silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar
Sinopsis
Laju reaksi adalah salah satu materi pada pembelajaran kimia yang diajarkan di kelas 11 SMA. Laju reaksi dapat diartikan sebagai perubahan konsentrasi pereaksi (reaktan) atau konsentrasi hasil reaksi (produk) tiap satuan waktu. Ada kalanya suatu reaksi berjalan lambat dan kalanya suatu reaksi berjalan dengan cepat, seperti melarutkan gula atau garam dalam air. Pasti berbeda kecepatan melarutnya dan hal tersebut merupakan gambaran dari laju reaksi. Terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan laju reaksi, yaitu konsentrasi, luas permukaan tumbukan, katalis atau katalisator dan suhu. Untuk menjelaskan hal tersebut di depan peserta didik, tentunya guru harus tepat memilih model pembelajaran yang akan digunakan pada saat proses kegiatan belajar mengajar di kelas.
Salah satu model yang dapat digunakan guru adalah model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Model ini merupakan model pembelajaran yang menghadapkan peserta didik pada masalah dunia nyata (real world) untuk memulai pembelajaran. Masalah diberikan kepada peserta didik sebelum peserta didik mempelajari konsep atau materi yang berkenaan dengan masalah yang harus dipecahkan. Dengan demikian untuk memecahkan masalah tersebut peserta didik akan mengetahui bahwa mereka membutuhkan pengetahuan baru yang harus dipelajari untuk memecahkan masalah yang diberikan.
Dalam video ini akan dijelaskan tentang bagaimana Pengunaan Model Problem Based Learning pada pembelajaran Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi. Dimulai dari video cuplikan peserta didik sedang memperhatikan minuman teh manis hangat dan es teh manis yang mereka pesan di kantin. Pembicaraan mereka yakni tentang gula yang cepat larut dan lambat larut. Hal tersebut menginspirasi guru kimia yang mendengar pembicaraan mereka untuk menjelaskan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Guru kemudian memberikan permasalahan lain dan meminta peserta didik untuk melakukan percobaan di laboratorium dan mengamati hasil percobaan, sehingga di akhir pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat menyajikan hasil percobaan dan menganalisis hasil data yang mereka dapatkan. Selain itu, diharapkan peserta didik dapat memahami apa yang mereka lakukan terkait percobaan di laboratorium dengan kenyataan yang ada di lingkungan sekitar.
PERTANYAAN PEMACU DISKUSI
- Bagaimana pendapat Anda mengenai kegiatan pembelajaran dalam tayangan video tersebut?
- Berdasarkan video yang Anda lihat, apakah setiap sytnax dalam pembelajaran Problem Based Learning sudah sudah sesuai dan tepat?
- Apakah penggunaan LKPD pada video tersebut sudah tepat sebagai acuan untuk melaksanakan kegiatan praktikum?
- Menurut Anda, apa kekurangan dan kelebihan skenario pembelajaran yang dilakukan guru dalam video tersebut?
- Apa video tersebut mampu menginspirasi Anda dalam merancang skenario pembelajaran di kelas?
PERTANYAAN PEMACU DISKUSI
1. Bagaimana pendapat Anda mengenai kegiatan pembelajaran dalam tayangan video tersebut?
Jawab : Menurut pendapat saya kegiatan pembelajaran dalam tayangan video tersebut sangat menyenangkan dan suasana ruangan kelas tidak tegang, karena tenaga pendidik dalam menjelaskan materi maupun kegiatan interaksi antar peserta didik dan tenaga pendidik terlihat sangat baik dan ada chemistry (ada saling ketertarikan untuk saling tahu dan memberi penjelasan yang baik)
2. Berdasarkan video yang Anda lihat, apakah setiap sytnax dalam pembelajaran Problem Based Learning sudah sudah sesuai dan tepat?
