Kesulitan Membaca Huruf, Suku Kata, Kata dan Kalimat

1,696 Comments

1. EKA NOVIA YULIANA_859545551

   mengatasi anak yang kesulitan membaca huruf adalah langkah awal yang sangat penting. Berikut beberapa cara yang bisa Anda terapkan secara bertahap dan konsisten:
   Amati huruf-huruf apa saja yang seringkali tertukar (misalnya, “b” dan “d”, “p” dan “q”), terlewat, atau salah diucapkan oleh anak.Ajak anak berbicara tentang huruf-huruf tersebut. Apakah ada bentuk atau bunyi yang membingungkan baginya?
   Lakukan asesmen sederhana untuk mengetahui huruf, suku kata, atau kata apa saja yang sudah dan belum dikuasai anak.Lakukan sesi belajar membaca yang singkat (15-20 menit) beberapa kali sehari daripada sesi yang panjang dan melelahkan.Pada setiap sesi, fokuskan pada satu keterampilan membaca (misalnya, pengenalan huruf ‘b’ dan bunyinya).mengatasi kesulitan membaca membutuhkan waktu dan ketekunan. Dengan pendekatan yang tepat, konsisten, dan penuh kasih sayang, anak pasti akan dapat meningkatkan kemampuan membacanya.

2. nama : Henni sundari
   nim : 856602273
   menurut pengamatan saya Setelah menonton Vidio dari GPO dan Saya menganalisis Vdio Pembelajaran yang ada di SD berjudul “Kesulitan Membaca Huruf, Suku Kata, Kata dan Kalimat.”

   A) Kesulitan yang dihadapi siswa :
   1. Siswa mungkin mengalami kesulitan dalam mengenali dan membaca huruf dengan benar.
   2. Siswa mungkin mengalami kesulitan dalam membaca suku kata dengan benar, seperti penggabungan huruf yang tidak tepat.
   3. iswa mungkin mengalami kesulitan dalam membaca kata dengan benar, seperti pengucapan yang tidak tepat atau kesulitan mengenali kata.
   4. Siswa mungkin mengalami kesulitan dalam membaca kalimat dengan benar, seperti kesulitan memahami struktur kalimat atau pengucapan yang tidak tepat.

   B) Penyebab kesulitannya :
   1. Siswa mungkin mengalami kesulitan dalam mengenali dan memanipulasi suara huruf.
   2. Siswa mungkin belum memiliki pengalaman membaca yang cukup untuk mengembangkan kemampuan membaca.
   3. Metode pembelajaran yang digunakan mungkin tidak efektif dalam membantu siswa mengembangkan kemampuan membaca.

   C) Strategi guru untuk mengatasi kesulitan pada siswa dalam membaca dan menulis :
   1. Guru dapat menggunakan metode pembelajaran fonologis untuk membantu siswa mengembangkan kemampuan mengenali dan memanipulasi suara huruf.
   2. Guru dapat menggunakan metode pembelajaran membaca yang sistematis, seperti pembelajaran membaca dengan menggunakan kartu huruf atau suku kata.
   3. Guru dapat menggunakan media pembelajaran, seperti buku bergambar atau aplikasi membaca, untuk membuat pembelajaran membaca lebih menarik dan interaktif.
   SEKIAN TERIMA KASIH

3. Nama: Arrum Neisvillia
   NIM: 859540506
   Semester: 6
   Prodi: S1-PGSD
   Salut: Banjar Agung, Tulang Bawang
   UT Daerah: Lampung.

   Menurut saya, video di atas sudah sangat informatif dan juga memberikan gambaran yang jelas mengenai tantangan yang dihadapi oleh sebagian peserta didik sekolah dasar dalam belajar menulis. Penyebab peserta didik kesulitan menulis permulaan yaitu, anak malas dan bosan, kurangn konsentrasi, kurangnya media pembelajaran, kurang latihan, kurang perhatian dari guru, anak tergolong slow learner, serta kelainan motorik halus. Guru dalam video di atas sudah berupaya mengatasi permasalahan tersebut dengan metode bervarias dan kreatif, yaitu menggunakan media gambar, membantu memegang tangan anak untuk menulis, memberikan kesempatan kepada mereka untuk menulis secara berulang-ulang. Pendekatan yang dilakukan oleh guru tersebut patut untuk diapresiasi karena menunjukkan kesabaran dan kreativitas dalam membantu peserta didik belajar menulis.

4. Nama: Iis Rhofiatul Jannah/ Nim: 859542785/ Universitas Terbuka/ Semester 6/ Salut: Banjar Agung, Tulang Bawang/ UT Daerah: Lampung.

