silahkan klik icon    jika video tidak dapat diputar

Sinopsis

Isi video tersebut memperlihatkan tentang situasi pembelajaran di sebuah kelas, tepatnya kelas 1 Sekolah Dasar. Adapun mata pelajaran yang diberikan adalah Bahasa Indonesia, dengan materi “Membaca Cerita Secara Bergilir” dengan judul cerita “Timun Mas”. Guru memberikan pembelajaran dengan memperkenalkan materi tersebut.  Setelah itu guru menjelaskan materi sedikit, disertai contoh berupa gambar tokoh utama yaitu  Timun Mas, dengan tokoh lainnya yang menjadi lawannya yaitu Raksasa yang Jahat. Selanjutnya…

Guru terlihat sedikit mengatur siswa yang agak ribut, tidak memperhatikan pelajaran karena sibuk dengan mainannya sendiri.  Setelah itu guru menyita mainan yang dimiliki siswa tersebut. Guru pun melanjutkan penjelasan mengenai materi. Pembelajaran diakhiri dengan beberapa nasihat dari guru kepada siswa-siswanya.

Apakah Anda pernah mengalami masalah seperti ini? Bagaimana cara Anda mengatasinya? Ayoo berbagi dengan guru-guru lain dengan cara menuliskan pengalaman atau komentar Anda mengenai masalah tersebut.!

Dra. Yetty Morelent, M. Hum.

Similar Posts

229 Comments

  1. Nama: Dea tri ananda
    Nim :859874004
    Menurut pendapat saya video membaca cerita secara bergiliran di halaman GPO Universitas Terbuka menunjukkan kegiatan pembelajaran yang kreatif dan bermakna. Guru mengenalkan tokoh Timun Mas dan raksasa dengan cara yang menarik, sehingga siswa lebih mudah memahami karakter serta pesan moral dari cerita tersebut. Kegiatan membaca bergiliran tidak hanya melatih kemampuan membaca dengan baik dan benar, tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri, keberanian berbicara di depan umum, serta kerja sama antarsiswa.

  2. Kegiatan membaca cerita secara bergilir atau bergantian merupakan salah satu kegiatan yang bagus. Karena pada kegiatan ini melatih keberanian siswa untuk berbicara di depan kelas, melatih kemampuan siswa dalam membaca, dan menumbuhkan rasa percaya diri pada siswa. Dan dalam kegiatan membaca cerita bergantian salah satu tantangannya adalah menjaga ketertiban kelas. Keputusan guru untuk menyita/menyimpan mainan siswa merupakan hal yang tepat. Selain itu, kesepakatan yang dibuat sebelum belajar juga perlu. Apabila ada yang ribut atau tidak mendengar temannya menceritakan kisah yang dibaca, harus gantian maju ke depan melanjutkan/menyampaikan cerita yang sudah dibacakan temannya sebagai konsekuensi yang harus diterima

  3. Asalamulaikum
    Nama : Andrilia Nisa Tanjung
    NIM : 860177494

    Video ini menunjukkan pembelajaran membaca di kelas 1 SD dengan metode membaca cerita bergiliran. Kegiatan ini sangat baik untuk melatih kemampuan membaca anak-anak secara lisan, sekaligus meningkatkan rasa percaya diri mereka saat berbicara di depan teman-temannya. Guru juga menggunakan media gambar untuk mengenalkan tokoh-tokoh cerita, yang sangat membantu siswa dalam memahami isi cerita.

    Walaupun ada beberapa siswa yang terlihat kurang fokus dan bermain saat pembelajaran berlangsung, guru mampu menangani situasi tersebut dengan cara yang tepat—menasihati anak dan memberikan perhatian khusus. Ini menunjukkan bahwa guru harus sabar dan sigap dalam menghadapi tantangan di kelas, terutama di jenjang awal seperti kelas 1 SD.

