silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar
Sinopsis
Program ini menggambarkan kesulitan guru kelas V SD dalam mengajarkan peristiwa Perang Diponegoro secara bermakna kepada siswa. Ketika siswa diminta untuk mencatat hal-hal yang dijelaskan guru, siswa kebingungan untuk mencatatnya. Anak-anak diminta untuk mengingat sesuatu atau menghafal sesuatu yang terjadi pada masa lalu, tanpa mengaitkannya dengan masa sekarang. Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah mengajarkan masa lalu, dapat dilakukan dengan cara:
- Mengaitkan masa lalu dengan masa sekarang,
- Analog kesamaan atau perbedaannya,
- Humor dapat membantu siswa untuk mengingat.
Eded Tarmedi
–
–
- Cara membuka pembelajaran guru belum memperhatikan sekitar kelas, tiba-tiba langsung masukan dan memberikan materi yang akan dipelajari. Isi materinya tidak terlalu lengkap dalam penjelasannya. Pembelajaran yang digunakan monoton seharusnya guru dapat memberikan pembelajaran yang menarik. Ketika penutupan guru tidak membuat kesimpulan dalam kegiatan pembelajaran.
- Strategi dalam mempembelajaran ini bisa menggunaan bermain peran agar siswa dapat mengalami kejadian-kejadian di masa lalu dan sekarang. Seharusnya media yang digunkan harus lebih jelas lagi agar siswa dpat memahami kejadian atau peristiwa yang terjadi saat itu.
- Kesesuain tingkat materi sudah cukup baik.
- Sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
Hendri Supriyadi S, S.Pd.
Nama : Tantry Arinda Wahyu
NIM : 856984485
Prodi : 6B PGSD
Pokjar : Way Tuba
Kekurangan pembelajaran:
1. Guru tidak melakukan pembukaan, menyapa siswa dan menyiapkan siswa.
2. Guru tidak melakukan apersepsi dan langsung ke inti pembelajaran.
3. Guru memerintahkan murid untuk mencatat dan menghapal, tetapi penjelasan yang dilakukan oleh guru kurang jelas dan terlalu cepat.
4. Tidak memberikan kesimpulan pada akhir pembelajaran.
Kelebihan pembelajaran:
1. Menggunakan media pembelajaran berupa gambar, dan contoh surat kabar yang bisa membantu siswa untuk memahami pembelajaran.
2. Guru melakukan tanya jawab, sehingga semua siswa dapat mengemukakan pendapatnya.
Saran perbaikan dalam pembelajaran:
Saat melakukan pembelajaran sebaiknya guru menggunakan langkah-langkah pembelajaran yang sesuai dan lengkap. Dan saat melakukan penjelasan guru tersebut mengaitkan peristiwa masa lalu dengan masa kini sehingga siswa dapat memahami.
Nama : Tastapiani
NIM : 857162844
Prodi : PGSD – S1
Pokjar : Tambun
Setelah menonton video di atas saya jadi mengetahui bahwa kita tidak boleh sekalipun melupakan sejarah,
namun untuk menyampaikan sejarah kepada para peserta didik saat ini juga perlu kesabaran agar materi yang disampaikan dapat diterima dengan baik.
Oleh karenanya para guru harus membuat metode mengajar sejarah yang dapat dicerna dengan mudah oleh para peserta didik agar mereka tertarik dan antusias dalam mengikuti materi yang diajarkan.
Salah satu caranya adalah dengan mengaitkan masa lalu dengan masa sekarang agar peserta didik memahami dan merasakan atmosfer perjuangan Pangeran Diponegoro
Memasukkan humor juga dapat dilakukan agar para peserta didik tidak jenuh pada saat menyimak materi yang diberikan oleh guru
1. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru dalam video tersebut masih terdapat kekurangan sehingga siswa nampak bingung. Pada awal pembelajaran, guru tidak melaksanakan kegiatan pendahuluan. Dalam pembelajaran tersebut reaksi siswa sangat memperhatikan apa yang di jelaskan oleh guru, siswa juga tampak senang dan aktif dalam bertanya maupun menjawab, siswa juga cepat dalam memahami materi tentang Perlawanan pangeran Diponegoro vs Makam Mbah Priok
2. Kelemahan dalam pembelajaran tersebut yaitu guru hanya melaksanakan pembelajaran dengan metode ceramah dan siswa disuruh mengingat dan mencatat. Kurangnya media dan contoh di sekitar lingkungan siswa membuat mereka kurang mengerti, penyampaian materi kurang sehingga siswa kurang timbal balik dalam berinteraksi.
3. Guru tidak menyimpulkan materi yang sudah dipelajari pada kegiatan penutup sehingga siswa tidak mengerti apa yang sudah dipelajari.
