silahkan klik icon    jika video tidak dapat diputar

Sinopsis

Similar Posts

1,423 Comments

  1. Guru memulai pembelajaran dengan bernyanyi dan mengaitkan pembelajaran dengan kosa kata dari objek pada nyanyian tersebut. Guru kreatif menyiapkan kartu2 dan gambar.

    Ada yang tidak relevan terkait pertanyaan guru, seperti pertanyaan anak2 semua punya ayah dan ibu? Pertanyaan tersebut mungkin pantas ditanyakan bila guru sudah mengetahui betul murid2nya memiliki orangtua yang lengkap (ayah dan ibu), dan menjadi tidak pantas ditanyakan bila ada siswa yang sudah tidak memiliki salah satu orang tuanya, tentunya pertanyaan tersebut tidak nyaman dan hanya menimbulkan luka di hati dan trauma di siswa. Hal itu tentu akan berdampak pada mental siswa.
    Guru memulai pembelajaran dengan bernyanyi dan mengaitkan pembelajaran dengan kosa kata dari objek pada nyanyian tersebut. Guru kreatif menyiapkan kartu2 dan gambar.

    Ada yang tidak relevan terkait pertanyaan guru, anak2 semua punya ayah dan ibu? Pertanyaan tersebut mungkin pantas ditanyakan bila guru sudah mengetahui betul murid2nya memiliki orangtua yang lengkap (ayah dan ibu), dan menjadi tidak pantas ditanyakan bila ada siswa yang sudah tidak memiliki salah satu orang tuanya, tentunya pertanyaan tersebut tidak nyaman dan hanya menimbulkan luka di hati dan trauma di siswa. Hal itu tentu akan berdampak pada mental siswa.
    Pertanyaan guru tsb bisa diganti dengan kita harus patuh pada orangtua. Mari kita lihat disini ada gambar orang tua yaitu ayah dan ibu dst. Lebih elegan menurut sy.

    Terlihat masih ada siswa yang tidak fokus, kurang tertarik dan kurang memperhatikan, mungkin karna media pembelajarannya kurang menarik, gambar tidak berwarna, huruf2 belum terpisah dan guru belum memastikan apakah siswa sudah mengenal semua huruf atau atau belum.

    Akan lebih menarik bila guru menampilkan dengan proyektor beberapa gambar yg jelas bewarna dan berbagai bentuk huruf yang bisa langsung ditempel di papan tulis.
    Terlihat masih ada siswa yang tidak fokus, kurang tertarik dan kurang memperhatikan, mungkin karna media pembelajarannya kurang menarik, gambar tidak berwarna, huruf2 belum terpisah dan guru belum memastikan apakah siswa sudah mengenal semua huruf atau atau belum.

    Akan lebih menarik bila guru menampilkan dengan proyektor beberapa gambar yg jelas bewarna dan berbagai bentuk huruf yang bisa langsung ditempel di papan tulis.

  2. Nama : Sri Yuliah Nurhana
    NIM : 857157749

    Guru memulai pembelajaran dengan bernyanyi dan mengaitkan pembelajaran dengan kosa kata dari objek pada nyanyian tersebut. Guru kreatif menyiapkan kartu2 dan gambar.

    Ada yang tidak relevan terkait pertanyaan guru, anak2 semua punya ayah dan ibu? Pertanyaan tersebut mungkin pantas ditanyakan bila guru sudah mengetahui betul murid2nya memiliki orangtua yang lengkap (ayah dan ibu), dan menjadi tidak pantas ditanyakan bila ada siswa yang sudah tidak memiliki salah satu orang tuanya, tentunya pertanyaan tersebut tidak nyaman dan hanya menimbulkan luka di hati dan trauma di siswa. Hal itu tentu akan berdampak pada mental siswa.
    Pertanyaan guru tsb bisa diganti dengan kita harus patuh pada orangtua. Mari kita lihat disini ada gambar orang tua yaitu ayah dan ibu dst. Lebih elegan menurut sy.

    Terlihat masih ada siswa yang tidak fokus, kurang tertarik dan kurang memperhatikan, mungkin karna media pembelajarannya kurang menarik, gambar tidak berwarna, huruf2 belum terpisah dan guru belum memastikan apakah siswa sudah mengenal semua huruf atau atau belum.

    Akan lebih menarik bila guru menampilkan dengan proyektor beberapa gambar yg jelas bewarna dan berbagai bentuk huruf yang bisa langsung ditempel di papan tulis.

  3. Nama : ERVINA
    Nim : 855840637
    Pokjar Sei Balai
    13 Oktober 2024

    Komentar saya mengenai video tersebut Dimana dapat kita lihat cara pembelajar tersebut kurang efektif.Sebab diawal kita masuk kelas terlebih dahulu kita ucapkan salam,Berdoa dan menanyakan pembelajaran sebelumnya .Dan didalam pembelajaran guru tersebut sangat kreatif karena sudah membuat media pembelajaran untuk mempermudah siswa dalam pembelajaran.

