silahkan klik icon    jika video tidak dapat diputar

Sinopsis

Program video ini berisi gambaran umum mengenai permasalahan perkembangan moral-disiplin yang sering ditemukan pada anak usia dini pada saat proses belajar mengajar berlangsung yakni anak yang “ngobrol”. Upaya yang dapat dilakukan guru diantaranya adalah: mengadakan variasi permainan, misalnya permainan tepuk; memisahkan anak yang suka mengobrol ke dekat guru; memberikan reward pada akhir pembelajaran sehingga anak akan berusaha lebih baik lagi.

Megawati Simanjuntak, SP., M.Si.

Tujuan penayangan video ini agar dapat bagaimana seorang Guru PAUD mengadapi kegiatan PBM, sebagai Moral disiplin yang sering ditemukan pada anak Usia Dini pada saat proses belajar mengajar berlangsung dengan baik, dan yang terlihat pada tayangan ini seorang anak yakini anak sedang “mengobrol “ (bercanda)

Saat mengajar atau menjelaskan guru berupaya untuk menjelaskan tentang binatang dan mengalikan dengan menggunakan Media gambar penggunaan media gambar sebaiknya dengan gambar media yang besar dan menggunakan Infocus PowerPoint. Jadi untuk mengalihkan anak ngobrol akan melihat gambar binatang sambil guru menjelaskan tentang binatang

Kesesuaian tingkat kependidikan  Sangat Baik

Untuk perkembangan anak didik sesuai dengan yang disampaikan guru untuk bercerita tentang Binatang karena,untuk anak usia dini sangat menarik dengan Kurikulum sesuai dengan AUD.

Kesan umum. Untuk video penayangan sangat baik hanya pada back Graud music jangan terlalu keras jadi tidak menganggu saat mel;ihat tayangan flim tsb.

Untung Laksana Budi

Dalam video tersebut ditampilkan cara bu guru membuka, mengisi pembelajaran serta menutup pembelajaran sesuai dengan pembelajaran anak.

b. Strategi, pendekatan, metode dan media ditampilkan dalam video tersebut. Namun dalam evaluasi pembelajaran tidak ditampilkan.

c. Untuk kesesuaian sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik.

d. Kesesuaian dengan kerikulum yang berlaku yaitu kurikulum 2013.

Rahmawati

Similar Posts

1,932 Comments

  1. Ses fitri lubis
    Nim: 856281768
    Menanggapi masalah anak yang suka ngobrol di kelas.
    Pada dasarnya anak-anak ini riwuih sekali dan jarang yang mau diam, kemungkinan bisa diam (fokus) hanya 3-5 menit. Nah, menurut saya anak yang suka ngobrol saat PBM itu wajar, tinggal kita sebagai guru bagaimana cara mengatasinya. Contohnya bisa mengalihkan pikiran anak dengan mengadakan permainan yang menarik perhatian mereka dahulu sebelum melakukan PBM. Misalnya tebak-tebakan, Menyanyi, Tepuk tangan, dan lain sebagainya.

  2. Menurut saya ibu guru telah melakukan hal yang baik untuk mengatasi anak yang ribut di kelas dengan cara memberhentikan sejenak pembelajaran untuk mengembalikan suasana kelas tetap kondusif, memisahkan anak yg saling mengobrol tersebut dan memindahkan anak yang ngobrol ke depan ibu guru, tetapi menurut saya posisi tempat duduk anak” juga harus di perhatikan, sebaiknya anak di buat duduk setengah lingkaran di depan ibu guru agar semua anak dapat melihat buku yang di ceritakan oleh ibu guru. Terima kasih…

