silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar
Sinopsis
Program ini menggambarkan anak kelas III SD yang tidak bisa menunjukkan arah mata angin dengan tepat, dan tidak bisa membaca peta lokasi di sekitar lingkungannya. Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini adalah:
- Meminta siswa untuk mengamati posisi matahari terbit atau terbenam,
- Meminta siswa untuk menunjukkan tangan kanannya ke arah matahari terbit adalah arah timur, dan tangan kiri akan menunjuk ke arah barat, dihadapan siswa terbentang arah utara, dan di belakang siswa arah selatan,
- Ketika cuaca mendung sehingga tidak dikenali matahari terbit pakailah kompas.
Dadang Sukirman
–
–
- Tidak ada berdoa sebelum belajar dan penutup selesai belajar.
- Evaluasi hanya ada disaat diluar kelas.
- Sesuai peserta didik.
- Sesuai kurikulum
Ranny Indriany Syam S, S.Pd.
Nama : Retno Widianingrum S.
NIM : 501192911
Prodi : Magister Pendidikan Dasar
UPBJJ : UT Bandar Lampung
Izin memberikan komentar mengenai video tersebut.
Pada video tersebut, di awal pembelajaran guru tidak menjelaskan mengenai pengertian arah mata angin. Pembelajaran diawali langsung dengan praktek menentukan arah mata angin. Padahal sebaiknya, guru mengaitkan materi yang akan dipelajari siswa dengan pengetahuan yang dimiliki siswa sebelumnya dan dengan pengalaman siswa sehari-hari. Kemudian guru memberikan pengantar berupa pengertian arah mata angin dan tujuan mempelajari materi tersebut. Perlunya tambahan media yang menarik akan membuat pembelajaran lebih bermakna dan siswa lebih mudah dalam memahami materi menentukan arah mata angin.
Terima kasih.
Nama : Halimah
NIM : 501153088
Selain menggunakan anggota tubuh sebagai menentukannarah mata angin, guru juga bisa menggunakan media kompas, dengan menjelaskan terlebih dahulu kegunaan kompas dan bagaimana cara menggunakan kompas. apalagi dengan teknologi kita sekarang yang sudah maju, guru bisa menggunakan kompas melalui perangkat Handphone. dan guru langsung mengajak siswa untuk mengetahui arah mata angin. kemudian guru bisa menanyakan kepasa siswa letak rumah dan sekolah sesuai arah mata angin.
NAMA : AMALIA LISYALAMA
NIM : 501312313
UPBJJ : SAMARINDA
Dari video pembelajaran tersebut saya menyimpulkan,pembelajaran tersebut masih memiliki kelemahan-kelemahan yang diantaranya adalah :
1.Guru tidak memberikan motivasi agar siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran
2.tidak adanya susasana hangat atau damai didalam kelas,karena saat siswa tidak bisa menjawab teman yang lain menyorakinya.Dan guru membiarakan hal tersebut
3.Masih kurangnya pertanyan pematik diawal pembelajaran
5.Media pembelajaran yang terlalu sederhana
4.Tidak adanya penugasan saat pembelajarn berlangsung
5.Tidak adanya diskusi kelompok,yang bertujuan dengan memperdalam pemahaman materi
Nama : Mahadi kesuma rambe
NIM : 501113242
Dari video tersebut saya dapat melihat praktik baik dari seorang guru membawakan materi. Dan saya ingin mengaplikasikan cara guru tersebut nantinya ketika saya membawakan materi yang sama. Kemudian saya juga lebih paham dan mengerti bagaimana seorang guru mudah memberikan materi pembelajaran menentukan arah mata angin, dimana kita seorang guru sebaiknnya memberikan pertanyanya pemantik terlebih dahulu yang berhubungan dengan materi yang berkaitan langsung dengan kehidupan sehari-hari siswa yang tujuan pemantik ini saya lihat akan menumbuhkan rasa ingin tahu siswa. Dimana guru menanyakan “Posisi sekolah kita dari arah mana tempat kalian”. Kemudian guru meminta siswa untuk menjawabnya. Dikondisi ini lah guru harus mampu menggali siswa dengan cara yang efektif untuk membelajarkan siswa. Dari kondisi ini juga guru tahu kemampuan awal siswa tentang menentukan arah mata angin. Nah, disini lah selanjutkan guru memberikan pembelajaran bagaimana siswa agar cepat pemahamannya tentang arah mata angin dengan cara :
– Mengajak siswa keluar kelas
– Kemudian memberikan simbol-simbol agar mereka ingat seperti tangan kanan arah matahari terbit adalah sebelah timur dan tangan kiri adalah barat, wajah kita adalah utara dan belakang kita adalah Selatan
– Selanjut guru memberikan pertanyaan lanjutan untuk memperdalam materi, dalam proses pertanyaan lanjutan guru memberikan reward non verbal seperti aplouse, jawaban kamu bagus dan lainnya.
