silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar
Sinopsis
Video ini berisi tentang pemecahan masalah kesulitan siswa dalam belajar membuat pantun, beserta alternatif pemecahan masalahnya, dengan tujuan untuk mempercepat pemahaman siswa mengenai cara membuat pantun. Solusi yang diberikan dalam program ini adalah dengan pembelajaran secara berkelompok. Dengan belajar berkelompok, selain mempercepat pemahaman siswa bagaimana cara membuat pantun, juga memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk membuat pantun, mendiskusikan isi pantun, dan bersosialisasi dengan temannya. Pembelajaran secara berkelompok akan berhasil jika dalam proses pembelajaran, guru mengarahkan dan mengamati kegiatan yang dilakukan setiap kelompok.
Apakah anda pernah melakukan pembelajaran membuat pantun dengan cara berkelompok? Bagaimana cara anda melakukan proses pembelajarannya? Ayo berbagi dengan guru-guru lain dengan cara menuliskan pengalaman atau komentar anda!
!
Dra. Yetty Morelent, M. Hum.
–
–
–
–
Syalom ….
Nama : ASTUTI KRISTINE LAWOLO
Semester : 8
Pokjar : Idanogawo
izin menanggapi tentang vidio yang telah saya tonton . Menurut saya tentang vidio pembelajaran tentang “BELAJAR MEMBUAT PANTUN” guru sudah melakukan kegiatan pendahuluan seperti mengucapkan salam ,mengadakan absensi. Ada baiknya sebelum masuk ke kegiatan inti ,guru menyampaikan apersepsi terkait materi yang di berikan sehingga siswa terangsa untuk mengikuti proses pembelajaran berikutnya. Disini guru sudah membuat keaktifan siswa dengan cara mengajak siswa untuk berkelompok .Sehingga memicu siswa untuk bersosialisasi dan berinteraksi dengan teman-teman . Proses pembelajaran terlihat menyenangkan dimana siswa sangat antusias dalam mengikuti proses pembelajaran sampai akhir
Nama : Laelatul Khoeriyah
NIM : 857637769
Setelah menonton video pembelajaran diatas terdapat kelebihan dan kekuranganya
kelebihan:
1. Strategi pembelajaran aktif diterapkan dengan baik, seperti adanya tanya jawab yang melibatkan siswa untuk berpartisipasi secara aktif dalam proses belajar membuat pantun.
2. Media pembelajaran berbasis audio-visual yang digunakan dalam video juga memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengamati contoh langsung dari guru, sehingga lebih mudah memahami langkah-langkah pembuatan pantun.
3. Guru juga menggunakan teknik penguatan verbal, seperti memberikan pujian atau motivasi yang mendorong siswa untuk lebih berani berpartisipasi dalam membuat pantun.
Kekurangan
1. Media yang digunakan, meskipun efektif, mungkin bisa ditingkatkan dengan multimedia interaktif seperti aplikasi pembuat pantun atau permainan yang memungkinkan siswa mempraktikkan secara langsung.
2. Kurangnya mengkondisikan siswa pada saat berdiskusi secara berkelompok.
Saranya terhadap kelebihan dan kekurangan video pembelajaran diatas adalah: Dengan memantau kelompok secara langsung, menyediakan alat bantu visual, dan menggunakan metode pembagian kelompok yang terstruktur.
Nama : HARYANTO SIHOTANG
NIM : 877524328
Kelemahan guru dalam melakukan pembelajaran yakni :
a. Pendidik tidak memberikan contoh terlebih dahulu cara membaca pantun
b. Pada pembagian kelompok terjadi keributan dalam kelas, sehingga tidak kondusif
Kelebihan guru dalam melakukan pembelajaran yakni :
a. Guru menyampaikan materi pembelajaran dengan cukup baik, singkat, padat dan jelas
b. Pada kegiatan pendahuluan, inti serta penutup pembelajaran guru mampu menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan
Upaya solusi untuk permasalahan tersebut adalah:
b. Guru seharusnya memberikan contoh dalam membuat pantun terlebih dahulu, sebelum menyuruh peserta didiknya membuat pantun
c. Memberikan soal agar siswa lebih memahami materi yang di jelaskan.
