Similar Posts
Memahami Sifat Pada Operasi Hitung
silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar Sinopsis Video ini menggambarkan bagaimana menjelaskan kepada siswa Sekolah Dasar mengenai mengenai sifat-sifat yang ada pada operasi hitung dan penggunannya untuk menyelesaikan soal hitungan. Pada penggalan pertama diberikan soal-soal hitungan dan siswa menghitung hasilnya. Siswa belum mengetahui sifat sifat pada operasi hitung. Pada penggalan kedua, siswa…
Memainkan Alat Musik Ritmis Maupun Melodi
silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar Sinopsis Video ini berisi pemecahan masalah bagaimana guru mengajarkan siswa/i berlatih musik ensambel secara klasikal tanpa melatih satu persatu kelompok alat-alat musik terlebih dahulu. Pada awal pertemuan guru membagikan partitur lagu Burung Tantina dari daerah Maluku dan mempersiapkan alat peraga berupa partitur lagu serta penulisan pola…
Mencari Akar Pangkat 3 Lebih dari 1000
silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar Sinopsis Akar pangkat tiga merupakan salah satu materi yang sulit bagi siswa. Terlebih lagi bilangan yang digunakan lebih dari seribu. Video ini berisi trik cara mencari akar dari suatu bilangan yang lebih dari seribu. Penggunaan trik ini cukup mudah bagi siswa dengan syarat siswa telah memahami…
Membelajarkan Konsep Perkalian dengan Mudah Dikelas Rendah
silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar Sinopsis Program video ini memberikan solusi bagaimana meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep perkalian dengan menggunakan alat peraga yang menarik berupa gambar ayam, gambar telur, papan magnet, dan manik-manik bermagnet. Anda tertarik dengan ini video ini? Silahkan anda simak baik-baik video ini. Selamat menyimak. Vera Maya Santi,…
Mengerjakan Soal Cerita, Belajar Memahami Cara Menyelesaikan Soal Cerita
silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar Sinopsis Kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita masih terkendala. Guru sering mengalami kesulitan bagaimana membelajarkan pada siswa cara menyelesaikan soal cerita. Pada video ini menggambarkan bagaimana strategi seorang guru dalam membantu siswa untuk memahami dan menyelesaikan soal cerita. Alternatif pembelajaran dalam tayangan video ini memperlihatkan bagaimana…
Teknik Bernyanyi dengan Mudah Melalui Media Audio Tape Recorder
silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar Sinopsis Ilustrasi dalam Video ini berisi tentang pemecahan masalah yang dilakukan guru ketika mengajar bernyanyi kepada siswa dengan menggunakan tape recorder karena guru kurang menguasai teknik bernyanyi dengan baik dan benar. Pada kegiatan awal guru menjelaskan lagu yang akan dipelajari kemudian secara bersama-sama mempelajari dengan memutar…
Nama : Esni Mirna Anin
NIM : 859277308
Analisis video pembelajaran di atas terkait peserta didik kesulitan dalam menulis karangan cerita/narasi.
1. Identifiasi Masalah
Dalam tanyangan video tersebut peserta didik mengalami kesulitan dalam menulis sebuah karangan cerita/narasi.
2. Analisis Masalah
– Peserta didik merasa kesulitan untuk mulai menulis karangan cerita. Hal ini disebabkan oleh kemampuan motorik siswa dan minat, motivasi belajar siswa mengenai topik pembelajaran ini rendah, sehingga sangat diperlukan penjelasan ataupun arahan seperti yang ada pada tayangan video agar mudah membantu peserta didik dalam menulis sebuah karangan.
3. Rumusan Masalah
– Mengapa peserta didik mengalami kesulitan dalam menulis karangan cerita/narasi?
– Bagaimana cara guru mengatasi masalah tersebut ?
4. Tujuan Perbaikan
Setelah guru mengetahui permasalahan peserta didik dalam menulis karangan cerita/narasi, maka guru perlu menjelaskan kerangka penulisan karangan cerita/narasi disertai dengan penayangan video atau gambar ilustrasi sehingga dapat mengasah pemikiran peserta didik dalam membuat karangan cerita/narasi.
