silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar
Sinopsis
Program ini menggambarkan seorang guru Taman Kanak-kanak yang sedang menangani anak yang tidak percaya diri atas hasil belajarnya. Tampak bahwa guru itu berupaya mendekati anak. Guru memberikan penguatan dengan cara memotivasi anak, menanyakan kepada anak jika masih ragu atau tak mengerti atas tugasnya, memberikan motivasi pada kreativitas anak dengan cara meminta anak untuk melakukan pilihan aktivitas lain yang dapat dilakukan, memberikan saran untuk menggambar sesuatu yang disukai anak yang masih berhubungan dengan tema awal dan mengeksplorasi hal lain yang bisa dibuat terkait dengan tema menggambar yang sedang ditugaskan kepada anak.
Dwi Astuti
–
–
Dalam tayangan tersebut, kegiatan belajar mengajar dalam sebuah kelas sudah terlihat jelas. Strategi, pendekatan dan metode pembelajaran sudah bagus, guru aktif memberi motivasi dan stimulasi untuk menumbuhkan rasa percaya diri anak dalam melakukan sesuatu. Media yang dipergunakan sebaiknya lebih diperkaya. Dan di akhir pembelajaran, evaluasi perlu ditambahkan untuk lebih menumbuhkan rasa percaya diri anak anak, dengan memberikan kesempatan anak bercerita tentang hasil karya yang dibuatnya sendiri.
Harimurti
Bismillah
Nama : YUSKA APRINOMI
NIM : 856284258
UPJJ : KOTA PADANG
berikut tanggapan saya terhadap vidio yang berjudul perkembangan sosial emosional anak “anak tidak percaya diri” yaitu:
1. berikan kesempatan kepada anak untuk berkreasi dan berimajinasi sendiri, jangan di bantu apalagi untuk ikut serta dalam mengerjakannya, agar anak lebih yakin dan percaya terhadap apa yang meraka buat.
2. berikan apresiasi terhadap apa yang telah ia buat dan lakukan, misalnya dengan sering memujidan lainnya.
demikian jawaban dari saya
terimakasih
NAMA : ALFANI MUTHIA DEWI
NIM : 857522828
Kepercayadirian anak bisa dilatih sedikit demi sedikit. Video ini Bagus sekali memeberikan beberapa contoh dan tahap dalam melatih kemandirian anak. Dengan menghargai karya mereka, memeberikan motivasi dan juga dengan dilatih kreatifitas nya anak akan bisa sedikit demi sedikit bertambah kepercayadirian nya.
Nama : Wahyuni
NIM : 857885904
UPBJJ Surakarta.
Izin menanggapi video di atas. Saya juga mengalami pengalaman seperti video di atas yang berjudul Anak Tidak Percaya Diri, terjadi berbagai kasus anak yang tidak percaya diri, seperti tidak mau mewarnai, tidak mau maju ke depan, tidak mau memimpin doa, tidak berani berbicara di kelas, dan masih banyak lagi. Saya setuju bahwa guru berperan penting dalam meningkatkan rasa percaya diri pada anak. Kalau di lembaga kami, untuk mengatasi anak yang kurang percaya diri, kami selalu memberi pujian atas usaha anak, tidak membanding-bandingkan hasil karya anak, dan memberi semangat anak untuk mengulang kembali jika hasil karyanya belum sesuai. Dengan pendekatan tersebut, anak-anak merasa percaya diri dan tambah bersemangat dalam belajar.
Nadya Dwi Utami
857166153
Dalam video yang berjudul “Anak Tidak Percaya Diri”, didalam video tersebut guru dapat memberikan motivasi atau meningkatkan tingkat kepercayaan diri anak dengan menanyakan anak ketika merasakan kesulitan, memberikan saran kepada anak ketika menggambar, memotivasi hal yang disukai untuk meningkatkan kreativitas anak, mengeksplorasi potensi anak, dan dapat juga mengajak anak menggambar bebas di luar sekolah.
