Similar Posts
Pembelajaran Menggunakan Flow Chart
silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar Sinopsis Program ini menggambarkan guru dengan menggunakan metode ceramah menjelaskan pemerintahan desa/kelulrahan kepada siswa kelas III SD, sementara itu siswa tampak tidak memahami mengenai apa itu aparatur/perangkat desa/ kelurahan dan fungsi dari setiap aparatur tersebut. Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah melakukan pembelajaran…
Menarik Perhatian Siswa
silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar Sinopsis Video ini berisi tentang bagaimana seorang guru yang berusaha untuk menarik perhatian siswa untuk memperhatikan pelajaran yang diberikan. Dalam hal ini guru melakukan beberapa cara diantaranya dengan cara : Mengajak mahasiswa untuk mengeksplorasi dengan membilang. Memberi penguatan ketika memberi respon terhadap apa yang kita contohkan….
Memerankan Tokoh Berdasarkan Teks
silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar Sinopsis – – Pakar Dosen – – Pakar Guru – –
Pembelajaran Apresiasi Sastra Anak (Puisi/Cerita/Drama) dalam Upaya Penguatan Pendidikan Karakter
silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar Sinopsis Abdul Rozk Zaidean et. al. (1994: 35) dalam buku Kamus Istilah Sastra mengartikan apresiasi sastra adalah penghargaan atas karya sastra sebagai hasil pengenalan, pemahaman, penafsiran, penghayatan, dan penikmatan yang didukung oleh kepekaan batin terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam karya sastra itu. Dalam melaksanakan apresiasi sastra…
Memainkan Alat Musik Ritmis Maupun Melodi
silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar Sinopsis Video ini berisi pemecahan masalah bagaimana guru mengajarkan siswa/i berlatih musik ensambel secara klasikal tanpa melatih satu persatu kelompok alat-alat musik terlebih dahulu. Pada awal pertemuan guru membagikan partitur lagu Burung Tantina dari daerah Maluku dan mempersiapkan alat peraga berupa partitur lagu serta penulisan pola…
Belajar Peta Buta
silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar Sinopsis Program ini menggambarkan kesulitan guru kelas V SD dalam mengajarkan keterampilan membaca peta buta. Pada program ini diperlihatkan seorang guru meminta siswa untuk melakukan tebakan nama dan posisi sebuah kota pada peta buta, yang sesungguhnya peta buta itu tidak pernah ada dalam kehidupan nyata sehari-hari, namun…
Guru memulai pembelajaran dengan bernyanyi dan mengaitkan pembelajaran dengan kosa kata dari objek pada nyanyian tersebut. Guru kreatif menyiapkan kartu2 dan gambar.
Ada yang tidak relevan terkait pertanyaan guru, seperti pertanyaan anak2 semua punya ayah dan ibu? Pertanyaan tersebut mungkin pantas ditanyakan bila guru sudah mengetahui betul murid2nya memiliki orangtua yang lengkap (ayah dan ibu), dan menjadi tidak pantas ditanyakan bila ada siswa yang sudah tidak memiliki salah satu orang tuanya, tentunya pertanyaan tersebut tidak nyaman dan hanya menimbulkan luka di hati dan trauma di siswa. Hal itu tentu akan berdampak pada mental siswa.
Guru memulai pembelajaran dengan bernyanyi dan mengaitkan pembelajaran dengan kosa kata dari objek pada nyanyian tersebut. Guru kreatif menyiapkan kartu2 dan gambar.
Ada yang tidak relevan terkait pertanyaan guru, anak2 semua punya ayah dan ibu? Pertanyaan tersebut mungkin pantas ditanyakan bila guru sudah mengetahui betul murid2nya memiliki orangtua yang lengkap (ayah dan ibu), dan menjadi tidak pantas ditanyakan bila ada siswa yang sudah tidak memiliki salah satu orang tuanya, tentunya pertanyaan tersebut tidak nyaman dan hanya menimbulkan luka di hati dan trauma di siswa. Hal itu tentu akan berdampak pada mental siswa.
