silahkan klik icon    jika video tidak dapat diputar

Sinopsis

Program video ini berisi strategi seorang guru Taman kanak-kanak yang mengalami masalah pada anak didiknya. Masalah tersebut adalah anak kesulitan dalam mengemukakan pendapatnya. Cara yang dilakukan guru tersebut diantaranya adalah dengan melatih anak secara terus menerus dan perlahan untuk mengemukakan pendapatnya. Misalnya dengan melontarkan beberapa pertanyaan tentang hal-hal yang disukai anak, memperlihatkan gambar kepada anak dan meminta anak menyampaikan pendapatnya tentang gambar tersebut. Cara lainnya adalah dengan meminta anak menggambar bebas, kemudian meminta anak untuk menceritakan gambar hasil karyanya di depan kelas. Cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan meminta anak membawa mainan atau buku kesayangannya dari rumah dan memintanya menceritakan tentang mainan dan buku kesayangannya itu di depan teman-temannya, tentu saja tahap awal guru memancing dengan pertanyaan seputar mainan atau buku tersebut.

Ir. Melly Latifah , M.Si

Pada tayangan video tersebut, untuk pembukaan dan isi sudah sesuai dengan ilustrasi namun untuk penutup belum terlihat. Penggunaan strategi, pendekatan, metode dan media sudah ada dalam tayangan tersebut, namun untuk evaluasi belum terlihat. Untuk tingkat perkembangan anak sudah sesuai dengan materi pembelajarannya, demikian juga dengan kesesuaian dengan kurikulum yang berlaku (anak memahami bahasa ekpresif).

Tri Ekawati

Similar Posts

1,299 Comments

  1. Nama Yuni lestari
    Nim 856803093
    S1pgpaud
    Pokjar Kepahiang

    Dalam Vidio diatas dijelaskan tentang anak yang Sulit mengungkapkan pendapatnya karena kurangnya stimulasi yang diberikan oleh guru ataupun orang tua dan menjelaskan tentang strategi yang dapat dilakukan oleh guru dalam menghadapi anak yang Sulit mengemukakan pendapat, menurut saya orang tua sangat berperan penting dalam mempengaruhi perkembangan anak salam hal ini karena anak yang Sulit mengungkapkan pendapatnya biasanya karena faktor kurang percaya diri dan didikan yang otoriter dari orangtua yang mengekang kebebasan anak dalam berpendapat

  2. nama : Budiono
    Nim : 857760678
    pokjar cembaka pati
    Setelah saya melihat video yang berjudul ” Anak sulit mengungkapkan pendapat” tentunya guru untuk memberikan stimulan kepada anak yang sering kami temui didalam kelembagaan pendidikan anak RA yang anak sulit mengungkapkan pendapat karena hubungan komunikasi antara orang tua n anak kurang, biasanya anak tersebut hanya diberikan alat komunikasi satu arah contoh kayak hp juga mempengaruhi anak belum mampu mengungkapkan pendapatnya kurangnya dukungan orang sekitar dan teman sebaya tidak melakukan komunikasi dimungkin kan kurangnya berbendaharaan kata kurang, cara menstimulasi itu seorang guru tentunya setiap hari untuk bercerita atau berdongeng agar anak mampu banyak menyerap kata – kata baru dan kejadian.
    apalagi jika seorang guru dalam bercerita menggunakan alat peraga edukatif berupa hand puppet juga salah satu cara merangsang anak untuk berkomunikasi dan menambah berpendaharaan kata semakin banyak yang di dengar maka anak ikut senang dalam mendengarkan dongeng atau cerita sambil guru melakukan stimulan secara perlahan n menerus .

  3. Nama : Sri Munisah
    Nim : 857759279
    Prodi : PGPAUD B1

    Assalamu’alaikum….
    Mohon ijin berpendapat tentang video yang berjudul “ANAK SULIT MENGEMUKAKAN PENDAPAT” Berdasarkan video tersebut guru mengatasi masalah dengan berbagai cara yaitu:
    1. Guru memberi pertanyaan kepada anak tentang hal-hal yang disukai
    2. Guru menampilkan gambar kemudian anak menyampaikan apa yang dilihat pada gambar
    3. Guru memberi tugas kepada anak untuk menggambar bebas apa yang dilihat serta meminta anak menceritakan apa yang ia gambar
    4. Guru meminta anak untuk membawa mainan kesayangan lalu menceritakan didepan kelas.
    Untuk mengatasi masalah yang dihadapi anak sulit mengemukakan pendapat guru juga bisa melakukan antara lain:
    1. Berkonsultasi kepada orang tua tentang perkembangan anak dirumah
    2. Menyambut anak dipagi hari waktu anak-anak masuk sekolah
    3. Waktu kegiatan bermain dengan teman sebaya
    4. Waktu makan bersama dengan berbagi makanan dengan teman
    Bisa diambil kesimpulan guru memberi kesempatan anak untuk berbicara dengan pengelolaan kelas yang baik.
    Terimakasih
    Wassalamu’alaikum…