    Secara keseluruhan, video ini menggambarkan suasana pembelajaran yang interaktif dan edukatif. Metode membaca bergiliran sangat cocok diterapkan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia karena bisa mengembangkan keterampilan membaca, menyimak, dan juga memperkuat kerja sama antar siswa.

  4. Nama : Nina Andriana
    NIM : 860242466
    Di dalam video tersebut memperlihatkan seorang guru menyajikan materi cerita dongeng dengan menarik, Guru menggambar tokoh yang ada di dalam cerita dengan gambar yang kreatif sehingga daya tangkap anak-anak mudah masuk. Membaca cerita bergilir dalam pembelajaran banyak memiliki manfaat selain mengetahui kelancaran siswa dalam membaca, dapat melatih fokus siswa karena mereka akan mendapatkan giliran, selain itu dapat membangun rasa percaya diri pada siswa. Disisi lain ketika guru tersebut sedang menjelaskan materi ada siswa yang tidak memperhatikan dan bermain cara guru menegur siswa tersebut sangat tepat, siswa tersebut takut untuk menceritakan kembali karena ribut dan akhirnya dia mau memperhatikan guru yang sedang menjelaskan

  5. bersama video diatas terdapat gurru yang sedang membuat suatu metode pembelajaran dengan pembelajaran yang efektif dimana hal itu dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami dan mengapresiasi suatu cerita, dengan ibu guru memberikan metode belajar tersebut siswa akan memperoleh suatu manfaat,yaitu siswa dapat meningkatkan kemampuan membaca dan juga memahami suatu cerita yang di sampaikan oleh guru,siswa dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis nya,selain itu hal lain yang siswa dapat yaitu siswa dapat meningkatkan suatu kemampuan berkomunikasi dan juga berinteraksi dengan teman temannya serta siswa akan menjadi anak yang percaya diri dan juga berani tampil di depan kelas selain itu juga didalam video tersebut guru mencari atau memberikan suatu materi atau cerita yang dimana cerita tersebut menarik bagi siswa,jadi siswa pun merasa senang dan juga mengikuti pembelajaran dengan penuh semangat.

  6. Nama : Sri Muliani
    UPBJJ UT : Medan
    Dari video diatas, tampak guru mengajarkan kepada siswa mengenai membaca bergiliran. Kegiatan ini sangat bagus, selain mengasah kemampuan membaca siswa juga dapat meningkatkan konsentrasi siswa dalam membaca cerita dan menyimak bacaan dari temannya. Divideo tersebut,tampak ibu guru menggunakan media gambar dipapan tulis dan mengenalkan tokoh cerita dalam timun mas, ini sangat bagus. Tetapi, ada beberapa siswa yang ribut dan asik dengan kegiatan nya sendiri, menurut saya kita sebagai guru bisa menggunakan metode yang lebih bervariasi, dan menggunakan media ajar yang lainnya seperti buku cerita agar siswa lebih tertarik lagi dalam mengikuti pembelajaran

  7. Nama : Destrya Irwana
    NIM : 859880165
    Izin menanggapi video tersebut.
    Video tersebut menampilkan seorang guru yang sedang membawakan materi tentang membaca cerita. Tetapi di dalam video tersebut belum ada menunjukkan bagaimana siswa membaca cerita. Pada awalnya adalah ide yang bagus untuk guru menggambarkan tokoh yang ada di dalam sebuah cerita di papan tulis. Tetapi untuk keseluruhannya belum terlihat apalagi siswa terlihat tidak konsentrasi. Mungkin lebih baik jika guru membacakan cerita dan siswa mendengarkan barulah siswa disuruh untuk membaca cerita. Atau bisa juga membawa buku cerita bergambar dan menunjukkannya kepada siswa agar siswa tertarik untuk membacanya.