Jawab : menurut saya sudah sesuai dan tepat dengan sytnax dalam pembelajaran Problem Based Learning yang diterapkan dalam pembelajaran tersebut, terlihat seorang tenaga pendidik memulainya dengan berdo’a, refleksi, penjelasan materi beserta contohnya dan ada sesi diskusi di tengah-tengah kegiatan pembelajaran yang tujuannya untuk membangun suasana kelas yang lebih menarik dalam kegiatan pembelajaran.
3. Apakah penggunaan LKPD pada video tersebut sudah tepat sebagai acuan untuk melaksanakan kegiatan praktikum?
Jawab : Menurut saya dalam penggunaan LKPD pada video tersebut sudah tepat sebagai acuan untuk melaksanakan kegiatan praktikum, sehingga peserta didik lebih mudah memahami tugas yang diberikan oleh tenaga pendidik dan relatif lebih cepat dalam mengerjakan tugas tersebut dengan jawaban yang tepat dan benar.
4. Menurut Anda, apa kekurangan dan kelebihan skenario pembelajaran yang dilakukan guru dalam video tersebut?
Jawab : Kekurangan dari skenario pembelajaran yang dilakukan guru dalam video tersebut yaitu memakan waktu yang relatif lama. Adapun kelebihannya yaitu dapat membantu peserta didik yang kemampuan daya pikirnya lemah untuk bisa lebih mudah memahami materi dan tugas dari tenaga pendidik, karena adanya pembentukan kelompok dalam kegiatan pembelajaran tersebut.
5. Apa video tersebut mampu menginspirasi Anda dalam merancang skenario pembelajaran di kelas?
Jawab : Video tersebut sangat menginspirasi saya dalam merancang skenario pembelajaran yang akan saya terapkan di kelas, karena bisa memantik semangat serta daya pikir kritis peserta didik untuk lebih semangat dalam mengikuti kegiatan pembelajarn serta lebih antusian dalam mengerjakan tugas yang diberikan kepada peserta didik.
Nama: oelva eta kusmanty
Nim: 859130692
Pokjar Sumbawa
Dalam Vidio guru sudah baik memberi arahan kepada muridnya apa yang akan di kerjakan hari ini,dan pendekatan yang dilakukan guru dalam Vidio tersebut juga sudah bagus namun pembuka,inti dan penutup dalam kegiatan tersebut tidak terarah sehingga anak masih kurang bersemangat.
nama: OELVA ETA KUSMANTY
NIM: 859130692
PRODI: PGPAUD
POKJAR SUMBAWA
Dalam vidio guru sudah baik memberikan arahan kepada muridnya apa yang harus dilakukan hari itu,guru juga melakukan pendekatan sesuai dengan tahap perkembangan anak. akan tetapi dalam vidio guru masih belum menjelaskan kegiatan bembuka,inti dan penutup sehiungga saya yang menontonnya pun kebingungan karena kegiatan pembuka,inti,dan penutup tidak disertakan dalam vidio.
Nama : Yana Suryana
NIM : 042174946
Prodi. : S1-Pendidikan Matematika
Kelebihan:
Guru dapat menjelaskan rumus operasi aljabar dengan menggunakan prinsip-prinsip geometri yaitu, konsep panjang, lebar dan luas bangun datar persegi panjang dengan detail dan sangat mudah dipahami.
Pembelajaran diawali dengan media pembelajaran yang abstrak berupa media gambar bangun datar persegi panjang untuk merangsang siswa berkeinginan tahuan yang tinggi.
Kelemahan:
Padahal ada satu lagi rumus persamaan aljabar yang belum dijelaskan, itu adalah kesempatan siswa untuk mencoba mengembangkan kemampuan memecahkan masalah, alangkah baik berikan waktu untuk diselesaikan dan dijelaskan bersama teman sekelas..
Guru tidak memberikan penjelasan tiap blok mana yang bernilai positif dan mana yang bernilai negatif.
