silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar
Sinopsis
Program ini berisi gambaran tentang suasana kelas saat belajar matematika dimana guru menggunakan papan tulis untuk mengajarkan bilangan pecahan. Banyak siswa yang tidak mengerti bahkan tidak memperhatikan. Solusi yang ditawarkan dalam program ini adalah menggunakan benda-benda konkret seperti buah-buahan untuk pembelajaran matematika khususnya bilangan pecahan sehingga pemahaman siswa menjadi lebih baik
Muchtar M Noor
Memanfaatkan lingkungan untuk mengajarkan konsep pecahan yang dilakukan oleh guru sudah baik, namun akan lebih baik jika guru memerintahkan kepada murid untuk membawa buah-buahan satu atau dua hari sebelum pelajaran materi pecahan dimulai. Menggambar persegi untuk mendeskripsikan pecahan sebaiknya dilakukan setelah murid praktek memotong buah-buahan. Murid hendaknya dibawa dari konkrit ke abstrak.
Guru juga tidak harus meminta murid membawa buah-buahan pisau dari rumah. Sebagai gantinya guru bisa meminta murid membeli roti atau kue yang mudah dipotong tanpa menggunakan pisau, disekitar sekolah.
Guru perlu berusaha agar murid tertarik untuk belajar bilangan pecahan; misalnya sebelum pelajaran dimulai didahului dengan cerita-cerita yang membuat murid tertib dan menyimak semua informasi dari guru.
Drs. Tarhadi, M.Si.
- Secara keseluruhan baik pembukaan maupun penutup sudah cukup baik.
- Media sudah tepat.
- Materi dan kurikulum sudah sesuai.
Taufik Ma’ruf
Nama : Ahmad Marzuqi, S.M.
NIM : 877323475
Prodi : PGSD / S1
UPBJJ : Malang, Pokjar Purwodadi
• Bagaimana reaksi anak/siswa terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru? Siswa terlalu sibuk dengan aktifitasnya sendiri tidak mendengarkan guru saat mengajar, pertanyaan pemantik tidak terjawab oleh siswa
• Secara keseluruhan apa saja kelemahan guru dalam melakukan pembelajaran? Guru hanya menyampaikan materi tanpa menarik perhatian siswa untuk ikut dalam pembelajaran seperti mengkaitkan materi dengan benda-benda dilingkungan belajar siswa
• Secara keseluruhan apa saja kelebihan guru dalam melakukan pembelajaran? Membuat konsep penyampaian materi yang sederhana, guru dapat menganilisa kekurangan dalam penyampaian materi dengan mengaitkan benda-benda di sekitar siswa sehingga siswa tertarik dan aktif dalam pembelajaran, guru membuat kelas lebih bernyawa dengan menggunakan media ajar yang lebih sederhana dan melibatkan siswa sepenuhnya
• Hal-hal unik apa saja yang ditemukan dalam video tersebut dari guru saat melaksanakan pembelajaran? Guru memiliki kemampuan menganalisa kekuarangan dalam proses pembelajaran dengan cepat sehingga tercipta solusi kekurangan dalam proses belajar mengajar dengan cepat dan efisien
• Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan dari guru yang ada amati dari tayangan video, upaya apa saja yang dapat diusulkan untuk meningkatkan kualitas kegiatan pembelajaran berikutnya? Mengatasi kelemahan dalam kegiatan belajar mengajar dapat dilakukan dengan mengaitkan materi ajar dengan benda-benda di sekitar lingkungan peserta didik, sehingga siswa lebih tertarik dalam materi yang disampaikan, kreatifitas dan inovasi guru dalam proses pembelajran perlu dilakukan dengan meningkatkan soft skill untuk melatih kepekaan guru dalam menemukan solusi dari evaluasi pembelajaran yang dilakukan dengan jalan melakukan observasi kelas secara berkala.
NAMA : ELLY FITRIYANA
NIM : 856986876
POKJAR : SIDOMULYO
UPBJJ : BANDAR LAMPUNG
Setelah saya menonton video pembelajaran diatas menurut saya guru sudah baik dalam menyampaikan materi, tetapi sebaiknya sebelum memulai pembelajaran guru harus memberikan apersepsi terlebih dahulu, misalnya dengan mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari dan diharapkan dikaitkan dengan pengalaman peserta didik.
Selanjutnya memberi gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari – hari. Dan bisa juga diselipkan ice breaking agar anak fokus terlebih dahulu, tidak seperti di video tadi anak anak sibuk dengan temannya sehingga tidak memperhatikan guru yang sedang menerangkan di depan.