NAMA : RESTI JUWITA
NIM : 857530065
Hasil Analisis:
Setelah menonton video pembelajaran tersebut, saya melihat ada beberapa hal yang kurang tepat dilakukan oleh guru. Hal ini menyebabkan beberapa masalah dalam proses belajar di kelas, seperti:
1. Tidak semua siswa bisa fokus pada penjelasan guru.
2. Siswa terlihat kurang tertarik dengan pelajaran.
3. Siswa tidak antusias mengikuti kegiatan belajar.
4. Suasana belajar terasa membosankan.
Menurut saya, hal-hal berikut ini menjadi penyebabnya:
1. Guru tidak melakukan beberapa hal penting di awal pelajaran, seperti:
– Memberi salam, doa bersama, dan absen untuk membangun kedekatan dengan siswa.
– Menyampaikan ulang materi sebelumnya dan menjelaskan tujuan pembelajaran hari ini.
– Menjelaskan dengan baik tentang materi karangan dan langkah-langkah membuatnya, serta menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi (misalnya
ceramah, tanya jawab, kuis) agar tidak membosankan.
– Tidak menggunakan media pembelajaran, padahal media bisa membantu siswa lebih paham, semangat, dan fokus.
2. Guru tampak kurang persiapan.
Saat menjelaskan materi, guru langsung memberi tugas menulis karangan tanpa contoh yang jelas. Padahal, jika guru sudah siap, siswa akan lebih mudah memahami materi sebelum mulai mengerjakan tugas. Belajar akan lebih lancar jika ada kerja sama antara guru (yang mengajar) dan siswa (yang belajar). Interaksi antara keduanya sangat penting.
✅ Kelebihan:
1. Guru tetap melaksanakan pembelajaran meskipun dengan keterbatasan.
Ini menunjukkan adanya tanggung jawab dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik.
2. Siswa mendapatkan tugas menulis karangan.
Walaupun belum maksimal, guru tetap memberikan aktivitas pembelajaran yang mengarahkan siswa untuk berpikir dan berlatih menulis.
3. Ada upaya guru untuk memberikan materi langsung.
Meskipun kurang variatif, guru mencoba menyampaikan materi secara langsung, bukan hanya memberi tugas begitu saja.
❌ Kekurangan:
1. Kurangnya kegiatan awal yang membangun suasana belajar.
Tidak ada salam pembuka, doa bersama, atau apersepsi membuat suasana belajar jadi kaku dan kurang menyenangkan.
2. Minimnya variasi metode pembelajaran.
Guru hanya menggunakan ceramah, tanpa tanya jawab, diskusi, kuis, atau bentuk interaktif lainnya. Hal ini membuat siswa cepat bosan.
3. Tidak menggunakan media pembelajaran.
Padahal, media seperti gambar, video, atau alat peraga sangat membantu pemahaman siswa, terutama dalam materi menulis karangan.
4. Kurang persiapan dalam menjelaskan materi.
Guru tidak memberi contoh karangan yang baik dan tidak menjelaskan langkah-langkah secara runtut. Ini membuat siswa bingung saat mengerjakan tugas.
5. Kurangnya interaksi dengan siswa.
Guru tidak banyak membangun komunikasi dua arah yang bisa mendorong keterlibatan siswa secara aktif.
Hasil Refleksi:
Tugas utama guru adalah mengajar agar siswa bisa memahami dan mendapatkan hasil belajar yang baik. Untuk itu, dibutuhkan kerja sama antara guru dan siswa. Guru perlu memberikan motivasi dan semangat agar siswa mau belajar dengan serius.
Dalam video yang saya tonton di laman GPO, pembelajaran tampak kurang efektif. Guru tidak terlihat siap, tidak menggunakan alat bantu, dan tidak melakukan kegiatan awal yang bisa membangkitkan semangat siswa.
Jadi, sangat penting bagi guru untuk tidak hanya sekadar menyampaikan materi, tetapi juga membantu siswa agar bisa belajar dengan fokus, semangat, dan merasa senang.
nama: Irma Susanti
NIM: 817256664
Ringkasan :
Dalam video yang berjudul “Kesulitan Menulis Karangan Cerita/Narasi” adalah bagaimana seorang guru mengajarkan kepada peserta didiknya bagaimana membuat sebuah cerita atau narasi tetapi peserta didiknya mengalami kesulitan dalam membuat karangan cerita atau narasi tersebut.
