silahkan klik icon 
jika video tidak dapat diputar
Sinopsis
Program ini berisi gambaran tentang suasana kelas saat belajar matematika dimana guru menggunakan papan tulis untuk mengajarkan bilangan pecahan. Banyak siswa yang tidak mengerti bahkan tidak memperhatikan. Solusi yang ditawarkan dalam program ini adalah menggunakan benda-benda konkret seperti buah-buahan untuk pembelajaran matematika khususnya bilangan pecahan sehingga pemahaman siswa menjadi lebih baik
Muchtar M Noor
Memanfaatkan lingkungan untuk mengajarkan konsep pecahan yang dilakukan oleh guru sudah baik, namun akan lebih baik jika guru memerintahkan kepada murid untuk membawa buah-buahan satu atau dua hari sebelum pelajaran materi pecahan dimulai. Menggambar persegi untuk mendeskripsikan pecahan sebaiknya dilakukan setelah murid praktek memotong buah-buahan. Murid hendaknya dibawa dari konkrit ke abstrak.
Guru juga tidak harus meminta murid membawa buah-buahan pisau dari rumah. Sebagai gantinya guru bisa meminta murid membeli roti atau kue yang mudah dipotong tanpa menggunakan pisau, disekitar sekolah.
Guru perlu berusaha agar murid tertarik untuk belajar bilangan pecahan; misalnya sebelum pelajaran dimulai didahului dengan cerita-cerita yang membuat murid tertib dan menyimak semua informasi dari guru.
Drs. Tarhadi, M.Si.
- Secara keseluruhan baik pembukaan maupun penutup sudah cukup baik.
- Media sudah tepat.
- Materi dan kurikulum sudah sesuai.
Taufik Ma’ruf
Nama wahyu
Nim 860087325
upbjj palembang
analisis dari vidio ,belajar menggunakan media lebih menarik bagi siswa di bandingkan hanya dengan menjelakan dan menulis di papan tulis saja,
kelemahan guru terlalu pokus dalam menjelakan materi dan tidak melibatkan siswa,media yg digunakan berupa pisau berbahaya bagi siswa.
kelebihan guru,mampu mencari solusi dengan media belajar agar siswa tertarik dan mudah di mengerti dalam pembelajaran.
NAMA: RUDI HARTONO
NIM : 855850179
SALUT LABURA
Hasil analisis vidio ” pembelajaran matimatika dengan lingkungan sebagai media belajar”
1. materi
awal pembelajar siswa sangat tidak tertarik dengan materinya tapi ketika guru menyuruh siswa membawa buah-buahan yang berbentuk bulat dan panjang siswa jadi lebih semangat untuk mempelajari tentang bilangan pecahan.
2. siswa
diawal vidio siswa tampak tidak memperhatikan pembelajaran tapi ketika di hari ke dua siswa sangat bersemangat dalam pembelajaran. peroses ini kita bisa lihat bahwa siswa lebih memilih pelajaran yang aktif sambil berkegiatan.
3. guru
ketika hari pertama pembelajaran matematika guru mengambil materi seperti biasa yang ia lakukan, tetapi karena dia lihat siswa tidak tertarik jadi dia menggunakan sistem belajar dari lingkungan.
NAMA : SORI FONESIA POBAS
NIM : 825286938
UPBJJ-UT : 79 – KUPANG
Setelah mengamati Vidio pembelajaran diatas tentu ada kekurangan dan kelebihan.
Kekurangan yaitu :
1. guru tidak membuka dan menutup pelajaran dengan doa dan mengecek kehadiran siswa.
2. Guru tidak memberikan ice breaking kepada siswa sebelum memulai kegiatan pembelajaran.
3. Guru kurang mengelolah kelas sehingga siswa asik bermain sendiri ketika guru menerangkan di depan kelas, siswa tidak focus selama pembelajaran sehingga ketika guru bertanya siswa tidak menjawab karna kurang memahami materi.
Kelebihan yaitu :
1. Guru menggunkan media dari bahan buah-buahan yang mudah didapatkan yaitu apel dan mentimun.
2. Siswa tertarik dengan materi pembagian mata pelajaran matematika karena menyenangkan sesuai dengan pengalaman kehidupan sehari-hari.
