silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar
Sinopsis
Membelajarkan konsep waktu pada siswa kelas rendah tidak terlepas dari tahap perkembangan kognitif siswa yang menurut Bruner berada pada tahap ikonik. Pada tahap ini, pengetahuan siswa dapat dibangun melalui serangkaian gambar-gambar yang merepresentasikan suatu konsep. Video ini berisi tayangan bagaimana seorang guru membangun pengetahuan siswa tentang konsep waktu melalui gambar jam yang dikaitkan dengan kegiatan keseharian siswa. Secara interaktif siswa diajak merepresentasikan waktu pada gambar jam. Alternatif pembelajaran konsep waktu pada tayangan ini berpotensi menyenangkan bagi siswa karena berkaitan dengan kegiatan keseharian siswa.
–
Pakar Dosen
Video ini menayangkan upaya guru untuk membelajarkan konsep waktu secara menyenangkan. Pembukaan pembelajaran dimulai dengan memperkenalkan melalui gambar jam di papan tulis. Model pembelajaran dilaksanakan secara kooperatif melalui kelompok kecil. Alat bantu pembelajaran menggunakan media gambar di kertas yang menguraikan kegiatan siswa sehari dikaitkan dengan perbedaan waktu pada jam. Siswa secara serentak menjawab setiap pertanyaan dari guru mengacu pada kegiatan yang tertera di gambar. Ide penggunaan jam sebagai suatu inovasi pembelajaran dapat lebih dikembangkan dengan memberikan pembelajaran menggunakan media manipulatif dengan menggunakan beberapa sesuai jumlah kelompok jam weker dan jam digital yang dapat di ubah-ubah baik oleh guru maupun siswa. Persiapkan yang diperlukan guru adalah media gambar dua dimensi beserta penjelasan dan media manipulatif jam weker dan jam digital yang mempunyai alarm. Jam tersebut dioperasikan bedasarkan kesepakatan masing masing kelompok untuk kegiatan yang berbeda sampai alarm berbunyi. GuruKelebihan penggunaan benda konkrit dengan utuh menggunakan jam bermanfaat bagi kedisiplinan mengatur waktu sebagai bagian dari pengembangan karakter siswa SD/MI kelas I dikaitkan Tema 3 “Kegiatanku” dalam Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Siswa diharapkan belajar tentang satuan waktu secara terintegrasi dari sinkronisasi putaran jarum jam panjang (menit) dan pendek (jam) serta posisi jarum alarm dengan perangkat digital sebagai alat bantu pembelajaran.
Dr. Ir. Suroyo, M.Sc.
Pakar Guru
Cara membukanya kurang menarik perhatian siswa, sebaiknya untuk anak kelas bawah, jika diawal guru membawa benda yang menarik dan bisa memanfaat benda tersebut tentu menjadi awal yang baik. Mengisi pembelajaran cukup baik. Cara menutup kurang maksimal seharusnya siswa diberi penguatan mengapa harus tahu jam dan apa manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan strategi, pendekatan, metode, media atau evaluasi pembelajaran cukup baik.
Satrio Setiawan, S.Pd.
nama : Dwi Putri Agustin
Nim : 857873393
UPBJJ : SURAKARTA
Saya sudah melihat dan menganalisis video diatas. Dari analisis yang saya lakukan, ada beberapa kekurangan maupun kelebihan dari video tersebut. Yaitu :
a. Kekurangan
1. Awal Pembelajaran. Guru tidak melakukan kegiatan awal pada pembelajaran yaitu seperti menyapa siswa, berdoa dan mengecek kehadiran siswa
2. Apersepsi. Guru tidak megaitkan materi baru dengan pengetahuan atau penngalaman siswa sebelumnya.
3. Tidak adanya penjelasan sebelum memberikan tugas ke siswa
4. Penutup pembelajaran. Guru tidak mengakhiri pelajaran dengan memberikan rangkuman kesimpulan mengenai materi yang ditelah diajarkan
b. Kelebihan
1. Guru berhasil mengatur siswa dalam beberapa kelompok belajar.
2. Penggunaan media pembelajaran yang relevan dengan materi yang diajarkan
3. Mendorong siswa untuk aktif. Guru telah berupaya mendorong siswa untuk aktif bertanya dan berpartisipasi.
4. Pemberian tugas kepada siswa. Guru memberikan tugas ke siswa sebagai bagian dari pembelajaran.
c. Saran Perbaikan
1. Sebaiknya diawal pembelajaran guru mampu mengoptimalkan kegiatan seperti berdoa, melakukan absensi dan mengadakan ice breaking untuk meningkatkan semangat siswa dalam belajar dan menciptakan suasana belajar yang kondusif.