Dari video tersebut ada beberapa hal yang saya lihat yaitu, guru tidak melakukan kegiatan pra pembelajaran seperti memberi salam, menanyakan kabar, mengecek kehadiran, melakukan ice breaking.
Kelebihannya :
1. Pendekatan Kreatif : Guru membantu siswa dengan memberikan visual atau alur sederhana membantu memudahkan peserta didik memulai membuat karangan cerita atau narasi.
2. Pemberian Contoh : Guru dapat memberikan contoh atau menceritakan pengalaman bisa memberikan inspirasi dan struktur awal bagi peserta didik.
3. Interaksi dan Bimbingan : Guru tersebut memberikan umpan balik langsung membantu peserta didik memahami kesalahan daan bagaimana memperbaikinya.
Kekurangannya :
1. Penggunaan bahasa yang terlalu kompleks, Guru tersebut menggunakan kata yang sulit dimengerti peserta didik, akibatnya dapat membingungkan dan membuat mereka kurang percaya diri.
2. Kurangnya variasi teknik mengajar. Metode yang digunakan terlalu monoton atau tidak sesuai gaya belajar peserta didik
3. Kurangnya pendekatan personal. Pendekatan guru tidak mempertimbangkan perbedaan kemampuan tiap peserta didik, akibatnya peserta didik kesulitan lebih besar bisa tertinggal.
Nama : Putri Rahmayani
NIM : 859775326
Pokjar : Rarowatu Utara
Dalam video berjudul “Kesulitan Menulis Karangan Cerita/Narasi,” seorang guru berusaha mengajarkan cara membuat cerita atau narasi kepada murid-muridnya. Namun, murid-murid tersebut tampak kesulitan dalam menulis karangan tersebut.
Saya menganalisis beberapa hal dari video itu, salah satunya adalah guru tidak memulai pelajaran dengan kegiatan seperti memberi salam, menanyakan kabar murid, mengecek kehadiran, atau melakukan ice breaking.
•Kelebihan
-Cara Mengajar yang Kreatif: Guru membantu murid dengan memberikan gambar atau alur cerita yang sederhana. Ini membantu murid lebih mudah memulai menulis karangan cerita atau narasi.
-Memberikan Contoh: Guru memberikan contoh atau menceritakan pengalamannya. Hal ini bisa memberikan ide dan gambaran awal tentang bagaimana membuat cerita bagi murid.
-Berinteraksi dan Membimbing: Guru memberikan tanggapan langsung kepada murid. Ini membantu murid mengerti kesalahan mereka dan bagaimana cara memperbaikinya.
•Kelemahan
-Bahasa yang Terlalu Sulit: Guru menggunakan kata-kata yang sulit dipahami oleh murid. Akibatnya, murid bisa bingung dan merasa tidak percaya diri.
-Cara Mengajar yang Kurang Beragam: Metode mengajar yang digunakan terlalu itu-itu saja atau tidak sesuai dengan cara belajar semua murid.
-Kurang Memperhatikan Perbedaan Murid: Cara guru mengajar kurang memperhatikan perbedaan kemampuan setiap murid. Akibatnya, murid yang lebih kesulitan bisa semakin tertinggal.
NAMA : Alya Uni Patria
NIM : 857136738
UPBJJ : Jakarta
Seri Pembelajaran SD
Kesulitan Menulis Karangan Cerita/Narasi
dalam video yang terkandung dalam hal tersebut dapat di simpulkan bahwa Kesulitan anak-anak seperti tayangan tadi sering kita temui pada waktu memberikan tugas mengarang pada anak didik kita, cara mengatasi masalah tersebut dapat di pecahkan dengan membeikan ugas kepada anak-anak untuk mengerjakan langkah-langkah dalam mengembangkan sebuah karangan dengan tema tamasya hal ni dapat mempermudah si nak dalam berpikir ontohnya sperti,
1. apa yang kamu butuhkan untuk tamasya
2. apa yang kamu lakukan saat di perjalanan
3. apa yang kamu lakukan di tempat tamasya
4. apa yang kamu lakukan saat perjalanan pulang
5. apa yang kamu rasakan setelah melakukan tamasya selanjutnya jangan lupa untuk tetap memberikan rangsangan-rangsangan yang menimbulkan inspirasi bagi anak ketika menuliskan langkah-langkah pengembangan karangannya
Setelah siswa menuliskan semua tahapan-tahapan pengembangan karangan tadi selanjutnya guru dapat menugaskan siswa untuk merangkai semua kalimat yang sudah mereka tuliskan dalam setiap tahapan tadi.
