silahkan klik icon    jika video tidak dapat diputar

Sinopsis

Program ini menggambarkan seorang guru Taman Kanak-kanak yang sedang menangani anak yang tidak percaya diri atas hasil belajarnya. Tampak bahwa guru itu berupaya mendekati anak. Guru memberikan penguatan dengan cara memotivasi anak, menanyakan kepada anak jika masih ragu atau tak mengerti atas tugasnya, memberikan motivasi pada kreativitas anak dengan cara meminta anak untuk melakukan pilihan aktivitas lain yang dapat dilakukan, memberikan saran untuk menggambar sesuatu yang disukai anak yang masih berhubungan dengan tema awal dan mengeksplorasi hal lain yang bisa dibuat terkait dengan tema menggambar yang sedang ditugaskan kepada anak.

Dwi Astuti

Dalam tayangan tersebut, kegiatan belajar mengajar dalam sebuah kelas sudah terlihat jelas. Strategi, pendekatan dan metode pembelajaran sudah bagus, guru aktif memberi motivasi dan stimulasi untuk menumbuhkan rasa percaya diri anak dalam melakukan sesuatu. Media yang dipergunakan sebaiknya lebih diperkaya. Dan di akhir pembelajaran, evaluasi perlu ditambahkan untuk lebih menumbuhkan rasa percaya diri anak anak, dengan memberikan kesempatan anak bercerita tentang hasil karya yang dibuatnya sendiri.

Harimurti

Similar Posts

2,129 Comments

  1. Nama : Bella Apriyanti (857322938)
    UPJJ : Bogor Utara
    Matkul : Analisis Kegiatan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini
    Judul : Anak tidak percaya diri

    Izin menaggapi
    Dalam situasi yang terdapat dalam video, guru telah melakukan beberapa langkah positif untuk mendekati anak yang kurang percaya diri dengan memberikan motivasi, memfasilitasi kreativitas, dan memberi saran terkait aktivitas yang disukai anak. Namun, ada beberapa hal yang dapat ditingkatkan untuk memberikan lebih banyak ruang bagi anak untuk berkembang secara mandiri.

    Berikut adalah perbaikan dan hal-hal yang bisa dikembangkan selain poin-poin yang sudah dilakukan:
    1. Memberikan ruang untuk kemandirian
    – Kurangi intervensi yang berlebihan : Sebaiknya guru tidak menuntun secara fisik, seperti menggenggam tangan anak ketika menggambar atau mewarnai, tetapi lebih memberikan arahan verbal atau pertanyaan untuk merangsang pemikiran anak. Hal ini membantu anak merasa lebih mandiri dan percaya pada kemampuannya sendiri.

    – Biarkan anak belajar mengambil resiko : Meskipun mungkin tidak sempurna, biarkan anak belajar dari kesalahan mereka. Hal ini mengajarkan mereka bahwa tidak apa-apa untuk mencoba dan gagal, serta meningkatkan rasa percaya diri mereka dalam menghadapi tantangan.

    2. Fokus pada proses, bukan hasil
    – Hargai proses belajar anak : Hal ini dapat menumbuhkan rasa percaya diri yang berfokus pada usaha, bukan hanya pada hasil.

    – Tanamkan dalam diri anak bahwa setiap gambar atau karya adalah unik : Hindari membandingkan hasil gambar anak dengan anak lainnya. Berikan penguatan bahwa setiap karya anak adalah unik dan mencerminkan kreativitas mereka sendiri.

    3. Mendorong refleksi diri
    – Setelah anak selesai menggambar, guru bisa mengajak anak untuk melaksanakan refleksi. Misalnya, bertanya, “Bagaimana perasaanmu setelah selesai menggambar?” atau “Apa yang paling kamu sukai dari gambar ini?” Pertanyaan reflektif ini membantu anak mengembangkan kemampuan untuk menilai pekerjaan mereka sendiri dengan cara yang positif.

    – Diskusikan pilihan yang dibuat: Guru bisa mendorong anak untuk membicarakan pilihannya selama proses menggambar, seperti “Kenapa kamu memilih warna ini?” Ini bisa meningkatkan kesadaran anak akan keputusan yang mereka ambil dan memberikan rasa kepemilikan atas karya mereka.