Di akhir pembelajaran tidak terdapat evaluasi pembelajaran siswa.
langkah-langkah memperbaiki pembelajaran sesuai dengan kelemahan pada video pembelajaran di atas :
Langkah yang dilakukan pertama hampir sama sebelum kegiatan pembelajaran, guru membuka pembelajaran dan menjelaskan capaian dan tujuan dari materi yang akan disampaikan.
Kemudian guru memberikan sedikit apersepsi materi yang telah disampaikan mengenai aljabar yang akan dikaitkan dengan media/ konsep yang akan dibahas seperti blok aljabar dengan prinsip-prinsip geometri yaitu pemahaman akan pengertian variabel, koefisien dan konstanta dalam aljabar.
Blok aljabar yang digunakan ini terdiri atas 3 jenis blok, yaitu blok persegi satuan yang meno-tasikan konstanta satuan, blok persegi panjang yang menotasikan x dan blok persegi yang menotasikan x 2 . Masing–masing blok terdiri atas dua warna yang berbeda yaitu warna biru menandakan blok positif dan warna putih menandakan blok negatif. Pasangan blok positif dan negatif mempunyai bentuk dan ukuran sama bernilai nol disebut pasangan blok nol. Bentuk alat peraga blok aljabar x 2 , –x 2 , x , –x , 1, –1. Setelah itu barulah menjelaskan operasi aljabar dengan konsep Ibu guru yang seperti pada video di atas, dengan membuatkan siswa lebih aktif untuk menemukan rumusnya sendiri setelah guru menjelasakan secara jelas danbenar. Kemudian mengevaluasi pembelajaran yang telah dilaksanakan.
Teori yang mendasari adanya perbaikan:
Menurut (Nuharini, D., & Wahyuni, T., 2008) Blok aljabar merupakan alat peraga berupa bangun geometri yang digunakan untuk memudahkan siswa dalam memahami pengertian variabel, koefisien dan konstanta dalam aljabar.
Menurut Bruner (dalam Abdurrahman, M., & Bintoro, T., 2000), jika seseorang mempelajari sesuatu pengetahuan (misalnya suatu konsep matematika), pengetahuan itu perlu dipelajari tahap-tahap tertentu agar pengetahuan itu dapat diinternalisasi dalam pikiran (struktur kognitif) orang tersebut. Proses belajar akan berlangsung secara optimal jika proses pembelajaran diawali dengan tahap enaktif (menggunakan benda-benda kongkret), dan kemudian, jika tahap belajar yang pertama ini telah dirasa cukup, peserta didik beralih ke kegiatan belajar tahap dua, yaitu tahap belajar dengan menggunakan modus representasi ikonik (dalam bentuk bayangan visual, gambar atau diagram), dan selanjutnya, kegiatan belajar diteruskan dengan tahap belajar dengan menggunakan simbolik (simbol-simbol abstrak).
Nama : Septi Pramela Hesti
NIM : 857704118
Prosi : S1 PGSD
POKJAR : Kedungwuni
1. Bagaimana pendapat Anda mengenai kegiatan pembelajaran dalam tayangan video tersebut?
Jawab : Kegiatan Pembelajaran disajikan dengan sangat menarik dan bisa dipahami.
2. Berdasarkan video yang Anda lihat, apakah setiap sytnax dalam pembelajaran Problem Based Learning sudah sudah sesuai dan tepat?
Jawab : Yaa sudah sesuai dan tepat
3. Apakah penggunaan LKPD pada video tersebut sudah tepat sebagai acuan untuk melaksanakan kegiatan praktikum?
Jawab : yaa sudah tepat
4. Menurut Anda, apa kekurangan dan kelebihan skenario pembelajaran yang dilakukan guru dalam video tersebut?
Jawab :
Kekurangannya adalah dalam pembelajaran ini model yang digunakan adalah model PBL apabila peserta didik tidak memiliki minat atau tidak mempunyai kepercayaan maka mereka enggan untuk mencoba.
Kelebihannya adalah pembelajaran berpusat pada peserta didik dan mendorong peserta didik untuk lebih aktif dan memaksimalkan kemampuan berfikir kritis.
