Sinopsis
Program ini menceritakan seorang guru PAUD dalam menanamkan ketertiban dan keteraturan pada proses pembelajaran pada peserta didik melalui penggunaan karcis parkir. Dengan menggunakan karcis parkir guru akan mlebih mudah menertibkan siswa pada saat mengambil dan menyimpan mainannya. Melalui penggunaan karcis parkir, pembelajaran menjadi lebih fokus dan peserta didik menjadi lebih tertib, tidak ada yang saling berebut mainan yang bukan miliknya.
Dr. Ir. Hastuti, M.Sc.
–
–
–
–
Secara umum tayangan video tersebut menarik dan cukup memberi inspirasi
bagi guru maupun pendidik lainnya. Penggunaan strategi, pendekatan,
metode yang dipergunakan sudah sesuai dengan karakteristik peserta
didik. Anak usia TK perlu diberikan penanaman pembiasaan melalui
kegiatan-kegiatan yang menarik. Seperti pada tayangan tersebut yaitu
karcis parkir, sebagai salah satu cara menanamkan ketertiban dan
keteraturan. Hanya guru sebaiknya tidak terlihat lebih dominan, tidak
terlalu terlibat jauh dalam proses pembelajaran tersebut, hanya perlu
mengarahkan saja.
Harimurti
Pipit Novita
NIM : 857340398
Ijin menanggapi video tersebut di atas, pada video tersebut ibu guru menanmkan sikap tertib dan teratur dengan menggunakan karcis parkir. Pada saat ibu guru sedang bercerita anak-anak terlihat bermain sendiri dengan mainannya. oleh sebab itu ibu guru membuat aturan untuk menyimpan mainan dan mengambil mainan dengan menggunakan karcis parkir sehingga kegiatan dapat berjalan dengan baik kembali.
Video ini cukup baik untuk menginspirasi guru ataupun mahasiswa dalam menerapkan ketertiban dan keteraturan di dalam kelas, sehingga anak-anak dapat terkondisikan dengan baik.
Terimakasi
Nama : Deviana Qurnia
GPO : Menanamkan Ketertiban dan Keteraturan pada anak usia dini melalui penggunaan karcis parkir
Disiplin adalah proses bimbingan yang memiliki tujuan untuk menanamkan pola
perilaku tertentu dan kebiasaan-kebiasaan tertentu. Sebenarnya disiplin adalah
membiasakan anak untuk menaati peraturan yang ada dilingkungannya. Tujuan awal dari
disiplin adalah untuk melatih dan mengontrol anak, untuk mencapai itu dibutuhkan orang
dewasa untuk mengajarkan kedisiplinan. Ketika anak sudah disiplin dengan sendirinya
anak akan dapat mengarahkan dirinya sendiri tanpa pengaruh atau disuruh oleh orang
lain, dalam hal ini berarti anak sudah mampua menguasi tingkah lakunya sendiri dengan
berpedoman pada norma-norma yang jelas , standar-standar dan aturan-sturan yang sudah
menjadi milik sendiri, untuk itu orang dewasa atau orang tua harus secara aktif dan terus
menerus melakukan pendampingan pada anak. sehingga dapat menimbulkan manfaat diantaranya :
1.Menumbuhkan kepekaan
Anak tumbuh menjadi pribadi yang peka/berperasaan halus dan percaya
kepada orang lain hal ini akan mudah bagi anak ketika mengungkapkan
perasaanya kepada orang lain termasuk kepada orang tuanya hasilnya anak
akan mudah menyelami perasaan orang lain.
2. Menumbuhkan kepedulian
Anak menjadi peduli dengan apa yang dibutuhkan atau kepentingan orang
lain. Disiplin membuat anak memiliki integritas, selain dapat memikul
tanggung jawab, maupun memecahkan masalah dengan baik dan mudah
mempelajari sesuatu.
3. Mengajarkan keteraturan
Anak jadi memiliki pola hidup yang teratur dan bisa mengelola waktunya
sendiri dengan baik.
4. Menumbuhkan ketenangan
Penilaian menunjukkan bayi yang tenang/jarang menangis ternyata lebih
mampu memperhatikan lingkungan sekitardengan baik.
5. Menumbuhkan sikap percaya diri
Sikap ini tumbuh saat anak diberi kepercayaan untuk melakukan suatu kerjaan
sendiri.
6. Menumbuhkan kemandirian
Dengan kemandirian anak dapat diandalkan untuk bisa memenuhi kebutuhan
dirinya sendiri.
7. Menumbuhkan keakraban
Anak menjadi cepat akrab dengan orang lain karena kemampuan beradaptasi
lebih terasa.
8. Membantu perkembangan otak
Jika ia mampu menyerap disiplin yang dicontohkan orang tuannya, maka
disiplin sejak dini akan membentuk kebiasaan dan sikap positif.