Pertanyaan guru tsb bisa diganti dengan kita harus patuh pada orangtua. Mari kita lihat disini ada gambar orang tua yaitu ayah dan ibu dst. Lebih elegan menurut sy.
Terlihat masih ada siswa yang tidak fokus, kurang tertarik dan kurang memperhatikan, mungkin karna media pembelajarannya kurang menarik, gambar tidak berwarna, huruf2 belum terpisah dan guru belum memastikan apakah siswa sudah mengenal semua huruf atau atau belum.
Akan lebih menarik bila guru menampilkan dengan proyektor beberapa gambar yg jelas bewarna dan berbagai bentuk huruf yang bisa langsung ditempel di papan tulis.
Terlihat masih ada siswa yang tidak fokus, kurang tertarik dan kurang memperhatikan, mungkin karna media pembelajarannya kurang menarik, gambar tidak berwarna, huruf2 belum terpisah dan guru belum memastikan apakah siswa sudah mengenal semua huruf atau atau belum.
Akan lebih menarik bila guru menampilkan dengan proyektor beberapa gambar yg jelas bewarna dan berbagai bentuk huruf yang bisa langsung ditempel di papan tulis.
Nama : Sri Yuliah Nurhana
NIM : 857157749
Guru memulai pembelajaran dengan bernyanyi dan mengaitkan pembelajaran dengan kosa kata dari objek pada nyanyian tersebut. Guru kreatif menyiapkan kartu2 dan gambar.
Ada yang tidak relevan terkait pertanyaan guru, anak2 semua punya ayah dan ibu? Pertanyaan tersebut mungkin pantas ditanyakan bila guru sudah mengetahui betul murid2nya memiliki orangtua yang lengkap (ayah dan ibu), dan menjadi tidak pantas ditanyakan bila ada siswa yang sudah tidak memiliki salah satu orang tuanya, tentunya pertanyaan tersebut tidak nyaman dan hanya menimbulkan luka di hati dan trauma di siswa. Hal itu tentu akan berdampak pada mental siswa.
Pertanyaan guru tsb bisa diganti dengan kita harus patuh pada orangtua. Mari kita lihat disini ada gambar orang tua yaitu ayah dan ibu dst. Lebih elegan menurut sy.
Terlihat masih ada siswa yang tidak fokus, kurang tertarik dan kurang memperhatikan, mungkin karna media pembelajarannya kurang menarik, gambar tidak berwarna, huruf2 belum terpisah dan guru belum memastikan apakah siswa sudah mengenal semua huruf atau atau belum.
Akan lebih menarik bila guru menampilkan dengan proyektor beberapa gambar yg jelas bewarna dan berbagai bentuk huruf yang bisa langsung ditempel di papan tulis.
Nama : ERVINA
Nim : 855840637
Pokjar Sei Balai
13 Oktober 2024
Komentar saya mengenai video tersebut Dimana dapat kita lihat cara pembelajar tersebut kurang efektif.Sebab diawal kita masuk kelas terlebih dahulu kita ucapkan salam,Berdoa dan menanyakan pembelajaran sebelumnya .Dan didalam pembelajaran guru tersebut sangat kreatif karena sudah membuat media pembelajaran untuk mempermudah siswa dalam pembelajaran.
Nama : Amalia Zahro
NIM : 857130221
UPBJJ : Jakarta
Izin menanggapi video diatas
Kelebihan pembelajaran di dalam video yaitu guru yang telah melakukan pembelajaran pembaca pemula dengan baik, dimana guru membuat suasana yang menyenangkan bagi siswa ,sehingga siswa merasa senang dan siap menerima pembelajaran. Adapun Kegiatan pembaca pemula bisa dilakukan dengan yang terdapat di video menggunakan gambar lalu kata, guru juga menyiapkan kertas per huruf yang disusun menjadi kata. Atau kegiatan seperti melakukan permainan kata atau games, menyanyikan abjad secara bersama sama , menyusun huruf menjadi kata dan sebagainya sehingga pembelajaran tidak membosankan bagi siswa.
