silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar
Sinopsis
Pada program video ini diperlihatkan upaya guru untuk memberikan toleransi kepada orangtua untuk berada di kelas selama masa orientasi. Guru bekerjasama dengan orangtua untuk memotivasi anak dari agar mandiri dan tidak menangis saat ditinggalkan orangtuanya. Guru mempersilahkan orangtua untuk melepas anak secara bertahap. Kemudian guru mendekati anak dengan penuh kelembutan lalu memberikan sentuhan, belaian dan pelukan sehingga anak merasa nyaman berada dekat dengan guru. Selain itu guru juga dapat mengalihkan perhatian anak dengan berbagai kegiatan. Guru dapat juga mengenalkan anak dengan teman-temannya yang pandai bersosialisasi. Sebaiknya guru tetap berada dalam jangkauan anak sehingga manakala dibutuhkan guru siap memberikan pelayanan/perhatian kepada anak, guru memberikan ”reward” kepada anak yang sudah bisa belajar mandiri di kelas agar memotivasi anak lain untuk mendapatkan reward sehingga berusaha untuk tidak menangis lagi.
Dwi Astuti
–
–
Secara keseluruhan tayangan dalam video tersebut lebih banyak peragaan/ilustrasi yang dilakukan guru dan anak didik saja. Untuk dialog hanya sedikit yang dapat didengar selebihnya hanya peragaan/ilustrasi. Kegiatan yang diberikan guru dapat memperkenalkan anak didik baru kepada semua teman-temanya dengan cara kegiatan yang bisa dilakukan bersama-sama ketika didalam kelas seperti bermain bersama, membuat roti dan menutup dengan membuat kereta panjang. Semua itu dilakukan sesuai dengan tingkat perkembangan anak dan disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku.
–
Assalamualaikum
Nama saya Yanti
Nim 858160162 berasal dari Kalimantan Tengah kabupaten Barito Utara.
Dalam tahun ajaran baru memang sudah menjadi hal yang biasa dan banyak dijumpai dimana pada sekolah sekolah anak usia dini dimana anak
Akan sulit beradaptasi terhadap lingkungan baru dan jauh dari orang tua.dalam hal ini dituntut kepada para dewan guru agar lebih aktif dan kreatif dalam menghadapi dn mengambil perhatian anak agar bisa masuk ke dalam kelas tanpa harus diikuti oleh orangtuanya.seorang guru harus bisa
Memakai metode tarik ulur terhadap muridnya agar murid nya mau mengikuti ajakan gurunya
Assalamu’alaikum, nama saya Rizki Syafri Nim 859431107 dari UPBJJ Makassar,
Setelah melihat video diatas dengan judul “Anak Belum Mandiri” berdasarkan pemaparan saya sangat setuju bahwa guru bisa bekerja sama dengan orang rua siswa untuk memotivasi anak dari rumah agar mandiri dan tidak menangis saat ditinggalkan orang tuanya. sudah menjadi hal yang lumrah saat tahun ajaran baru banyak murid yang belum mau di tinggalkan orang tuanya sebab anak-anak belum saling mengenal satu sama lain, namun sebagai seorang guru dengan melakukan pendekatan kepada anak dengan cara yang lembut dan sabar lambat laun akan mulai bisa beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan bersosialisai dengan teman-temannya.