2. Melakukan diskusi kelompok. Karena guru sudah membagi beberapa kelompok siswa, alangkah baiknnya untuk guru memberikan lembar diskusi agar siswa dapat menyelesaikan tugas dengan cara diskusi.
3. Memberikan kesimpulan dan Umpan Balik. Guru sebaiknya memberikan rangkuman atau umpan balik mengenai materi yang telah disampaikan sebelum mengakhiri pembelajaran.
Nama : Akmal amsi
Nim : 856537406
Dari analisi video yang saya lakukan, ada beberapa kekurangan dan kelebihan dari video tersebut,
Kekurangan :
1. Awal pembelajaran guru tidak memulai pembelajaran dengan menyapa siswa, berdo’a dan mengecek kehadiran siswa
2. Apersepsi terlewat tidak ada upaya guru untuk mengaitkan materi baru dengan pengetahuan atau pengalaman siswa sebelumnya
3. Memberi tugas tanpa penjelasan, guru langsung memberi tugas tanpa memberikan pejelasan materi terlebih dahulu
4. Pembagian kelompok belum optimal, siswa dibagi bmenjadi kelompok, namun tidak ada tugas diskusi yang diberikan, hanya beberapa pertanyaan
5. Penutup, guru tidak mengakhiri pelajaran dengan memberikan rangkuman terkait materi yang telah dipelajari.
Kelebihan :
1. Guru sudah membagi siswa dalam beberapa kelompok
2. Guru menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran
3. Guru sudah menciptakan kelas yang aktif bertanya
4. Pembagian tugas, guru memberikan tugas kepada siswa untk mengukur kepahaman siswa atas materi
Saran Perbaikan :
1. Mengoptimalkan awal pembelajaran
Sebaiknya guru memulai pembelajaran dengan berdo’a. melakukan absen dan mengadakan ice breaking untuk meningkatkan semangat belajar dan menciptakan suasana belajar yang kondusif secara mental, fisik dan emosional
2. Guru disarankan untuk memberikan lembaran kerja kelompokyang perlu diselesaikansiswa melalui diskusi
3. Guru sebaiknya menyajikan rangkuman atau mpan balik mengenai materi pembelajaran yang sudah dismpaikan sebelum mengakhiri pelajaran.
Nama : Acnelia Fitria Saharani
NIM : 858566996
Pokjar : Al-Huda Salut Kota Kediri
Video ini berisi tayangan bagaimana seorang guru membangun pengetahuan siswa tentang konsep waktu melalui gambar jam yang dikaitkan dengan kegiatan keseharian siswa. Secara interaktif siswa diajak merepresentasikan waktu pada gambar jam. Alternatif pembelajaran konsep waktu pada tayangan ini berpotensi menyenangkan bagi siswa karena berkaitan dengan kegiatan keseharian siswa.
Point-Point Penting
– Siswa kelas rendah masih berada pada tahap perkembangan kognitif ikonik (menurut Bruner).
– Pemahaman konsep waktu lebih efektif jika disampaikan melalui gambar visual.
– Pembelajaran dikaitkan dengan aktivitas keseharian siswa (misalnya makan, tidur, sekolah).
– Guru berperan aktif membimbing dan melibatkan siswa dalam proses interaktif dan kontekstual.
– Media gambar jam digunakan untuk membantu siswa merepresentasikan waktu secara nyata.
Masalah yang Terindentifikasi
– Siswa kesulitan memahami konsep waktu secara abstrak.
– Pembelajaran kurang melibatkan pengalaman dan aktivitas siswa.
– Suasana belajar kurang menyenangkan dan membuat siswa cepat bosan.