3. Guru selalu memperingatkan siswa agar berhati-hati menggunakan benda tajam seperti pisau.
Terima kasih.
Nama : SELLY DHAMAYANTI SUCAHYONO PUTRI
NIM : 858951024
Pokjar : Kalisat
Hasil Analisis Video Pembelajaran: “Belajar Matematika dengan Lingkungan Sebagai Media”
1. Kesesuaian Konten
Video ini bagus telah mengaitkan konsep matematika dengan lingkungan sekitar, memberikan konteks nyata yang memudahkan siswa memahami materi. Konsep yang diajarkan relevan dengan kurikulum dan diterapkan dalam situasi sehari-hari.
2. Metode Pembelajaran
Penggunaan metode pembelajaran berbasis proyek sudah sangat efektif. Siswa diajak untuk berinteraksi dengan lingkungan, membuat pembelajaran lebih aktif dan menarik. Ini mendorong siswa untuk berpikir kritis dan kreatif dalam memecahkan masalah matematika.
3. Media dan Sumber Daya
Video ini memanfaatkan media visual yang menarik, seperti gambar dan grafik dari lingkungan nyata. Ini membantu siswa membayangkan konsep matematika yang diajarkan, sehingga lebih mudah dipahami.
4. Keterlibatan Siswa
Terdapat elemen yang mendorong keterlibatan siswa, seperti pertanyaan reflektif dan tantangan praktis. Ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran, baik secara individu maupun kelompok.
5. Penilaian dan Umpan Balik
Video ini menyertakan contoh penilaian yang sederhana dan relevan, yang bisa digunakan guru untuk mengevaluasi pemahaman siswa. Umpan balik yang konstruktif terhadap hasil kerja siswa juga dapat memperkuat pembelajaran.
6. Kelemahan
Meskipun video ini baik, ada beberapa kelemahan, seperti kurangnya variasi dalam metode pengajaran yang dapat membuat beberapa siswa cepat bosan. Selain itu, waktu yang dihabiskan untuk setiap bagian perlu diperhatikan agar tetap dalam batas yang efektif. Media yang dipakai seperti pisau perlu diperhatikan dan bisa diganti dengan lainnya.
Terimakasih
Nama : SELLY DHAMAYANTI SUCAHYONO PUTRI
NIM : 858951024
Pokjar : Kalisat
UPBJJ : Jember
Hasil Analisis Video Pembelajaran: “Belajar Matematika dengan Lingkungan Sebagai Media”
1. Kesesuaian Konten Video ini bagus telah mengaitkan konsep matematika dengan lingkungan sekitar, memberikan konteks nyata yang memudahkan siswa memahami materi. Konsep yang diajarkan relevan dengan kurikulum dan diterapkan dalam situasi sehari-hari.
2. Metode Pembelajaran Penggunaan metode pembelajaran berbasis proyek sudah sangat efektif. Siswa diajak untuk berinteraksi dengan lingkungan, membuat pembelajaran lebih aktif dan menarik. Ini mendorong siswa untuk berpikir kritis dan kreatif dalam memecahkan masalah matematika.
3. Media dan Sumber Daya Video ini memanfaatkan media visual yang menarik, seperti gambar dan grafik dari lingkungan nyata. Ini membantu siswa membayangkan konsep matematika yang diajarkan, sehingga lebih mudah dipahami.
4. Keterlibatan Siswa Terdapat elemen yang mendorong keterlibatan siswa, seperti pertanyaan reflektif dan tantangan praktis. Ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran, baik secara individu maupun kelompok.
5. Penilaian dan Umpan Balik Video ini menyertakan contoh penilaian yang sederhana dan relevan, yang bisa digunakan guru untuk mengevaluasi pemahaman siswa. Umpan balik yang konstruktif terhadap hasil kerja siswa juga dapat memperkuat pembelajaran.
6. Kelemahan Meskipun video ini baik, ada beberapa kelemahan, seperti kurangnya variasi dalam metode pengajaran yang dapat membuat beberapa siswa cepat bosan. Selain itu, waktu yang dihabiskan untuk setiap bagian perlu diperhatikan agar tetap dalam batas yang efektif. Media yang dipakai seperti pisau perlu diperhatikan dan bisa diganti dengan lainnya.
