silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar
Sinopsis
Program ini menggambarkan anak kelas III SD yang tidak bisa menunjukkan arah mata angin dengan tepat, dan tidak bisa membaca peta lokasi di sekitar lingkungannya. Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini adalah:
- Meminta siswa untuk mengamati posisi matahari terbit atau terbenam,
- Meminta siswa untuk menunjukkan tangan kanannya ke arah matahari terbit adalah arah timur, dan tangan kiri akan menunjuk ke arah barat, dihadapan siswa terbentang arah utara, dan di belakang siswa arah selatan,
- Ketika cuaca mendung sehingga tidak dikenali matahari terbit pakailah kompas.
Dadang Sukirman
–
–
- Tidak ada berdoa sebelum belajar dan penutup selesai belajar.
- Evaluasi hanya ada disaat diluar kelas.
- Sesuai peserta didik.
- Sesuai kurikulum
Ranny Indriany Syam S, S.Pd.
Nama : Enda Roviana, S.Pd
NIM : 501192871
Pada Tayangan video guru langsung memberikan pertanyaan kepada peserta didik tanpa melakukan proses pendahuluan pada kegiatan pembelajaran, sehingga peserta didik terlihat belum siap dan bingung karena mereka belum memahami materi yang ditanyakan oleh guru. Solusi yang diberikan pada video tersebut sudah sangat tepat, dengan melakukan apersepsi dapat membantu guru mengetahui kesiapan peserta didik, membuat peserta didik tertarik dan terlibat dalam pembelajaran, serta dapat meningkatkan daya ingat mereka.
Komentar video menentukan arah mata angin:
-video dibuat menarik dengan menampilkan 2 peristiwa mengajar yang kontras.
-video 1: guru mengajar tanpa SOP yaitu tanpa kegiatan pendahuluan (langsung to the point) hal ini membuat para siswa bingung. Guru mengajar tanpa media pembelajaran, sehingga para siswa tidak tertarik, tidak fokus.
-video 2: guru mengajar dengan SOP. Proses pembelajaran dilakukan di luar kelas dengan anak mengamati langsung posisi matahari dan praktek langung menentukan arah mata angin menggunakan tangan. Ini sangat baik mengingat anak kelas 3 SD memasuki tahap kognitif operasional konkret (bdk. https://www.kompasiana.com/avinursafitri62316/5ff94e13d541df3fbb0add12/tahap-perkembangan-kognitif-anak-usia-sekolah-dasar-dan-implikasinya-dalam-kegiatan-pembelajaran). Mata angin termasuk hal yang abstrak, maka dibantu dengan melihat matahari langsung sebagai benda konkret yang sangat membantu para siswa dalam menentukan arah mata angin.
-saran: kalau bisa anak diberikan lagu arah mata angin seperti pada https://www.youtube.com/watch?v=HCYxjO5N8Ko . Juga akan lebih baik jika dilengkapi dengan LKPD mewarnai mata angin, atau membuat kolase arah mata angin, atau keterampilan membuat mata angin di https://www.youtube.com/watch?v=eKriRrw4fYQ .
Rizki Niken Suskandari
NIM 501201014
Prodi : Magister Pendidikan Dasar
UPBJJ : Jakarta
Pada Video Pembelajaran terkait arah mata angin, guru terlihat sudah menjaskan tujuan pembelajaran hari itu terkait apa manfaat mengetahui arah mata angin. Tetapi kegiatan pembelajaran terlihat kurang antusias. Inilah yang menjadi perhatian saya sejak awal video. Guru adalah model bagi peserta didik, dan sebagai model maka seorang guru harus bisa menampilkan sikap maupun antusias dalam pembelajaran. hal ini sesuai dengan aplikasi Landasan Antroplogis dalam landasan pendidikan. Guru yang antusias dan semangat dalam belajar akan menjadi contoh bagi peserta didik untuk juga semangat dan antusias dalam memperoleh keterampilan belajar dan sehat secara mental. Membawa peserta didik keluar kelas adalah salah satu cara yang efektif juga dalam mengajarkan arah mata angin, namun alangkah lebih baik jika peserta didik diajak memanfaatkan secara langsung media jam matahari dengan menggunakan media tongkat untuk bersama sama melihat matahari terbit darimana. Hal ini akan menunjukkan mereka posisi salah satu arah mata angin. Setelah itu baru bersama sama meminta peserta didik mempraktekan menggunakan tangan dalam menentukan arah mata angin yang lain. Dengan pembelajaran seperti akan berhasil menciptakan momen pembelajaran yang bermakna kepada peserta didik karena dekat dengan kehidupan mereka sehari hari.