4. Kelebihan dalam pembelajaran tersebut guru sudah benar memberikan penjelasan dengan mengaitkan masa lalu dengan masa sekarang. Masa lalu yaitu kejadian Pangeran Diponegoro dan masa sekarang yaitu kejadian Makam Mbah Priok. Namun guru tidak terlalu jelas menceritakan apa yang tertera pada surat kabar tersebut. Guru terlalu berfokus pada bahan ajar saja, tidak ada inovasi. Guru sudah mengajak siswa saling aktif sehingga terjadi diskusi antar guru dan siswa, guru mempersilahkan pendapat dari siswa meskipun pendapat siswa tersebut kurang tepat.
5. Saran dari pembelajaran video tersebut menurut pendapat saya, ada satu solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah bisa menggunakan model pembelajaran Jigsaw pada pelajaran IPS dengan materi Perlawanan Pangeran Diponegoro VS Makam Mbah Priok.
Nama : Sarika
NIM : 855982837
Judul nya :Perlawanan pangeran Diponegoro VS Makam Mbah Priok
Menurut pendapat saya setelah melihat dan mengamati video pembelajaran tersebut, ada beberapa kekurangan guru dalam proses pembelajaran dan penyampaian materi, kekurangan tersebut sebagai berikut :
1. Kegiatan Pembuka
Guru tidak melakukan kegiatan pembukaan terlebih dahulu sebelum memulai pelajaran seperti :
a. Memberikan salam
b. Mengajak siswa siswi untuk berdoa terlebih dahulu
c. Menanyakan kabar anak-anak dan mengabsen kehadiran siswa
d. Mengingatkan kembali tentang pembelajaran yang sebelumnya dipelajari
e. Menanyakan kesiapan anak-anak dalam mengikuti pelajaran
2. Kegiatan Inti
a. Guru tidak mengaitkan materi pembelajaran yang dimana siswa disuruh mengingat tentang kejadian masa lalu tanpa mengaitkan kejadian di masa sekarang
b. Guru hanya menggunakan metode ceramah sehingga siswa kurang memahami isi dari materi yang disampaikan
3. Kegiatan Penutup
a. Guru tidak melakukan refleksi tentang materi yang disampaikan
b. Guru juga tidak memberikan kesimpulan pada materi yang sudah disampaikan
c. Guru tidak melakukan kegiataan penutup seperti mengajak anak-anak berdoa terlebih dahulu
Nama : Jimmy Ardi Pradana
NIM : 858821366
Program Studi : S1-PGSD
Setelah melihat video pembelajaran berjudul Pangeran Diponegoro VS Makam Mbah Priok, guru dalam memberikan pelajaran tidak diawali dengan apersepsi atau pengkondisian kesiapan siswa dalam belajar, guru dalam pemberikan materi tidak menarik/ terlalu datar sehingga siswa kurang antusias dalam belajar. Suasana di ruangan belajar terlalu ramai sehingga ada beberapa siswa yang tidak fokus dalam menangkap materi pelajaran yang disampaikan guru dalam hal ini seharusnya guru mengambil sikap untuk mengkodisikan kelas, Seharusnya guru dapat menanamkan sikap saling menghargai ketika terdapat siswa yang menjawab dengan jawaban yang kurang tepat, guru kurang memberikan umpan balik terhadap jawaban siswa yang kurang relevan. Yang diberikan hanya pujian tanpa adanya perbaikan jawaban siswa.
Nama : Ira adika putri
Nim : 857106918
Program study : S1 PGSD
Pada vidio yang berjudul perlawanan pangeran di ponegoro vs makam mbah priok ini guru tersebut tidak menunjukan kegitan pembukaan sehingga langsung ke kegiatan inti, metode pembeljaran menggunakan metode ceramah yang mana siswa terlihat sangat bosan, bahkan guru meminta siswa menghafal dan mencatat cerita yang di berikan guru, yang mana hal itu membuat siswa kesulitan dalam mengikuti printah guru, karena cerita yg di bacakan terlalu cepat atau banyak faktor lainnya, ketika kegiatan evaluasi di lakukan, guru mengadakan tanya jawab, beberapa siswa menjawab namun sisa lainnya mengolok olok ketika jawaban temannya kurang baik, dan guru tidak menegur hal tersebut, atau memberi umpan balik yang membangun jika jawaban siswa kurang tepat, hal ini bisa menyebabkan siswa semakin takut dalam menyampaikan pendapatnya jika terus mendapatkan perlakuan yang serupa dari teman-temannya. Guru hanya berpaku dengan pemberian apresiasi tanpa adanya umpan balik maupun motivasi untuk siswa.
