Sinopsis
Program video berisi pemecahan masalah dalam strategi pembelajaran IPA (Biologi) di Sekolah Menengah Pertama (SMP). Di awal, program menunjukkan siswa-siswa yang tampak mengalami kesulitan mempelajari Organel Sel yang membutuhkan kemampuan daya ingat yang tinggi. Solusinya adalah menunjukkan contoh penggunaan alat bantu sederhana berupa Puzzle Organel Sel. Dalam pembelajaran, siswa menyusun puzzle sehingga terbentuk gambar utuh organel sel, kemudian mendiskusikan karakteristik organel tersebut. Pada pertemuan selanjutnya, siswa mempresentasikan hasil temuannya di depan kelas. Strategi ini melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran materi Organel Sel dan diharapkan pengalaman siswa tersebut membantu siswa untuk mengingat pelajaran yang membutuhkan kemampuan daya ingat tinggi, seperti Organel Sel.
–
Pakar Dosen
Tayangan video pembelajaran yang terkait dengan tujuan dalam proses pembelajaran yang dinarasikan oleh presenter, sesuai dengan judul dari video yang ditayangkan, yaitu bagaimana cara membelajarkan mengenai materi organel sel. Hal ini tampak pada 2 tayangan pembelajaran yang berbeda.
Pada pembelajaran tayangan pertama, saat membuka pembelajaran, guru cukup baik menyampaikan materinya, akan tetapi strategi dan metode yang diberikan belum begitu memberikan penguatan dalam pemahaman siswa mengenai materi yang diberikan. Sehingga siswa hanya berusaha membayangkan, mengingat, dan menyebutkan jenis organelnya. Tampak mereka berbisik saling bertanya dengan temannya. Pada tayangan ini tidak tampak ditayangkan bagaimana penutupan dan evaluasi pembelajarannyanya.
Pada tayangan kedua, pembelajaran sudah lebih baik dalam hal membuka pembelajaran, melakukan strategi, memberikan metode, media, dan evaluasi, yaitu untuk menggali pemahaman siswa digunakan metode dengan menggunakan alat peraga berupa puzzle. Sehingga murid lebih semangat dan lebih mudah memahami materi organel sel tersebut. Demikian pula pada saat menutup pembelajaran, guru cukup baik melakukannya dengan mengevaluasi, sehingga dapat mengeksplor pemahaman siswa mengenai organel sel dengan cara memberikanbeberapa pertanyaan yang harus diisi pada kertas kerja dan didiskusikan secara kelompok.
Ditinjau dari kesesuaian materi yang diberikan dengan tingkat perkembangan peserta didik sudah baik dan mudah untuk dilaksanakan, sertasudah sesuai dengan tingkat pemahaman siswa SMP terhadap bahan dan cara kerja yang harus dilakukan.
Materi yang diberikan pada pembelajaran sudah sesuai dengan kurikulum yang berlangsung pada saat ini karena pada kurikulum 2013 yang direvisi tahun 2017 kelas VII, terdapat pembelajaran mengenai sel (organisasi sistem kehidupan) yaitu membuat model struktur sel.
Tayangan kedua pembelajaran ini cukup baik dan sesuai untuk diberikan kepada peserta didik timgkat SMP. Namun pada sinopsis dikatakan bahwa siswa mempresentasikan hasil diskusinya, akan tetapi pada tayangan, diakhir pembelajaran guru tidak mengatakannya.
Disarankan pada pembelajaran diberikan beberapa jenis puzzle untuk membedakan bagian dan orgen yang terdapat pada sel hewan dan tumbuhan.
Dra. Krisna Iryani, M.Si.
Nama : Titik Kurniawati
NIM : 501343181
Prodi : Magister Pendidikan Dasar
UPBBJ : Malang
Ijin menanggapi dengan memberikan refleksi terhadap video pembelajaran “Puzzle Organel Sel, Temukan dan Satukan”.
Pada video ini menceritakan pembelajaran tentang struktur organel sel yang dianggap sulit oleh siswa, bahkan untuk mengingat nama dari organel sel saja, siswa masih merasa kesulitan. Kemudian guru berinovasi dengan membuat media pembelajaran sederhana berupa puzzle organel sel untuk mempermudah siswa dalam mempelajari materi ini. Siswa diberi potongan puzzle organel sel kemudian membentuk kelompok berdasarkan puzzle tersebut. Setelah itu siswa mempelajari organel sel yang mereka peroleh untuk kemudian dipresentasikan secara berkelompok. Dengan media pembelajaran sederhana ini, siswa terlihat lebih aktif dan lebih mengerti tentang materi yang dipelajari. Hal tersebut menginspirasi saya dalam penggunaan media pembelajaran sederhana untuk mengatasi materi yang dianggap sulit.
Untuk perbaikan, alangkah lebih baik bila guru menampilkan gambar yang di print dan di tempel di papan tulis tersebut dengan menggunakan proyektor, sehingga gambar akan terlihat lebih jelas dan lebih hidup.
Demikian tanggapan dari saya, semoga bermanfaat. Terima kasih.