Awalnya guru menyampaikan materi pecahan hanya dengan gambar di papan tulis, akibatnya anak anak sulit untuk memahaminya, tetapi setelah menggunakan benda konkret contohnya buah buahan siswa menjadi lebih antusias dan tertarik untuk mempelajari materi pecahan, karena dengan benda konkret siswa akan mudah mengerti karena sesuai dengan pengalaman sehari – hari.
Ijin untuk memberikan komentar terhadap video tersebut Sebaiknya sebelum memulai kegiatan pembelajaran, guru harus bisa mengkondisikan siswanya terlebih dahulu. Memang benar jika menggunakan benda konkret, siswa akan lebih mudah untuk memahami dalam hal pembagian maupun pecahan. Tapi, sebaiknya guru juga harus memperhatikan benda yang akan di bawa siswa. Alangkah baiknya jika siswa di alihkan ke benda yang lain, sehingga siswa tidak harus membawa pisau. karena kita sebagai guru terkadang juga bisa lengah dalam mengawasi anak didik kita, terutama pada anak yang berada di kelas rendah, yang mana anak-anak dikelas rendah masih sangat membutuhkan pengawasan yang ekstra dan belum banyak paham akan mana yang aman dan tidak.
Guru bisa menugaskan siswa untuk membawa benda yang bisa dibagi tanpa menggunakan benda tajam, misalnya kue, roti, maupun plastisin.
Nama : ELA NURFANI
Nim : 858901456
Prodi : PGSD-S1
Pokjar : Wuluhan
UPBJJ : UT Jember
Berikut komentar saya terkait video pada GPO.
Setelah menonton video pembelajaran diatas, Guru sudah baik dalam menyampaikan materi. Namun, guru tidak melakukan hal yang dapat menarik perhatian siswa pada awal pembelajaran. Sebelum memulai pembelajaran sebaiknya guru memulai dengan apersepsi, misalnya dengan mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari dan dikaitkan dengan pengalaman peserta didik. Sehingga anak-anak dapat memperhatikan penjelasan guru dengan baik.
Berikut rangkuman kelebihan dan kekurangan yang terdapat dalam video pembelajaran tersebut:
KELEBIHAN VIDEO
1. Guru menyampaikan materi dengan baik dan jelas
2. Guru menyadari akan kekurangannya dalam mengajar pada hari pertama kemudian memperbaiki pada hari selanjutnya dengan menggunakan media yang konkrit
3. Guru memberi tugas pada siswa dengan membawa buah-buahan satu atau dua hari sebelum pelajaran materi pecahan dimulai
4. Guru dan siswa mempraktikkan materi pecahan secara nyata dengan media konkrit yang mereka bawa
KEKURANGAN VIDEO
1. Guru tidak mengucap salam pada siswa
2. Guru tidak mengajak berdo’a sebelum belajar pada siswa
3. Guru tidak menyampaikan tujuan pembelajaran
4. Guru tidak mengabsen siswanya
5. Guru tidak memperhatikan kondisi siswa
6. Guru tidak melakukan apersepsi
7. Guru tidak melakukan refleksi
8. Guru tidak menutup pembelajaran dengan baik
9. Guru sebaiknya tidak meminta siswa membawa pisau karena berbahaya, alangkah lebih baiknya guru menyediakan silet atau cutter sehingga anak tidak perlu membawa
Demikian komentar saya, terimakasih.
Nama : Dewi Fitri Kurniawati
NIM : 858901836
Pokjar : Purwoharjo
Izin berkomentar
Setelah menonton video di atas, ada beberapa permasalah yang dihadapi oleh guru tersebut antara lain:
1. Di awal video, guru tampak menjelaskan materi di depan kelas dengan hanya menggunakan papan tulis sebagai media pembelajaran tanpa memperhatikan kefokusan siswa sehingga siswa menjadi gaduh dan saling mengobrol dengan teman sebangkunya. Dari masalah tersebut sebaiknya guru dapat menguasai kelas agar kondisi kelas lebih kondusif.
2. Video selanjutnya, guru sudah menggunakan media pembelajaran berupa buah-buahan yang dapat menarik perhatian dan antusias siswa. Namun, guru tidak seharusnya meminta siswa untuk membawa pisau demi keamanan siswa. Media pembelajaran tersebut dapat diganti dengan roti atau kue yang mudah dipotong tanpa menggunakan pisau. Ini menunjukkan bahwa guru harus lebih kreatif dan inovatif dalam memilih media pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan.