    4. Berikan pilihan dan alternatif
    – Berikan Pilihan yang Lebih Luas: Selain memberikan saran untuk menggambar sesuatu yang disukai anak, guru bisa memberikan lebih banyak pilihan aktivitas kreatif yang terkait dengan tema. Misalnya, anak bisa memilih untuk membuat kolase. Dengan memberikan berbagai pilihan, anak merasa lebih memiliki kontrol dan kebebasan untuk mengekspresikan diri.

    5. Mendorong kolaborasi dan kerjasama
    – Ajak anak untuk bekerja sama dalam kelompok: Melibatkan anak dalam kegiatan kelompok di mana anak bisa bekerja sama untuk menghasilkan karya bersama dapat membangun rasa percaya diri. Kolaborasi ini membantu anak belajar dari teman-temannya dan merasa didukung dalam proses kreatif.

    Sekian dan terimakasih.

  2. CICA KURNIAWATI (878194547)
    Metode Pengembangan Moral & Nilai Agama

    Menanggapi video tentang “Anak Tidak Percaya Diri”
    Biasanya anak yang tidak percaya diri sering terjadi dipolah asuh kedua orang tua yg selalu menuntut anak serba bisa, seringnya membentak anak, selalu menyalahkan anak, selalu dibanding-bandingkan dengan kakak/ adik/ orang lain, tidak pernah memberikan apresiasi maupun reward kecil yang sudah dicapai.

    Jika anak tidak percaya diri maka seorang guru bisa membantu/ memberi dukungan kepada murid disekolah bahwa dia sebenarnya anak yang hebat dan cerdas.

    Seorang guru dapat membangun rasa percaya diri pada anak seperti :
    1. mengajak anak berbicara dari hati ke hati
    2. Menghargai usaha mereka apapun hasilnya
    3. Memberi dorongan kepada anak didik
    4. Berikan pujian sederhana agar anak merasa dihargai
    5. Ajak anak untuk mengeksplorasi hal baru

    Dari video diatas dapat disimpulkan bahwa memotivasi anak dapat membangun rasa percaya diri pada anak, sehingga anak tidak takut untuk melakukan sesuatu.

    Terimakasih 🌹🌹

  3. CICA KURNIAWATI (878194547)
    Metode Pengembangan Moral dan Nilai Agama

    Menanggapi video tentang “Anak Tidak Percaya Diri”
    Biasanya anak yang tidak percaya diri sering terjadi dipolah asuh kedua orangtua yang selalu menuntut anak serba bisa, seringnya membentak anak, selalu menyalahkan anak, selalu dibanding-bandingkan dengan kakak/adik/orang lain, tidak pernah memberikan apresiasi maupun reward kecil yang sudah dicapai.

    jika anak tidak percaya diri maka seorang guru bisa membantu / memberi dukungan kepada murid disekolah bahwa dia sebenarnya anak yang hebat dan cerdas.
    seorang guru dapat membangun rasa percaya diri pada anak seperti :
    1. Mengajak anak berbicara dari hati ke hati
    2. Menghargai usaha mereka apapun hasilnya
    3. Memberi dorongan kepada anak didik
    4. Memberikan pujian sederhana agar anak merasa dihargai
    5. Ajak anak untuk mengeksplorasi hal baru

    dari video diatas dapat disimpulkan bahwa memotivasi anak dapat membangun rasa percaya diri pada anak, sehingga anak tidak takut untuk melakukan sesuatu.

    Terimakasih

  4. Nama : Apriliya Yeni Setiyaningsih
    NIM : 857762618
    Matkul : Metode Pengembangan Bahasa.

    Dari video diatas dapat saya simpulkan bahwasannya anak-anak yang tidak percaya diri harus dilakukan pendekatan-pendekatan yang aktif.video tersebut baik karena guru telah menguasai pengetahuan tentang anak didiknya sehingga permasalahan dapat dituntaskan secara efektif, menunjukkan kinerja yang bagus dan mampu menerapkan pengetahuan dan keterampilannya saat mengajar, guru juga memiliki kompetensi yang diperlukan, dan guru sudah memenuhi 4 kompetensi guru yaitu kompetensi pedagogik yaitu kemampuan yang berkaitan dengan pengelolaan pembelajaran contohnya guru dapat memecahkan permasalahan saat mengajar, kompetensi kepribadian yaitu kemampuan yang berhubungan dengan personal yaitu memiliki kepribadian yang sabar, telaten, dan menjadi teladan bagi anak anak, kompetensi profesional yaitu kemampuan yang berkaitan dengan penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam yaitu guru didalam video tersebut sudah sangat fasih dalam memecahkan masalah, serta memiliki banyak materi dan cara agar kelas dapat menyenangkan untuk anak didiknya,