Terimakasih
1. Sinopsis
Guru menggunakan papan tulis untuk mengajarkan bilangan pecahan. Banyak siswa yang tidak mengerti bahkan tidak memperhatikan. Solusi yang ditawarkan dalam program ini adalah menggunakan benda-benda konkret seperti buah-buahan untuk pembelajaran matematika khususnya bilangan pecahan.
2. Kekuatan
Guru melibatkan benda nyata atau real seperti buah-buahan dalam mengajarkan bilangan pecahan dalam matematika, sehingga pembelajaran menjadi menarik dan mudah di pahami oleh siswa.
3.kelemahan
Dalam penggunaan media pembelajaran guru melibatkan benda tajam seperti pisau, sehingga dapat memicu hal-hal yang tidak diinginkan.
4 solusi
Guru dapat mencari media pembelajaran yang lain, sehingga aman bagi siswa dan juga yang menarik. Sehingga siswa dapat fokus dalam mengikuti pembelajaran serta menjadi kelas yang kondusif
Nama : Dewi Anggraini
NIM : 856105938
UPBJJ : Batam
Izin menanggapi video pembelajaran Matematika SD dengan judul “Belajar Matematika dengan Lingkungan sebagai Media”
1. Reaksi siswa Ketika awal pembelajaran berlangsung yaitu tidak tertarik terhadap materi tentang “Pecahan” yang disampaikan oleh guru dan melakukan aktivitas lain bersama temannya seperti mengobrol, mencoret buku, dan ada juga yang sibuk dengan dirinya sendiri.
Akan tetapi, pembelajaran di hari berikutnya antusias siswa mulai meningkat. Hal tersebut dikarenakan siswa mempraktekkan langsung materi pembelajaran “Pecahan”dengan cara memotong buah yang sebelumnya disuruh bawa oleh guru.
2. Secara keseluruhan, kelemahan guru selama proses belajar mengajar berlangsung yaitu tidak menciptakan fokus anak dengan baik sebelum memulai pembelajaran. Sehingga perhatian murid tidak tertuju kepada penjelasan materi yang disampaikan oleh guru. Suasana kelas menjadi gaduh dikarenakan siswa sibuk dengan kegiatannya masing – masing seperti mengobrol, melamun, dan menulis sendiri.
Dan untuk media buah – buahan tersebut, seharusnya Ketika dipotong diberikan alas agar tidak kotor terkena meja. Karena setelah praktik memotong buah, buah tersebut bisa dimakan oleh siswa dan tidak dibuang.
3. Secara keseluruhan, kelebihan guru selama proses belajar mengajar berlangsung adalah menggunakan media pembelajaran “buah yang berbentuk bulat dan panjang”. Buah apel dan pisang adalah buah yang berbentuk bulat dan Panjang dan merupakan benda yang ada dilingkungan sekitar murid. Hal tersebut membuat siswa penasaran dengan hubungan antara benda tersebut dengan pembelajaran materi “Pecahan”. Sehingga antusias siswa lebih meningkat dibandingkan dengan pembelajaran sebelum menggunakan media pembelajaran.
4. Hal – hal unik dalam proses pembelajaran tersebut yaitu media pembelajaran yang digunakan berasal dari lingkungan sekitar, seperti buah – buahan tersebut, siswa juga diajak untuk melakukan praktik langsung dalam pemotongan buah, sehingga membuat siswa lebih berani dan lebih aktif. Hal tersebut dapat membuat siswa berpikir kritis dan kreatif dalam proses pembelajaran tersebut
5. Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan dari pembelajaran di video tersebut, saran untuk meningkatkan kualitas kegiatan pembelajaran berikutnya yaitu terlebih dahulu harus menciptakan suasana belajar yang kreatif dan inovatif dengan cara membagi siswa menjadi beberapa kelompok belajar lalu memberikan kebebasan kepada siswa untuk berinteraksi dengan teman kelompoknya mengenai materi pembelajaran tetapi tetap dalam pengawasan guru, hal tersebut dapat mendorong siswa untuk memiliki motivasi belajar yang tinggi dalam pembelajaran yang mengasyikkan. Lalu guru memastikan siswa memahami materi pembelajaran dengan baik, setelah itu memberikan soal Latihan untuk menguji kemampuan siswa terhadap materi pembelajaran tersebut. Kemudian, guru harus membiasakan untuk memulai pembelajaran dengan memberikan motivasi kepada siswa tentang pentingnya materi belajar yang akan dipelajari dan kaitannya dengan lingkungan sekitarnya.