Nama : Dila Fadilla Helsani
NIM : 857531067
Prodi : PGSD
UPBJJ : Bandung
Ringkasan Video :
Video tersebut menampilkan seorang guru sedang memaparkan materi tentang menulis karangan cerita dengan memberikan stimulus berupa langkah-langkah pengembangan karangan kepada peserta didiknya. Setelah itu, guru tersebut memberikan tugas menulis karangan cerita berdasarkan stimulus yang sudah diberikan.
Kelebihan Pembelajaran dalam Video :
Guru memberikan stimulus berupa langkah-langkah pengembangan karangan untuk memudahkan merangkai karangan. Selain itu, guru juga memberikan contoh dari setiap langkah-langkah, sehingga peserta didik mendapatkan inspirasi dalam menulis karangan.
Kekurangan Pembelajaran dalam Video :
Guru tidak melakukan pra pembelajaran dengan baik, seperti berdoa, menyapa peserta didik, mengecek kehadiran, dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Juga terlihat peserta didik kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini dikarenakan guru tidak memberikan motivasi yang seharusnya guru dapat melakukan ice breaking sebelum kegiatan inti, sehingga peserta didik semangat dan tidak merasa bosan terhadap pembelajaran. Selain itu, pada saat kegiatan inti guru harus menjelaskan materi tentang langkah dasar dalam menulis karangan supaya siswa tidak kesulitan dalam menulis karangan cerita yang baik.
Nama: Sakinah Amatullah
Nim: 856523873
Analisis Video Pembelajaran tentang “kesulitan anak dalam menulis karangan cerita/narasi”.
1. Berdasarkan video pembelajaran tersebut, pembelajaran yang dilakukan menggunakan mata pelajaran bahasa Indonesia dengan tema “Tamasya” melalui kegiatan mengarang cerita.
2. Pada video tersebut, guru langsung menyampaikan materi pelajaran. Tanpa membuka pelajaran terlebih dahulu dengan salam, do’a, apersepsi, mengabsensi kehadiran siswa serta menyampaikan tujuan pembelajaran tersebut. Diakhir juga tidak ada melaksanakan kegiatan mengulang kembali pelajaran yang disampaikan serta refleksi dari siswa, doa untuk mengakhiri pembelajaran serta salam dari guru.
3. Keunikan dalam pelaksanaan pembelajaran di video tersebut adalah guru memberikan tugas kepada siswa dulu untuk mengarang cerita dengan tema Tamasya tanpa memberikan langkah – langkah yang harus dilakukan untuk menulis karangan. Setelah merasa siswa cukup kesulitan untuk menulis cerita, guru pun akhirnya memberikan tips untuk menulis karangan. Hal ini merupakan suatu ide yang bagus, untuk melatih siswa lebih mandiri dan memperbanyak ide-ide yang baru dan kreatif siswa itu sendiri. Serta peran guru sebagai pendidik sangat terlihat dari cara guru mengarahkan siswa melalui teknik pembelajaran tersebut.
Nama : Nur Ana
Nim : 859774618
Pokjar : Rorowatu Utara
Mohon izin🙏
Video yang berjudul “Kesulitan Menulis Karangan Cerita/Narasi” memperlihatkan tantangan yang dihadapi guru saat mengajarkan keterampilan menulis kepada peserta didik. Dalam video tersebut, terlihat bahwa guru langsung memulai pembelajaran tanpa melakukan kegiatan pra pembelajaran seperti memberi salam, menanyakan kabar, mengecek kehadiran, ataupun melakukan ice breaking. Hal ini menyebabkan suasana kelas kurang kondusif dan siswa terlihat belum sepenuhnya siap untuk menerima materi. Kesulitan siswa dalam menulis karangan cerita atau narasi muncul karena mereka belum mendapatkan cukup rangsangan awal untuk mengembangkan ide-ide kreatif mereka.
