silahkan klik icon    jika video tidak dapat diputar

Sinopsis

Program ini menggambarkan seorang guru Taman Kanak-kanak yang sedang menangani anak yang tidak percaya diri atas hasil belajarnya. Tampak bahwa guru itu berupaya mendekati anak. Guru memberikan penguatan dengan cara memotivasi anak, menanyakan kepada anak jika masih ragu atau tak mengerti atas tugasnya, memberikan motivasi pada kreativitas anak dengan cara meminta anak untuk melakukan pilihan aktivitas lain yang dapat dilakukan, memberikan saran untuk menggambar sesuatu yang disukai anak yang masih berhubungan dengan tema awal dan mengeksplorasi hal lain yang bisa dibuat terkait dengan tema menggambar yang sedang ditugaskan kepada anak.

Dwi Astuti

Dalam tayangan tersebut, kegiatan belajar mengajar dalam sebuah kelas sudah terlihat jelas. Strategi, pendekatan dan metode pembelajaran sudah bagus, guru aktif memberi motivasi dan stimulasi untuk menumbuhkan rasa percaya diri anak dalam melakukan sesuatu. Media yang dipergunakan sebaiknya lebih diperkaya. Dan di akhir pembelajaran, evaluasi perlu ditambahkan untuk lebih menumbuhkan rasa percaya diri anak anak, dengan memberikan kesempatan anak bercerita tentang hasil karya yang dibuatnya sendiri.

Harimurti

Similar Posts

2,403 Comments

  1. Nama: Ayu Rohmatul Janah
    NIM : 858948105
    UPBJJ : Jember
    Pada video tersebut mengambar seorang anak yang tidak memiliki rasa percaya diri tentang hasil belajarnya. sehingga guru atau pendidik harus memberikan stimulus kepada anak supaya anak memiliki rasa percaya diri untuk mengeksplore bakat dan minat anak, guru bisa memberikan stimulus dengan cara sebagi berikut
    1. Guru memberikan penguatan kepada anak berupa motivasi
    2. Melalukan pendekatan secara pribadi supaya anak merasa nyaman dan aman bersama guru\
    3. Memberikan arahan kepada anak supaya hasil yang di buat maksimal
    4. selalu mengapresiasi hasil karya anak yang sudah berhasil menyelesaikan tugas

  2. Assalamualaikum wr.wb, Nama saya Ayu Islamiyati dan NIM 877970642. Izinkan saya untuk mengomentari video yang berjudul “Anak Tidak Percaya Diri”

    Video ini menunjukkan praktik pembelajaran yang baik di dalam kelas, di mana guru aktif memberikan motivasi dan stimulasi untuk meningkatkan rasa percaya diri anak-anak sehingga anak-anak ikut berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Video ini memberikan contoh yang baik tentang bagaimana menciptakan lingkungan belajar yang positif dan mendukung bagi semua anak. Pendekatan yang dilakukan dalam video juga baik dampaknya jika digunakan untuk anak yang berkebutuhan khusus, meski harus lebih meningkatkan perhatian.

  3. Nama : NINAYAROH
    NIM : 859691364
    UPBJJ : SURABAYA

    Judul Video : Anak Tidak Percaya Diri
    Pada video tersebut menggambarkan Anak yang tidak percaya diri atas hasil belajar yang dikerjakannya. biasanya rasa kurang percaya diri ini timbul karena mereka ada rasa takut bahkan tidak percaya akan kemampuan yang dimilikinya. oleh karena itu kita sebagai pendidik harus tahu bagaimana cara menumbuhkan rasa percaya diri terhadap mereka khususnya anak usia dini.
    Adapun pendekatan yang dilakukan oleh guru agar bisa menumbuhkan rasa percaya diri yang ada pada video tersebut sudah sangat tepat, guru aktif berkomunikasi saat anak-anak melakukan proses pembelajaran, tidak hanya itu saja guru juga memberikan kesempatan kepada anak didik untuk mengeksplorasi kemampuan mereka, misalnya dalam hal menggambar, guru memberi kebebasan untuk menggambar bebas meskipun tidak sesuai dengan tema dan selain itu guru hendaknya selalu memberikan motivasi serta apresiasi agar anak merasa senang dan percaya diri akan hasil karya yang dibuatnya.

  4. Nama : Annisa
    Nim : 858949906

    Dalam video tersebut menggambarkan anak yang tidak percaya diri dalam hasil karyanya sendiri. Dan kita sebagai guru harus memberikan dukungan kepada anak agar anak tersebut dapat percay diri terhadap apa yang sudah dia kerjakan, misalnya kita dapat memberikan apresiasi kepa anak tersebut, sehingga anak tersebut memiliki kepercayaan bahwa mereka bisa menyelesaikan tugas apa yang diberikan guru

  5. Nama : Maghpiroh
    Nim. : 877628298
    Vidio di atas penanganan anak tidak percaya diri atas hasil belajarnya, sebagai pendidik kita harus mampu menumbuhkan rasa percaya diri pada anak, biasanya timbul rasa percaya diri pada anak Karana rasa takut dan tidak percaya atas kemampuannya, guru harus bisa memotivasi dengan cara pendekatan pada anak, guru juga harus aktif berkomunikasi pada anak, guru tidak hanya membantu anak mengatasi ketidakpercayaan diri tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk pembelajaran di masa depan. Pendekatan seperti ini sangat penting dalam pendidikan dini karena dapat membentuk sikap positif terhadap belajar anak, guru harus memberikan motivasi dan apresiasi pada anak agar anak merasa senang dan percaya diri.