Saran Perbaikan
– Gunakan media visual (gambar jam) yang dikaitkan langsung dengan kegiatan sehari-hari siswa.
– Terapkan pembelajaran yang interaktif dan partisipatif agar siswa lebih terlibat.
– Sesuaikan pendekatan pembelajaran dengan tahap perkembangan kognitif siswa agar materi lebih mudah dipahami.
Nama : Noviasti Nur Laely Farecha
NIM : 877864571
UPBJJ : UT Semarang
Salut : Pemalang
Assalamualaikum wr.wb.
Dari video pembelajaran diatas analisis yang saya lakukan adalah sebagai berikut :
A. Kelebihan dari video ini adalah :
1. Guru sudah melibatkan siswa dalam proses pembelajaran
2. Guru dapat memberikan contoh materi yang sesuai dengan aktivitas yang dilakukan anak sehari-hari
3. Guru sudah menggunakan media yang tepat saat proses pembelajaran.
4. Guru sudah berhasil membagi siswa dalam beberapa kelompok belajar.
B. Kelemahan dari video ini adalah :
1. Guru tidak melakukan kegiatan pembukaan di awal proses pembelajaran, seperti menyapa siswa, berdoa dan absensi.
2. Guru tidak melakukan apersepsi.
3. Guru langsung memberikan tugas kepada siswa tanpa memberikan penjelasan terlebih dahulu mengenai materi yang akan dipelajari.
4. Siswa dibagi menjadi kelompok, namun tidak ada tugas yang diberikan
5. Guru tidak mengakhiri proses pembelajaran dengan memberikan kesimpulan atau rangkuman terkait materi yang telah dipelajari hari itu.
C. Saran Perbaikan
1. Lebih memperhatikan kesiapan siswa dari awal proses pembelajaran (menyapa siswa, berdoa bersama, menegcek kehadiran siswa) agar dapat memicu atau membuat siswa menjadi aktif dan antusias selama pembelajaran.
2. Memberikan apersepsi dan mengaitkan terhadap materi sebelumnya dengan materi yang sedang atau akan diajarkan.
3. Mengajak siswa untuk menyimpulkan pembelajaran hari ini serta merefleksikan pembelajaran.
NAMA : SHINTA MARDEWI
NIM : 858478852
MATA KULIAH : PEMANTAPAN KEMAMPUAN MENGAJAR
SEMESTER/KELAS: 6 / 266
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Izin menanggapi video pembelajaran yang telah saya saksikan:
Didalam video pembelajaran berbasis kasus tersebut berfokus pada konsep waktu, khususnya pengenalan dan pemahaman tentang jam. Dalam konteks ini, siswa diajarkan untuk mengenali angka-angka pada jam, memahami pembagian waktu (seperti jam dan menit), serta cara membaca waktu dengan benar. Melalui penggunaan media gambar, siswa diharapkan dapat lebih mudah memahami bagaimana waktu berfungsi dalam kehidupan sehari-hari mereka. Pembelajaran ini bertujuan untuk membantu siswa mengaitkan konsep waktu dengan aktivitas yang mereka lakukan, sehingga membuat materi lebih relevan dan menarik bagi mereka.
Video pembelajaran ini berhasil menyampaikan materi tentang konsep waktu dengan pendekatan yang interaktif dan relevan bagi siswa kelas rendah. Penggunaan media gambar dan aktivitas yang melibatkan siswa dalam menjawab pertanyaan membantu meningkatkan keterlibatan mereka dalam proses belajar.
Kesulitan yang dihadapi oleh guru dan siswa dalam video pembelajaran berbasis kasus mencerminkan tantangan umum dalam proses pembelajaran di kelas rendah.
• Kesulitan Guru: Guru menghadapi tantangan dalam mengelola waktu, menjaga keterlibatan siswa, dan menyesuaikan metode pengajaran dengan variasi tingkat pemahaman siswa. Selain itu, pemilihan media yang tepat dan memberikan umpan balik yang konstruktif juga menjadi aspek yang perlu diperhatikan.
• Kesulitan Siswa: Siswa, di sisi lain, mungkin mengalami kesulitan dalam memahami konsep waktu, berpartisipasi dalam diskusi, dan tetap fokus selama pembelajaran. Keterbatasan pengalaman dalam mengaitkan waktu dengan kegiatan sehari-hari juga dapat menghambat pemahaman mereka.