NAMA: Sinta Pujiari
NIM:858847939
POKJAR:UNIVERSITAS TERBUKA AMANAH BLITAR RAYA
Menurut pendapat saya,sudah benar dalam video tersebut melatih kepercayaan diri.
adapun cara lain yaitu sebagai berikut:
Melatih kepercayaan diri pada anak usia dini, seperti anak TK, sangat penting untuk membentuk dasar karakter mereka di masa depan. Berikut adalah beberapa cara yang efektif untuk membantu meningkatkan kepercayaan diri anak-anak di usia TK:
1. Berikan Pujian dan Pengakuan
Pujilah anak ketika mereka berhasil melakukan sesuatu, baik itu hal besar maupun kecil. Namun, pastikan pujian bersifat spesifik, seperti “Bagus sekali, kamu sudah menyelesaikan puzzle itu sendiri!” Hal ini membuat mereka merasa dihargai dan meningkatkan rasa percaya diri.
2. Ajarkan untuk Mencoba Hal Baru
Dorong anak untuk mencoba berbagai aktivitas baru, seperti bermain peran, melukis, atau bermain dengan mainan edukatif. Ketika mereka mencoba hal baru, mereka akan belajar bahwa kesuksesan membutuhkan keberanian dan usaha.
3. Bantu Anak Mengatasi Kesalahan
Ajari anak bahwa membuat kesalahan adalah bagian dari belajar. Ketika anak gagal dalam suatu tugas, dukung mereka dengan mengatakan hal-hal seperti, “Tidak apa-apa, mari kita coba lagi!” Ini membantu mereka memahami bahwa kegagalan adalah peluang untuk belajar, bukan sesuatu yang membuat mereka rendah diri.
4. Tingkatkan Kemandirian
Biarkan anak melakukan tugas-tugas kecil sendiri, seperti mengenakan pakaian, merapikan mainan, atau menyiapkan peralatan makan. Tugas-tugas ini, meskipun sederhana, memberikan anak rasa pencapaian dan kepercayaan bahwa mereka bisa mandiri.
5. Beri Kesempatan untuk Berbicara dan Mendengarkan
Ajak anak untuk berbicara dan mengungkapkan perasaan atau pendapat mereka. Dengarkan dengan serius dan beri respons positif. Hal ini membuat anak merasa pendapat mereka dihargai, dan mereka lebih percaya diri untuk berbicara di depan orang lain.
6. Berikan Tanggung Jawab Sesuai Usia
Berikan anak tanggung jawab kecil, seperti menyiram tanaman atau membantu menata meja makan. Tugas-tugas ini memberikan mereka rasa percaya diri karena mereka berkontribusi dan dapat diandalkan.
7. Ciptakan Lingkungan yang Mendukung
Pastikan lingkungan di sekitar anak mendukung untuk berkembang. Ciptakan suasana yang penuh kasih sayang, aman, dan positif di rumah maupun di sekolah. Dengan lingkungan yang positif, anak akan lebih berani mencoba dan mengembangkan kepercayaan diri.
8. Ajari untuk Berinteraksi dengan Teman
Ajari anak cara bersosialisasi dengan teman-teman sebayanya. Misalnya, ajarkan mereka cara bergiliran berbicara, berbagi, atau menyelesaikan konflik. Interaksi sosial yang positif membantu anak merasa lebih nyaman dalam berhubungan dengan orang lain.
9. Menjadi Teladan yang Baik
Anak-anak belajar dari orang dewasa di sekitarnya. Jika mereka melihat orang tua atau guru mereka percaya diri dalam menghadapi tantangan, mereka cenderung menirunya. Tunjukkan sikap positif dan percaya diri, baik dalam hal kecil maupun besar.
10. Libatkan Anak dalam Keputusan Sederhana
Biarkan anak mengambil keputusan sederhana, seperti memilih baju yang akan dikenakan atau makanan yang akan dimakan. Ini memberi mereka rasa kontrol dan pengakuan bahwa pendapat mereka dihargai, yang bisa meningkatkan kepercayaan diri mereka.