5. Apa video tersebut mampu menginspirasi Anda dalam merancang skenario pembelajaran di kelas?
Jawab : yaa bisa menginspirasi.
Untuk saya terapkan pembelajaran di Kelas
Hs
1. Pendapat Saya mengenai kegiatan pembelajaran dalam tayangan video tersebut?
Videonya sangat bagus, dapat menjadi contoh kepada saya untuk bisa saya praktekan kepada siswa.
2. Berdasarkan video yang Saya lihat, apakah setiap sytnax dalam pembelajaran Problem Based Learning sudah sudah sesuai dan tepat?
Ya, Sudah sesuai. Dikarenakan Model Sytanx ini dimulai daricara guru memulai model Pembelajaran perumusan masalah dan konsep dari tujuan yang dipelajari.
3. Apakah penggunaan LKPD pada video tersebut sudah tepat sebagai acuan untuk melaksanakan kegiatan praktikum?
bisa Iya bisa tidak, Tegantung pada Pengetahuan tenatng materi tersebut
4. Menurut saya, kekurangan dan kelebihan skenario pembelajaran yang dilakukan guru dalam video tersebut?
@. Kelebihan. Bisa Menjadi contoh dan Acuan Kepada saya untuk bisa saya Implementasikan Kepada Siswa
@. Kekurangan, Terlalu aktifkelas, amak Siswa Bisa saja tidak paham materi pembelajaran yang di ajarkan.
5. Apa video tersebut mampu menginspirasi Anda dalam merancang skenario pembelajaran di kelas?
Ya, Ini sangat menginspirasi saya untuk mengajar.
Nama : ERI YANTI
NIM : 856602377
Program Studi : BIPGPAUD
Pokjar : Kerinci
a. Judul : seri pembelajaran :pengembangan fisik – motorik PAUD
Pengembang video: guru pintar online (GPO) FKIP UT oleh Irsanti Widuri Asih
Tema anak belum bisa memegang pensil dengan benar
Lokasi di dalam kelas Taman Kanak –Kanank
Kelompok anak : kelompok B karena sudah bisa membuat keterangan nama dan tgl.
Anak yang kesulitan bernama pandu.
Materi didalam video
Adalah tentang cara menulis ditahap awal atau lebih tepatnnya menghubungkan titik –titik menjadi sebuaah garis. Namun masih ada beberapa hal yang belum dilaksanakan oleh guru untuk mengatasi anak yang belum bisa memegang pensil dengan benar, saran saya sebaiknya diawali dengan pengenalan alat (pensil) seperti jenis-jenis pensil, kegunaan pensil, kemudian cara memegang pensil yang benar dan sebaiknya guru mempraktekkan terlebih dahulu sehingga semua anak mengetahui cara memegang pensil dengan baik dan benar.
Kemudian metode ataupun cara yang digunakan guru untuk melatih kelenturan otot tangan sudah baik sekali yaitu dengan cara melatih kelenturan jari tangan dengan berbagai kegiatan yang dapat memberikan rangsangan sebagai persiapan dalam menulis.
Seperti kegiatan
1. Mengajarkan anak bagaimana cara memindahkan air dari magkuk 1 ke yang lainya dengan spon cuci piring dan meremasnya .
2. Membuka dan mengunci gembok
3. Membuka dan memasangkan mur
4. Membuka dan memasang kancing baju
b. Didalam video tersebut guru sudah menerapkan prinsip asesmen dan evaluasi dimana guru bisa menilai proses dan hasil dari unjuk kerja dalam menghubungkan titik –titik menjadi sebuah garis. Guru bisa menuangkan evaluasi dari prosesnya kedalam catatan anekdot karena untuk anak usia dini yang dinilai bukan hanya hasilnya tetapi bagaimana prosesnya sehingga anak mencapai perkembangan di setiap aspek perkembangannya. Dengan demikian guru mampu untuk menggunakan hasil asesmen dan evaluasinya untuk penilaian dalam kegiatan pembelajaran berikutnya.