Gishella Cindy (857573175)_UPBJJ Purwokerto_Pokjar Kedungreja
Menurut saya, dari video berjudul “Belajar matematika dengan lingkungan sebagai media” kita dapat mengamati dan menganalisis beberapa permasalahan yang ada seperti:
– Pada pembelajaran/pertemuan pertama, guru mengajarkan materi pecahan untuk melakukan kegiatan belajar mengajar di kelas. Namun suasana kelas menunjukkan guru tidak banyak menggunakan teknik mengajar, hanya fokus menulis di papan tulis, bahkan menggunakan metode ceramah. Akibatnya, terlihat beberapa siswa tidak belajar secara maksimal, ada siswa yang tidak konsentrasi belajar, ada yang terlalu banyak bermain dengan temannya, dan ada yang merasa mengantuk. Tidak ada seorang pun yang fokus belajar di kelas ini. Sehingga pembelajaran pada saat itu belum mencapai pemahaman anak terhadap materi yang disampaikan Namun pada saat sebelum pulang sekolah, guru menginstruksikan siswanya untuk membawa beberapa buah dari rumah keesokan harinya untuk membantu mereka memahami pecahan.
– Pelajaran/pertemuan kedua diawali dengan guru menjelaskan materi pecahan dan meninjau media pembelajaran yang dibawa siswa. Para siswa mendengarkan petunjuk guru dan langsung mempraktekkan dengan menggunakan media yang dibawanya. Mereka mulai memahami materi melalui kegiatan dan media pembelajaran yang digunakan.
Yang menjadi tanggapan/masukan saya :
– Dalam melaksanakan belajar mengajar hendaknya guru menggunakan metode mengajar yang menarik agar siswa tertarik belajar.
(Tidak menggunakan metode ceramah saja)
– Dalam melaksanakan pembelajaran, guru hendaknya: menggunakan media konkret (benda nyata) terutama pada kelas rendah yaitu tentang materi pecahan, khususnya pada kelas bawah. Karena kita tahu di kelas bawah kita perlu menggunakan media sebagai bahan pembelajaran untuk meningkatkan daya tanggap, namun harus memperhatikan media yang digunakan (jangan menggunakan media atau benda tajam. Keselamatan siswa harus diperhatikan)
Ini jawaban saya. Terima kasih.
Gishella Cindy (857573175)_UPBJJ Purwokerto_Pokjar Kedungreja
Menurut saya, dari video berjudul “Belajar matematika dengan lingkungan sebagai media” kita dapat mengamati dan menganalisis beberapa permasalahan yang ada seperti:
– Pada pembelajaran/pertemuan pertama, guru mengajarkan materi pecahan untuk melakukan kegiatan belajar mengajar di kelas. Namun suasana kelas menunjukkan guru tidak banyak menggunakan teknik mengajar, hanya fokus menulis di papan tulis, bahkan menggunakan metode ceramah. Akibatnya, terlihat beberapa siswa tidak belajar secara maksimal, ada siswa yang tidak konsentrasi belajar, ada yang terlalu banyak bermain dengan temannya, dan ada yang merasa mengantuk. Tidak ada seorang pun yang fokus belajar di kelas ini. Sehingga pembelajaran pada saat itu belum mencapai pemahaman anak terhadap materi yang disampaikan Namun pada saat sebelum pulang sekolah, guru menginstruksikan siswanya untuk membawa beberapa buah dari rumah keesokan harinya untuk membantu mereka memahami pecahan.
– Pelajaran/pertemuan kedua diawali dengan guru menjelaskan materi pecahan dan meninjau media pembelajaran yang dibawa siswa. Para siswa mendengarkan petunjuk guru dan langsung mempraktekkan dengan menggunakan media yang dibawanya. Mereka mulai memahami materi melalui kegiatan dan media pembelajaran yang digunakan.
Yang menjadi tanggapan/masukan saya :
– Dalam melaksanakan belajar mengajar hendaknya guru menggunakan metode mengajar yang menarik agar siswa tertarik belajar.
(Tidak menggunakan metode ceramah saja).
– Dalam melaksanakan pembelajaran, guru hendaknya: menggunakan media konkret (benda nyata) terutama pada kelas rendah yaitu tentang materi pecahan, khususnya pada kelas bawah. Karena kita tahu di kelas bawah kita perlu menggunakan media sebagai bahan pembelajaran untuk meningkatkan daya tanggap, namun harus memperhatikan media yang digunakan (jangan menggunakan media atau benda tajam. Keselamatan siswa harus diperhatikan).