  4. Nama : Amalia Zahro
    NIM : 857130221
    UPBJJ : Jakarta

    Izin menanggapi video diatas
    Kelebihan pembelajaran di dalam video yaitu guru yang telah melakukan pembelajaran pembaca pemula dengan baik, dimana guru membuat suasana yang menyenangkan bagi siswa ,sehingga siswa merasa senang dan siap menerima pembelajaran. Adapun Kegiatan pembaca pemula bisa dilakukan dengan yang terdapat di video menggunakan gambar lalu kata, guru juga menyiapkan kertas per huruf yang disusun menjadi kata. Atau kegiatan seperti melakukan permainan kata atau games, menyanyikan abjad secara bersama sama , menyusun huruf menjadi kata dan sebagainya sehingga pembelajaran tidak membosankan bagi siswa.
    Kekurangan video diatas menurut saya tidak ada kegiatan pembukaan ( berdoa, absensi, dan ice breaking )

  5. Nama : Lestari Ayu Ningsih
    NIM : 878253744
    Pokjar : Binjai

    Sebelum memulai kegiatan pembelajaran membaca permulaan, beberapa kegiatan di kelas yang dapat dilakukan meliputi:

    1. Pengaturan Lingkungan Kelas
    Pastikan ruang kelas nyaman dan mendukung kegiatan membaca, dengan tempat duduk yang nyaman dan area baca yang menarik.

    2. Diskusi Awal
    Ajak siswa berdiskusi tentang gambar atau tema yang relevan dengan materi bacaan yang akan dipelajari.

    3. Pengenalan Kosakata: Perkenalan kosakata baru yang akan muncul dalam bacaan melalui gambar, kartu kata, atau permainan.

    4. Aktivitas Pemanasan: Lakukan permainan kata atau lagu yang melibatkan suara dan bunyi untuk membiasakan siswa dengan bunyi huruf.

    5. Menetapkan Tujuan: Jelaskan tujuan pembelajaran kepada siswa agar mereka memahami apa yang diharapkan dari kegiatan tersebut.

    6. Menciptakan Antusiasme: Tampilkan buku atau materi yang menarik untuk membangkitkan minat siswa sebelum memulai membaca.

    Dengan kegiatan-kegiatan ini, siswa akan lebih siap dan termotivasi untuk belajar membaca.

    Untuk mengoptimalkan pembelajaran membaca permulaan melibatkan beberapa langkah penting:

    Penggunaan Metode Phonics: Ajarkan bunyi huruf dan kombinasi huruf untuk membantu siswa memahami cara menggabungkan suara menjadi kata.

    Buku Bergambar: Pilih buku dengan gambar yang menarik untuk mendukung pemahaman konteks dan makna.

    Latihan Membaca Nyaring: Ajak anak membaca dengan keras untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kelancaran.

    Kegiatan Interaktif: Gunakan permainan, kartu kata, atau aplikasi yang mendukung belajar membaca secara menyenangkan.

    Membaca Bersama: Luangkan waktu untuk membaca bersama anak, mendiskusikan cerita, dan bertanya tentang isi bacaan.

    Pemberian Feedback Positif: Berikan pujian dan dorongan saat anak mencapai kemajuan, untuk menjaga motivasi mereka.

    Konsistensi dan Rutinitas: Tetapkan jadwal membaca harian untuk membangun kebiasaan dan kedisiplinan.

    Dengan pendekatan yang bervariasi dan menyenangkan, anak-anak akan lebih termotivasi dan efektif dalam belajar membaca. Sehingga dapat mendapatkan hasil pengajaran yang optimal.

  6. Nama : Sri Novia
    NIM : 859942898
    UPBJJ : Jakarta

    Menurut saya setelah melihat vidio di atas, kurangnya pengetahuan anak terhadap nama-nama huruf sehingga anak hanya mengenal bentuk saat melihat gambar tanpa bisa mengucapkan kata tanpa gambar, dan kurang nya ketertarikan melihat gambar karna tidak berwarna.