   Video tersebut menyajikan contoh nyata dari permasalahan yang sering dihadapi peserta didik pada sekolah dasar, seperti kesulitan dalam menulis huruf, suku kata, kata dan kalimat. Melalui pendekatan yang sistematis, video tersebut memberikan panduan bagi guru untuk memahami penyebab kesulitan tersebut dan strategi yang dapat diterapkan untuk mengatasinya. Secara keseluruhan video tersebut merupakan sumber yang bermanfaat bagi para pendidik, terutama guru sekolah dasar dalam meningkatkan kompetensi mereka dalam mengajar, menulis dan memahami tantangan yang dihadapi peserta didik. Materi yang disampaikan memberikan pemahaman yang komprehensif tentang tahapan-tahapan perkembangan kemampuan menulis anak, mulai dari pengenalan huruf, penyusunan suku, kata pembentuk kata hingga perakitan kalimat yang utuh. Salah satu hal yang saya apresiasi dari video tersebut adalah bagaimana guru pintar tidak hanya menjelaskan permasalahan yang sering terjadi di lapangan saja, tetapi juga memberikan pendekatan solutif dan praktis yang dapat langsung diterapkan di kelas.
   Video tersebut membuka wawasan bahwa kesulitan menulis bukan hanya soal kemampuan motorik saja tetapi juga berkaitan erat dengan kesiapan kognitif. Penjelasan yang sistematis, ditambah dengan contoh nyata dari pembelajaran tersebut menjadi aplikatif.

5. Nama : Endah Sari Utami
   NIM : 859544528
   Prodi : PGSD
   UT-Daerah : Lampung

   Menurut saya, vidio pembelajaran ini walaupun pada awal dimulainya vidio tidak menunjukan guru membuka pelajaran seperti memberi salam, berdoa dan melakukan pengecekan kehadiran namun telah menunjukan Apersepsi yang cukup baik seperti menyanyikan lagu kemudian menghubungkannya dengan materi yang akan dipelajari. Media pembelajaran yang digunakan juga sudah baik mungkin guru juga dapat memanfaatkan media atau benda konkret yang ada disekitar yang sudah siswa kenali dan sering jumpai agar lebih meningkatkan pemahaman serta bermanfaat untuk siswa.
   Didalam video pembelajaran ini juga menunjukan penggunaan beragam metode yang dapat digunakan untuk keberagaman tingkat kemampuan siswa. Namun tidak menyebutkan bagaimana cara yang efektif dalam menyatukan berbagai metode tersebut dalam pembelajaran dikelas serta kurangnya strategi asesmen formatif berkelanjutan untuk memantau kemajuan siswa dan menyesuaikan pengajaran. Selain itu, video mungkin kurang menekankan kolaborasi antar siswa sebagai sarana saling membantu dan tidak membahas tantangan praktis yang dihadapi guru dalam menerapkan diferensiasi, seperti keterbatasan waktu dan sumber daya. Akibatnya, meskipun video mungkin memberikan pengantar yang baik, tetapi masih kurang dalam memberikan panduan komprehensif dan praktis tentang bagaimana guru dapat secara efektif menyatukan berbagai metode pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan seluruh siswa dalam kelas mereka.

6. Nama: Herlina
   NIM. : 859822385
   Setelah saya menonton dan menyimak video di atas tentang kesulitan membaca huruf, kosa kata, dan kalimat menurut saya cara guru mengajarkan materi ini sudah baik.
   Dalam mengajarkan materi ini terutama di kelas rendah guru harus mampu memilih strategi dan media yang tepat dengan mempertimbangkan karakteristik siswanya. Untuk mengenalkan huruf guru dapat menggunakan kartu huruf yang dibuat semenarik mungkin agar siswa antusias dalam mengikuti pelajaran. Selain itu guru yang menyenangkan, ruangan kelas yang nyaman bagi siswanya sangat berpengaruh dalam keberhasilan proses belajar mengajar.

7. Nama : Teguh Santoso
   NIM : 856593522
   Judul Video : berjudul Kesulitan Membaca Huruf, Suku Kata, Kata dan Kalimat
   Video ini berisikan tentang pembelajaran Bahasa Indonesia dengan materi membaca huruf, suku kata, kata dan kalimat. Pada pelaksanaan pembelajaran ini, pengarahan terhadap siswa harus dilakukan guru dengan sebaik mungkin agar pembelajaran berlangsung dengan lancar, siswa tidak ribut, tidak main-main, dan mampu memusatkan perhatian (konsentrasi) terhadap pelajaran. Siswa yang kesulitan dalam membaca juga dapat menggunakan metode abjad, metode eja, metode suku kata, metode kata, metode kalimat, metode SAS.
   Kelemahan Pembelajaran dalam Video ini :
   • Guru tidak memulai pembelajaran dengan doa dan tidak memeriksa kehadiran siswa.
   • Guru tidak mengakhiri pembelajaran dengan doa.
   Kelebihan Pembelajaran dalam Video ini:
   • Guru melibatkan siswa untuk berpartisipasi dalam pembelajaran.
   • Guru menguasai materi yang ia bawakan.
   • Media pembelajaran yang digunakan menarik dan membantu siswa memahami cara merangkai kata.