Kekurangan video diatas menurut saya tidak ada kegiatan pembukaan ( berdoa, absensi, dan ice breaking )
Nama : Lestari Ayu Ningsih
NIM : 878253744
Pokjar : Binjai
Sebelum memulai kegiatan pembelajaran membaca permulaan, beberapa kegiatan di kelas yang dapat dilakukan meliputi:
1. Pengaturan Lingkungan Kelas
Pastikan ruang kelas nyaman dan mendukung kegiatan membaca, dengan tempat duduk yang nyaman dan area baca yang menarik.
2. Diskusi Awal
Ajak siswa berdiskusi tentang gambar atau tema yang relevan dengan materi bacaan yang akan dipelajari.
3. Pengenalan Kosakata: Perkenalan kosakata baru yang akan muncul dalam bacaan melalui gambar, kartu kata, atau permainan.
4. Aktivitas Pemanasan: Lakukan permainan kata atau lagu yang melibatkan suara dan bunyi untuk membiasakan siswa dengan bunyi huruf.
5. Menetapkan Tujuan: Jelaskan tujuan pembelajaran kepada siswa agar mereka memahami apa yang diharapkan dari kegiatan tersebut.
6. Menciptakan Antusiasme: Tampilkan buku atau materi yang menarik untuk membangkitkan minat siswa sebelum memulai membaca.
Dengan kegiatan-kegiatan ini, siswa akan lebih siap dan termotivasi untuk belajar membaca.
Untuk mengoptimalkan pembelajaran membaca permulaan melibatkan beberapa langkah penting:
Penggunaan Metode Phonics: Ajarkan bunyi huruf dan kombinasi huruf untuk membantu siswa memahami cara menggabungkan suara menjadi kata.
Buku Bergambar: Pilih buku dengan gambar yang menarik untuk mendukung pemahaman konteks dan makna.
Latihan Membaca Nyaring: Ajak anak membaca dengan keras untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kelancaran.
Kegiatan Interaktif: Gunakan permainan, kartu kata, atau aplikasi yang mendukung belajar membaca secara menyenangkan.
Membaca Bersama: Luangkan waktu untuk membaca bersama anak, mendiskusikan cerita, dan bertanya tentang isi bacaan.
Pemberian Feedback Positif: Berikan pujian dan dorongan saat anak mencapai kemajuan, untuk menjaga motivasi mereka.
Konsistensi dan Rutinitas: Tetapkan jadwal membaca harian untuk membangun kebiasaan dan kedisiplinan.
Dengan pendekatan yang bervariasi dan menyenangkan, anak-anak akan lebih termotivasi dan efektif dalam belajar membaca. Sehingga dapat mendapatkan hasil pengajaran yang optimal.
Nama : Sri Novia
NIM : 859942898
UPBJJ : Jakarta
Menurut saya setelah melihat vidio di atas, kurangnya pengetahuan anak terhadap nama-nama huruf sehingga anak hanya mengenal bentuk saat melihat gambar tanpa bisa mengucapkan kata tanpa gambar, dan kurang nya ketertarikan melihat gambar karna tidak berwarna.
Nama : Lestari Ayu Ningsih
NIM : 878253744
Pokjar : Binjai
Sebelum memulai kegiatan pembelajaran membaca permulaan, beberapa kegiatan di kelas yang dapat dilakukan meliputi:
1. Pengaturan Lingkungan Kelas Pastikan ruang kelas nyaman dan mendukung kegiatan membaca, dengan tempat duduk yang nyaman dan area baca yang menarik.
2. Diskusi Awal Ajak siswa berdiskusi tentang gambar atau tema yang relevan dengan materi bacaan yang akan dipelajari.
3. Pengenalan Kosakata: Perkenalan kosakata baru yang akan muncul dalam bacaan melalui gambar, kartu kata, atau permainan.
4. Aktivitas Pemanasan: Lakukan permainan kata atau lagu yang melibatkan suara dan bunyi untuk membiasakan siswa dengan bunyi huruf.
5. Menetapkan Tujuan: Jelaskan tujuan pembelajaran kepada siswa agar mereka memahami apa yang diharapkan dari kegiatan tersebut.
6. Menciptakan Antusiasme: Tampilkan buku atau materi yang menarik untuk membangkitkan minat siswa sebelum memulai membaca.