Nama: Tengku Sri Rezeki Kurnia Maulinda Nasution
Nim: 855843775
Materi: Belajar Membuat Pantun
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh
Setelah saya menonton video tersebut saya menemukan kelemaha dan saran perbaikan dari saya.
KELEMAHAN VIDEO:
a. Guru tidak memulai pembelajaran
dengan berdoa terlebih dahulu.
b. Guru tidak memberikan contoh
terlebih dahulu kepada siswa cara
membuat pantun dan membacanya.
c. Pada pembagian kelompok terjadi keributan di dalam kelas, sehingga pembelajaran tidak kondusif.
Adapun saran dari saya yaitu:
a. Sebaiknya sebagai guru jika ingin mengawali pembelajaran berdoa lah terlebih dahulu.
b. Sebagai guru harus memberikan contoh terlebih dahulu kepada siswa-siswi, kerena tidak semua siswa langsung paham dengan apa yang ingin kita sampai kan,
c. Sebaiknya sebagai guru pakai beberapa metode supaya siswa lebih bersemangat dan muda memahami seperti metode: tanya jawab,
d. Setelah guru mencontohkan cara membaca pantun, dan menulisnya, maka sebaiknya siswa di suruh maju untuk membacakan hasil pantun mereka.
Mungkin sekian observasi dari saya mengenai video di atas saya akhiri
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh 🫶
Nama : Mely Yundari
Nim : 855848427
1. guru tidak memulai pembelajaran dengan berdoa terlebih dahulu
2. guru tidak menghubungkan dengan pembelajaran minggu yang lalu
3. guru tidak mencontohkan terlebih dahulu membaca pantun
Tetapi :
1. guru sudah cukup baik dalam menyampaikan materi pembelajaran. dalam pembelajaran guru juga menyimpulkan serta mengevaluasi pembelajaran.
2. peserta didik juga ikut aktif dalam pembelajaran yang berlangsung.
Kelemahan yang saya temui yaitu : 1.pembelajaran tidak di awali membaca doa terlebih dahulu.
2. Pendidik tidak memberikan contoh membaca pantun.
Kelebihan nya yaitu :
1. Penyampaian materi yg cukup baik dan mudah di pahami.
2. Dapat menciptakan kondisi yg kondusif
Nama: Johanes
NIM: 856650955
Materi: Belajar Membuat Pantun
Berikut adalah analisis lengkap terkait video pembelajaran tentang cara membuat pantun:
Analisis Video Pembelajaran: Cara Membuat Pantun
1. Tujuan Pembelajaran
Tujuan Utama: Video ini bertujuan mengajarkan siswa cara membuat pantun dengan menggunakan bahasa sederhana, serta memahami struktur dan pola pantun. Guru berharap agar siswa dapat membuat pantun sendiri dengan tema yang beragam seperti pantun nasehat, pantun jenaka, atau pantun tentang ketekunan.
Penyampaian Tujuan: Guru menjelaskan tujuan pembelajaran secara lisan di awal video, memastikan siswa memahami apa yang akan dipelajari hari ini. Pendekatan ini membantu memberikan gambaran kepada siswa tentang apa yang diharapkan dari mereka.
2. Metode Pengajaran
Metode Kerja Kelompok: Guru menggunakan metode kerja kelompok dalam pembelajaran ini. Setiap kelompok diberikan tugas untuk membuat pantun bersama. Metode ini memungkinkan siswa untuk belajar bersama, berdiskusi, dan saling membantu dalam memahami materi.
Keuntungan Metode:
Mendorong kolaborasi dan interaksi antar siswa, yang membantu dalam membangun keterampilan sosial mereka.
Menghidupkan suasana kelas dengan interaksi yang lebih dinamis, sehingga siswa merasa lebih terlibat dalam proses belajar.
Tantangan Metode:
Guru menghadapi kesulitan dalam mengarahkan kelompok-kelompok siswa, terutama dalam memastikan bahwa semua kelompok tetap fokus pada tugas mereka.
Beberapa siswa mungkin lebih mendominasi dalam kelompok, sehingga perlu strategi dari guru untuk memberikan perhatian yang merata kepada semua siswa.