Nama : Etik Widayasari
NIM : 858524043
Prodi : S1 PGSD (RPL) Semester 6
Pokjar : Boja
1. Bagaimana reaksi anak/siswa terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru? pada saat hari pertama pembelajaran, reaksi anak-anak kurang baik, banyak anak yang kurang tertarik dan mereka asik bermain sendiri ketika guru menyampaikan materi.
2. Secara keseluruhan apa saja kelemahan guru dalam melakukan pembelajaran? metode dan media pembelajaran yang guru gunakan kurang menarik
3. Secara keseluruhan apa saja kelebihan guru dalam melakukan pembelajaran? guru melakukan refleksi di hari berikutnya, terlihat di pembelajaran hari berikutnya guru mengajak siswa praktek langsung, menggunakan media pembelajaran yang konkrit supaya siswa lebih memahami materi yang disampaikan.
4. Hal-hal unik apa saja yang ditemukan dalam video tersebut dari guru saat melaksanakan pembelajaran? guru melakukan refleksi, menggunakan media ajar yang konkrit
5. Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan dari guru yang anda amati dari tayangan video, upaya apa saja yang dapat diusulkan untuk meningkatkan kualitas kegiatan pembelajaran berikutnya? sebagai guru, kita harus banyak belajar untuk meningkatkan kualitas mengajar kita. guru harus melakukan pembaharuan, pengembangan diri sehingga metode ataupun media pembelajaran yang kita gunakan untuk mengajar lebih kreatif, lebih menarik, lebih menyenangkan, sehingga tujuan pembelajaran akan dapat tersampaikan kepada siswa.
Nama : Etik Widayasari
NIM : 858542023
Prodi : S1 PGSD (RPL) Semester 6
Pokjar : Boja
1. Bagaimana reaksi anak/siswa terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru? pada saat hari pertama pembelajaran, reaksi anak-anak kurang baik, banyak anak yang kurang tertarik dan mereka asik bermain sendiri ketika guru menyampaikan materi.
2. Secara keseluruhan apa saja kelemahan guru dalam melakukan pembelajaran? metode dan media pembelajaran yang guru gunakan kurang menarik
3. Secara keseluruhan apa saja kelebihan guru dalam melakukan pembelajaran? guru melakukan refleksi di hari berikutnya, terlihat di pembelajaran hari berikutnya guru mengajak siswa praktek langsung, menggunakan media pembelajaran yang konkrit supaya siswa lebih memahami materi yang disampaikan.
4. Hal-hal unik apa saja yang ditemukan dalam video tersebut dari guru saat melaksanakan pembelajaran? guru melakukan refleksi, menggunakan media ajar yang konkrit
5. Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan dari guru yang anda amati dari tayangan video, upaya apa saja yang dapat diusulkan untuk meningkatkan kualitas kegiatan pembelajaran berikutnya? sebagai guru, kita harus banyak belajar untuk meningkatkan kualitas mengajar kita. guru harus melakukan pembaharuan, pengembangan diri sehingga metode ataupun media pembelajaran yang kita gunakan untuk mengajar lebih kreatif, lebih menarik, lebih menyenangkan, sehingga tujuan pembelajaran akan dapat tersampaikan kepada siswa.
NETA LIANA(858412791)
POKJAR TUNAS MANDIRI KUTAI BARAT
Menurut saya dalam vidio tersebut pada awal pembelajaran guru sibuk memberi materi tetapi siswa tidak memperhatikan, siswa ribut dan sibuk mengganggu teman yang lain dikarenakan pelajaran/materi yang disampaikan ini tidak menarik bagi siswa, sehingga guru berpikir intuk membuat pembelajaran lebih menarik menggunakan benda abstrak seperti buah-buahan.
Dalam pembelajaran kedua, siswa sudah mulai antusias dalam pembelajaran, dan mulai mengerti bagaimana materi dan konsep pecahan, tetapi kekurangan dalam vidio ini menurut saya adalah guru tidak seharusnya meminta siswa membawa pisau dari rumah, karena hal ini tidak aman untuk siswa itu sendiri, siswa dapat membawa benda yang lain, atau sebagai guru kita yang menyiapkan barang-barang spserti pisau agar bisa digunakan diaekolah.