Nama : Riska Marita Lisviana
NIM : 858947292
Berdasarkan pemaparan video pembelajaran dikelas tersebut masih kurang kondusif, dimana peserta didik tidak fokus dalam pembelajaran dikarenakan guru memberikan pemaparan tidak disertai contoh nyata sehingga peserta didik kurang memahami materi yang disampaikan.
Namun, setelah guru merubah model pengajaran yaitu dengan media yang ada di lingkungan seperti membawa buah dan sayur, peserta didik dengan antusias mengikuti kegiatan pembelajaran. Dari hal tersebut bahwa guru harus lebih kreatif, inovatif dan berkreasi agar peserta didik lebih dengan mudah memahami materi pelajaran.
Kelebihan video pembelajaran tersebut adalah :
a. Guru lebih dengan mudah menyampaikan materi, sehingga guru dapat menyelesaikan materi pembelajaran sesuai urutan dengan adanya media pembelajaran.
b. Dengan menggunakan media pembelajaran terutama yang ada di lingkungan sekitar memudahkan peserta didik dalam memahami materi pembelajaran dan tidak menyulitkan peserta didik untuk membawa media pembelajaran tersebut, seperti pada video peserta di minta membawa buah, sayur.
c. Menggunakan media pembelajaran dapat dilakukan berkelompok dengan teman sekelas, agar saling akrab antar teman dan juga pembelajaran lebih hidup dalam artian jika teman 1 tidak paham maka ada teman lainnya yang membantu jika guru masih mengajarkan peserta didik yang lain.
Kelemahan video pembelajaran tersebut adalah :
a. Guru tidak memberikan salam pembuka.
b. Guru tidak melakukan absensi kelengkapan peserta didik.
c. Guru tidak menyampaikan detail materi yang akan diajarkan seperti tidak memberikan gambaran / penjelasan materi tetapi langsung kepada contoh materi.
d. Setelah menggunakan media pembelajaran di dalam video tersebut ada benda yang berbahaya seperti : pisau, meskipun di peruntukkan untuk kelas tinggi.
e. Guru tidak menegur peserta didik yang bergurau.
Hasil Analisis vidio pembelajaran :
1.Kelemahan guru lebih pokus pada materi yg di ajarkan tanpa melihat kondisi siswa yg sibuk sendiri,media yang digunakan yaitu benda tajam sangat berbahaya bagi siswa.
2.kelebihan guru mampu memikirkan solusi bagi siswa dengan menggunakan media ajar agar lebih mudah dipahami.
3.keununikanny media yang digunakan.
4.upaya yang harus dilakukan mengatasi kelemahan dan kelebihan guru yaitu,pada saat guru menjelaskan sebaiknya siswa juga di libatkan agar siswa tidak merasa bosan.
NAMA : FITRI YATI PURNAMA
NIM : 855717126
POKJAR : SIDOMULYO
Hasil analisis video pembelajaran ” Belajar matematika dengan lingkungan sebagai media”
1.kesesuaian konten
Video ini berhasil memberikan pemahaman matematika dengan lingkungan sekitar dengan alat peraga, yang dapat memudahkan siswa dalam memahami materi yang di terangkan
2.metode pembelajaran
Metode pembelajaran dengan alat peraga dll sangat efektif.. Siswa lebih interaktif terhadap lingkungan dan membuat pelajaran lebih menarik untuk di pahami siswa
3.media dan sumber daya
Dari video tersebut kita bisa melihat bahwa dengan menggunakan metode belajar dengan grafik dari lingkungan yang ada di sekitar, siswa dapat lebih memahami konsep matematika yang di terangkan…
4.kelemahan
Walau video ini baik, ada sedikit kelemahan seperti kurangnya komunikatif antara siswa dan guru sehingga pelajaran sangat membosankan, dan melibatkan senjata tajam yang dapat membahayakan siswa dalam media belajar