  3. Nama : Ermera Hilda Hidayana
    NIM 859171096

    Seorang Pengajar pasti pernah menjumpai beberapa siswa yang suka mengobrol saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Apalagi jika mereka asyik mengobrol sambil bersenda gurau, tentu saja akan mengganggu proses kegiatan belajar mengajar (KBM). Setiap guru pasti menginginkan semua siswanya fokus dan konsentrasi saat belajar. Mereka mengikuti proses pembelajaran dengan tertib dan penuh kedisiplinan. Akan tetapi di lapangan terkadang hal sebaliknya sering terjadi. Saat sedang mengajar, ada saja siswa-siswa yang sibuk mengobrol hingga bercanda sehingga berpotensi mengganggu tidak hanya guru mengajar di kelas, tetapi juga teman-teman lain yang sedang serius belajar. Nah, tentu hal ini menjadi tantangan bagi semua pengajar, hal yang dapat kita lakukan saat menemui kejadian seperti ini seperti yang telah di tampilkan di video bahwa anak tidak ada ketertarikan sama sekali dengan cerita dari ibu gurunya dikarenakan dari cara bercerita guru yang dimana terlalu monoton yang sama sekali tidak memiliki daya tarik untuk anak Usia 4-5 tahun, tidak ada media yang mampu menarik minat anak mendengarkan cerita seperti boneka tangan, kemudian intonasi dan mimik dari sang guru, seharunya dan sebaiknya guru jika ingin menarik daya tarik anak haruslah melakukan beberapa setrategi seperti membawakan cerita melalui media boneka atau jika sudah ada buku cerita seperti di video sebaiknya guru mengatur interval suara dan mimik wajah agar dimana anak akan terpancing tertarik dengan cerita yang ada

  4. Ses fitri lubis
    Nim: 856281768
    Menanggapi masalah anak yang suka ngobrol di kelas. Pada dasarnya anak-anak ini riwuih sekali dan jarang yang mau diam, kemungkinan bisa diam (fokus) hanya 3-5 menit. Nah, menurut saya anak yang suka ngobrol saat PBM itu wajar, tinggal kita sebagai guru bagaimana cara mengatasinya. Contohnya bisa mengalihkan pikiran anak dengan mengadakan permainan yang menarik perhatian mereka dahulu sebelum melakukan PBM. Misalnya tebak-tebakan, Menyanyi, Tepuk tangan, dan lain sebagainya.

  5. Kejadian dalam video di atas sering juga kita alami di kelas, dimana saat guru menerangkan anak dengan asiknya mengobrol dan bercerita dengan temannya. Untuk meminimalisir hal ini terjadi, langkah yang harus dilakukan guru diantaranya:
    1. Guru harus memahami tingkat durasi fokus anak.
    2. Strategi pembelajaran yang menarik dan berdasarkan minat dan bakat anak.
    3. Melibatkan anak dalam proses pembelajaran.
    4. Sebelum menentukan kegiatan bermain, ajaklah anak untuk menentukan jenis kegiatan sehingga mereka merasa suara dan pilihannya didengar.
    5. Dengan melibatkan anak dalam menentukan kegiatan, anak akan bertanggung jawab atas pilihan yang mereka tentukan.

  6. Nama : Rosmini Patandean
    NIM : 859393995
    Permasalahan umum yang sering dihadapi guru adalah anak yang “ngobrol” saat proses belajar mengajar (PBM) berlangsung.
    Perilaku ini dapat mengganggu fokus belajar dan konsentrasi siswa lain.
    Faktor penyebabnya bisa beragam, seperti kurangnya perhatian terhadap materi pelajaran, merasa bosan, atau ingin mencari perhatian.

    Analisis Singkat Permasalahan Anak Mengobrol di Kelas Saat PBM
    Berdasarkan informasi yang diberikan:

    Permasalahan umum yang sering dihadapi guru adalah anak yang “ngobrol” saat proses belajar mengajar (PBM) berlangsung.
    Perilaku ini dapat mengganggu fokus belajar dan konsentrasi siswa lain.
    Faktor penyebabnya bisa beragam, seperti kurangnya perhatian terhadap materi pelajaran, merasa bosan, atau ingin mencari perhatian.
    Upaya yang dapat dilakukan guru untuk mengatasi permasalahan ini:

    Meningkatkan variasi metode pembelajaran: Guru dapat menggunakan berbagai metode mengajar yang menarik dan interaktif, seperti permainan, diskusi kelompok, dan simulasi. Hal ini dapat membantu meningkatkan fokus dan partisipasi siswa dalam belajar.
    Memberikan perhatian individual: Guru dapat memberikan perhatian individual kepada siswa yang sering mengobrol, dengan cara mendekati mereka dan memberikan arahan yang jelas. Guru juga dapat memberikan tugas tambahan kepada mereka agar lebih fokus pada pelajaran.
    Membuat aturan kelas yang jelas: Guru perlu membuat aturan kelas yang jelas dan tegas tentang perilaku yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan di kelas. Aturan ini harus dikomunikasikan dengan baik kepada semua siswa dan diterapkan secara konsisten.
    Memberikan penghargaan atas perilaku yang baik: Guru dapat memberikan penghargaan kepada siswa yang menunjukkan perilaku yang baik, seperti fokus belajar dan tidak mengobrol saat PBM berlangsung. Hal ini dapat memotivasi siswa untuk terus berperilaku baik.
    Menjalin komunikasi yang baik dengan orang tua: Guru perlu menjalin komunikasi yang baik dengan orang tua siswa untuk membahas permasalahan ini. Orang tua juga perlu dilibatkan dalam upaya untuk membantu siswa mengatasi permasalahannya.

  7. Nama : BONIFASIA BUAQ TANTING
    NIM : 858409571
    Judul : Anak mengobrol di kelas saat PBM

    Bagus sekali..
    Dari vidio ini saya sebagai pengajar mendapatkan ilmu baru tentang bagaimana menghadapi anak yang ngobrol saat KBM tahap demi tahap yang dijelaskan oleh Narsum di vidio dan di praktekan langsung oleh model membuat saya lebih mudah memahami maksudnya.
    Saya akan mempraktekan metode ini di tempat saya mengajar, terima kasih atas ilmunya 🙏🏼🙂

  8. video tersebut sangat bagus sekali tentang bagaimana cara penanganannya ketika anak mengobrol pada saat PBM.
    dari video tersebut saya jadi mendapatkan ilmu baru untuk diterapkan dalam kelas.

  9. Nama : Anisa Desti Hidayah
    NIM : 857610148

    izin menanggapi video dia atas 🙏
    Menurut saya,sebelum guru memulai bercerita guru mengajak anak terlebih dahulu untuk melakukan tepuk “diam” atau tepuk “konsentrasi”,lalu guru menanyakan kepada anak apakah sudah siap mendengarkan ibu bercerita? ,apabila anak menjawab “siap” guru bisa langsung bercerita kepada anak,namun jika masih mengobrol,guru memberikan jeda sejenak mengkin 2-3 menit,apabila masih tetap mengobrol,guru mengingatkan kembali kesepakatan di dalam kelas,seperti “mendengarkan guru bercerita dan bicaranya bergantian”, anak yang terlihat aktif mengobrol di pindah duduknya di depan guru agar bisa fokus dan tidak mengganggu teman yang lain . Sedangkan untuk anak yang taat aturan,guru sebaiknya memberikan apresiasi kepada anak misalnya diberikan gambar bintang di tangan,ini juga bisa memotivasi anak yang belum bisa taat aturan agar mereka berfikir “aku harus duduk tenang supaya dapat bintang seperti teman teman yang lain”..

    Terimakasih

  10. Berdasarkan permasalahan pada video di atas, maka ada beberapa cara guru dalam mengatasinya yaitu : 1) Ajak Anak Berdiskusi, mulailah diskusi dengan pujian. Beritahu bahwa Anda bangga ia bisa beradaptasi dan punya banyak teman di sekolah. Jangan sampai ia jadi tidak semangat sekolah karena mengira tidak boleh ngobrol dengan teman. 2) Jelaskan Sudut Pandang Guru, Jagalah agar suasana diskusi tetap tenang dan relaks. Jika si kecil mulai terlihat kesal, katakan bahwa Anda hanya ingin membantunya agar lebih baik di kelas, bukan mengkritiknya, misalnya dengan mengatakan “Gurumu tahu kamu pintar dan bisa dapat nilai yang bagus, lho. Tapi dia khawatir kamu enggak terlalu memperhatikan karena ngobrol dengan teman. Menurutmu, benar enggak?”. 3) Tetapkan Peraturan, Supaya anak benar-benar mengerti, ingatkan anak peraturan ini beberapa kali. Misalnya di pagi hari sebelum si kecil berangkat sekolah.

Leave a Reply