Video pembelajaran “Menentukan Arah Mata Angin” dari Portal Guru Pintar Online UT menyajikan pendekatan yang menarik dengan melibatkan siswa secara langsung di luar kelas. Namun, ada beberapa saran untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Meskipun guru telah menghubungkan materi dengan situasi sehari-hari, penggunaan alat bantu visual seperti kompas atau peta dapat memperjelas konsep arah mata angin. Selain itu, melibatkan lebih banyak siswa dalam diskusi awal dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri mereka dalam menjawab dan berpartisipasi. Aktivitas praktis, seperti meminta siswa untuk menentukan arah menggunakan kompas, juga akan membuat pembelajaran lebih interaktif dan aplikatif. Setelah sesi, sebaiknya dilakukan kuis atau permainan singkat untuk mengevaluasi pemahaman siswa dan memberi mereka kesempatan untuk merefleksikan apa yang telah mereka pelajari.
Nama : Chatarina Intan Kusuma Wardani
NIM : 501272882
Prodi : Magister Pendidikan Dasar
Dari vidio tersebut ibu guru bertujuan mengenalkan arah mata angin kepada anak-anak. Namun anak-anak sulit memahaminya, hal tersebut disebabkan oleh :
• Guru tidak menggunakan alat peraga seperti Kompas agar anak lebih tertarik belajar arah mata angin.
• Anak diperkenalkan dulu apa itu Kompas dan arah mata angin apa saja yang ada di Kompas. Secara bergantian anak diajak untuk belajar arah mata angin dengan Kompas, bisa dengan berjalan di luar kelas menggunakan Kompas.
• Kalaupun tidak ada Kompas arah matahari bisa dijadikan pedoman arah. Bukan malah menggunakan tangan kanan atau tangan kiri untuk petunjuk arah karna tidak valid kalua kita berbalik arah.
• Anak-anak bisa kita ajak membuat Kompas sederhana dari magnet, jarum, dan mangkuk diisi air.
• Bisa juga menggunakan peta/globe untuk belajar arah mata angin.
Pada intinya belajar bersama anak itu harus menyenangkan, jangan hanya ceramah yang bisa membuat anak bosan. Cara-cara diatas bisa kita terapkan agar anak bisa aktif dalam pembelajaran dan anak-anak tentunya lebih mudah memahami Pelajaran.
NAMA :ASIAH
NIM : 501153167
PRODI : M.PDr UT PEKANBARU
Dari pengamatan video di atas tentang ” Belajar Mudah Menentukan Arah Mata Angin” saya melihat bahwasanya guru langsung masuk kelas dan langsung menanyakan arah mata angin. Menurut saya, guru harus memberikan pemahaman dulu mengenai materi dengan memberikan appersepsi sesuai materi. Kemudian saya melihat, guru mengajak siswanya belajar di luar kelas untuk memperagakan dengan menggunakan anggota tubuh siswa. Menurut saya, hal ini baik dan dapat membuat siswa mengingat lebih mudah. Saran dan masukan dari saya adalah Guru harus tampil menarik tidak terkesan menakutkan, beri sedikit senyuman agar siswanya lebih senang juga. Kemudian kalau ada gunakanlah media seperti Kompas untuk menunjukkan posisi arah mata angin yang diinginkan.
Terimakasih.