Secara keseluruhan, kesulitan yang dihadapi oleh guru dan siswa menunjukkan perlunya pendekatan yang lebih terstruktur dan interaktif dalam pembelajaran. Dengan mengidentifikasi dan memahami tantangan ini, guru dapat merancang strategi yang lebih efektif untuk meningkatkan pemahaman siswa dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih mendukung. Upaya untuk mengatasi kesulitan ini akan berkontribusi pada peningkatan kualitas pembelajaran dan hasil yang lebih baik bagi siswa.
Kelebihan :
– Penggunaan media yang relevan. Media gambar yang digunakan sesuai dengan materi pelajaran dan dapat menarik perhatian siswa.
– Siswa diajak untuk aktif berpartisipasi dalam pembelajaran, yang dapat meningkatkan keterlibatan mereka.
– Pembagian siswa ke dalam kelompok kecil memungkinkan mereka untuk belajar secara kolaboratif.
– Mengaitkan konsep waktu dengan kegiatan sehari-hari siswa membuat pembelajaran lebih relevan dan menyenangkan.
Kelemahan :
– Kurangnya kegiatan pembuka: Video tidak menunjukkan kegiatan pembuka seperti menyapa siswa, berdoa, atau absensi, yang penting untuk membangun suasana belajar.
– Apersepsi yang tidak ada: Tidak ada upaya untuk mengaitkan materi baru dengan pengetahuan atau pengalaman siswa sebelumnya, yang dapat mengurangi pemahaman.
– Penjelasan materi yang minim: Guru langsung memberikan tugas tanpa menjelaskan materi terlebih dahulu, yang dapat membingungkan siswa. Serta pembagian kelompok yang tidak optimal, tidak ada tugas diskusi yang diberikan, hanya beberapa pertanyaan yang kurang mendalam.
– Penutupan yang kurang efektif: Guru tidak memberikan kesimpulan atau umpan balik tentang materi yang telah dipelajari, yang penting untuk memperkuat pemahaman siswa.
Saran Perbaikan:
Guru perlu meningkatkan kegiatan pembuka dengan memulai pelajaran dengan menyapa siswa, berdoa, dan melakukan absensi untuk menciptakan suasana yang kondusif. Selain itu, memberikan penjelasan materi sebelum memberikan tugas agar siswa memahami konteksnya. Guru juga dapat memberikan lembar kerja kelompok yang harus diselesaikan melalui diskusi untuk meningkatkan interaksi dan pemahaman. Serta memberikan kesimpulan sebelum menutup pembelajaran atau umpan balik mengenai materi yang telah diajarkan. Ini tidak hanya membantu siswa untuk merefleksikan apa yang telah mereka pelajari, tetapi juga memperkuat pemahaman mereka terhadap konsep yang diajarkan. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan menyenangkan bagi semua siswa.
NAMA : SHINTA MARDEWI
NIM : 858478852
MATA KULIAH : PEMANTAPAN KEMAMPUAN MENGAJAR
SEMESTER/KELAS: 6 / 266
UPJJ: Samarinda
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Izin menanggapi video pembelajaran yang telah saya saksikan:
Didalam video pembelajaran berbasis kasus tersebut berfokus pada konsep waktu, khususnya pengenalan dan pemahaman tentang jam. Dalam konteks ini, siswa diajarkan untuk mengenali angka-angka pada jam, memahami pembagian waktu (seperti jam dan menit), serta cara membaca waktu dengan benar. Melalui penggunaan media gambar, siswa diharapkan dapat lebih mudah memahami bagaimana waktu berfungsi dalam kehidupan sehari-hari mereka. Pembelajaran ini bertujuan untuk membantu siswa mengaitkan konsep waktu dengan aktivitas yang mereka lakukan, sehingga membuat materi lebih relevan dan menarik bagi mereka.
Video pembelajaran ini berhasil menyampaikan materi tentang konsep waktu dengan pendekatan yang interaktif dan relevan bagi siswa kelas rendah. Penggunaan media gambar dan aktivitas yang melibatkan siswa dalam menjawab pertanyaan membantu meningkatkan keterlibatan mereka dalam proses belajar.
