silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar
Sinopsis
Pada program video ini diperlihatkan upaya guru untuk memberikan toleransi kepada orangtua untuk berada di kelas selama masa orientasi. Guru bekerjasama dengan orangtua untuk memotivasi anak dari agar mandiri dan tidak menangis saat ditinggalkan orangtuanya. Guru mempersilahkan orangtua untuk melepas anak secara bertahap. Kemudian guru mendekati anak dengan penuh kelembutan lalu memberikan sentuhan, belaian dan pelukan sehingga anak merasa nyaman berada dekat dengan guru. Selain itu guru juga dapat mengalihkan perhatian anak dengan berbagai kegiatan. Guru dapat juga mengenalkan anak dengan teman-temannya yang pandai bersosialisasi. Sebaiknya guru tetap berada dalam jangkauan anak sehingga manakala dibutuhkan guru siap memberikan pelayanan/perhatian kepada anak, guru memberikan ”reward” kepada anak yang sudah bisa belajar mandiri di kelas agar memotivasi anak lain untuk mendapatkan reward sehingga berusaha untuk tidak menangis lagi.
Dwi Astuti
–
–
Secara keseluruhan tayangan dalam video tersebut lebih banyak peragaan/ilustrasi yang dilakukan guru dan anak didik saja. Untuk dialog hanya sedikit yang dapat didengar selebihnya hanya peragaan/ilustrasi. Kegiatan yang diberikan guru dapat memperkenalkan anak didik baru kepada semua teman-temanya dengan cara kegiatan yang bisa dilakukan bersama-sama ketika didalam kelas seperti bermain bersama, membuat roti dan menutup dengan membuat kereta panjang. Semua itu dilakukan sesuai dengan tingkat perkembangan anak dan disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku.
–
Nama : SULASNI
Nim : 859896816
Setelah melihat vidio di atas,saya setuju dengan vidio nya,pertama-tama kita perkenalan dulu siapa nama guru nya, setelah itu kita perkenalan untuk anak didik satu persatu,dan memberikan kepercayaan kepada anak bahwa anak bisa melakukan dengan sendiri, memberikan dukungan kepada anak ketika sedang perkenalan,memberikan apresiasi kepada anak saat berhasil melakukan sesuatu .
Nama: Ni’matul Arsyidah
NIM: 858532008
Assalamu’alaikum wr wb.
Manfaat dari video yang saya amati adalah kita dapat mengetahui bagaimana cara mengatasi anak yang belum mandiri, khususnya ketika tahun ajaran baru yaitu dengan memberikan toleransi kepada orangtua untuk berada di kelas selama masa orientasi. Selain itu, dibutuhkan kerjasama dengan orangtua untuk memotivasi anak agar mandiri dan tidak menangis saat ditinggalkan dengan mempersilahkan orangtua untuk melepas anak secara bertahap. Kemudian memberikan rasa aman dan nyaman kepada anak, mengenalkan anak dengan teman-temannya yang pandai bersosialisasi, memberikan “reward” kepada anak, dan yang terpenting adalah tetap sabar dan tenang dalam menghadapi anak yang belum mandiri.
Sekian dan terima kasih.
Wassalamu’alaikum wr wb.
NAMA : DWI RETNO PUTRI
NIM
NAMA : DWI RETNO PUTRI
NIM : 857989684
Asslamualaikum wr.wb izin menanggapi video diatas yang berjudul Anak Belum Mandiri, dari video diatas memang benar adanya bahwasanya permasalahan setiap guru pada awal pembelajaran baru adalah menghadapi murid atau anak yang belum mandiri. dalam video di atas sudah santa bagus bahwa memang membiarkan orang tua untuk secara bertahap melatih kemandirian anak, bekerja sama dengan orang tua hal ii tentunya kemudian dengan memberikan reward dan sebagainya.
solusi yang dapat diterapkan ketika menghadapi anak belum mandiri yaitu:
1. memberikan pembelajran yang menarik sehingga anak dapat tertarik dengan apa yang kita pelajari
2. memberikan rasa aman dan nyaman sehingga anak merasa tenang dan percaya kepada kita
3. memberikan apresiasi dan reward ketika anak dapat mengikuti pembelajaran dengan baik sehingga anak menjadi bersemangat
4. bekerja sama dengan orang tua dalam melatih kemandirian anak
terimakasih atas kesempatan dalam menanggapi video diatas kurang lebihnya kami mohon maaf
wassalamualaikum wrwb
dengan melihat tayangan vidio di atas rata-rata hampir sama yang telah kami lakukan selama tahun ajaran baru bahkan kadang hari-haripun masih ada anak yang belum mandiri kami selalu membujuk bagaimana agar anak mau di tinggalkan ibu, ayah, saudara atau pengasuhnya.
memberi rasa aman dan aman kepada anak-anak sangatlah penting karena itu kunci utama seprang guru PAUD dan tentunya harus pandai membujuk dan membuat anak-anak merasa senang dan bahagia. tentunya kita sebagai guru PAUD mempunyai trik-trik jitu tersendiri. dari mengalihkan perhatian dari membujuk mengajak bermain bersama, so tentunya anak akan lebih merasa happy.
kadang sebagai guru di awal tahun ajran baru adalah waktu di mana kita benar-benar di uji kesabaran, mental, dan tentunya cara kita mengelola emosi harus bisa sesetabi mungkin
Nama : Indah Putri ashary
NPM : 858755543
mohon izin untuk menanggapi video tentang anak yang belum mandiri, penting untuk memahami bahwa setiap anak berkembang dengan kecepatan yang berbeda. Kemandirian adalah proses yang bertahap, dan beberapa anak mungkin memerlukan lebih banyak waktu dan dukungan untuk belajar.