  4. Dalam video yang berjudul ” anak sulit mengungkapkan pendapat” menurut saya dalam video tersebut sudah sangat bagus dari cara pendekatan guru kepada siswa untuk menstimulasikan agar anak dapat mengungkapkan pendapatnya,dengan pendekatan individu agar anak lebih nyaman untuk bercerita kepada guru dan lama kelamaan anak akan merasa nyaman juga mengungkapkan pendapatnya kepada teman-teman dan orang lain.
    -kekurangan dalam video tersebut belum adanya evaluasi dari seorang guru untuk anak-anak yang belum memberi pendapat sehingga tidak jelas apakah langka-langka untuk mengulangi masalah tersebut efektif /tidak

  5. Nama : Ria Ayu Dwi Wahyuningsih
    Nim : 858162388
    Prodi : PGPAUD BI

    Dalam video seri pengembangan bahasa yang berjudul anak sulit mengungkapkan pendapat cara yang dilakukan guru yaitu dengan melatih anak secara terus menerus dan perlahan untuk mengemukakan pendapatnya. Misalnya dengan melontarkan pertanyaan yang disukai anak , seperti:
    Suka makan apa?
    Suka warna apa?
    Sedang apa?
    Suka nonton film apa?

    Kemudian guru melihatkan gambar kepada anak dan menyampaikan pendapatnya tentang gambar tersebut.

    Meminta anak untuk menggambar bebas, dan anak menceritakan apa yang telah digambarnya. Dan cara lain yang dilakukan guru yaitu meminta anak membawa mainan kesayangannya dan menceritakan didepan teman-temannya.

    Pendapat saya tentang video tersebut sudah baik, tetapi seharusnya guru memberikan reward pada anak yang bisa menceritakan pendapatnya didepan kelas supaya anak-anak lebih semangat dalam mengungkapkan pendapatnya. Dan anak-anak harus lebih sering diajak berkomunikasi lebih perlahan-lahan untuk menumbuhkan rasa senang kepada anak.

  6. Setelah saya melihat video yang berjudul ” Anak sulit mengungkapkan pendapat” menurut saya, video tersebut bagus juga sangat bermanfaat bagi diri saya, karena saya sendiri juga menemui anak didik yang kesulitan dalam berbicara mengungkapkan pendapat. Video tersebut pendidik dalam mendampingi dan menstimulasi anak didiknya sangat bagus, dilakukan dimanapun tempat belajarnya, di lingkungan sekolah, halaman, di kelas pendidik berupaya semaksimal mungkin dalam merangsang anak didiknya yang mengalami kesulitan dalam mengungkapkan pendapatnya. Meminta anak menggambar bebas dan meminta menceritakan, kemudian meminta anak menceritakan di depan kelas. Dari beberapa cara tersebut baik untuk diterapkan bagi pendidik, akan tetapi menurut saya penting juga dengan wawancara ke orang tua dan menggali pengalaman dan kegiatan anak di rumah, di lingkungannya, perlu juga untuk disampaikan ke ortu agar saat di rumah juga distimulus oleh orang orang disekitarnya.
    Selain cara cara tersebut, video itu menurut saya perlu juga guru memberikan bahasa dukungan ke Fauzan agar Fauzan mampu mengerti apa yang perlu dilontarkan dengan mendengar atau meniru dari guru. “tidak tahu” , guru perlu menjelaskan contoh : “Mas Fauzan anak baik, sebaiknya kamu mengizinkan temanmu bergantian bermain”. Mendengar itu, menurut saya anak akan lebih tahu dan lebih memahami pendapat yang seharusnya ia ucapkan.
    video tersebut juga belum ada pemberian reward ke anak. Menurut saya reward ke anak juga sangat penting ketika anak sudah melakukannya, contoh
    Terima kasih anak hebat jempol sudah maju di depan kelas untuk bercerita tentang gambarnya” .
    Demikian komentar saya, mohon maaf apabila ada kekhilafan dari saya, terima kasih.

  7. Dalam video tersebut terlihat anak yang kesulitan untuk mengungkapkan pendapatnya.guru memperbanyak memberikan banyak pertanyaan pada anak tersebut agar anak bisa menjawab pertanyaan dari guru.anak bisa mengungkapkan apa yang mereka butuhkan dalam bermain.contohnya anak mengungkapkap apa saja yang mereka lihat

  8. Nama : Afni Arza
    NIM : 856256829
    PRODI : PGPAUD S1

    Bahasa adalah suatu sistem simbol untuk berkomunikasi dengan orang lain. Bahasa juga memungkinkan untuk mengekspresikan keunikan kita sendiri sebagai individeu. Bahasa juga memfasilitasi dan kadang-kadang bertanggungjawab untuk pertumbuhan kognitif. Anak sulit mengungkapkan pendapat bukan saja karena kurangnya rasa percaya diri tapi bisa juga karena trauma yang pernah dialami sebelumnya. Biasanya anak yang sulit berpendapat itu sering juga terjadi karna takut di bully atau di olok-olok temannya dan di tertawakan sehingga membuat anak takut mengeluarkan pendapatnya.