  7. Nama : Lestari Ayu Ningsih
    NIM : 878253744
    Pokjar : Binjai

    Sebelum memulai kegiatan pembelajaran membaca permulaan, beberapa kegiatan di kelas yang dapat dilakukan meliputi:
    1. Pengaturan Lingkungan Kelas Pastikan ruang kelas nyaman dan mendukung kegiatan membaca, dengan tempat duduk yang nyaman dan area baca yang menarik.
    2. Diskusi Awal Ajak siswa berdiskusi tentang gambar atau tema yang relevan dengan materi bacaan yang akan dipelajari.
    3. Pengenalan Kosakata: Perkenalan kosakata baru yang akan muncul dalam bacaan melalui gambar, kartu kata, atau permainan.
    4. Aktivitas Pemanasan: Lakukan permainan kata atau lagu yang melibatkan suara dan bunyi untuk membiasakan siswa dengan bunyi huruf.
    5. Menetapkan Tujuan: Jelaskan tujuan pembelajaran kepada siswa agar mereka memahami apa yang diharapkan dari kegiatan tersebut.
    6. Menciptakan Antusiasme: Tampilkan buku atau materi yang menarik untuk membangkitkan minat siswa sebelum memulai membaca.
    Dengan kegiatan-kegiatan ini, siswa akan lebih siap dan termotivasi untuk belajar membaca.

    Untuk mengoptimalkan pembelajaran membaca permulaan melibatkan beberapa langkah penting:
    1. Penggunaan Metode Phonics: Ajarkan bunyi huruf dan kombinasi huruf untuk membantu siswa memahami cara menggabungkan suara menjadi kata.
    2. Buku Bergambar: Pilih buku dengan gambar yang menarik untuk mendukung pemahaman konteks dan makna.
    3. Latihan Membaca Nyaring: Ajak anak membaca dengan keras untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kelancaran.
    4. Kegiatan Interaktif: Gunakan permainan, kartu kata, atau aplikasi yang mendukung belajar membaca secara menyenangkan.
    5. Membaca Bersama: Luangkan waktu untuk membaca bersama anak, mendiskusikan cerita, dan bertanya tentang isi bacaan.
    6. Pemberian Feedback Positif: Berikan pujian dan dorongan saat anak mencapai kemajuan, untuk menjaga motivasi mereka.
    7. Konsistensi dan Rutinitas: Tetapkan jadwal membaca harian untuk membangun kebiasaan dan kedisiplinan.
    Dengan pendekatan yang bervariasi dan menyenangkan, anak-anak akan lebih termotivasi dan efektif dalam belajar membaca. Sehingga dapat mendapatkan hasil pengajaran yang optimal.

  8. Nama Saya : Indira Srikandi Lumaghetohe
    nim : 859952312
    Alamat : Lolak II,

    Menurut saya, Mengajarkan anak-anak untuk membaca itu sangat-sangat membutuhkan metode dan teknik pembelajaran yang harus sesaui dengan karakter siswa masing-masing, karena beda anak anak beda pula cara dan tingkat pemahaman mereka.

  9. Nama : Yayuk Laras Dewani
    NIM : 857596086
    Menurut pendapat saya,secara garis besar guru tersebut sudah baik dalam menyampaikan inti materi,guru sudah menguasai variasi gaya mengajar seperti menggunakan gambar,mengurutkan kata,dan mengurutkan kalimat.Namun pada pembelajaran tidak ada salam dan doa begitu juga penutup sehingga guru tidak tahu seberapa jauh feedback atau umpan balik terhadap perkembangan siswa setelah pembelajaran berlangsung.

  10. NAMA : Jumilda Rodiana Sinaga
    NIM : 856085431
    UPBBJ : BATAM

    setelah menonton video tersebut pendapat saya pribadi sangat setuju dengan metode ibu guru tersebut dari awal membuka kelas mengajak anak dengan bernyanyi yang tentunya berkaitan dengan tema pembelajaran akan menaikkan mood atau emosional anak untuk siap menerima pembelajaran.
    Dengan menggunakan gambar dan label yang menarik proses belajar membaca menjadi menyenangkan dan tidak membosankan selain itu metode ini dapat membantu siswa untuk mengingat kata kata baru. Metode menyenangkan seperti ini sangat efektif menyenangkan untuk mengatasi kesulitan-kesulitan belajar dengan memberikan visualisasi yang lebih menarik siswa akan lebih mudah memahami konsep membaca dan menumbuhkan minat membaca sejak usia dini.

    Kelemahan : menurut Saya ketika anak sedang membaca menggunakan kartu kata lebih baik membentuk kelompok kelompok kecil untuk mengefektifkan waktu buatlah permainan kecil dengan memasangkan gambar dengan kata yang tepat kelompok yang berhasil diberikan reward ini akan membuat pembelajaran lebih hidup dan tidak monoton, dan sebaiknya gambar dipilih dengan warna yang menarik, dengan bermain sambil belajar anak anak usia kelas rendah akan lebih mudah mengingat dan memahami.

    Keunikan
    Ruang kelas dihias dengan baik ibu guru sudah menerapkan literasi yang menarik dan menyenangkan dengan menempel huruf, suku kata, lambang bilangan pada dinding kelas ini sangat sesuai dengan literasi yang menyenangkan bagi anak anak. Ibu guru sudah menerapkan dan menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan sehingga anak anak belajar dengan bahagia.
    Terimakasih.

Leave a Reply