Orang tua dan pengasuh dapat membantu dengan memberikan kesempatan bagi anak untuk mencoba melakukan hal-hal sendiri, meskipun terkadang mereka mungkin mengalami kegagalan. Memberikan pujian ketika anak mencoba hal baru juga dapat meningkatkan rasa percaya diri mereka.
Selain itu, penting untuk menyeimbangkan antara memberi kebebasan dan memberikan bimbingan. Dengan pendekatan yang tepat, anak akan belajar mandiri sambil merasa didukung.
assalamualaikum wr. wb ..
Nama : Wahyuni
NIM : 857516412
izin menanggapi
Setelah melihat video di atas menurut pendapat saya sudah cukup baik dalam menangani anak yang belum mandiri. Dan hampir sama dengan yang kami terapkan di sekolah, karena awal ajaran baru merupakan proses adaptasi anak untuk mengenali lingkungan sekolahnya, kita sebagai guru harus lebih bersabar dalam menangani anak yang belum mandiri dan bisa memberi kenyamanan kepada anak agar anak mau ditinggal oleh orang tuanya, kita harus bekerja sama dengan orang tua dalam memotivasi kemandirian anak dan meminta bantuan dengan teman yang lebih cepat bersosialisasi untuk mengajak bermain anak tersebut, kemudian kita memberi reward untuk anak yang sudah bisa mandiri.
Assalamualaikum,
Nama : Silvia Ananda Putri
Nim : 856261132
Izin menanggapi vidio tentang anak belum mandiri.
Saya sangat setuju dengan vidio di atas karena seorang guru harus merencanakan dan mengatur diri sendiri untuk siap menerima anak anak yang sulit dalam beradaptasi dan guru harus paham pula bahwa latar belakang dan kepribadian anak berbeda satu dengan yang lainnya. Oleh sebab itu kemandirian anak dalam beradaptasi akan berbeda pula, jadi seorang guru harus menciptakan suasana yang ceria dan aman sehingga membuat anak nyaman ketika berada di sekolah. Pilihan untuk mempersilahkan orang tua untuk melepas anak secara bertahap sangat lah bagus karena akan lebih membuat anak merasa aman dibandingkan harus di paksa masuk kelas ketika awal tahun pembelajaran karena pada awal masuk anak masih perlu beradaptasi baik itu dengan lingkungan, teman dan guru. Dengan beriring waktu, bimbingan, suport, dan kerjasama antara orang tua dan guru dalam membangun kepercayaan diri anak akan lebih mudah membuat anak mandiri sehingga anak-anak tidak takut ditinggal orangtua ketika sekolah dan tidak takut belajar karena suasana kelas yang aman dan ceria.
Nama:ermayani
Nim:822736577
Upbjj:ut mataram
Judul Video : “Anak belum bisa mandiri”
Dari video yang sudah saya tonton dan saya amati, Di Tahun ajaran baru pasti selalu terjadi ada beberapa anak yang menangis karena seorang anak belum mandiri dan rasa takut untuk pertama kali masuk sekolah, ada beberapa faktor lain seperti perasaan takut bertemu orang baru, guru, teman baru,ditinggalkan orang tua dan lingkungan baru.
menurut saya sangat penting untuk memahami anak bahwa setiap anak perkembangan dan kemandirian yang berbeda-beda. Ada anak yang sangat cepat bersatu dengan lingkungan dan cepat mendapat teman baru,itu dikarenakan sang anak sangat ingin sekali sekolah dan sangat siap, dan ada beberapa anak mungkin membutuhkan lebih banyak waktu untuk merasa nyaman melakukan aktivitas bersama orang baru dan lingkungan baru. Orang tua harus sangat bersabar dalam menghadapi anak dan memberikan motivasi yang diperlukan tanpa memaksa atau memberikan tekanan yang berlebihan kepada anak,agar anak dapat bisa menyatu dengan teman baru dan lingkungan baru,walau sedikit demi sedikit memberikan nasehat.Supaya anak paham. Dan guru harus memberikan rasa aman dan nyaman untuk membangun kepercayaan dengan anak sehingga anak dapat beraktivitas dengan mandiri tanpa rasa takut dan menangis ketika ditinggalkan orang tua pulang.
Izin menanggapi video diatas..
Nama : Eka Nur Fajarrianti
NIM : 858954653
Setelah saya menonton video diatas, tidak jauh berbeda denga apa yang sudah saya terapkan di sekolah saya, mengenai menangani anak yang belum mandiri. Dari video tersebut, langkah awal yang diterapkan oleh guru yaitu berkenalan kepada murid murid, mendekati murid dan menciptakan agar anak merasa aman dan nyaman saat bersekolah, juga bekerjasama dengan orang tua agar terbiasa mengajarkan kepada anak bahwa sekolah itu menyenangkan, ada ibu bapak guru sebagai pengganti orang tua saat di sekolah. Berdasarkan pengalaman saya disekolah saat ajaran baru yaitu anak itu beragam, ada yang sudah langsung bisa dilepas tanpa orang tua, ada juga yang masih harus bersama orang tua. Cara menangani anak yang belum bisa dilepas orang tua, saya memberikan perhatian khusus terhadap anak tersebut, mendekati secara perlahan, menumbuhkan rasa aman dan nyaman terhadap anak tersebut, dan juga saya bekerjasama dengan orang tua anak tersebut agar sering memotivasi anak nya, awal nya orang tua ikut dalam kelas, duduk di pintu kelas, melihat di jendela, sampai akhirnya anak tersebut bisa belajar disekolah tanpa didampingi orang tua.