Pendekatan-pendekatan ini, jika dilakukan dengan konsisten, akan membantu anak-anak membangun fondasi kepercayaan diri yang kuat yang akan mereka bawa hingga dewasa.
NAMA:SINTA PUJIARI
NIM:858847939
POKJAR:UNIVERSITAS TERBUKA AMANAH BLITAR RAYA
Ijinkan saya menambahkan cara lain melatih kepercayaan diri yaitu sebagai berikut:
Melatih kepercayaan diri pada anak usia dini, seperti anak TK, sangat penting untuk membentuk dasar karakter mereka di masa depan. Berikut adalah beberapa cara yang efektif untuk membantu meningkatkan kepercayaan diri anak-anak di usia TK:
1. Berikan Pujian dan Pengakuan
Pujilah anak ketika mereka berhasil melakukan sesuatu, baik itu hal besar maupun kecil. Namun, pastikan pujian bersifat spesifik, seperti “Bagus sekali, kamu sudah menyelesaikan puzzle itu sendiri!” Hal ini membuat mereka merasa dihargai dan meningkatkan rasa percaya diri.
2. Ajarkan untuk Mencoba Hal Baru
Dorong anak untuk mencoba berbagai aktivitas baru, seperti bermain peran, melukis, atau bermain dengan mainan edukatif. Ketika mereka mencoba hal baru, mereka akan belajar bahwa kesuksesan membutuhkan keberanian dan usaha.
3. Bantu Anak Mengatasi Kesalahan
Ajari anak bahwa membuat kesalahan adalah bagian dari belajar. Ketika anak gagal dalam suatu tugas, dukung mereka dengan mengatakan hal-hal seperti, “Tidak apa-apa, mari kita coba lagi!” Ini membantu mereka memahami bahwa kegagalan adalah peluang untuk belajar, bukan sesuatu yang membuat mereka rendah diri.
4. Tingkatkan Kemandirian
Biarkan anak melakukan tugas-tugas kecil sendiri, seperti mengenakan pakaian, merapikan mainan, atau menyiapkan peralatan makan. Tugas-tugas ini, meskipun sederhana, memberikan anak rasa pencapaian dan kepercayaan bahwa mereka bisa mandiri.
5. Beri Kesempatan untuk Berbicara dan Mendengarkan
Ajak anak untuk berbicara dan mengungkapkan perasaan atau pendapat mereka. Dengarkan dengan serius dan beri respons positif. Hal ini membuat anak merasa pendapat mereka dihargai, dan mereka lebih percaya diri untuk berbicara di depan orang lain.
6. Berikan Tanggung Jawab Sesuai Usia
Berikan anak tanggung jawab kecil, seperti menyiram tanaman atau membantu menata meja makan. Tugas-tugas ini memberikan mereka rasa percaya diri karena mereka berkontribusi dan dapat diandalkan.
7. Ciptakan Lingkungan yang Mendukung
Pastikan lingkungan di sekitar anak mendukung untuk berkembang. Ciptakan suasana yang penuh kasih sayang, aman, dan positif di rumah maupun di sekolah. Dengan lingkungan yang positif, anak akan lebih berani mencoba dan mengembangkan kepercayaan diri.
8. Ajari untuk Berinteraksi dengan Teman
Ajari anak cara bersosialisasi dengan teman-teman sebayanya. Misalnya, ajarkan mereka cara bergiliran berbicara, berbagi, atau menyelesaikan konflik. Interaksi sosial yang positif membantu anak merasa lebih nyaman dalam berhubungan dengan orang lain.
9. Menjadi Teladan yang Baik
Anak-anak belajar dari orang dewasa di sekitarnya. Jika mereka melihat orang tua atau guru mereka percaya diri dalam menghadapi tantangan, mereka cenderung menirunya. Tunjukkan sikap positif dan percaya diri, baik dalam hal kecil maupun besar.