  5. Nama : Aulia Choerunnisa Subekti
    NIM : 857599716
    Matkul : Metode Pengembangan Bahasa.

    SERI PENGEMBANGAN BAHASA PAUD
    Anak Tidak Percaya Diri

    Dari video yang saya cermati ada beberapa hal saya dapatkan dari video perkembangan di atas:
    Anak tidak percaya diri atas hasil belajar yang dikerjakannya
    Ada beberapa teknik yang bisa digunakan guru PAUD percaya diri dan kreativitas anak diantaranya:
    1.Guru Bertanya Pada Anak
    Guru dapat menanyakan pada anak apakah sudah selesai dalam mengerjakan tugasnya atau mau menyelesaikan.
    2. Berikan saran
    Guru bisa memberi saran kepada anak untuk menyelesaikan tugasnya Walaupun mungkin terkadang anak berbeda dalam mengerjakan tugas bukan yang diberikan oleh guru tetapi dia membuat dari keinginannya sendiri.
    3. Beri motivasi untuk kreativitas anak.
    Mungkin beberapa anak masih susah untuk kreatif dalam mengerjakan sesuatu. Contohnya misalnya dalam menggambar anak masih bingung memahami dengan tema yang diberikan guru anak memilih menggambar lainnya tapi guru harus bisa dapat memotivasi anak agar dia tetap semangat mengerjakan tugas walaupun berbeda dari tema yang diberikan oleh guru. Karena anak tersebut sudah mau berusaha mengerjakan.
    4. Guru dapat mengeksplorasi potensi anak
    Misalnya ketika anak sedang menggambar pemandangan sekitar sekolah tetapi anak tersebut sudah bingung untuk menggambar apa Guru dapat mengeksplorasi dengan cara menyebutkan atau menceritakan apa saja yang ada di halaman sekolah.
    4. cara memotivasi bahwa anak pasti bisa menggambar sendiri.
    5. pada anak yang bermasalah atau ingin mengkreasikannya sendiri anak dapat didorong untuk mengkreasikan Hal apa yang disukainya.
    6. Lalu pada anak yang baru masuk sekolah ketika hanya bisa corat-coret garis atau bentuk guru bisa menanyakan kepada murid apa yang mereka gambar lalu guru memberi nilai.
    7. Ajak anak berkreasi di halaman sekolah contohnya menggambar hal-hal yang ada di halaman sekolah.

    itu semua adalah hasil pengamatan dari video perkembangan di atas
    tetapi saya akan menambahkan beberapa hal yang bisa mengembangkan bahasa pada anak usia dini yang bisa digunakan juga di lembaga masing-masing:
    1.ciptakan lingkungan yang mendukung
    Buatlah suasana kelas menjadi nyaman,aman,dan tidak menakutkan.
    2.berikan pujian positif
    Selalu berbicara menggunakan bahasa yang lembut positif dan penuh perhatian contoh pujiannya seperti “wah hebat sekali kamu nak”
    3. Berilah kesempatan anak untuk bercerita
    Berikan kesempatan berbicara dengan teman.
    4. Bermain peran aktif
    Bisa bermain peran dengan menjadi penjual dan pembeli atau bernyanyi bersama dengan mendengarkan musik
    5. Ajari anak untuk tidak takut salah
    Dukung anak dalam kesalahan mereka misalnya dengan memberi dukungan seperti tidak apa-apa yang penting sudah berusaha.

    Sebenarnya mengembangkan pengembangan bahasa terutama untuk kepercayaan diri anak tidak hanya di lembaga tetapi mengembangkan perkembangan bahasa seharusnya berawal dari rumah contohnya :
    1. Sering-sering orang tua mengajak berbicara mengobrol hal-hal apa yang disukai anak.
    2. Sesekali mintalah pendapat pada anak Apa yang dilakukan orang tua misalnya hal sederhana saja contohnya bagaimana kalau ayah pergi tetapi ibu sedang sibuk mengerjakan pekerjaan rumah apakah adik bisa belajar sendiri?
    3. Berilah anak motivasi-motivasi kecil bisa dari hadiah atau self reward semacamnya contohnya bisa apa yang mereka sukai seperti makanan mainan atau hal-hal yang bisa mereka sukai seperti pergi ke tempat-tempat yang mereka sukai.