  6. Untuk membantu anak-anak membangun rasa percaya diri dalam belajar dan berbicara di depan umum (AUD – Audiens), seorang guru perlu menggunakan berbagai pendekatan yang bisa mendukung perkembangan mereka secara psikologis dan sosial. Berikut adalah beberapa pendekatan yang dapat dilakukan oleh guru agar anak dapat lebih percaya diri dalam AUD:

    Memberikan Dukungan Positif:
    Guru perlu memberikan umpan balik yang positif dan konstruktif. Menghargai setiap usaha dan pencapaian anak, sekecil apapun itu, dapat meningkatkan rasa percaya diri mereka. Misalnya, memberikan pujian seperti “Bagus sekali, kamu sudah berusaha dengan baik!” atau “Teruskan, kamu sudah semakin baik.”

    Menciptakan Lingkungan yang Aman dan Mendukung:
    Menciptakan ruang kelas yang mendukung dan aman tanpa rasa takut dihina atau diejek. Jika anak merasa aman untuk mencoba, mereka akan lebih berani dalam berbicara dan tampil di depan orang lain.

    Pemberian Kesempatan Berbicara secara Bertahap:
    Mulailah dengan memberikan kesempatan kepada anak untuk berbicara di depan teman-teman dalam kelompok kecil sebelum berlanjut ke kelompok yang lebih besar. Hal ini dapat mengurangi kecemasan dan membuat anak merasa lebih nyaman saat berbicara di depan audiens yang lebih besar.

    Mengajarkan Teknik Pengelolaan Kecemasan:
    Ajarkan anak-anak teknik pengelolaan kecemasan seperti pernapasan dalam atau visualisasi positif. Ini membantu mereka untuk lebih tenang dan tidak tertekan saat berbicara di depan umum.

    Memberikan Contoh dan Model Peran:
    Guru dapat menjadi contoh dalam berbicara di depan umum. Melalui model peran, anak-anak dapat melihat bagaimana berbicara di depan banyak orang dengan percaya diri, serta belajar dari gaya berbicara yang terbuka dan ramah.

    Menggunakan Aktivitas yang Menyenangkan dan Kreatif:
    Aktivitas yang melibatkan permainan, drama, atau simulasi dapat membantu anak-anak merasa lebih nyaman dengan berbicara di depan orang lain. Aktivitas ini menggabungkan elemen kesenangan yang dapat mengurangi rasa takut atau cemas.

    Menghargai Setiap Usaha dan Proses:
    Alih-alih berfokus hanya pada hasil akhir, guru perlu lebih banyak mengapresiasi usaha dan proses yang dilakukan oleh anak dalam mencoba berbicara atau tampil di depan umum. Ini membantu mereka melihat bahwa kesalahan adalah bagian dari belajar, dan tidak perlu takut gagal.

    Meningkatkan Keterampilan Sosial dan Komunikasi:
    Ajarkan anak keterampilan sosial dan komunikasi dasar, seperti cara menyapa audiens, berbicara dengan percaya diri, atau cara merespons pertanyaan. Dengan keterampilan ini, anak-anak akan merasa lebih siap ketika dihadapkan pada situasi berbicara di depan banyak orang.

  7. Nama : Nindita Rahayu
    NIM : 859145155

    Tanggapan saya terhadap video yang disampaikan:
    Pendekatan yang ditunjukkan oleh guru dalam video ini adalah contoh praktik yang sangat baik dalam mendukung perkembangan sosial-emosional anak, khususnya dalam membangun rasa percaya diri. Guru menunjukkan kepekaan dan keterampilan pedagogis yang sesuai dengan kebutuhan anak usia dini. Beberapa poin positif yang dapat ditonjolkan dari pendekatan ini adalah:

    1. Pemberian Motivasi dan Dukungan Emosional
    Guru dengan penuh perhatian mendekati anak dan memberikan penguatan positif. Langkah ini membantu anak merasa didengar dan dihargai, yang merupakan elemen penting dalam mengatasi rasa tidak percaya diri.

    2. Pendekatan yang Personal dan Fleksibel
    Guru tidak hanya berfokus pada tugas yang diberikan, tetapi juga memberikan kebebasan kepada anak untuk memilih aktivitas yang lebih sesuai dengan minatnya. Ini menunjukkan bahwa guru menghargai kreativitas dan individualitas anak.

    3. Eksplorasi Kreativitas Anak
    Guru mendorong anak untuk mencoba menggambar sesuatu yang disukai, yang relevan dengan tema awal. Langkah ini bukan hanya memotivasi anak untuk menyelesaikan tugas, tetapi juga mendorong anak untuk berpikir kreatif dan mengeksplorasi ide-ide baru.

