silahkan klik icon    jika video tidak dapat diputar

Sinopsis

Pada program ini diperlihatkan upaya guru dalamm mengatasi permasalahan anak yang tidak mau ikut antri dalam barisan. Upaya yang dilakukan guru tersebut adalah dengan memberikan pengertian dan pengarahan pada anak dengan sabar agar ia mau bergantian posisi dengan teman-temannya, mendekati anak yang tidak mau antri berbaris, memegang pundak anak yang bermasalah, kemudian mengelus kepalanya, Jika anak tetap tidak mau, guru membuat kesepakatan jadwal posisi baris dengan anak, guru memberikan pujian dalam bentuk tepuk tangan untuk anak.

Megawati Simanjuntak, SP., M.Si.

Menegakkan disiplin bagi anak sejak usia dini.

Kelemahan: Membuka, pembelajaran kurang begitu tampak.

Kekuatan: Penggunaan pendekatan, strategi, metode, media dan evaluasi pembelajaran sudah baik..

Kesesuaian dengan tingkat perkembangan peserta didik, dengan kurikulum yang berlaku sudah sesuai.

Kesan Umum

Deskripsi: Anak X (gemuk) sudah mau antri saat berbaris,  setelah diberi penguatan guru, dengan senyuman dan tangan ditepukkan pada tangan anak (tos). Sebelumnya dia berada pada barisan terakhir, kemudia pindah ke barisan paling depan tanpa sepengetahuan guru. Perilaku antecedent, semua guru pada saat yang bersamaan disibukkan menata anak-anak lain untuk berbaris. Perilaku target semua anak berbaris sesuai dengan urutannya. Perilaku yang diharapkan salah satu guru berada di depan menghadap barisan, sehingga semua anak terpantau.

Dra. Titik Setyowati, M.Pd.

Secara umum tayangan video ini sudah menunjukkan keadaan asli yang
terjadi sehari-hari. Permasalahan yang diangkat sebenarnya cukup menarik
dan merupakan permasalahan yang bisa ditemui oleh para guru. Namun
solusi yang ditawarkan sepertinya terlalu sederhana dan sangat mudah
dilakukan.

Seorang guru bisa dengan cepat membujuk murid yang tidak mau antri jika penyebabnya diketahui.

Meskipun penyebab permasalahan kurang disinggung, penonton masih bisa mendapatkan manfaat dari tayangan video ini.

Wing Hanyom Sari

Similar Posts

1,901 Comments

  1. Nama : Avista Defilia Anggreani
    Nim : 858705595

    Dari video yang saya lihat “Anak tidak mau antri saat berbaris” . Salah satu dari anak ada yang tidak mau antri berbaris, anak itu hanya mau berbaris paling depan. kita sebagai guru sebaiknya tidak boleh menegur anak ataupun memarahi anak yang kita lakukan adalah mncari .anak untuk bisa bergantian berbaris di urutan paling depan, dan dari video yang saya lihat yang dilakukan guru sudah sesuai dengan karakteristik anak,guru melakukan kegiatan sederhana yang menarik anak seperti anak berbaris sambil bernyanyi, memberikan pujian, tepuk tangan.

  2. Nama : Avista Defilia Anggreani
    Nim : 858705595

    Dari video yang saya lihat “Anak tidak mau antri saat berbaris” . Ada satu anak yang tidak mau berbaris dengan antri, anak itu cuman mau berbaris di paling yang depan. Menurut kita sebagai guru kita sebaiknya tidak boleh menegur anak ataupun mengasih pemahaman untuk anak tidak boleh memarahi anak, dan supaya untuk bisa bergantian berbaris di urutan paling depan dan mau berbaris dengan baik , dari video diatas yang dilakukan guru sudah sesuai karakteristik anak,guru itu melakukan kegiatan sederhana yang menarik anak seperti anak berbaris sambil bernyanyi, memberikan pujian, tepuk tangan

  3. Nama : Avista Defilia Anggreani
    Nim : 858705595

    Saya melihat vidio di atass .anak tidak mau berbaris dengan dengan mengikuti perintah Bu guru, dia maunya berbaris yang paling depan…
    Jadii sebaiknya kita jadi guru kita tidak boleh menegur ataupun memarahi anak tersebut. Kitaa bisa mengasih tau dengan cara baik,
    Guru yang ada di vidio di atas Menurut saya sudah bagus dan sesuai dengan kateristik anak.

  4. Nama : Avista Defilia Anggreani
    Nim : 858705595

    Saya melihat vidio di atass .anak tidak mau berbaris dengan dengan mengikuti perintah Bu guru, dia maunya berbaris yang paling depan…
    Jadii sebaiknya kita jadi guru kita tidak boleh menegur ataupun memarahi anak tersebut. Kitaa bisa mengasih tau dengan cara baik,
    Guru yang ada di vidio di atas Menurut saya sudah bagus dan sesuai dengan kateristik.