    Jadi disini kita bisa menyimpulkan mengembangkan bahsa utama nya menumbuhkan kepercayaan diri anak tidak hanya di lembaga atau di lingkungan saja tetap yang paling utama adalah dari keluarga.

  6. Nama : Aulia Choerunnisa Subekti
    NIM : 857599716
    Matkul : Metode Pengembangan Bahasa.
    SERI PENGEMBANGAN BAHASA PAUD
    Anak Tidak Percaya Diri

    Dari video yang saya cermati ada beberapa hal saya dapatkan dari video perkembangan di atas:
    Anak tidak percaya diri atas hasil belajar yang dikerjakannya
    Ada beberapa teknik yang bisa digunakan guru PAUD percaya diri dan kreativitas anak diantaranya:
    1.ciptakan lingkungan yang mendukung
    Buatlah suasana kelas menjadi nyaman,aman,dan tidak menakutkan.
    2.berikan pujian positif
    Selalu berbicara menggunakan bahasa yang lembut positif dan penuh perhatian contoh pujiannya seperti “wah hebat sekali kamu nak”
    3. Berilah kesempatan anak untuk bercerita
    Berikan kesempatan berbicara dengan teman.
    4. Bermain peran aktif
    Bisa bermain peran dengan menjadi penjual dan pembeli atau bernyanyi bersama dengan mendengarkan musik
    5. Ajari anak untuk tidak takut salah
    Dukung anak dalam kesalahan mereka misalnya dengan memberi dukungan seperti tidak apa-apa yang penting sudah berusaha.

    Sebenarnya mengembangkan pengembangan bahasa terutama untuk kepercayaan diri anak tidak hanya di lembaga tetapi mengembangkan perkembangan bahasa seharusnya berawal dari rumah contohnya :
    1. Sering-sering orang tua mengajak berbicara mengobrol hal-hal apa yang disukai anak.
    2. Sesekali mintalah pendapat pada anak Apa yang dilakukan orang tua misalnya hal sederhana saja contohnya bagaimana kalau ayah pergi tetapi ibu sedang sibuk mengerjakan pekerjaan rumah apakah adik bisa belajar sendiri?
    3. Berilah anak motivasi-motivasi kecil bisa dari hadiah atau self reward semacamnya contohnya bisa apa yang mereka sukai seperti makanan mainan atau hal-hal yang bisa mereka sukai seperti pergi ke tempat-tempat yang mereka sukai.

    Jadi disini kita bisa menyimpulkan mengembangkan bahsa utama nya menumbuhkan kepercayaan diri anak tidak hanya di lembaga atau di lingkungan saja tetap yang paling utama adalah dari keluarga.

  7. Nama : Aulia Choerunnisa Subekti
    NIM : 857599716
    Matkul : Metode Pengembangan Bahasa.
    SERI PENGEMBANGAN BAHASA PAUD
    Anak Tidak Percaya Diri
    Dari video yang saya cermati ada beberapa hal saya dapatkan dari video perkembangan di atas:
    Anak tidak percaya diri atas hasil belajar yang dikerjakannya
    Ada beberapa teknik yang bisa digunakan guru PAUD percaya diri dan kreativitas anak diantaranya:
    1.ciptakan lingkungan yang mendukung,Buatlah suasana kelas menjadi nyaman,aman,dan tidak menakutkan.
    2.berikan pujian positif,Selalu berbicara menggunakan bahasa yang lembut positif dan penuh perhatian contoh pujiannya seperti “wah hebat sekali kamu nak”
    3. Berilah kesempatan anak untuk bercerita,Berikan kesempatan berbicara dengan teman.
    4. Bermain peran aktif,Bisa bermain peran dengan menjadi penjual dan pembeli atau bernyanyi bersama dengan mendengarkan musik
    5. Ajari anak untuk tidak takut salah,Dukung anak dalam kesalahan mereka misalnya dengan memberi dukungan seperti tidak apa-apa yang penting sudah berusaha.
    Sebenarnya mengembangkan pengembangan bahasa terutama untuk kepercayaan diri anak tidak hanya di lembaga tetapi mengembangkan perkembangan bahasa seharusnya berawal dari rumah contohnya :
    1. Sering-sering orang tua mengajak berbicara mengobrol hal-hal apa yang disukai anak.
    2. Sesekali mintalah pendapat pada anak Apa yang dilakukan orang tua misalnya hal sederhana saja contohnya bagaimana kalau ayah pergi tetapi ibu sedang sibuk mengerjakan pekerjaan rumah apakah adik bisa belajar sendiri?
    3. Berilah anak motivasi-motivasi kecil bisa dari hadiah atau self reward semacamnya contohnya bisa apa yang mereka sukai seperti makanan mainan atau hal-hal yang bisa mereka sukai seperti pergi ke tempat-tempat yang mereka sukai.
    Jadi disini kita bisa menyimpulkan mengembangkan bahsa utama nya menumbuhkan kepercayaan diri anak tidak hanya di lembaga atau di lingkungan saja tetap yang paling utama adalah dari keluarga.