Terima kasih. Wassalamu’alaikum
Assalamualaikum
Nama : Lina Trisnawati
Nim : 859687017
UPBJJ : Bandar Lampung
Setelah melihat tayangan video yang berjudul “Anak Belum Mandiri” saat ajaran baru. Hal itu pasti akan dijumpai di setiap momen anak baru masuk sekolah di setiap ajaran baru. Hal itu menjadi tantangan tersendiri bagi para guru khususnya guru PAUD, dimana akan kita jumpai anak yang menangis karna takut berjauhan dengan orang tuanya, anak menangis karna bertemu dengan orang baru dan lingkungan baru serta suasana baru. Hal itu wajar terjadi karena anak-anak belum terbiasa dengan kondisi tersebut dan dengan berbagai latar belakang anak yang berbeda pula dapat memicu anak berperilaku tidak mandiri. Dalam tayangan video tersebut para guru sudah melakukan upaya seperti yang dapat kita lihat bersama seperti guru memberikan kelonggaran bagi orang tua untuk berada atau membersamai anaknya di awal pertemuan, guru memperkenalkan diri dan berupaya melakukan pendekatan kepada anak, guru mengajak anak bermain bersama agar tercipta kedekatan antara anak dan guru supaya memberi rasa aman dan nyaman bagi anak, dan semua tindakan yang dilakukan oleh guru penuh dengan kesabaran dan kelembutan. Guru tidak pernah jauh dari jangkauan anak, memberikan reward kepada anak yang sudah hebat mengikuti kegiatan sampai dengan selesai. Guru juga dapat memberi himbauan kepada orang tua agar bisa meninggalkan anaknya secara bertahap, dan bekerja sama kepada orang tua untuk memberi motivasi kepada anak untuk lebih mandiri. Selain itu merancang permainan atau kegiatan yang menarik minat anak juga bisa menjadi pertimbangan agar anak termotivasi untuk lebih mandiri. Mengadakan kegiatan sosialisasi pra sekolah sebelum masuk tahun ajaran bagi anak juga bisa menjadi pertimbangan untuk mengurangi tingkat kecemasan pada anak. Durasi waktu kegiatan sekolah jangan memakan waktu terlalu banyak agar anak tidak merasa bosan. Dan sampaikan kegiatan esok hari yang menarik minat anak agar semangat dan jangan lupa berikan bingkisan kecil yang berbeda setiap harinya selama MPLS agar anak senang dan termotivasi untuk kegiatan esok harinya di sekolah .
Terimakasih wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh
Pada video tersebut diperlihatkan upaya guru untuk memberikan toleransi kepada orangtua untuk berada di kelas selama masa orientasi. Guru bekerjasama dengan orangtua untuk memotivasi anak agar mau dikelas tidak menangis saat ditinggalkan orangtuanya. Guru mempersilahkan orangtua untuk melepas anak secara bertahap agar bisa beradaptasi dengan temannya. Kemudian guru mendekati anak dengan penuh kelembutan lalu memberikan sentuhan, belaian dan pelukan sehingga anak merasa nyaman berada dekat dengan guru. Selain itu guru juga dapat mengalihkan perhatian anak dengan berbagai kegiatan misalnya mengajak anak mengobrol atau bercerita. Guru dapat juga mengenalkan anak dengan teman-temannya yang pandai bersosialisasi sehingga ketika anak sudah bisa berbaur dengan temannya orang tuanya bisa tenang meninggalkan anaknya disekolah.
Sekian Dan Terimakasih.
Nama : Ni Luh Mahayani Krisnananda
NIM : 859018557
Judul : Anak belum mandiri
Video ini memaparkan cara guru untuk mengatasi anak belum mandiri pada tahun ajaran baru. dalam video ini dijelaskan beberapa metode yang dapat dilakukan jika anak tidak mau ditinggal oleh orang tuanya. Guru bekerjasama dengan orangtua untuk memotivasi anak agar mau dikelas tidak menangis saat ditinggalkan orangtuanya. Guru mempersilahkan orangtua untuk melepas anak secara bertahap agar bisa beradaptasi dengan temannya. Kemudian guru mendekati anak dengan penuh kelembutan lalu memberikan sentuhan, belaian dan pelukan sehingga anak merasa nyaman berada dekat dengan guru.
Bismillaah…
Nama : yanti nopita
Nim : 856579997
Dari pemaparan video tersebut saya sangat setuju… Biasanya pada awal ajaran baru… Sebagian peserta didik seringkali mengalami hal tersebut. Belum mandiri dan merasa malu. Kaerena belum beradaptasi. Sebagai guru sikap kita harus lebih dapat mendekati anak dan membuat anak merasa nyaman. Melakukan hal- hal yang nenyenangnkan yang disukai oleh anak… Memberikan kesempatan kepada orgtua atau pengasuh untuk dapat menemani nya sementara dan secara bertahap dengan komunikasi bersama orgtua sehingga lambat laun anak dapat berani dan mandiri untuk bersekolah. Guru dapat mengamati anak dan melakukan pemecahan masalah dgn bersama-sama mengajak anak dan teman lainnya umtuk bermain, bercerita, bernyanyi dan hal lain nya sehingga perlahan anak merasa aman dan nyaman baik berada didekat guru atau bersama teman-temannya.
