silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar
Sinopsis
Isi video tersebut memperlihatkan tentang situasi pembelajaran di sebuah kelas, tepatnya kelas 1 Sekolah Dasar. Adapun mata pelajaran yang diberikan adalah Bahasa Indonesia, dengan materi “Membaca Cerita Secara Bergilir” dengan judul cerita “Timun Mas”. Guru memberikan pembelajaran dengan memperkenalkan materi tersebut. Setelah itu guru menjelaskan materi sedikit, disertai contoh berupa gambar tokoh utama yaitu Timun Mas, dengan tokoh lainnya yang menjadi lawannya yaitu Raksasa yang Jahat. Selanjutnya…
Guru terlihat sedikit mengatur siswa yang agak ribut, tidak memperhatikan pelajaran karena sibuk dengan mainannya sendiri. Setelah itu guru menyita mainan yang dimiliki siswa tersebut. Guru pun melanjutkan penjelasan mengenai materi. Pembelajaran diakhiri dengan beberapa nasihat dari guru kepada siswa-siswanya.
Apakah Anda pernah mengalami masalah seperti ini? Bagaimana cara Anda mengatasinya? Ayoo berbagi dengan guru-guru lain dengan cara menuliskan pengalaman atau komentar Anda mengenai masalah tersebut.!
Dra. Yetty Morelent, M. Hum.
–
–
–
–
NAMA : ANTIKA FITRI
NIM : 878361865
UT MEDAN
Situasi yang terjadi pada video pembelajaran di atas adalah hal yang umumnya terjadi di dalam kelas, termasuk dalam kelas saya.
Untuk mengatasi situasi yang terjadi seperti pada video, berdasarkan pengalaman saya ada beberapa hal yang saya lakukan:
1. Menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, contohnya mengawali dengan ice breaking. Sehingga anak-anak tidak hanya akn fokus, namun juga menciptakan suasana hati yang menyenangkan dalam diri peserta didik.
2. Melakukan metode pembelajaran active learning, sehingga potensi dalam diri setiap anak dapat tersalurkan, terlebih juga dapat menjadi wadah bagi peserta didik yang aktif.
Nama:Kasturiana Tanjung,dengan nim:856049886,pokjar :labuhan batu selatan ,kelas b semester 8 ,
nah menurut saya pribadi ,sebenarnya video pembelajaran ini sudah sangat bagus yang merupakan isi proses belajar mengajar disebuah kelas ,memiliki toimbal balek antara siswa dan guru yang mana siswa tidak hanya monoton tetapi ikut juga berinteraksi dalam proses pembelajaranya,hanya saja dalam video terlihat bahwasanya ibu guru kurang mengenali sifat anak-anak didik yang ada dikelas sehingga sebagian anak masih kurang memiliki minat untuk belajar ,adapun masukan yang dapat saya pribadi berikan yakni yang pertama ketika seorang guru ingin memulai pembelajaran sebaiknya guru mengajak siswa untuk bercanda ria seperti ice breaking yang bermanfaat tentunya,melakukan tanya jawab agar proses pembelajaran dapat dibilang menghasilkan ,dan kalau bisa dijaman modren sekarang ada kala baiknya guru mulai memanfaatkan teknologi sebagai pendukung dalam mengajar.
Nama:Kasturiana Tanjung,dengan nim:856049886,pokjar :labuhan batu selatan ,kelas b semester 8 ,
nah menurut saya pribadi ,sebenarnya video pembelajaran ini sudah sangat bagus yang merupakan isi proses belajar mengajar disebuah kelas ,memiliki toimbal balek antara siswa dan guru yang mana siswa tidak hanya monoton tetapi ikut juga berinteraksi dalam proses pembelajaranya,hanya saja dalam video terlihat bahwasanya ibu guru kurang mengenali sifat anak-anak didik yang ada dikelas sehingga sebagian anak masih kurang memiliki minat untuk belajar ,adapun masukan yang dapat saya pribadi berikan yakni yang pertama ketika seorang guru ingin memulai pembelajaran sebaiknya guru mengajak siswa untuk bercanda ria seperti ice breaking yang bermanfaat tentunya,melakukan tanya jawab agar proses pembelajaran dapat dibilang menghasilkan ,dan kalau bisa dijaman modren sekarang ada kala baiknya guru mulai memanfaatkan teknologi sebagai pendukung dalam mengajar.
Nama:Kasturiana Tanjung,dengan nim:856049886,pokjar :labuhan batu selatan ,kelas b semester 8 ,
nah menurut saya pribadi ,sebenarnya video pembelajaran ini sudah sangat bagus yang merupakan isi proses belajar mengajar disebuah kelas ,memiliki toimbal balek antara siswa dan guru yang mana siswa tidak hanya monoton tetapi ikut juga berinteraksi dalam proses pembelajaranya,hanya saja dalam video terlihat bahwasanya ibu guru kurang mengenali sifat anak-anak didik yang ada dikelas sehingga sebagian anak masih kurang memiliki minat untuk belajar ,adapun masukan yang dapat saya pribadi berikan yakni yang pertama ketika seorang guru ingin memulai pembelajaran sebaiknya guru mengajak siswa untuk bercanda ria seperti ice breaking yang bermanfaat tentunya,melakukan tanya jawab agar proses pembelajaran dapat dibilang menghasilkan ,dan kalau bisa dijaman modren sekarang ada kala baiknya guru mulai memanfaatkan teknologi sebagai pendukung dalam mengajar.