3. Penggunaan Media dan Bahan Ajar
Pendekatan Praktis: Guru memulai dengan memberikan contoh pantun dan mengajukan pertanyaan terkait ciri-ciri pantun, seperti jumlah baris dan pola rima. Pendekatan ini membantu siswa memahami teori secara langsung sebelum mempraktikkannya.
Efektivitas Penggunaan Contoh: Dengan membacakan contoh pantun, siswa dapat memahami pola rima yang menjadi ciri khas pantun. Ini juga membantu siswa mengenali struktur pantun sebelum mereka mencoba membuatnya sendiri.
Keterlibatan Audiovisual: Tidak ada media tambahan seperti gambar atau audio visual lainnya dalam video ini, namun metode penyampaian verbal dan interaksi langsung cukup efektif dalam konteks pembelajaran pantun.
4. Keterlibatan dan Partisipasi Siswa
Antusiasme Siswa: Siswa tampak antusias saat diminta membuat pantun sendiri dan menyampaikan hasilnya di depan kelas. Guru juga memberikan apresiasi seperti tepuk tangan, yang membantu meningkatkan motivasi siswa.
Strategi Pemberian Umpan Balik: Guru memberikan umpan balik secara langsung kepada siswa yang membacakan pantun, baik dalam bentuk pujian maupun saran perbaikan. Ini membantu siswa merasa dihargai dan termotivasi untuk memperbaiki karya mereka.
Contoh Pemberian Kesempatan: Saat salah satu siswa, Alvin, membacakan pantunnya, guru memberikan pujian dengan memberikan tepuk tangan, yang menunjukkan pendekatan positif dalam memberikan motivasi kepada siswa.
5. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran
Kelebihan:
Interaktif dan Menyenangkan: Pembelajaran dilakukan dengan cara yang interaktif melalui metode kerja kelompok dan presentasi hasil pantun. Hal ini menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan tidak membosankan.
Pembelajaran Terarah: Guru memberikan panduan yang jelas tentang cara membuat pantun, sehingga siswa dapat memahami langkah-langkah yang harus dilakukan. Pendekatan ini membantu siswa mengatasi kebingungan yang mungkin muncul.
Apresiasi terhadap Usaha Siswa: Pemberian pujian dan tepuk tangan untuk setiap usaha siswa membuat mereka merasa dihargai, yang meningkatkan rasa percaya diri mereka.
Kekurangan:
Kesulitan dalam Mengelola Kelompok: Guru mengakui adanya tantangan dalam mengarahkan siswa saat bekerja dalam kelompok. Beberapa kelompok mungkin memerlukan lebih banyak bimbingan agar tidak keluar dari topik atau tugas.
Kurangnya Media Visual: Pembelajaran bisa lebih menarik jika dilengkapi dengan media visual seperti gambar atau video contoh pantun. Hal ini bisa membantu siswa lebih memahami materi dengan cara yang lebih variatif.
Perlu Pemberian Instruksi yang Lebih Detail: Beberapa siswa mungkin memerlukan instruksi yang lebih rinci mengenai cara membuat pantun, terutama bagi yang belum terbiasa dengan struktur pantun.
Kesimpulan dan Rekomendasi
Kesimpulan: Video pembelajaran ini berhasil mengajarkan siswa tentang cara membuat pantun dengan pendekatan yang interaktif. Meskipun ada beberapa tantangan dalam mengarahkan kelompok, suasana kelas tetap positif dan kondusif untuk belajar.
Rekomendasi:
Guru dapat mempertimbangkan untuk memberikan lebih banyak contoh visual atau menggunakan teknologi seperti proyektor untuk menampilkan contoh-contoh pantun.
Pengelolaan kelompok bisa ditingkatkan dengan memberikan tugas yang lebih terstruktur atau melibatkan siswa yang lebih dominan dalam membantu teman-teman mereka.
Guru bisa membuat kegiatan refleksi singkat di akhir pembelajaran, sehingga siswa bisa mengevaluasi apa yang sudah mereka pelajari tentang pantun.