Nama : Ni Luh Juni Darmiasa
NIM : 859019788
Judul : Anak Belum Mandiri
Setelah melihat tayangan video di atas yang berjudul “ANAK BELUM MANDIRI” di sana dipaparkan Guru bekerjasama dengan orangtua untuk memotivasi anak agar mandiri dan tidak menangis saat ditinggal oleh orangtuanya disekolah, dan dipaparkan bagaimana tehnik yang harus digunakan guru dalam pendekatan dengan anak baru yang belum bisa beradaptasi dengan temannya salah satu tehnik yang digunakan yaitu dengan memberikan rasa aman dan nyaman pada anak saat anak masuk kesekolah agar terbentuk kelekatan emosi dengan gurunya.
Sekian dan Terimakasih.
Nama : Karlinda Benedikta Beribu
Nim : 859019795
Dalam pembelajaran dalam video GPO tentang “Anak Belum Mandiri”. Saya sangat terkesan dengan cara Ibu yang menstimulasi anak untuk mandiri dengan bekerjasama dengan orangtua murid untuk memotivasi anak agar mandiri dan tidak menangis serta merasa nyaman dengan selalu sabar dan tenang dalam menghadapi anak-anak yang datang dari berbagai daerah serta karakteristik yang berbeda-beda. Dalam pembelajaran guru tentang menstimulasi anak yang belum mandiri, dan hal itu membuahkan hasil, karena beberapa anak-anak sudah menunjukkan sikap kemandirian dan tidak tergantung pada orangtuanya dan juga melakukan kegiatan dengan baik. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa dalam menstimulasi anak untuk mandiri ada beberapa point yang belum tercapai, karena belum semua anak bisa mandiri. Dan tidak mau bergabung dengan temannya. Maka hal ini perlu diperhatikan oleh pendidik, mungkin bisa cara memberikan kegiatan yang disukai oleh anak dan disamping itu juga bisa membiarkan anak untuk menonton video pembelajaran yang menarik perhatiannya karena dengan begitu secara tidak sadar anak tersebut akan terlena dengan apa yang dilakukan dan atau di nontonnya. Dan lambat lain anak tidak akan lagi terdekat dengan orang tuanya.
Nama : Liza Yuliana
NIM : 859019502
Judul :Anak Belum Mandiri
Dalam Video tersebut dipaparkan bahwa untuk menanamkan kemandirian anak pada tahun ajaran baru,dijelaskan beberapa metode yang dapat dilakukan jika anak tidak mau ditinggal oleh orang tuanya. Guru bekerjasama dengan orangtua untuk memotivasi anak agar mau dikelas tidak menangis saat ditinggalkan orangtuanya. Guru mempersilahkan orangtua untuk melepas anak secara bertahap agar bisa beradaptasi dengan temannya. Kemudian guru mendekati anak dengan penuh kelembutan lalu memberikan sentuhan, belaian dan pelukan sehingga anak merasa nyaman berada dekat dengan guru,dlm video dijelaskan bahwa guru harus sudah mempersiapkan kelas juga mengatur diri sendiri dalam menerima anak-anak, karna anak berbeda-beda karakternya dari yg satu dengan yg lainnya.
Nama : Liza Yuliana
Nim :859019502
Judul :Anak Belum Mandiri
Izin menanggapi, dalam video tersebut dipaparkan cara menanamkan kemandirian kepada peserta didik baru, dalam masa orientasi, dimana dijelaskan bahwa guru harus mempersiapkan perencanaan pembelajaran dan penataan kelas serta menyiapkan mental guru untuk bisa sabar dan tenang dalam menghadapi anak baru karena anak karakternya berbeda-beda. Sehingga guru dituntut untuk bisa paham dengan anak. Disitu juga adanya kerjasama guru dengan oratua dalam melepas anak untuk sekolah agar tidak menangis, dan bisa nyaman dengan gurunya anak diberi pemahaman serta motivasi… Sekian dan terimakasi..