Kesulitan yang dihadapi oleh guru dan siswa dalam video pembelajaran berbasis kasus mencerminkan tantangan umum dalam proses pembelajaran di kelas rendah.
• Kesulitan Guru: Guru menghadapi tantangan dalam mengelola waktu, menjaga keterlibatan siswa, dan menyesuaikan metode pengajaran dengan variasi tingkat pemahaman siswa. Selain itu, pemilihan media yang tepat dan memberikan umpan balik yang konstruktif juga menjadi aspek yang perlu diperhatikan.
• Kesulitan Siswa: Siswa, di sisi lain, mungkin mengalami kesulitan dalam memahami konsep waktu, berpartisipasi dalam diskusi, dan tetap fokus selama pembelajaran. Keterbatasan pengalaman dalam mengaitkan waktu dengan kegiatan sehari-hari juga dapat menghambat pemahaman mereka.
Secara keseluruhan, kesulitan yang dihadapi oleh guru dan siswa menunjukkan perlunya pendekatan yang lebih terstruktur dan interaktif dalam pembelajaran. Dengan mengidentifikasi dan memahami tantangan ini, guru dapat merancang strategi yang lebih efektif untuk meningkatkan pemahaman siswa dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih mendukung. Upaya untuk mengatasi kesulitan ini akan berkontribusi pada peningkatan kualitas pembelajaran dan hasil yang lebih baik bagi siswa.
Kelebihan :
– Penggunaan media yang relevan. Media gambar yang digunakan sesuai dengan materi pelajaran dan dapat menarik perhatian siswa.
– Siswa diajak untuk aktif berpartisipasi dalam pembelajaran, yang dapat meningkatkan keterlibatan mereka.
– Pembagian siswa ke dalam kelompok kecil memungkinkan mereka untuk belajar secara kolaboratif.
– Mengaitkan konsep waktu dengan kegiatan sehari-hari siswa membuat pembelajaran lebih relevan dan menyenangkan.
Kelemahan :
– Kurangnya kegiatan pembuka: Video tidak menunjukkan kegiatan pembuka seperti menyapa siswa, berdoa, atau absensi, yang penting untuk membangun suasana belajar.
– Apersepsi yang tidak ada: Tidak ada upaya untuk mengaitkan materi baru dengan pengetahuan atau pengalaman siswa sebelumnya, yang dapat mengurangi pemahaman.
– Penjelasan materi yang minim: Guru langsung memberikan tugas tanpa menjelaskan materi terlebih dahulu, yang dapat membingungkan siswa. Serta pembagian kelompok yang tidak optimal, tidak ada tugas diskusi yang diberikan, hanya beberapa pertanyaan yang kurang mendalam.
– Penutupan yang kurang efektif: Guru tidak memberikan kesimpulan atau umpan balik tentang materi yang telah dipelajari, yang penting untuk memperkuat pemahaman siswa.
Saran Perbaikan:
Guru perlu meningkatkan kegiatan pembuka dengan memulai pelajaran dengan menyapa siswa, berdoa, dan melakukan absensi untuk menciptakan suasana yang kondusif. Selain itu, memberikan penjelasan materi sebelum memberikan tugas agar siswa memahami konteksnya. Guru juga dapat memberikan lembar kerja kelompok yang harus diselesaikan melalui diskusi untuk meningkatkan interaksi dan pemahaman. Serta memberikan kesimpulan sebelum menutup pembelajaran atau umpan balik mengenai materi yang telah diajarkan. Ini tidak hanya membantu siswa untuk merefleksikan apa yang telah mereka pelajari, tetapi juga memperkuat pemahaman mereka terhadap konsep yang diajarkan. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan menyenangkan bagi semua siswa.