8. Nama : Gery Fallo.
   Nim. : 859284858.
   setiap anak memiliki keunikannya masing-masing dari keunikan itu kita sebagai calon guru dan guru memiliki peran yang sangat penting apalagi soal:
   1. Menulis,
   2. Membaca,
   3. menghitung.
   yang menjadi fondasi paling kuat, pengetahuan di SD adalah dasar atau akar untuk menuju ke masa depan yang sukses. dari video di atas, murid yang kurang atau belum bisa membaca ada beberapa jumlahnya bagaimana cara penanggulangannya? sebagai guru kita tidak berdiri sendiri sebaiknya bangun komunikasi dengan orang tua karena bagaimanapun waktu paling banyak di habiskan adalah di rumah, guru mau berusaha keras bagaimana pun, guru hanya memiliki waktu sekitar 6 jam atau 4 jam untuk kelas rendah di sekolah. dengan bangun kerja sama yang baik dengan orang tua pasti akan bisa meringankan bagi guru karena anak bisa belajar di rumah yang di kontrol oleh orang tua, waktunya bisa di atur sehingga bermain dan belajar seimbang, kalau anak bermain dan di lingkungan yang tidak peduli pendidikan sama saja anak tidak akan berkembang. setelah bangun komunikasi dengan orang tua, guru perlu melakukan evaluasi kembali apakah metode dan model pembelajarannya sudah baik? atau bertele-tele dan kurang menarik? apalagi siswa SD yang mudah bosan kita perlu banyak trik agar bisa menarik perhatian mereka. seperti video di atas guru tersebut menggunakan gambar ibu dan ayah yang nyata di dalam kehidupan nyata sehingga siswa bisa langsung mengerti. alangkah lebih baik ketika ada keberhasilan baru guru tersebut memberikan apresiasi kepada siswa/i berupa tepuk tangan, hadiah, seperti pensil atau buku. dengan demikian pelajaran bisa terlaksana dengan baik. tidak menutup kemungkinan dalam berjalannya proses pembelajaran siswa mulai bosan guru tersebut membuat ice breaking yang sesuai tema pembelajaran…
   sekian dan terimakasihh….

9. Nama : putri Amelia Jamil Munthe
   Nim : 859889527

   Saat saya menonton dan menyimak video di atas tentang kesulitan membaca huruf, suku, kata kalimat di kelas rendah adalah setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda-beda kesulitan membaca dan menulis di kelas rendah disebabkan oleh kombinasi faktor internal siswa,lingkungan belajar, dan dukungan keluarga yang kurang optimal. Penanganan yang efektif melibatkan strategi pengajaran yang intensif, penggunaan media yang tepat, serta dukungan dari keluarga dan lingkungan sekitar untuk meningkatkan minat dan kemampuan literasi siswa sejak dini. Oleh karena itu anak yang memiliki kekurangan kemampuan harus memiliki perhatian penuh dari orang sekitarnya.

10. Nama: Arda Zephytra D. M.
    NIM: 857844772

    Refleksi Pembelajaran: Kesulitan Membaca Permulaan di SD Kelas Rendah

    Video ini membahas isu penting dalam dunia pendidikan dasar, yaitu kesulitan membaca permulaan yang dialami oleh siswa di kelas rendah sekolah dasar.
    Dari video ini, saya mendapatkan pemahaman bahwa kesulitan membaca tidak hanya disebabkan oleh faktor kemampuan anak secara individu, tetapi juga dipengaruhi oleh metode pembelajaran yang digunakan, kesiapan lingkungan belajar, serta keterlibatan guru dan orang tua. Guru memiliki peran sentral dalam membantu anak mengatasi hambatan ini melalui pendekatan yang sabar, bertahap, dan menyenangkan. Misalnya, dengan penggunaan media visual, permainan kata, lagu, dan metode fonik yang sesuai dengan karakter anak-anak.

    Refleksi ini mengingatkan saya bahwa tidak semua anak memiliki kecepatan belajar yang sama, terutama dalam hal membaca. Diperlukan ketelatenan dan strategi yang beragam untuk menyesuaikan pendekatan belajar dengan kebutuhan masing-masing anak. Dalam video, tampak jelas bahwa guru harus mampu mengidentifikasi tanda-tanda awal kesulitan membaca, dan segera memberikan intervensi yang tepat.

    Video ini juga menunjukkan pentingnya menciptakan suasana belajar yang menyenangkan agar siswa tidak merasa tertekan dalam proses belajar membaca. Ketika anak merasa nyaman dan didukung, motivasi mereka untuk belajar akan meningkat, yang pada akhirnya mempercepat kemampuan mereka untuk memahami huruf, suku kata, dan kalimat sederhana.