Ni Wayan Lestari
NIM. 859768266
Dalam mengawali pembelajaran guru terlalu cepat mempertanyakan hal terkait materi yang dimana siswa belum mengenal tentang pangeran diponegoro sehingga anak-anak jadi kurang focus. Materi yang diberikan terlalu konseptual sehingga kurang menarik perhatian siswa apalagi dengan menayakan tahun terjadinya peristiwa tersebut dengan tidak diawali dengan apersepsi yang baik, misalnya memperlihatkan video tentang perjuangan Diponegoro. Kemudian siswa kurang bisa menghargai teman yang memberikan jawaban pertanyaan Bapak guru karena mungkin aturan sopan santun dan saling menghargai belum tertanam di benak siswa. Sehingga ketika salah seorang temannya menjawab dan salah lalu diteriaki secara tidak sopan. Adapaun solusi yang digunakan untuk menarik perhatian siswa dengan membacakan cerita cukup baik, yaitu mengaitkan masa lalu dengan masa kini. Lalu guru melakukan Tanya jawab dengan siswa setelah siswa diberikan bacaan sebagai dasar pemahaman terhadap materi. Sehingga dengan melakukan Tanya jawab Nampak pembelajaran lebih hidup, perhatian siswa menjadi lebih focus dan lebih bermakna bagi siswa.
Nama : ANDI
NIM : 858189382
Program Studi : PGSD-S1
Judul Video :Perlawanan pangeran Diponegoro VS Makam Mbah Priok
Instrumen refleksi sebagai berikut :
1. Bagaimana reaksi anak/siswa terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru?
Jawab: Di awal pembelajaran, reaksi anak/siswa terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan adalah kebingungan dan kesulitan untuk memahami materi pelajaran yang disampaikan oleh guru.
2. Secara keseluruhan apa saja kelemahan guru dalam melakukan pembelajaran?
Jawab: Guru belum menguasai apersepsi dalam membuka suatu pelajaran secara baik dan benar.Guru menggunakan metode mengajar yang tidak efektif dan cenderung membosankan.
3. Secara keseluruhan apa saja kelebihan guru dalam melakukan pembelajaran?
Jawab: Guru melakukan tanya jawab kepada siswa untuk mengetahui sudah seberapa faham siswa atas materi pelajaran yang sudah dijelaskan.
4. Hal-hal unik apa saja yang ditemukan dalam video tersebut dari guru saat melaksanakan pembelajaran?
Jawab: Terdapat beberapa humor/jawaban lucu dari siswa menjadikan suasana pembelajaran menjadi semakin menarik.
5. Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan dari guru yang anda amati dari tayangan video, upaya apa saja yang dapat diusulkan untuk meningkatkan kualitas kegiatan pembelajaran berikutnya?
Jawab: Untuk kedepannya guru harus lebih baik dalam membuka pelajaran dengan cara melakukan apersepsi yang tepat sesuai materi yang akan disampaikan agar siswa lebih siap untuk menerima materi pelajaran yang disampaikan.Disamping itu, guru juga sebaiknya menggunakan metode dan alat peraga pendukung seperti media pembelajaran berupa video tentang sejarah yang diajarkan agar siswa lebih mudah memahami materi pelajaran yang disampaikan.
Nama mahasiswa: Baiq Erni Sarjani
Nim mahasiswa: 858043644
UPBJJ : UT Singkawang
Dari video pembelajaran yang telah saya lihat dengan judul ” Perlawanan Pangeran Diponegoro VS Mbah Priok ” beberapa catatan yang dapat saya berikan mengenai kekurangan guru dalam pembelajaran tersebut yaitu:
1. Pada saat membuka pembelajaran tidak ada kegiatan apersepsi, motivasi, dan menjelaskan tujuan pembelajaran dari guru tersebut.
2. Model pembelajaran tidak tampak.
3. Sumber belajar hanya menggunakan metode ceramah dan tidak menggunakan buku wajib atau buku pendukung lain. Guru tidak memberikan materi yg di ambil dari sumber lain.
4. Guru tidak mengarahkan siswa membuat kesimpulan materi yg di pelajari pada akhir pembelajaran.
5. Guru tidak melakukan refleksi pembelajaran di kegiatan penutup.
Nama : Eko Wahyudi
NIM : 857717081
Program studi : S1- PGSD
Mata Kuliah : Pemantapan Kemampuan Mengajar
Pada awal kegiatan pembelajaran, reaksi siswa terhadap kegiatan pembelajaran merasa bingung, tidak paham terhadap materi pelajaran yang disampaikan oleh guru. kekurangan yang pertama guru belum menyapa / salam pada siswa, dan langsung ke materi pembelajaran, yang kedua kurang materi yang disampaikan ke siswa, ketiga tidak adanya apersepsi pada materi sebelumnya. Selain itu guru hanya menggunakan metode mengajar yang tidak efektif dan cenderung membosankan bagi siswa, meski sudah membawa alat peraga berupa poster. Kelebihan pada kegiatan pembelajaran yang dilakukan sudah menggunkan poster sebagai media pembelajaran, selain itu guru sudah melakukan tanya jawab kepada siswa untuk mengetahui sudah seberapa paham siswa atas materi pelajaran yang sudah dijelaskan. adanya humor dan tawa menjadikan suasanya pada pembelajaran menjadi tidak tegang. dan untuk kedepannya dalam mengajar haruslah direncankan dengan matang sesuai sesuai dengan rencana pemelajaran yang dibuat, serta dapat menggunakan media video yang membuat anak lebih semangat dan lebih paham jika menjelaskan tentang sejarah pada masa yang lampau.