NAMA : SHINTA MARDEWI
NIM : 858478852
MATA KULIAH : PEMANTAPAN KEMAMPUAN MENGAJAR
SEMESTER/KELAS: 6 / 266
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Izin menanggapi video pembelajaran yang telah saya saksikan:
Didalam video pembelajaran berbasis kasus tersebut berfokus pada konsep waktu, khususnya pengenalan dan pemahaman tentang jam. Dalam konteks ini, siswa diajarkan untuk mengenali angka-angka pada jam, memahami pembagian waktu (seperti jam dan menit), serta cara membaca waktu dengan benar. Melalui penggunaan media gambar, siswa diharapkan dapat lebih mudah memahami bagaimana waktu berfungsi dalam kehidupan sehari-hari mereka. Pembelajaran ini bertujuan untuk membantu siswa mengaitkan konsep waktu dengan aktivitas yang mereka lakukan, sehingga membuat materi lebih relevan dan menarik bagi mereka.
Video pembelajaran ini berhasil menyampaikan materi tentang konsep waktu dengan pendekatan yang interaktif dan relevan bagi siswa kelas rendah. Penggunaan media gambar dan aktivitas yang melibatkan siswa dalam menjawab pertanyaan membantu meningkatkan keterlibatan mereka dalam proses belajar.
Kesulitan yang dihadapi oleh guru dan siswa dalam video pembelajaran berbasis kasus mencerminkan tantangan umum dalam proses pembelajaran di kelas rendah.
– Kesulitan Guru: Guru menghadapi tantangan dalam mengelola waktu, menjaga keterlibatan siswa, dan menyesuaikan metode pengajaran dengan variasi tingkat pemahaman siswa. Selain itu, pemilihan media yang tepat dan memberikan umpan balik yang konstruktif juga menjadi aspek yang perlu diperhatikan.
– Kesulitan Siswa: Siswa, di sisi lain, mungkin mengalami kesulitan dalam memahami konsep waktu, berpartisipasi dalam diskusi, dan tetap fokus selama pembelajaran. Keterbatasan pengalaman dalam mengaitkan waktu dengan kegiatan sehari-hari juga dapat menghambat pemahaman mereka.
Secara keseluruhan, kesulitan yang dihadapi oleh guru dan siswa menunjukkan perlunya pendekatan yang lebih terstruktur dan interaktif dalam pembelajaran. Dengan mengidentifikasi dan memahami tantangan ini, guru dapat merancang strategi yang lebih efektif untuk meningkatkan pemahaman siswa dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih mendukung. Upaya untuk mengatasi kesulitan ini akan berkontribusi pada peningkatan kualitas pembelajaran dan hasil yang lebih baik bagi siswa.
Kelebihan :
– Penggunaan media yang relevan. Media gambar yang digunakan sesuai dengan materi pelajaran dan dapat menarik perhatian siswa.
– Siswa diajak untuk aktif berpartisipasi dalam pembelajaran, yang dapat meningkatkan keterlibatan mereka.
– Pembagian siswa ke dalam kelompok kecil memungkinkan mereka untuk belajar secara kolaboratif.
– Mengaitkan konsep waktu dengan kegiatan sehari-hari siswa membuat pembelajaran lebih relevan dan menyenangkan.
Kelemahan :
– Kurangnya kegiatan pembuka: Video tidak menunjukkan kegiatan pembuka seperti menyapa siswa, berdoa, atau absensi, yang penting untuk membangun suasana belajar.
– Apersepsi yang tidak ada: Tidak ada upaya untuk mengaitkan materi baru dengan pengetahuan atau pengalaman siswa sebelumnya, yang dapat mengurangi pemahaman.
– Penjelasan materi yang minim: Guru langsung memberikan tugas tanpa menjelaskan materi terlebih dahulu, yang dapat membingungkan siswa. Serta pembagian kelompok yang tidak optimal, tidak ada tugas diskusi yang diberikan, hanya beberapa pertanyaan yang kurang mendalam.
– Penutupan yang kurang efektif: Guru tidak memberikan kesimpulan atau umpan balik tentang materi yang telah dipelajari, yang penting untuk memperkuat pemahaman siswa.