Dengan kegiatan-kegiatan ini, siswa akan lebih siap dan termotivasi untuk belajar membaca.
Untuk mengoptimalkan pembelajaran membaca permulaan melibatkan beberapa langkah penting:
1. Penggunaan Metode Phonics: Ajarkan bunyi huruf dan kombinasi huruf untuk membantu siswa memahami cara menggabungkan suara menjadi kata.
2. Buku Bergambar: Pilih buku dengan gambar yang menarik untuk mendukung pemahaman konteks dan makna.
3. Latihan Membaca Nyaring: Ajak anak membaca dengan keras untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kelancaran.
4. Kegiatan Interaktif: Gunakan permainan, kartu kata, atau aplikasi yang mendukung belajar membaca secara menyenangkan.
5. Membaca Bersama: Luangkan waktu untuk membaca bersama anak, mendiskusikan cerita, dan bertanya tentang isi bacaan.
6. Pemberian Feedback Positif: Berikan pujian dan dorongan saat anak mencapai kemajuan, untuk menjaga motivasi mereka.
7. Konsistensi dan Rutinitas: Tetapkan jadwal membaca harian untuk membangun kebiasaan dan kedisiplinan.
Dengan pendekatan yang bervariasi dan menyenangkan, anak-anak akan lebih termotivasi dan efektif dalam belajar membaca. Sehingga dapat mendapatkan hasil pengajaran yang optimal.
Nama Saya : Indira Srikandi Lumaghetohe
nim : 859952312
Alamat : Lolak II,
Menurut saya, Mengajarkan anak-anak untuk membaca itu sangat-sangat membutuhkan metode dan teknik pembelajaran yang harus sesaui dengan karakter siswa masing-masing, karena beda anak anak beda pula cara dan tingkat pemahaman mereka.
Nama : Yayuk Laras Dewani
NIM : 857596086
Menurut pendapat saya,secara garis besar guru tersebut sudah baik dalam menyampaikan inti materi,guru sudah menguasai variasi gaya mengajar seperti menggunakan gambar,mengurutkan kata,dan mengurutkan kalimat.Namun pada pembelajaran tidak ada salam dan doa begitu juga penutup sehingga guru tidak tahu seberapa jauh feedback atau umpan balik terhadap perkembangan siswa setelah pembelajaran berlangsung.
NAMA : Jumilda Rodiana Sinaga
NIM : 856085431
UPBBJ : BATAM
setelah menonton video tersebut pendapat saya pribadi sangat setuju dengan metode ibu guru tersebut dari awal membuka kelas mengajak anak dengan bernyanyi yang tentunya berkaitan dengan tema pembelajaran akan menaikkan mood atau emosional anak untuk siap menerima pembelajaran.
Dengan menggunakan gambar dan label yang menarik proses belajar membaca menjadi menyenangkan dan tidak membosankan selain itu metode ini dapat membantu siswa untuk mengingat kata kata baru. Metode menyenangkan seperti ini sangat efektif menyenangkan untuk mengatasi kesulitan-kesulitan belajar dengan memberikan visualisasi yang lebih menarik siswa akan lebih mudah memahami konsep membaca dan menumbuhkan minat membaca sejak usia dini.
Kelemahan : menurut Saya ketika anak sedang membaca menggunakan kartu kata lebih baik membentuk kelompok kelompok kecil untuk mengefektifkan waktu buatlah permainan kecil dengan memasangkan gambar dengan kata yang tepat kelompok yang berhasil diberikan reward ini akan membuat pembelajaran lebih hidup dan tidak monoton, dan sebaiknya gambar dipilih dengan warna yang menarik, dengan bermain sambil belajar anak anak usia kelas rendah akan lebih mudah mengingat dan memahami.
Keunikan
Ruang kelas dihias dengan baik ibu guru sudah menerapkan literasi yang menarik dan menyenangkan dengan menempel huruf, suku kata, lambang bilangan pada dinding kelas ini sangat sesuai dengan literasi yang menyenangkan bagi anak anak. Ibu guru sudah menerapkan dan menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan sehingga anak anak belajar dengan bahagia.
Terimakasih.