silahkan klik icon    jika video tidak dapat diputar

Sinopsis

Similar Posts

1,696 Comments

  1. Nama : Restiana
    Nim : 85691276
    Kelas : 8A
    Pokjar : Sidomulyo

    Kekurangan : Media pembelajaran kurang menarik sehingga anak mudah bosan. Kemudian guru langsung ke kegiatan inti pembelajaran tanpa memberikan pembukaan kelas.
    Kelebihan : Strategi pembelajaran dan pendekatan yang dilakukan guru sudah bagus, guru mampu membuat media pembelajaran supaya anak murid lebih mudah memahami materinya. Guru membuat suasana kelas jadi menyenangkan. Anak murid jadi lebih termotivasi dan bersemangat dalam belajar. Guru melakukan ice break bernyanyi anak murid bergembira dan tidak mudah mengantuk saat belajar.
    Saran : Sebaiknya media pembelajaran dibuat lebih besar ukurannya dan berwarna sehingga anak murid yang duduk dibelakang terlihat jelas, lebih memahami materinya dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran.

  2. Nama: Fina Amalia Sholikhah
    Nim: 858909894
    Prodi: PGSD
    Pokjar: Purwoharjo

    Berdasarkan vidio pembelajaran diatas, menurut pendapat saya:
    Pembahasan vidio rersebut cara guru mengatasi siswa yang mempunyai keaulitan membaca,sumu,kata,dan kalimat.
    1.Guru mengawali pembelajaran dengan menyanyi sehingga membangkitkan semangat belajar siswa

    2.Guru sudah mengajar dengan baik dan efektif.Ketika pembelajaran berlangsung guru menggunakan media pembelajaran berupa
    gambar disertakan tulisan berupa ejaan,kata dan kaimat memudahkan siswa untuk memahaminya.

    3.Guru menjelaskan materi secara jelas.Cara berinteraksi dengan murid tampak lebih efektif dengan mengunjungi bangku-bangku siswa

    Kelemahan dari vidio tersebut yaitu:
    1.Guru belum melaksanakan pengkondisian kelas seperti salam,do’a dan absensi.

    2.Banyak siswa yang merasa kurang konsentrasi,malas,mudah merasa bosan sehingga memyebabkan aktivitaa belajar terhambat.seharusnya guru melibatkan siswa untuk aktif seperti memberikan kesempatan untuk menulis kata dan kalimat.

  3. Nama : Restiana
    Nim : 85691276
    Kelas : 8A
    Pokjar : Sidomulyo

    Kekurangan : Media pembelajaran kurang menarik sehingga anak mudah bosan. Kemudian guru langsung ke kegiatan inti pembelajaran tanpa memberikan pembukaan kelas. Kelebihan : Strategi pembelajaran dan pendekatan yang dilakukan guru sudah bagus, guru mampu membuat media pembelajaran supaya anak murid lebih mudah memahami materinya. Guru membuat suasana kelas jadi menyenangkan. Anak murid jadi lebih termotivasi dan bersemangat dalam belajar. Guru melakukan ice break bernyanyi anak murid bergembira dan tidak mudah mengantuk saat belajar. Saran : Sebaiknya media pembelajaran dibuat lebih besar ukurannya dan berwarna sehingga anak murid yang duduk dibelakang terlihat jelas, lebih memahami materinya dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran

  4. Nama : Restiana
    Nim : 85691276
    Kelas : 8A
    Pokjar : Sidomulyo

    Kekurangan : Media pembelajaran kurang menarik sehingga anak mudah bosan. Kemudian guru langsung ke kegiatan inti pembelajaran tanpa memberikan pembukaan kelas. Kelebihan : Strategi pembelajaran dan pendekatan yang dilakukan guru sudah bagus, guru mampu membuat media pembelajaran supaya anak murid lebih mudah memahami materinya. Guru membuat suasana kelas jadi menyenangkan. Anak murid jadi lebih termotivasi dan bersemangat dalam belajar. Guru melakukan ice break bernyanyi anak murid bergembira dan tidak mudah mengantuk saat belajar. Saran : Sebaiknya media pembelajaran dibuat lebih besar ukurannya dan berwarna sehingga anak murid yang duduk dibelakang terlihat jelas, lebih memahami materinya dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran

  5. Nama : Fari Huzilmi
    NIM : 858965269
    UPBJJ/POKJAR :UT JEMBER/ TEGALDLIMO
    Assalamualaikum wr.wb , tanggapan saya setelah melihat video pembelajaram tentang ‘’ Kesulitan Membaca Huruf, Suku Kata, Kata dan Kalimat’’ yaitu
    1.Guru telah melakukan kegiatan pembelajaran dengan baik dimana awal pembelajaran guru mengajak siswa melakukan ice breaking, sehingga siswa bersemangat memulai pembelajaran. dan terlihat di video guru sangat lantang suaranya, dan semangat. Setelah bernyanyi guru menanyakan terkait apakah di lagu tsb ada kaitannya dengan nama-nama dikeluarga, sehingga siswa mudah merespon yang saya lihat dan aktif menjawab. Setelah itu guru menggunakan alat peraga media kertas gambar, tulisan nama yang ada di gambar, dengan mengajak siswa menyebutkan siapa yang ada di gambar tersebut, dan mengajak siswa mengeja tulisan dan membacanya. Pembelajaran ini sangat menarik perhatian siswa, lalu guru mengulang kembali ejaan tulisan dan membacanya. Di video tersebut guru menyiapkan juga alat peraga kertas ada gambar, dan potongan gambar yang ada tulisan. Guru mengajak siswa untuk mencocokkan huruf sesuai tulisan yang ada di gambar tersebut. Setelah itu guru mengajak siswa untuk mengeja dan membacanya. Video tersebut membahas permasalahan umum tentang kesulitan membaca khususnya di kelas rendah. Dan saran saya untuk alat peraga terutama di gambarnya dan tulisannya di buat lebih menarik mungkin bisa lebih berwarna. Lalu sebelum di mulai pembelajaran alangkah baiknya memberi salam, membaca doa terlebih dahulu, melakukan absensi, ice breaking, dan baru di mulainya pembelajaran. tetapi kelebihan di video guru memberi pujian kepada siswa karena sudah bisa menjawab. Di video guru mengulang kembali materinya, selama pembelajaran bu guru tidak monoton di depan kelas saja, tapi keliling berpindah ke bangku siswa. Guru sangat bijak dalam mengajarkan media gambar serta tulisan berupa ejaan kata, suku kata dan kalimat yang memudahkan siswa untuk cepat dalam membaca huruf.

  6. Nama : Restiana
    Nim : 85691276
    Kelas : 8A
    Pokjar : Sidomulyo

    Kekurangan : Media pembelajaran kurang menarik sehingga anak mudah bosan. Kemudian guru langsung ke kegiatan inti pembelajaran tanpa memberikan pembukaan kelas. Kelebihan : Strategi pembelajaran dan pendekatan yang dilakukan guru sudah bagus, guru mampu membuat media pembelajaran supaya anak murid lebih mudah memahami materinya. Guru membuat suasana kelas jadi menyenangkan. Anak murid jadi lebih termotivasi dan bersemangat dalam belajar. Guru melakukan ice break bernyanyi anak murid bergembira dan tidak mudah mengantuk saat belajar. Saran : Sebaiknya media pembelajaran dibuat lebih besar ukurannya dan berwarna sehingga anak murid yang duduk dibelakang terlihat jelas, lebih memahami materinya dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran

  7. Nama. : Delfi Novita Sari
    NIM. : 855788543
    Prodi. : S1 – PGSD
    Pokjar. : Indralaya Ogan Ilir

    Assalamualaikum wr.wb. Baiklah disini saya akan memberikan tanggapan terkait dengan video pembelajaran Bahasa Indonesia dengan pokok bahasan mengenai Membaca Huruf, Suku Kata, Kata dan Kalimat. Nah, dari video tersebut menurut pendapat saya sudah bagus sekali kegiatan belajar – mengajar yang dilakukan oleh ibu guru tersebut siswanya pun aktif dan gembira dalam melakukan kegiatan belajar – mengajar apalagi melakukan kegiatan Ice Breaking dengan lagu ” Pergi ke Sekolah ”
    Sebelum pembelajaran dimulai, di samping itu pula ibu guru menggunakan media pembelajaran kreatif sekali yaitu dengan menggunakan media berupa gambar berseri nama – nama keluarga seperti ayah, ibu, hal ini dilakukan supaya anak – anak bisa mengeja dan merangkai kalimat dengan baik. Namun, dalam kenyataannya sebagian anak – anak masih belum bisa membaca dan mengeja kata menjadi kalimat. Dan hal inilah yang menjadi PR kita selaku pendidik dalam membelajarkan dan membantu anak supaya bisa membaca dan menulis.

    Nah, adapun solusi dalam mengatasi kesulitan Membaca Permulaan yaitu sebagai berikut :

    1. Belajar dengan Kartu Kata atau Gambar berseri
    Nah, terlihat dalam video tersebut Ibu Guru tersebut menggunakan gambar berseri dengan tulisan Ayah dan Ibu. Kemudian ajak anak – anak mengeja kata a – y – a – h lalu merangkai kata tersebut menjadi kalimat ayah begitupun kata ibu, nah dengan begitu anak – anak akan terbiasa untuk merangkai kata menjadi kalimat.

    2. Memperkuat Pemahaman Fonemik
    Nah, Fonemik adalah ilmu yang mempelajari bunyi ujaran dalam fungsinya sebagai pembeda arti. Contoh kata “kuku”, “kaki,” dan “kaku”.

    Ada 3 cara yang bisa dilakukan untuk memperkuat pemahaman fonemik anak, yakni:
    * Bergantian membaca dengan suara lantang.
    * Bermain kata dengan rima, seperti mata, kata, tinta, atau paku, saku, duku.
    * Berlatih memecahkan kata panjang menjadi suku kata, seperti ke-ma-rin, atau je-ra-pah.

    3. Baca Buku yang Tepat
    Nah, kemudian ajak anak murid kita untuk membaca buku dengan tema yang mereka sukai. Pilihlah buku yang benar – benar tepat dengan kata yang dalamnya sudah dimengerti oleh anak, supaya anak dapat fokus belajar membaca sendiri tanpa bingung dengan arti kata yang ia baca.
    Nah, kemudian jangan lupa untuk menemani anak membaca bergantian dengan suara yang lantang. Membaca secara bergantian merupakan salah satu cara yang cukup efektif untuk mendorong anak lebih pintar membaca.

    4. Berikan Dukungan Penuh dan selalu Berikan Motivasi kepada siswa.
    Kesulitan membaca memang berpengaruh terhadap tingkat kepercayaan diri anak tersebut seringkali anak tersebut dirundung atau di bully oleh temannya karena belum bisa membaca. Sehingga anak yang tidak bisa membaca tadi akhirnya malu untuk sekolah malu bergaul dengan teman – temannya. Maka dari itu, kita selaku pendidik selalu berikan dukungan dan motivasi yang penuh berupa pujian atau hadiah untuk setiap progress yang telah dicapai. Sehingga ia akan termotivasi untuk belajar membaca dan menulis.