10. Libatkan Anak dalam Keputusan Sederhana
Biarkan anak mengambil keputusan sederhana, seperti memilih baju yang akan dikenakan atau makanan yang akan dimakan. Ini memberi mereka rasa kontrol dan pengakuan bahwa pendapat mereka dihargai, yang bisa meningkatkan kepercayaan diri mereka.
Pendekatan-pendekatan ini, jika dilakukan dengan konsisten, akan membantu anak-anak membangun fondasi kepercayaan diri yang kuat yang akan mereka bawa hingga dewasa.
Nama: Annisa Qothrunnada
Nim: 858459125
Upbjj Samarinda
Judul Video: Anak Tidak Percaya Diri
Setelah saya menonton video tersebut dapat di lihat bahwa anak didik memiliki berbagai macam karakteristik. Oleh karena itu para pendidik anak usia dini mampu memberikan motivasi dan juga support sistem terbaik kepada anak didik kita sehingga mereka merasa bebas dalam menyalurkan kreativitas yang ada di diri mereka.
Nama : Denok Banowati
Nim : 858428399
Bagaimana cara meningkatkan kepercayaan diri anak adalah dapat di lakukan dengan berbagai cara diantaranya mendorong anak untuk melakukan hal-hal yang baru, tidak membandingkan hasil karya anak yang satu dengan yang lain, berikan pujian yang baik dan beri saran bahwa anak bisa melakukannya.
Bantu anak untuk dapat mengeksplor idenya, dan motivasi yang dapat menambah rasa percaya diri anak. Dalam video tersebut guru dapat membantu anak ketika anak belum bisa melakukannya, sehingga anak menjadi semangat dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.
Assalamu’alaikum wr wb
Nama : Khoiriana
NIM : 859506431
Izinkan saya untuk memberikan komentar terkait video di atas yang berjudul “Anak Tidak Percaya Diri”.
Berdasarkan video diatas, saya sangat setuju dengan teknik yang dilakukan oleh guru untuk membantu anak menumbuhkan rasa percaya dirinya dalam kegiatan menggambar. Di video terlihat anak-anak masih sangat butuh bimbingan guru untuk mengerjakan tugasnya sebab menggambar objek bagi sebagian anak merupakan hal yang cukup rumit terlebih bagi anak-anak yang memang motorik halus dan kreativitasnya belum dipersiapkan oleh orang tua saat prasekolah. Bagi anak-anak yang sudah siap semasa prasekolah, tugas menggambar merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan karena mereka bisa mengekspresikan perasaan melalui gambar seperti membuat gambar keluarga kecil yang terdiri dari Ayah, Ibu, Kakak dan Adiknya yang sedang berdiri sambil berpegangan tangan dengan senyum bahagia, meski gambar yang dibuat masih berbentuk garis dan bulatan dasar tetapi maknanya bisa dipahami. Selain teknik yang sudah diterapkan dengan baik, guru juga bisa memberikan reward kepada anak murid bagi yang bisa menyelesaikan tugasnya berupa pujian, hadiah atau makanan agar mereka termotivasi untuk mengerjakan tugas berikutnya.
Sekian dan terima kasih
Nama: Desi prihatini
Nim : 857612822
Secara umum, video ini mungkin menyoroti beberapa hal, seperti:
1. Penyebab Anak Tidak Percaya Diri
Anak mungkin kurang percaya diri karena berbagai faktor, seperti tekanan dari lingkungan, perbandingan dengan orang lain, atau pengalaman kegagalan yang sebelumnya tidak ditangani dengan baik.
2. Tanda-tanda Anak Tidak Percaya Diri
Anak yang tidak percaya diri cenderung menunjukkan gejala seperti takut mencoba hal baru, menghindari tantangan, merasa rendah diri, atau sering meminta validasi dari orang lain.
3. Cara Membangun Kepercayaan Diri
beberapa strategi kepada orang tua dan guru untuk membantu anak meningkatkan kepercayaan diri, seperti memberikan pujian yang konstruktif, mendorong kemandirian, membiarkan anak belajar dari kesalahan, serta menciptakan lingkungan yang mendukung.