasarkan video yang saya lihat di atas tentang perlawanan pangeran ponegoro dan makam mbak Priok saya melihat anak didik sangat antusias untuk menjawab pertanyaan dari guru.namun ada beberapa kekurangan yang saya dapatkan setelah melihat video tersebut antara lain:
1. Pada awal pembelajaran guru tidak membuka dengan berdoa atau pun menanyakan kabar anak didik
2. Anak didik kesulitan dalam mencatat materi ,di sebabkan guru terlalu cepat dalam intonasi berbicara
3. Guru tidak menjelaskan kepada anak didiknya mengenai pengertian pahlawan,
Kelebihan yang saya temui dari video tersebut antara lain:
Anak anak dpat dengan mudah mengingatkan peristiwa masa lalu dengan kejadian yang sama.