  8. Nama :Purwanti
    NIM: 867599651
    PRODI: PGPAUD
    MATKUL: Metode Pengembangan Bahasa
    Seri Pengembangan Bahasa PAUD ( Anak Tidak Percaya Diri )
    Dalam video yang saya amati pada seri pengembangan bahasa PAUD ( Anak Yang tidak Percaya Diri) dari video tersebut terlihat seorang guru yang sedang memberikan tugas menggambar kepada anak didik. Terlihat guru tersebut menanyakan kepada anak terkait gambar apa yang mereka mereka sukai. Tindakan guru ketika ada anak yang tidak percaya diri dalam kelas sudah termasuk menggunakan teknik yang benar diantaranya:
    1. Mendekati anak tersebut dan menanyakan kepada anak, apa yang ingin dia gambar, apa yang ia sukai.
    2. Memotivasi anak dan memberikan pujian atas hasil karyanya
    3. Guru mengajak anak keluar kelas, supaya anak dapat mengeksplor imajinasinya, sehingga kegiatan menggambar menjadi lebih menyenangkan
    Dengan menggunakan teknik seperti diatas, dapat melatih rasa percaya diri anak, dan guru juga bisa menggunakan buku cerita terlebih dahulu sebelum memberikan tugas menggambar, dan guru bisa melakukan tanya jawab kepada anak, supaya anak belajar aktif dan dapat melatih keterampilan menyimak saat guru bercerita. Dan seorang guru juga harus berkolaborasi dengan orang tua, dengan mengedukasi orang tua ketika di rumah supaya anak selalu dimotivasi dan diajarkan mempunyai rasa percaya diri sehingga rasa percaya diri selalu tertanam dalam diri anak.

  9. Nama : Reka Puji Astuti
    Nim : 857601045
    Prodi : PG PAUD
    Matkul : Metode Pengembangan Bahasa
    Seri Pengembangan PAUD (anak tidak percaya diri )
    Dari vidio yang saya amati guru memberikan kegiatan menggambar pada siswa, terlihat ada siswa yang tidak percaya diri untuk melakukan kegiatan. Disitu guru sudah cukup bagus dalam memperhatikan siswa, terlihat guru memberikan dorongan agar anak mau menggambar, tetapi seharusnya guru hanya memberi motivasi dan membantu anak seperlunya, tidak membantu anak menggambar secara fisik, mungkin guru harus lebih memberikan dorongan agar anak lebih percaya diri, misalkan seperti saat anak mulai mau menggambar guru bisa memberikan pujian kepada anak. Atau mungkin dengan mengajak anak melakukan kegiatan diluar kelas agar anak merasa nyaman.Dan ada anak yang menceritakan isi gambarnya, disitu juga guru sudah bagus memberikan apresiasi kepada anak.

  10. Video ini sanat bermanfat memberikan wawasan yang sangat berharga tentang pentingnya membangun kepercayaan diri pada anak usia dini. Penting bagi orang tua dan pendidik untuk memahami bahwa setiap anak memiliki potensi unik yang perlu di kembangkan dengan pendekatan yang positif dan seportif. Melalui kegiatan yang mendidik , pemberian pujian yang konstruktif . Dan memberikan kesempatan pada anak untuk mencoba hal-hal baru, kita dapat membantu mereka membangun masa percaya diri yang kuat. Pendidikn anak usia dini dalam menumbuhkan rsa percaya diri bagi anak yang tidak pecaya diri atas hasil belajar yang telah dikerjaknnya yaitu
    1. Menanyakan kepada anak jika masih ragu terhadap tugas yang diberikan
    2. Memberikan saran meskipun tidak sesuai tema
    3. Memotifasi kreatifitas anak
    Sebagai guru harus memberi motifasi dan dukungan dengan puji-pujian kepada anak yang kurang percayadiri.

Leave a Reply