Saran Perbaikan:
Guru perlu meningkatkan kegiatan pembuka dengan memulai pelajaran dengan menyapa siswa, berdoa, dan melakukan absensi untuk menciptakan suasana yang kondusif. Selain itu, memberikan penjelasan materi sebelum memberikan tugas agar siswa memahami konteksnya. Guru juga dapat memberikan lembar kerja kelompok yang harus diselesaikan melalui diskusi untuk meningkatkan interaksi dan pemahaman. Serta memberikan kesimpulan sebelum menutup pembelajaran atau umpan balik mengenai materi yang telah diajarkan. Ini tidak hanya membantu siswa untuk merefleksikan apa yang telah mereka pelajari, tetapi juga memperkuat pemahaman mereka terhadap konsep yang diajarkan. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan menyenangkan bagi semua siswa.
1. Saya telah mengamati video pembelajaran di Guru Pintar Online. Link yang saya analisis adalah https://gurupintar.ut.ac.id/inovasi-pembelajaran-dikelas-rendah/ . Dalam video yang saya amati, terdapat beberapa kekurangan, diantaranya:
– Tidak ada kegiatan appersepsi di awal pembelajaran,
– Guru tidak menjelaskan materi terlebih dahulu, tetapi langsung memberikan tugas
– Keterampilan menutup pembelajaran juga belum sempurna. Seharusnya, guru memberikan kesimpulan dan refleksi dulu terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.
Adapun kelebihan dari video pembelajaran tersebut adalah :
– Penggunaan media pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan.
– Guru memberikan stimulasi agar siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran.
Nama : Ratri Dwi Hastuti
Nim : 858085863
Pokja : Mempawah
inovasi pembelajaran di kelas rendah fokus pada bagaimana menciptakan metode pengajaran yang lebih menarik, efektif, dan berpusat pada siswa untuk meningkatkan hasil belajar dan minat belajar mereka. Inovasi ini dapat meliputi penggunaan teknologi, model pembelajaran yang baru, media pembelajaran yang menarik, dan pendekatan pengajaran yang lebih kreatif.
– Pentingnya Inovasi Pembelajaran di Kelas Rendah:
1. Meningkatkan Motivasi Belajar:
Inovasi pembelajaran dapat membuat proses belajar lebih menyenangkan dan relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa, sehingga meningkatkan motivasi belajar mereka.
2. Memperkuat Pemahaman Konsep:
Dengan pendekatan yang lebih interaktif dan berbasis pengalaman, siswa dapat lebih memahami konsep-konsep yang diajarkan.
3. Membangun Keterampilan:
Inovasi pembelajaran dapat membantu siswa mengembangkan berbagai keterampilan, seperti berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi.
4. Meningkatkan Prestasi Belajar:
Dengan motivasi dan pemahaman yang lebih baik, siswa cenderung menunjukkan peningkatan dalam prestasi belajar mereka.
5. Mengembangkan Karakter:
Pembelajaran yang inovatif dapat membantu siswa mengembangkan karakter positif, seperti rasa ingin tahu, semangat belajar, dan kemampuan beradaptasi.
Nama : Siti Fatimah
Nim : 858294967
Dari analisis video yang saya lakukan, ada beberapa kekurangan dan kelebihan dari video tersebut, yaitu:
a. Kekurangan
– Guru belum mengondisikan siswa untuk belajar
– Guru tidak menjelaskan tujuan pembelajaran terhadap kehidupan sehari-hari
– Guru tidak mengajak siswa untuk menyimpulkan dan dan melakukan refleksi bersama anak-anak
Kelebihan :
-guru menjelaskan materi terlebih dahulu sehinga siswa mudah paham
-pada saat guru memberikan pertanyaan siswa aktif dalam menjawab pertanyaan tersebut
-dalam pembagian kelompok siswa sangat aktif
Saran Perbaikan:
1. Mengoptimalkan Awal Pembelajaran: Sebaiknya guru memulai pelajaran dengan berdoa, melakukan absensi, dan mengadakan ice breaking untuk meningkatkan semangat belajar dan menciptakan suasana belajar yang kondusif secara mental, fisik, dan emosional.
2. Mendorong Diskusi Kelompok: Guru disarankan untuk memberikan lembar kerja kelompok yang perlu diselesaikan siswa melalui diskusi.
3. Memberikan Kesimpulan dan Umpan Balik: Guru sebaiknya menyajikan rangkuman atau umpan balik mengenai materi pembelajaran yang telah disampaikan sebelum mengakhiri pelajaran.