– Untuk memastikan pemahaman siswa guru menunjuk guru guru menentukan arah mata angin yang sudah di pelajari.
Dari video Belajar Mudah Menentukan Arah Mata Angin cukup lah menarik dan memudahkan siswa untuk paham jika guru mempunyai stategi dan pendekatan yang baik.
Nama : Kiki Shandi
NIM : 501113084
Pokjar : UT Medan
Dari video diatas saya melihat, guru tidak memulai pembelajaran dari pendahuluan seperti berdoa, apersepsi dan menyampaikan tujuan. Guru langsung menanyakan materi pada siswa sehingga siswa terlihat bingung dan tidak tau menjawab pertanyaan guru. Saran saya sebaiknya guru menyampaikan apersepsi dengan menanyakan dari mana matahari terbit, lalu pasti siswa akan tahu menjawab bahwa matahari terbit dari sebelah timur. kemudian setelah itu baru guru menunjukkan arah mata angin kepada siswa
Anizah Solikatin (501332433) – Prodi MPDr.
Video ini menarik dalam mengajarkan konsep arah mata angin kepada anak-anak dalam tahap operasional konkret (umumnya anak usia 7-11 tahun menurut teori Piaget), pendekatan yang mengedepankan pengalaman nyata dan penggunaan lingkungan langsung sangat penting. Berikut adalah tahapan yang sesuai dengan perkembangan kognitif anak, dengan menekankan realitas dan pengalaman langsung:
1) Mulai dengan Pengamatan Matahari:
Ajak anak-anak keluar ruangan pada pagi hari dan amati bersama arah matahari terbit. Jelaskan bahwa matahari selalu terbit di timur. Gunakan tangan kanan untuk menunjuk ke arah matahari saat terbit. Biarkan anak merasakan dan mengamati hubungan antara posisi mereka dengan matahari untuk membangun pemahaman yang konkrit.
2) Gunakan Tubuh Sebagai Alat Orientasi:
Instruksikan anak-anak untuk menghadap ke arah matahari terbit (timur) dengan tangan kanan mereka menunjuk matahari. Beritahu bahwa tangan kiri mereka secara otomatis menunjuk ke arah barat. Kemudian, ajarkan bahwa ketika mereka menghadap timur, bagian depan mereka adalah utara, dan belakang mereka adalah selatan. Latihan Arah Menggunakan Lingkungan Sekitar:
3) Beri anak-anak kesempatan untuk berlatih menentukan arah di berbagai situasi nyata. Misalnya, saat berada di taman atau lapangan sekolah, ajak mereka menunjuk arah timur, barat, utara, dan selatan. Gunakan bangunan atau fitur lingkungan sebagai tanda (misalnya: “Gedung itu ada di sebelah barat”).
4)Peta Sederhana dan Kompas:
Setelah anak memahami konsep dasar menggunakan matahari, perkenalkan mereka pada peta sederhana dan kompas. Kompas membantu memperkuat konsep arah. Gunakan permainan seperti menemukan harta karun atau perjalanan petualangan di mana mereka harus menggunakan peta dan kompas untuk menemukan arah.
5)Pengulangan dan Praktik Berulang:
Pastikan anak-anak memiliki kesempatan untuk sering berlatih menentukan arah. Pengulangan ini akan membantu memperkuat ingatan mereka.
Melalui kegiatan sehari-hari, tanyakan secara kasual, “Di mana arah timur?” atau “Jika ini timur, di mana barat?” untuk membantu mereka mengingat.
Kaitkan dengan Kehidupan Sehari-hari:
Arahkan anak-anak untuk memperhatikan matahari terbenam saat sore hari dan menghubungkan pengalaman ini dengan arah barat.
Ajarkan melalui konteks kehidupan sehari-hari, seperti menentukan arah rumah atau tempat bermain mereka, untuk memperkuat pemahaman dan membuatnya lebih relevan.
Prinsip Dasar
Kongkrit dan Nyata: Anak usia operasional konkret membutuhkan sesuatu yang dapat mereka amati dan lakukan secara langsung, bukan hanya abstraksi. Oleh karena itu, penggunaan pengalaman nyata sangat penting.
Pengalaman Berulang: Praktik yang konsisten dalam menggunakan arah mata angin dalam konteks yang bervariasi akan membantu pemahaman lebih mendalam.
Kontekstualisasi: Hubungkan konsep arah dengan lokasi-lokasi yang mereka kenal dan gunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami.
Dengan mengikuti tahapan ini, pengetahuan mengenai arah mata angin dapat tertanam dalam jangka panjang pada anak-anak. Metode ini juga mendukung perkembangan kognitif yang sesuai dengan tahap operasional konkret.
Nama. : Lia Nurhayati
NIM. : 501222333
Prodi. : MPDr
Di awal pembelajaran guru dapat menyampaikan manfaat mempelajari arah mata angin dengan jelas, agar anak tertarik untuk mempelajarinya.