Meskipun demikian, terdapat beberapa kelebihan dalam pembelajaran yang dilakukan guru. Guru membantu siswa dengan memberikan visual atau alur sederhana, sehingga memudahkan peserta didik memulai karangan mereka. Selain itu, guru memberikan contoh nyata seperti menceritakan pengalaman pribadi yang bisa menjadi inspirasi bagi peserta didik. Umpan balik yang diberikan secara langsung juga membantu siswa memahami kesalahan mereka dan memperbaikinya secara bertahap. Dengan bimbingan tersebut, peserta didik lebih terbantu dalam membangun struktur narasi yang baik.
Namun, ada beberapa kekurangan yang cukup berpengaruh terhadap efektivitas pembelajaran. Guru menggunakan bahasa yang terlalu kompleks, sehingga siswa kesulitan memahami instruksi dan menjadi kurang percaya diri. Teknik mengajar yang monoton dan kurang variatif juga membuat pembelajaran terasa membosankan, sehingga tidak semua gaya belajar peserta didik terakomodasi. Selain itu, guru kurang melakukan pendekatan personal, sehingga peserta didik yang memiliki kesulitan lebih besar dalam menulis merasa tertinggal. Untuk ke depannya, guru perlu memperbaiki metode mengajar dengan bahasa yang lebih sederhana, lebih banyak variasi teknik pembelajaran, serta lebih memperhatikan kebutuhan individu peserta didik.
Terimakasih 🙏🙏
Nama : Erlita Sariani Siburian
NIM : 859517767
Semester : VIII (8)
Pasa video diatas yang berjudul “Kesulitan Menulis Karangan Cerita/Narasi” adalah cara seorang guru mengajarkan kepada peserta didiknya bagaimana membuat sebuah cerita atau narasi tetapi peserta didiknya mengalami kesulitan dalam membuat karangan cerita atau narasi tersebut.
Dari video itu ada beberapa hal yang dapat dilihat yaitu, guru tidak melakukan kegiatan pra pembelajaran seperti memberi salam, menanyakan kabar, mengecek kehadiran, melakukan ice breaking.
Kelebihannya :
1. Pendekatan Kreatif : Guru membantu siswa dengan memberikan visual atau alur sederhana membantu memudahkan peserta didik memulai membuat karangan cerita atau narasi.
2. Pemberian Contoh : Guru dapat memberikan contoh atau menceritakan pengalaman bisa memberikan inspirasi dan struktur awal bagi peserta didik.
Upaya yang harus di lakukan untuk meningkatkan proses pembelajaran berikutnya memberikan visual atau alur sederhana membantu memudahkan peserta didik memulai membuat karangan cerita atau narasi dan guru dapat memberikan contoh atau menceritakan pengalaman bisa memberikan inspirasi dan struktur awal bagi peserta didik.
Nama : Rezita Ayu Febriyani
NIM : 856857547
Selamat malam tutor, mohon izin menanggapi video diatas.
1. Identifikasi masalah :
Dalam video tersebut, terlihat beberapa siswa masih kesulitan dalam membuat karangan.
2. Penyebab :
Siswa kesulitan dalam memulai menulis karangan karena belum memiliki informasi mengenai cara menulis sebuah karangan serta kesulitan dalam menuangkan ide dalam bentuk tulisan.
3. Rencana solusi :
Diberikan bank kata serta diberikan kerangka dan contoh pembuatan karangan.
4. Masalah yang dipilih :
Kesulitan siswa dalam menulis karangan cerita.
5. Penyebab masalah :
Kosa kata yang terbatas serta kurangnya pengetahuan mengenai cara menulis karangan yang baik dan benar.
6. Alasan pemilihan masalah :
Karena kemampuan menulis dibutuhkan siswa dalam setiap aspek kehidupan.
7. Rencana solusi :
a. Memberikan latihan dengan menggunakan bank kata
b. melakukan kegiatan pembelajaran menulis yang kreatif
c. Berikan penjelasan tentang kerangka menulis karangan.
8. Rumusan masalah :
Bagaimana cara meningkatkan kemampuan menulis siswa dengan menggunakan bank kata ?
9. Tujuan Perbaikan pembelajaran :
Upaya meningkatkan kemampuan siswa menulis dengan menggunakan bank kata pada siswa.
10. Judul :
Peningkatan Hasil Belajar Siswa kelas IV Pelajaran Bahasa Indonesia materi Menulis Teks Pengalaman Pribadi dengan menggunakan bank kata.