c. Didalam vidio tersebut menurut pendapat saya yang perlu diperbaiki adalah tahap dalam kegiatan pembelajaran yang diawali dengan kegiatan pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan akhir.kemudian untuk strategi seperti pendekatan, metode, media sudah cukup terlihat. Kemudian untuk tingkat perkembangan anak didik belum begitu sesuai karena biasanya kegiatan pada pembelajaran tersebut dilakukan untuk kelompok A atau bila ada kelompok bermain (melatih motorik halus). Untuk pembelajaran pada tayangan video tersebut sudah sesuai dengan kurikulum yang berlaku, yaitu yang berkenaan dengan cara-cara melatih motorik halus anak guna menguatkan tangan saat memegang pensil benar.
Nama :Muhammad Karim Amrullah
NIM. : 857705159
Prodi. : S1-Pgsd
Pokjar : Kedungwuni
Menurut pengamatan saya dari vidio pembelajaran diatas bahwa penggunaan LKPD sudah sangat tepat dalam praktikum IPA karena LKPD praktikum memiliki fungsi untuk mengaktifkan peserta didik dalam proses pembelajaran, membantu mengembangkan konsep, melatih menemukan dan mengembangkan ketrampilan proses, sebagai pedoman bagi pendidik dan peserta didik dalam melaksanakan proses pembelajaran praktikum laju reaksi, pendekatan yang dilakukan berperan penting untuk membantu siswa dalam membangun pengetahuan kimianya, menyatakan berbagai ide secara jelas ,dan meningkatkan ketrampilan sosialnya. Pendekatan yang cocok dalam pembelajaran kimia yaitu pendekatan scientific karena melibatkan pengembangan pola berfikir, mengolah logika pada suatu lingkungan belajar yang sengaja diciptakan oleh guru dengan berbagai metode agar program belajar kimia tumbuh dan berkembang secara optimal dan dapat melakukan kegiatan belajar secara efektif dan efisien. Dengan demikian diperlukan LKPD praktikumdalam pembelajaran kimia melalui pendekatan scientific agar mampu mamfasilitasi kreativitas siswa untuk menemukan suatu konsep dan mengembangkan berbagai ketrampilan ilmunya sehingga mengatasi hambatan belajar siswa.
Demikian pendapat saya mengenai LKPD praktikum kimia
Terimakasih
Nama :SUKMA ARYA WARDHANA
NIM. : 856943164
Prodi. : S1-PGSD
Pokjar : SIDOMULYO
Menurut pengamatan saya dari vidio pembelajaran diatas bahwa penggunaan LKPD sudah sangat tepat dalam praktikum IPA karena LKPD praktikum memiliki fungsi untuk mengaktifkan peserta didik dalam proses pembelajaran, membantu mengembangkan konsep, melatih menemukan dan mengembangkan ketrampilan proses, sebagai pedoman bagi pendidik dan peserta didik dalam melaksanakan proses pembelajaran praktikum laju reaksi, pendekatan yang dilakukan berperan penting untuk membantu siswa dalam membangun pengetahuan kimianya, menyatakan berbagai ide secara jelas ,dan meningkatkan ketrampilan sosialnya. Pendekatan yang cocok dalam pembelajaran kimia yaitu pendekatan scientific karena melibatkan pengembangan pola berfikir, mengolah logika pada suatu lingkungan belajar yang sengaja diciptakan oleh guru dengan berbagai metode agar program belajar kimia tumbuh dan berkembang secara optimal dan dapat melakukan kegiatan belajar secara efektif dan efisien. Dengan demikian diperlukan LKPD praktikumdalam pembelajaran kimia melalui pendekatan scientific agar mampu mamfasilitasi kreativitas siswa untuk menemukan suatu konsep dan mengembangkan berbagai ketrampilan ilmunya sehingga mengatasi hambatan belajar siswa.
Demikian pendapat saya mengenai LKPD praktikum kimia
Terimakasih..