    Nah, disamping menerapkan beberapa solusi untuk mengatasi kesulitan belajar membaca permulaan kita juga harus mengetahui beberapa Jenis Metode Membaca Permulaan sebagai alternatif untuk mengatasi kesulitan belajar membaca yang dialami oleh siswa berikut beberapa metodenya :
    1. Metode abjad/ alfabet
    Metode ini adalah memulai pembelajaran membaca dengan terlebih dahulu mengenalkan huruf – huruf secara alfabetis. Mula – mula diperkenalkan bentuk – bentuk huruf sesuai dengan alfabetnya dan dibaca/ dilafalkan secara alfabetis pula. Misalnya : Bu Guru memperkenalkan bentuk huruf : a, b, c, d, e, f, g dsb. Seperti didalam video kata ayah adapun bentuk hurufnya a – y – a – h. Nah selanjutnya, siswa belajar merangkaikan huruf – huruf lepas menjadi suku kata. Demikian seterusnya, merangkaikan suku kata menjadi kata dan rangkaian kata menjadi kalimat sederhana.
    2. Metode suku kata ( Silaba)
    Yaitu mula – mula diperkenalkan suku kata terbuka yang dibangun oleh dua lambang fonem, seperti /ba/, /bi/,/bu/,/be/, / bo/. Selanjutnya z diperkenalkan paduan suku kata yang dapat membangun kata bermakna. Misalnya : suku kata /i/,/bu/ akan membantuk / i- bu/ yang dibaca atau dilafalkan { ibu}.
    3. Metode kata lembaga
    Metode ini diawali dengan kegiatan pengenalan kata tertentu yang dianggap sebagai lembaga atau pangkal untuk mempelajari unsur-unsur pembangun terkecilnya, yakni suku kata hingga huruf. Misalnya : ayah
    Ay – ah
    a – y. a – h
    a – y – a – h
    4. Metode kalimat / global
    Metode ini diawali oleh sajian kalimat secara global ( utuh). Kalimat dianggap sebagai satuan bahasa yang memberikan makna utuh.
    Misalnya :
    Ini ibu
    Ini. ibu
    i – ni i – bu
    i – n – i – b – u

    5. Metode SAS ( Struktural Analitik Sintetik ).
    Metode ini hampir sama dengan metode global atau kalimat. Hanya saya pada metode ini disertai dengan proses serangkaian kembali ( sintesis).
    Misalnya :
    Ini ayah
    Ini ayah
    i – ni ay – ah
    i – n – i a – y – a – h
    i – ni. ay – ah
    ini ayah
    ini ayah

    Nah, dengan menggunakan beberapa metode pembelajaran yang bisa kita terapkan di kelas, semoga anak didik kita bisa membaca dengan baik dan benar.

  8. Nama : HARIS
    Nim : 858706225
    upbjj/pokjar : UT SURABAYA/BANGKALAN

    > Judul : Kesulitan membaca huruf, suku kata, kata dan kalimat di sekolah dasar.
    > Hal yang terjadi : Berdasarkan hasil pengamatan saya setelah melihat video sampai akhir, guru tersebut sudah memberikan pengajaran yang sudah sesuai dengan tingkat anak anak tersebut dalam menerima pelajaran, dengan cara belajar sambil bermain.
    > Kelebihan dan kekurangan :
    kelebihan : Dengan memberikan pembelajaran sambil bermain, siswa akan lebih aktif dan tidak mudah bosan ketika mengikuti pembelajaran, itu sangat cocok dengan anak anak seusia sekolah dasar
    kekurangan : guru tidak melakukan salam pembuka untuk melakukan pembelajaran, berdoa bersama serta untuk penutup kegiatan pembelajaran.
    > Hal unik : Dalam video tersebut, guru menampilkan cara bagaimana mengajar siswa kelas rendah dengan baik, yaitu dengan cara belajar sambil bermain, yang bisa menarik belajar siswa menjadi lebih baik.
    > Hal yang bisa kita terapkan : kita menerapkan metode yang sama bagi kita untuk bisa membantu mengurangi rasa bosan siswa dalam belajar sehingga minat siswa untuk belajar lebih kuat lagi.
    > Saran : saran saya setelah melihat video ini adalah guru harus selalu bisa memberikan pembelajaran yang menarik kepada siswa untuk menghindari kebosanan karena cara belajar yang monoton, serta meningkatkan kedekatan dengan siswa untuk menciptakan keakraban sehingga dalam proses belajar, siswa tidak akan merasa takut.