9. Membantu anak yang “sulit”
Bagi anak-anak yang terindikasi sebagai hiperaktif, perkembangan terlambat
atau temper tantrum. Dengan menerapkan disiplin maka anak dengan
kebutuhan khusus tersebut akan mampu hidup lebih baik
10. Menumbuhkan kepatuhan
Anak akan menuruti aturan yang ditetapkan orang tua atas dasar kemauan
sendiri karena hasil nyata dari kedisiplinan adalah ketaatan/kepatuhan.
Video ini cukup baik untuk menginspirasi guru ataupun mahasiswa dalam menerapkan ketertiban dan keteraturan di dalam kelas, sehingga dapat melatih kedisiplinan anak
Ijin menanggapi video tersebut di atas, pada video tersebut ibu guru menanmkan sikap tertib dan teratur dengan menggunakan karcis parkir. Pada saat ibu guru sedang bercerita anak-anak terlihat bermain sendiri dengan mainannya. oleh sebab itu ibu guru membuat aturan untuk menyimpan mainan dan mengambil mainan dengan menggunakan karcis parkir sehingga kegiatan dapat berjalan dengan baik kembali.
Video ini cukup baik untuk menginspirasi guru ataupun mahasiswa dalam menerapkan ketertiban dan keteraturan di dalam kelas, sehingga anak-anak dapat terkondisikan dengan baik.
Terimakasi
GPO : Menanamkan Ketertiban dan Keteraturan pada anak usia dini melalui penggunaan karcis parkir
Disiplin adalah proses bimbingan yang memiliki tujuan untuk menanamkan pola
perilaku tertentu dan kebiasaan-kebiasaan tertentu. Sebenarnya disiplin adalah
membiasakan anak untuk menaati peraturan yang ada dilingkungannya. Tujuan awal dari
disiplin adalah untuk melatih dan mengontrol anak, untuk mencapai itu dibutuhkan orang
dewasa untuk mengajarkan kedisiplinan. Ketika anak sudah disiplin dengan sendirinya
anak akan dapat mengarahkan dirinya sendiri tanpa pengaruh atau disuruh oleh orang
lain, dalam hal ini berarti anak sudah mampua menguasi tingkah lakunya sendiri dengan
berpedoman pada norma-norma yang jelas , standar-standar dan aturan-sturan yang sudah
menjadi milik sendiri, untuk itu orang dewasa atau orang tua harus secara aktif dan terus
menerus melakukan pendampingan pada anak. sehingga dapat menimbulkan manfaat diantaranya :
1.Menumbuhkan kepekaan
Anak tumbuh menjadi pribadi yang peka/berperasaan halus dan percaya
kepada orang lain hal ini akan mudah bagi anak ketika mengungkapkan
perasaanya kepada orang lain termasuk kepada orang tuanya hasilnya anak
akan mudah menyelami perasaan orang lain.
2. Menumbuhkan kepedulian
Anak menjadi peduli dengan apa yang dibutuhkan atau kepentingan orang
lain. Disiplin membuat anak memiliki integritas, selain dapat memikul
tanggung jawab, maupun memecahkan masalah dengan baik dan mudah
mempelajari sesuatu.
3. Mengajarkan keteraturan
Anak jadi memiliki pola hidup yang teratur dan bisa mengelola waktunya
sendiri dengan baik.
4. Menumbuhkan ketenangan
Penilaian menunjukkan bayi yang tenang/jarang menangis ternyata lebih
mampu memperhatikan lingkungan sekitardengan baik.
5. Menumbuhkan sikap percaya diri
Sikap ini tumbuh saat anak diberi kepercayaan untuk melakukan suatu kerjaan
sendiri.
6. Menumbuhkan kemandirian
Dengan kemandirian anak dapat diandalkan untuk bisa memenuhi kebutuhan
dirinya sendiri.
7. Menumbuhkan keakraban
Anak menjadi cepat akrab dengan orang lain karena kemampuan beradaptasi
lebih terasa.
8. Membantu perkembangan otak
Jika ia mampu menyerap disiplin yang dicontohkan orang tuannya, maka
disiplin sejak dini akan membentuk kebiasaan dan sikap positif.
9. Membantu anak yang “sulit”
Bagi anak-anak yang terindikasi sebagai hiperaktif, perkembangan terlambat
atau temper tantrum. Dengan menerapkan disiplin maka anak dengan
kebutuhan khusus tersebut akan mampu hidup lebih baik
10. Menumbuhkan kepatuhan
Anak akan menuruti aturan yang ditetapkan orang tua atas dasar kemauan
sendiri karena hasil nyata dari kedisiplinan adalah ketaatan/kepatuhan.
Video ini cukup baik untuk menginspirasi guru ataupun mahasiswa dalam menerapkan ketertiban dan keteraturan di dalam kelas, sehingga dapat melatih kedisiplinan anak