  8. Nama:Humairah
    Nim :86178307
    Video tersebut menampilkan suasana kegiatan belajar mengajar di sebuah kelas 1 Sekolah Dasar. Mata pelajaran yang dibawakan adalah Bahasa Indonesia dengan topik “Membaca Cerita Bergiliran”, menggunakan cerita rakyat berjudul Timun Mas sebagai bahan bacaan. Guru memulai kegiatan dengan memperkenalkan tema pembelajaran hari itu. Ia memberikan penjelasan awal mengenai isi cerita, dilengkapi dengan gambar tokoh utama, yaitu Timun Mas, serta tokoh antagonisnya, Raksasa yang Jadi, adapun masukan yang dapat saya pribadi berikan yakni yang pertama ketika seorang guru ingin memulai pembelajaran sebaiknya guru mengajak siswa untuk bercanda ria seperti ice breaking yang bermanfaat tentunya,melakukan tanya jawab agar proses pembelajaran dapat dibilang menghasilkan ,dan kalau bisa dijaman modren sekarang ada kala baiknya guru mulai memanfaatkan teknologi sebagai pendukung dalam mengajar.

  9. Nama : Herniwati gea
    Nim : 859884384
    Analisis video pembelajaran bahasa Indonesia membaca cerita secara bergilir.
    1. Analisis kelebihan dan kelemahan video pembelajaran.
    Hidup pembelajaran yang menampilkan kegiatan membaca cerita secara bergilir pada siswa sekolah dasar memiliki sejumlah kelebihan yang mendukung pencapaian tujuan pembelajaran bahasa Indonesia. Kegiatan ini mendorong siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran, khususnya dalam aspek membaca nyaring. Dengan membaca secara bergilir, siswa tidak hanya melatih kelancaran membaca, tetapi juga meningkatkan keberanian dan kepercayaan diri untuk tampil di depan teman-temannya. Selain itu, guru berperan sebagai fasilitator yang membimbing siswa secara langsung dan memberikan umpan balik terkait pengucapan, intonasi, serta ekspresi membaca.
    Namun demikian, terdapat beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan. Siswa yang belum lancar membaca atau yang memiliki rasa malu berlebih cenderung merasa tertekan ketika diminta membaca di depan kelas. Selain itu, saat satu siswa membaca, siswa lainnya bisa membaca passive jika tidak ada kegiatan pendukung seperti menyimak aktiva atau menjawab pertanyaan dari isi cerita. Kegiatan ini juga memerlukan manajemen waktu yang baik, terutama jika jumlah siswa dalam kelas cukup banyak.

    2. Refleksi pribadi
    Melalui pengamatan terhadap video pembelajaran membaca cerita secara bergilir, Saya menyadari pentingnya peran guru dalam menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan mendukung keterampilan literasi siswa. Kegiatan ini memberikan ruang bagi siswa untuk tampil aktif, namun juga menantang bagi mereka yang masih kurang percaya diri. Sebagai calon guru, saya belajar bahwa dalam proses membaca, perlu adanya keseimbangan antara memberikan kesempatan tampil dan menciptakan kenyamanan bagi semua siswa

    3. Saran perbaikan
    Agar kegiatan membaca cerita secara bergilir lebih aktif, berikut beberapa saran perbaikan
    1. Gunakan pendekatan variatif seperti bermain peran atau diskusi kelompok
    2. Berikan panduan membaca yang jelas sebelum tampil di depan kelas
    3. Sediakan tugas menyimak aktif agar semua siswa tetap terlibat
    4. Berikan umpan balik positif dan membangun untuk meningkatkan motivasi siswa

    4. Penerapan dalam RPP
    Kegiatan membaca cerita secara bergilir dapat dimasukkan ke dalam kegiatan inti pada RPP sebagai berikut:
    1. Kegiatan inti: siswa membaca teks cerita secara bergilir dengan bimbingan guru, siswa lain menyimak dan mendiskusikan isi cerita
    2. Tujuan pembelajaran: siswa mampu membaca nyaring teks cerita dengan lafal dan intonasi yang tepat serta menjelaskan isi cerita
    3. Penilaian: keterampilan membaca lafal, intonasi, kelancaran dan pemahaman isi teks.

Leave a Reply