Nama : Selvister Jenny Rosmiati Tobe
NIM : 501372136
Izin menaggapi video tersebut, dari hasil penayangan video itu, yang saya temukan adalah guru kurang semangat dalam menjalankan pembelajaran, konsep arah mata angin tidak selamanya tangan kanan menunjukkan arah timur dan tangan kiri arah barat, konsep ini bisa menunjukkan kerancuan di kemudian hari yang tepat adalah melihat posisi arah matahari terbit.
Nama : Selvister Jenny Rosmiati Tobe
NIM : 501372136
Prodi : Magister Pendidikan Dasar
Izin menanggapi video tersebut.
Dari video tersebut saya dapat menanggapi bahwa guru kurang semangat dalam memberikan pembelajaran, konsep arah mata angin menunjukkan tangan kanan bagian timur, bisa saja menjadi rancu. Yang tepat adalah dilihat dari matahari terbit menunjukkan arah timur dan terbenam arah barat. Terima kasih dan mohon maaf jika salah
Nama : Suci Fitriani
NIM : 501222587
Judul Vidio : Belajar Mudah Menentukan Arah Mata Angin
Dalam video tersebut terlihat guru bersama siswa belajar materi Arah Mata Angin dengan cara simulasi diluar kelas. Kelebihan yang telah dilakukan oleh guru yaitu siswa terlibat aktif dalam memeragakan gerak angin, Namun ada yang terlewatkan dalam pelaksaan pembelajaran dari vidio tersebut yaitu di awal pembelajaran guru tidak membuka pelajaran dengan apersepsi atau mengaitkan / mengulas kembali pelajaran yang dilakukan sebelumnya tidak menyampaikan tujuan pembelajaran guru langsung menanyakan arah mata angin pada peserta didik, dan tidak menggunakan alat peraga sehingga peserta didik sempat mengalami kesulitan dalam memahami materi.
Izin menyampaikan masukan, sebaiknya sebelum melaksanakan pembelajaran guru melakukan perencanaan terlebih dahulu dan mempersiapkan alat peraga yang dibutuhkan agar memudahkan peserta didik dalam memahami materi yang disampaikan, karena kegiatan peragaan arah mata angin langsung dihadapan siswa kurang tepat mengingat arah guru dan siswa berhadapan berbeda, guru bisa menggunakan magnet atau kompas untuk menjelaskan materi tersebut agar siswa mendapatkan contoh yang konkrit mengingat siswa berada dalam fase operasional konkrit yang masih membutuhkan bantuan benda nyata untuk memahami materi ajar.
assalamualaikum,
nama : Sartinah/MPDR/UT Pekanbaru/Tembilahan-Kab.Indragiri Hilir
izinkan saya memberi komentar :
Dari menyimak Video pembelajaran materi tentang belajar mudah menentukan arah mata angin, saya mengapresiasi bahwasanya Guru tersebut dalam menyampaikan pembelajaran sesuai dengan keadaan dan kebutuhan siswa dalam mengalaman langsung pembelajaran tersebut,disini bagus pembelajaran harus tidak terbatas dinding kelas saja, kemudian guru juga memberi penjelasan pelajaran agar siswa bisa memahami tentang arah mata angin dengan baik. Hanya saja pada saat pembelajaran , mulai dari awal memang terlihat beberapa kekurangan menurut saya, dimulai dari :
1. Diawal pembelajaran tidak ada berdoa
2. Guru tidak mengecek kabar dan kehadiran siswa
3. Guru tidak mengenalkan materi dengan daya dukung seperti media, alat kompas, dan lain-lain
4. Guru kurang tegas dalam menerapkan keyakinan kelas dan menerapkan Budaya Positif karna masih terlihat membiarkan siswa yang bisa mengejek temannya saat belajar.
5. Guru tidak melakukan penguatan kepada siswa
6. Belum terlihat adanya LKPD dan Refleksi, dan kesimpulan dan kegiatan penutup dalam kegiatan pembelajaran
Demikian tanggapan dari saya dalan video ini, trimks