    Pada video di atas, guru melakukan beberapa pertanyaan pada siswa tapi anak tersebut kesulitan untuk mengungkapkannya pendapatnya. Cara guru dalam video tersebut menurut saya sudah cukup, karena pada video tersebut guru sudah berusaha untuk melakukan pendekatan secara langsung pada anak serta selalu menanyakan apa yang dilakukan anak karena dengan cara seperti itu dapat menstimulasi anak agar mau berpendapat. Mungkin dengan seringnya mengajakny berbicara akan membuat anak akan berani mengeluarkan pendapatnya, hanya saja mungkin cara guru mengajaknya berbicara kurang menarik sehingga anak merasa malas untuk menjawabdan enggak untuk mengeluarkan pendapatnya, sebagai guru kita bisa menggunakan cara berbicara yang santai seperti teman sebaya agar anak tertarik untuk berpendapat tanpa takut, bisa juga dengan cara sambil bercerita atau menemani saat mewarnai agar anak terpancing untuk berpendapat. Guru juga bisa menggunakan layar proyektor untuk memperlihatkan gambar dan meminta pendapat anak tentang apa yang sudah di lihat di layar proyektor, guru juga bisa mengajak anak dan meminta anak menceritakan ulang apa yang dilakukan sebelum berangkat ke sekolah atau yang dilakukan pada hari sebelumnya, sehingga dengan cara tersbut memungkinkan anak tidak akan takut berpendapat atau takut salah.

  9. Nama :Lina Wahyuti
    NIM :857495849
    Prodi :PGPAUD

    Menurut saya anak yang sulit mengungkapkan pendapat ada beberapa faktor penyebanya diantaranya :
    *Kurangnya stimulus dari orangtuanya dan seringnya terjadi komunikasi satu arah.
    *Mood anak yang kurang baik dihari itu,maka dari itu perlu adanya icebreaking diawal kegiatan agar anak dapt kembali bersemangat.
    *Pertanyaan guru yang dapat dilanjutkan ketika anak tidak memberikan pendapatnya,misalnya saat ada anak yang tidak bawa bekal dan menanyakan pada anak lain yang membawa bekal “apa yg kamu lakukan ketika ada temanmu yang tidak bawa bekal” sang anak menjawab “tidak tau”,nah disitu guru dapat meberikan pernyataan yang dapat mematik pernyataan anak, seperti “Allah itu suka anak yang mau berbagi,jika kita berbagi Allah akan memberikan kita pahala,pahala itu tiket kita ke surga” lalu lontarkan ke pada yang lain “ada yang mau bertambah pahalanya?” dengan seperti ini jika anak mau berbagi maka tidak dengan terpaksa karena tau apa yang harus dilakukan dan sebab akibat dari apa yang dilakukan jika ia berbagi.
    *Terbatasnya perbendaharaan kata pada anak,ini dapat dilatih dengan icebreaking tanya perasan yakni setiap anak ditanya satu persatu tetang perasaannya hari itu dan anak akan menceritakan perasaanya hari itu dan tanya penyebabnya kenapa,misal “kalau rita perasaanya bagaimana?” anak menjawab “senang” guru bertanya lagi “senang kenapa” ,bagi anak yang belum mau bercerita atau berpendapat dapat dilatih secara bertahap ,batu ibu guru dapat membantu dengan menyebutkan beberapa nama-nama perasaan,dan membantu menyebutkan alasan penyebab perasannya hari itu,dan berikan kata positif jika sudah mau bercerita seperti “terima kasih rita sudah mau berbagi cerita dengan ibu guru dan teman-teman,rita keren”.

  10. nama : Citra Elok Megahardiyani
    Nim : 858747009
    UPBJJ Surabaya pokjar al khodijah mojokerto
    Judul : Anak Sulit Mengungkapkan Pendapat
    Nama Pengembang: Ir. Melly Latifah, M.Si
    Pada video tersebut menampilkan anak yang mengalami kesulitan untuk mengungkapkan pendapat karena kurangnya stimulasi, untuk itu guru melakukan upaya sbb :
    1. Guru memberikan pertanyaaan yang disukai anak
    2. Tunjukkan gambar yang menarik bisa berupa cerita / dongeng dengan media proyektor kemudian minta pendapat anak tentang gambar / video tsb
    3. Meminta anak untuk menggambar bebas/ sesuai imaji anak dan menceritakan tentang gambar tsb
    4. Meminta anak untuk menceritakan hal hal yang disukai dihadapan guru dan teman teman
    5. Membangun kepercayaan diri anak sebelem mengutarakan pendapat dan berikan pujian Ketika anak menutarakan pendapatnya
    6. Ciptakan suasana yang nyaman dan tidak membosankan

Leave a Reply