  9. NAMA : SUSYANTI
    NIM : 855736079
    UPBJJ : BANDAR LAMPUNG

    Asalamualikum wr.wb menurut pendapat saya ketika setelah melihat Vidio di atas saya sangat setuju dengan metode dan sistem belajar mengajar yang di terap kan oleh seorang Bu guru tersebut di karena kan anak anak sekolah dasar apalagi yang masih kelas rendah memang sangat sedikit mengalami kesulitan apalagi tentang membaca seseorang guru harus memiliki potensi yang baik dan penuh kesabaran dalam melatih dan mengajar kan apalagi tentang membaca dan berhitung saya sangat suka dengan penerapan metode pembelajaran yang bukan hanya belajar menggunakan huruf saja namun Bu guru tersebut juga menggunakan media gambar sebagai bahan ajar nya jadi memudah kan murid untuk lebih memahami isi gambar dan makna dari gambar tersebut menjadi seorang guru harus ekstra sabar dalam menghadapi anak anak SD yang masih kelas rendah tentu tidak lah mudah harus sedikit demi sedikit lebih di tingkat kan lagi sabar nya dalam mengajar anak anak membaca dan saya juga suka dalam pembelajaran tersebut di Vidio di atas sebagai pembuka pelajaran di awali dengan bernyanyi yang bisa membuat anak anak happy ,senang sehingga anak anak bisa lebih fokus ke pelajaran yg Bu guru sampai kan walau masih ada anak anak yg kurang konsentrasi mengantuk dll sebagai nya pesan saya terhadap guru didik lah anak anak sehingga menjadi anak bangsa yang cerdas semangat Bu guru

  10. Nama :Chairiyah luftiani
    Nim. : 856816652
    Pokjar : Ketahun (Bengkulu)
    1. Bagaimana reaksi anak/siswa terhadap kegiatan pembelajaran yang di lakukan guru :
    Jawab : Diawal pembelajaran , reaksi anak terhadap pembelajaran yang di lakukan adalah cukup merespon .
    2. Secara keseluruhan apa saja kelemahan guru dalam melakukanpembelajaran?
    Jawab: Guru belum menguasai apersepsi dalam membuka suatu pelajaran secara baik dan benar, kemudian guru tidak menyampaikan tujuan pembelajaran .Guru menggunakan metode mengajar yang tidak efektif dan cenderung membosankan.

    3. Secara keseluruhan apa saja kelebihan guru dalam melakukanpembelajaran?
    Jawab: Guru melakukan tanya jawab kepada siswa untuk mengetahui sudah seberapa faham siswa atas materi pelajaran yang sudah dijelaskan.

    4. Hal-hal unik apa saja yang ditemukan dalam video tersebut dari guru saat melaksanakan pembelajaran?
    Jawab : hal unik yang saya lihat yakni dari media yang di gunakan yaitu media gambar walau media gambar yg menurut saya kurang menarik karna dari tampilan yang hanya hitam putih tetapi anak masih merespon dengan baik ketika guru bertanya.
    5. Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan dari guru yang anda amati daritayangan video, upaya apa saja yang dapat diusulkan untuk meningkatkankualitas kegiatan pembelajaran berikutnya?

    Jawab: Untuk kedepannya guru harus lebih baik dalam membuka pelajaran dengan cara melakukan apersepsi yang tepat sesuai materi yang akan disampaikan agar siswa lebih siap untuk menerima materi pelajaran yang disampaikan. Disamping itu, guru juga sebaiknya menggunakan metode dan alat peraga yang menarik.

Leave a Reply