  5. Nama : Luluk lovita sari
    Nim : 858710028
    Prodi : S1 PG PAUD

    Dalam vidio tersebut saat kegiatan berbaris ada satu anak tidak mau antri dalam berbaris sesuai dengan perintah guru anak tersebut mau berbaris jika hanya di tempatkan di depan perilaku anak tersebut merupakan perkembangan yang sangat baik karena jiwa kepemimpinan yang menonjol sejak usia dini kita sebagai guru harus mendukung dan memberi pengertian serta pujian kepada anak agar dapat memotivasi serta di jadikan model sebagai contoh kepada teman yang lain dan menumbuhkan kesadaran agar di siplin dalam setiap tindakan di mana pun anak berada.

  6. Reaksi anak dalam video pembelajaran ini proses pengembangannya anak didalam video tersebut tidak mau mengantri saat berbaris dia langsung kedepan ingin menjadi pemimpin barisan padahal Bu guru bilang yg jd kepala permainan ular yang jadi kepalanya ibu guru, secara keseluruhan kelemahan video ini guru tidak menjadi anak yang menyebutkan kenapa temannya langsung baris didepan,kelebihan video ini juga guru langsung mengajak anak tersebut untuk berdiskusi berdua memberikan arahnya bahwa dia harus mengantri dibelakangam dan guru juga memberi arah bahwa lain waktu dia akan ditugas berbaris dipaling depan dan keunikan video pembelajaran ini anak-anak yang lain berbaris dengan tertib dan si anak yang dibelakang pindah kedepan dia ingin menjadi pemimpin barisan dan badan dia pun yang paling besar diantara yang lain

  7. judul vidio: anak tidak mau antri saat berbaris
    reaksi anak dalam vidio tersebut terlihat anak tidak mau mengantri baris karena merasa badannya besar sehingga dia harus baris didepan. perlakuan guru terhadap anak tersebut terlihat guru dengan sabar memberikan pengertian, dengan lembut bu guru memberi penjelasan bahwa yang laki-laki barisnya dibelakang. guru juga mengarahkan kepada anak bahwa baris didepan secara bergantian. hari ini giliran temannya yang lain untuk berada didepan. guru memegang pundak anak dan mengelus kepala anak untuk menenanhkan anak sekaligus agar anak merasa nyaman dengan peraturan yang dibuat bu guru dan tidak merasa dihakimi. buguru juga terlihat merapikan baju anak yang terlihat kurang rapi, sebagai bentuk buguru menyayangi semua murid. tidak lupa buguru memberikan pujian dan tepuk tangan sebagai bentuk apresiasi karena anak bersikap menerima aturan bu guru.
    kelebihan dalam vidio: jumlah guru sangat memadai, 3 orang guru memegang 20 orang anak sangat meringankan kerja guru.
    kekurangannya: guru kurang gesit dalam mengondisikan anak.
    saran untuk guru agar lebih sigap dalam mengondidikan anak. sebelum kegiatan berlangsung terlebih dahulu dibuat aturan main, bahwa ada pergantian teman yang baris didepan. untuk barisan anak sebaiknya dipisah antara anak laki-laki dan anak perempuan.

  8. Nama: Emilida Manao
    NIM:857068603
    Dalam video tersebut menegakan kedipsilinan dalam baris berbaris atau hal lainnya harus dilakukan dengan secara lembut atau dengan kasih sayang. Ketika anak sudah tidak melakukan kesalahan anak patut diberi pujian sehingga anak merasa hal yang dilakukan tersebut benar. Alangkah baiknya jika guru tidak memakai intonasi yang tinggi dan nada bicara yang keras karena hal tersebut dapat membuat trauma buruk pada anak. Guru ikut menjadi teladan bagi anak ketika melakukan baris-berbaris sebagai contoh pada anak.

  9. Nama: Emilida Manao
    NIM:857068603
    Dalam video tersebut dalam baris berbaris atau hal lainnya harus dilakukan dengan secara lembut atau dengan kasih sayang. Ketika anak sudah tidak melakukan kesalahan anak patut diberi pujian sehingga anak merasa hal yang dilakukan tersebut benar. Alangkah baiknya jika guru tidak memakai intonasi yang tinggi dan nada bicara yang keras karena hal tersebut dapat membuat trauma buruk pada anak. Guru ikut menjadi teladan bagi anak ketika melakukan baris-berbaris sebagai contoh pada anak.

  10. Nama: Emilida Manao
    NIM:857068603
    Ketika anak sudah tidak melakukan kesalahan anak patut diberi pujian sehingga anak merasa hal yang dilakukan tersebut benar. Alangkah baiknya jika guru tidak memakai intonasi yang tinggi dan nada bicara yang keras karena hal tersebut dapat membuat trauma buruk pada anak. Guru ikut menjadi teladan bagi anak ketika melakukan baris-berbaris sebagai contoh pada anak.

Leave a Reply