Jadi, Saya melihat bahwa guru menggunakan metode kerja kelompok untuk membantu siswa memahami struktur pantun. Metode ini efektif dalam meningkatkan kolaborasi, meski ada tantangan dalam mengarahkan kelompok agar tetap fokus.
Nama : Lita Ireza Puspito
NIM : 857457444
Pokjar : SDN GALUNGGUNG
Menurut saya, berdasarkan pengamatan vide tersebut, reaksi para siswa terhadap kgiatan pembelajaran yang dilakukan nampak terlihat positif. Hal tersebut dilihat dari tingginya antusiasme dan semangat mereka ketika guru melakukan kegiatan awal pembelajaran. Ketika memasuki kegiatan inti pembelajaran, mereka juga menunjukkan minat dan fokus yang tinggi pada mater pembelajaran yang disampaikan,serta menunjukkan kemampuan bekerja sama dengan baik dengan teman sekelas melalui metode pembelajaran diskusi serta mampu menyelesaikan tugas bersama-sama secara efektif.
Kelemahan guru dalam pembelajaran tersebut adalah tidak digunakannya media pembelajaran sebagai sarana untuk membantu menyampaikan informasi dan memfasilitasi pembelajaran siswa. Kalau pendapat saya, kelebihan guru dalam pembelajaran tersebut adalah guru tersebut dapat memenuhi dan melaksanakan semua tahapan dalam prosedur umum pembelajaran dengan baik,yang meliputi adanya kegiatan awal, inti, dan penutup sehingga pembelajaran yang dilakukan terstruktur dan sistematis.
Menurut saya,perbaikan yang hrus dilakukan guru tersebut adalah seharusnya guru menyertakan penggunaan media dalam pembelajaran. terkait dengan kompetensi pembelajaran membuat pantun gur bisa menggunakan media pembelajaran berupa kartu pantun. Gur dapat membuat kartu-kartu yang berisi sampiran atau isi pantun.
Nama : FITRIYANI
Nim : 856066313
1. reaksi siswa dalam video yaitu:
Siswa terlihat sangat senang dan serius dalam mengikuti pembelajaran yang sedang berlangsung.
2.. Kelemahan guru yg terdapat pada vidoe yaitu :
a. Guru tidak memulai pembelajaran dengan berdoa.
b. Guru tidak memberikan contoh terlebih dahulu.
c. Pada saat pembagian kelompok guru tidak mampu menimbulkan ruang kelas yg kondusif.
3. Kelebihan dalam video tersebut yaitu:
a.Guru mampu menyampaikan materi dengan baik.
b.Pada kegiatan pendahuluan, inti serta penutup pembelajaran guru mampu menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan.
c. Peserta didik ikut aktif dalam pembelajaran yang berlangsung
4. Hal unik yg terdapat pada video yaitu:
Pada awalnya anak tidak mampu membaca pantun dengan irama yg seharusnya, kemudian guru memberikan contoh membaca pantun yang baik serta benar, sehingga siswa tersebut bisa memahami dan membaca pantun dengan intonasi yang tepat dan jelas.
5. Rencana perbaikan yg dapat dilakukan yaitu :
a. Pada kegiatan pendahuluan harus diawali dengan berdoa sebelum pelajaran dimulai.
b. Guru seharusnya memberikan contohterlebih dahulu, sebelum meminta anak untuk membuat pantun.
Rahmayani Dalimunthe
877527133
KEKURANGAN DIDALAM PEMBELAJARAN
1. Tidak ada salam di kegiatan pembuka
2. Guru tidak menanyakan kabar siswa di pendahuluan
3. Tidak ada Doa di kegiatan pembuka
4. Tidak ada media pembelajaran yang menarik untuk menyampaikan materi kepada siswa
5. Tidak ada salam di kegiatan penutup
6. Tidak ada tindak lanjut di akhir pembelajaran
KELEBIHAN DIDALAM PEMBELAJARAN
1. Ada refleksi di awal pembelajaran
2. Materi disampaikan dengan padat dan jelas.
3. Guru memberikan apresiasi terhadap jawaban siswa
4. Ada interaksi tanya-jawab antara guru dan siswa di sesi pembelajaran. Menandakan pembelajaran yang disampaikan guru dapat dimengerti oleh siswa.
Sekian dan terimakasih.