Dari kegiatan inti yang dilakukan guru pada video tersebut, guru mengajarkan cara agar anak dapat hapal dan dengan mudah menunjukkan arah mata angin dengan benar. Sebaiknya dipraktekan juga untuk menunjukkan arah mata angin di tempat mereka berdiri tersebut dengan melihat matahari yang tebit saat itu. Satu hal lagi yang mengganggu pandangan adalah anak-anak memakai topi di dalam kelas. Sebaiknya ajarkan anak juga untuk melepas topi jika sedang berada di dalam ruangan.
Nama: Narti Harahap
NIM: 501122653
Berdasarkan video “Menentukan Arah Mata Angin”, saya mengamati beberapa hal:
Di awal pembelajaran guru sudah mengidentifikasi kemampuan awal murid dengan memberi pertanyaan pemantik. Dari jawaban siswa yang belum tepat, guru memutuskan untuk mengubah strategi pembelajaran dengan mengajak siswa keluar kelas untuk mempraktikkan pembelajaran menentukan arah mata angin. Dalam pandangan teori belajar behaviorisme “Stimulus sangat berpengaruh terhadap respon yang dihasilkan. Setelah guru melihat siswa kesulitan dan cenderung kurang bersemangat dalam menjelaskan arah mata angin, guru memberikan stimulus dengan cara mengajak siswa belajar di luar kelas. Dampak dari stimulus yang diberikan guru ini membuat siswa antusias dan bersemangat karena mereka terlibat dalam aktivitas pembelajaran secara langsung (respon). Hal ini juga menunjukkan bahwa guru menerapkan prinsip psikologis dengan cara memahami kondisi dan kebutuhan belajar siswa-siswanya. Sementara penerapan prinsip pedagogis terlihat dari hasil belajar siswa yang memuaskan, (Siswa dapat memahami Arah Mata Angin dengan benar).
Saat guru mendampingi anak belajar di luar kelas guru langsung menyebutkan mana posisi arah mata angin utara, barat, timur, dan selatan. Hal ini menjadikan pembelajaran kurang Efektif dan kurang berpusat pada peserta didik, sebaiknya guru bertanya terlebih dahulu kepada siswa dari arah manakah matahari terbit. Dari arah matahari terbit, guru menggali pengetahuan siswa untuk mentukan arah mata angin dengan menyebutkan lawan dari arah mata angin tersebut. kemudian saat mengajarkan dan menunjukkan arah mata angin dengan tangan hendaknya guru mengajak semua siswa mempraktikkannya Bersama-sama, dengan begitu pembelajaran lebih menyenangkan dan berkesan.
AHMAD HUMAEDI (NIM: 501212769)
UPBJ UT SERANG
Kelebihan yang dilakukan oleh guru adalah mengajukan pertanyaan pemantik kepada paras siswa, dengan menanyakan posisi sekolah dari rumah para siswa berdasarkan arah mata angin.
Kekurangan yang dilakukan guru adalah cara yang diberikan kepada siswa untuk menghafal arah mata angin kurang pas. Karena untuk siswa kelas 3 sepertinya akan sulit menghafal arah mata angin dengan cara tersebut.
Hal yang bisa di gunakan guru dalam membantu siwa menghafal arah mata angin adalah dengan cara dibuat lagu dengan lirik arah mata angin. Dengan cara ini siswa akan lebih mudah dalam menghafal arah mata angin
Nama : Tito Hadi Susanto
NIM : 501200528
Menanggapi video diatas, ada beberapa hal yang ingin kami bahas :
1. Di awal pembelajaran, guru tidak menggunakan pembukaan selayaknya di awal pembelajaran seperti : salam, absensi, penguatan harian, dll.
2. Dalam mengawali pembelajaran, guru tidak melakukan apersepsi, namun langsung menanyakan kesiapan siswa untuk belajar arah mata angin juga langsung menyuruh siswa mengeluarkan buku IPS nya
3. Guru tidak memberikan contoh yang berguna untuk masuk ke materi pembelajaran
4. Guru tidak mengkondisikan siswa ketika para siswa yang memberikan respon negatif (berteriak huu) kepada siswa yang menjawab kurang benar
5. Saat pemanggilan siswa untuk mencontohkan arah mata angin (di luar kelas), siswa menjawab kurang tepat ketika ia menerangkan arah mata angin. ketika semua siswa menghadap ibu guru, maka bagian kanan mereka adalah arah timur, kiri mereka adalah arah barat, muka mereka menghadap utara, dan punggung mereka menghadap selatan. namun ketika ada siswa yang maju (Richard) dan ia menghadap siswa yang lain, maka kembali ia menjawab seperti ketika ia berada di barisan siswa lainnya. Seharusnya arahnya berkebalikan dengan ketika ia berada di barisan siswa.
mohon maaf dan terima kasih