    4. Penerapan Prinsip Belajar Melalui Bermain
    Dengan memberikan opsi aktivitas yang lebih menyenangkan, guru menciptakan suasana belajar yang tidak kaku. Hal ini membantu mengurangi tekanan dan memberikan kesempatan bagi anak untuk belajar dengan cara yang lebih natural.

    Dampak Positif:
    Pendekatan ini tidak hanya membantu anak mengatasi rasa ragu terhadap kemampuannya, tetapi juga membangun hubungan yang positif antara guru dan anak. Anak merasa didukung dalam proses belajarnya, yang pada akhirnya meningkatkan rasa percaya diri dan keterlibatannya dalam aktivitas pembelajaran.

    Pendekatan yang terlihat dalam video ini sangat relevan untuk mendukung perkembangan sosial-emosional dan kreativitas anak, yang menjadi fondasi penting bagi keberhasilan mereka di masa depan.

  8. Nama : lisa kurnia Wati
    Nim : 859176332
    Vidio ini memberikan perspektif yang sangat berharga mengenai cara seorang guru TK mengenai anak yang mengalami kurang percaya diri, yaitu memeberikan opsi bagi anak untuk memilih aktivitas yang mereka sukai dan memberikan ruang bagi anak untuk mengeksplorasi dan berkreasi, guru membantu mereka membangun percaya diri. pengalaman positif dalam menciptakan sesuatu dapat menjadi langkah awal untuk membangun kepercayaan diri lebih besar di masa depan

  9. Nama : Eka Sholihat
    NIM : 857513836

    Rasa percaya diri pada anak usia dini memang tidak bisa langsung berkembang dengan sendiri nya, banyak faktor yang mempengaruhi rasa percaya diri pada anak, terutama dari lingkungan keluarga. Lingkungan keluarga yang tertutup dan jarang bersosialisasi di depan umum akan mempengaruhi rasa pecaya diri pada anak, pun begitu ketika masuk kelingkungan sekolah anak akan sulit membangun kepercayaan dirinya dan akan cenderung melekat dengan orang tua. Kepercayaan diri yang kurang akan berpengaruh juga pada kemandirianya. Selain itu tuntutan dan harapan orang tua yang terlalu tinggi pada anak, yang mengharuskan si anak baik dlam segala hal juga sangat mempengarui sehingga anak cenderung takutakan melakukan kesalahan jika embuat dan mengerjakan sesuatu. Jika hal tersebut sudah terjadi maka akan sulit bagi guru untuk meningkatkan rasa percaya diri tersebut.
    Pemparan pada video tentang tips dan trik mengatasi anak yang kurang percaya diri terutama pada hasil karyanya sudah baik, yaitu:
    1) Guru menanyakan kepada anak jika masih ragu atas tugas yang diberikan
    2) Memberikan saran untuk menggambar sesuatu yang disukai meskipun tidak sama dengan tema saat itu
    3) Guru memotivasi kreativitas anak dengan cara meminta anak menggambar sesuatu yang disukai anak
    4) Guru mencoba mengeksplorasi potensi yang dimiliki anak
    Menggambar akan menyenangkan bagi sebagian anak, namun ada juga yang menganggap hal itu adalah pekerjaan yang sulit, banyak anak yang mengatakan tidak bisa sebelum mencoba. Dari trikyang disampaikan di atas saya ingin menambahkan sedikit , yaitu:
    1) Guru harus lebih banyak mengajak anak bercakap-cakap tentang hal-hal yang berkaitan dengan anak, kejadian kemarin, kejadian yang menarik bagi anak,dan mengaitkanya dengan tema, dengan begitu anak akan merasa diperhatikan dan bisa termotivasi.
    2) Menanyakan perasaan anak, karna menggambar adalah salah satu media untuk mencurahkan perasaan anak
    Pada video hanya dicontohkan dengan kegiatan menggambar, mungkin saja kita bisa membangun kepercayaan diri anak pada kegiatan lain yang sesuai dengan minatnya. Contohnya, di lembaga saya ada anak yg tidak suka menggambar tapidia sangat suka dengan kegiatan kolase, maka pada kegiatan kolase kita bisa memupuk kepercayaan diri anak tesebut

  10. dari video diatas terlihat bahwa guru itu sedang berupaya mendekati anak. dari cara guru agar meningkatkat rasa percaya diri pada anak dengan cara memotivasi anak, menanyakan kepada anak jika masih ragu atau ada yang tidak dimengerti atas tugasnya, memberikan motivasi pada kreativitas anak dengan cara meminta anak untuk melakukan pilihan aktivitas lain yang dapat dilakukan, memberikan saran untuk menggambar sesuatu yang disukai anak yang masih berhubungan dengan tema awal dan mengeksplorasi hal lain yang bisa dibuat terkait dengan tema menggambar yang sedang ditugaskan kepada anak. Strategi, pendekatan dan metode pembelajaran yang sudah diberikan oleh guru bagus, guru aktif memberi motivasi dan stimulasi untuk menumbuhkan rasa percaya diri anak dalam melakukan sesuatu.

Leave a Reply