Nama:Kasturiana Tanjung,dengan nim:856049886,pokjar :labuhan batu selatan ,kelas b semester 8 ,
nah menurut saya pribadi ,sebenarnya video pembelajaran ini sudah sangat bagus yang merupakan isi proses belajar mengajar disebuah kelas ,memiliki toimbal balek antara siswa dan guru yang mana siswa tidak hanya monoton tetapi ikut juga berinteraksi dalam proses pembelajaranya,hanya saja dalam video terlihat bahwasanya ibu guru kurang mengenali sifat anak-anak didik yang ada dikelas sehingga sebagian anak masih kurang memiliki minat untuk belajar ,adapun masukan yang dapat saya pribadi berikan yakni yang pertama ketika seorang guru ingin memulai pembelajaran sebaiknya guru mengajak siswa untuk bercanda ria seperti ice breaking yang bermanfaat tentunya,melakukan tanya jawab agar proses pembelajaran dapat dibilang menghasilkan ,dan kalau bisa dijaman modren sekarang ada kala baiknya guru mulai memanfaatkan teknologi sebagai pendukung dalam mengajar.
Nama:Kasturiana Tanjung,dengan nim:856049886,pokjar :labuhan batu selatan ,kelas b semester 8 ,
nah menurut saya pribadi ,sebenarnya video pembelajaran ini sudah sangat bagus yang merupakan isi proses belajar mengajar disebuah kelas ,memiliki toimbal balek antara siswa dan guru yang mana siswa tidak hanya monoton tetapi ikut juga berinteraksi dalam proses pembelajaranya,hanya saja dalam video terlihat bahwasanya ibu guru kurang mengenali sifat anak-anak didik yang ada dikelas sehingga sebagian anak masih kurang memiliki minat untuk belajar ,adapun masukan yang dapat saya pribadi berikan yakni yang pertama ketika seorang guru ingin memulai pembelajaran sebaiknya guru mengajak siswa untuk bercanda ria seperti ice breaking yang bermanfaat tentunya,melakukan tanya jawab agar proses pembelajaran dapat dibilang menghasilkan ,dan kalau bisa dijaman modren sekarang ada kala baiknya guru mulai memanfaatkan teknologi sebagai pendukung dalam mengajar.
Bilqis Salsabila H
857363245
Setelah mengamati video tersebut, ada beberapa siswa yang antusias dan tidak karena sibuk dengan mainannya sehingga mengganggu konsentrasi dan sebaiknya sebelum memulai pembelajaran guru memeriksa kesiapan siswa terlebih dahulu. Pembelajaran kurang melibatkan siswa karena metode yang digunakan guru adalah metode ceramah sehingga kurang interaktif. Sudah bagus guru menggunakan gambar hanya kurang menarik karena tidak berwarna. Guru dapat menggunakan infocus dan laptop (untuk mencari gambar, video atau bacaan) atau buku cerita.
Kelebihannya guru berdiskusi dengan siswa untuk konsekuensi bagi siswa yang tidak memperhatikan atau menyimak ketika peserta didik lain sedang bercerita dan di akhir pembelajaran guru memberikan beberapa nasihat kepada peserta didik, seperti tidak jajan sembarangan.
saya pernah mengalami situasi yang mirip seperti yang terjadi dalam video pembelajaran tersebut. Ketika saya mengajar di kelas, seringkali ada siswa yang kurang fokus dan lebih tertarik dengan mainannya, terutama saat materi yang saya ajarkan mungkin belum terlalu menarik perhatian mereka. Untuk mengatasi hal ini, saya mencoba beberapa pendekatan yang terbukti efektif. yang saya lakukan adalah menciptakan suasana yang menyenangkan di awal pembelajaran. Biasanya saya mulai dengan ice breaking, sebuah aktivitas ringan yang dapat membuat siswa lebih rileks dan lebih siap untuk belajar. Misalnya, saya mengajak mereka bermain permainan singkat atau memberikan pertanyaan ringan yang relevan dengan materi yang akan diajarkan. Hal ini membantu untuk mengurangi kebosanan dan membuat mereka lebih tertarik mengikuti pelajaran. Selain itu, saya sadar bahwa metode pembelajaran yang terlalu monoton dapat membuat siswa mudah kehilangan fokus. Oleh karena itu, saya berusaha untuk menggunakan metode pembelajaran yang lebih interaktif. tidak hanya berbicara di depan kelas, saya sering mengajak siswa untuk berdiskusi atau melakukan kegiatan kelompok yang melibatkan mereka langsung dengan materi. Saya juga mulai menggunakan media visual seperti gambar berwarna atau video untuk membantu menjelaskan materi secara lebih menarik. Misalnya, untuk materi cerita, saya menampilkan print gambar atau animasi yang menggambarkan tokoh utama dan peristiwa-peristiwa dalam cerita. Ini membuat siswa lebih mudah memahami materi karena mereka bisa melihat visualisasi dari apa yang diajarkan.
Nama : Erniwati gea
Nim : 835284505
ANALISIS VIDEO PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA , MEMBACA CERITA SECARA BERGILIR
setelah saya lihat video diatas maka ada kelebihan dan kelemahan pada video pembelajaran tersebut :
1.Analisis kelebihan dan kelemahan video pembelajaran
video pembelajaran yang menampilkan kegiatan membaca cerita secara bergilir pada sekolah siswa sekolah dasar memiliki sejumlah kelebihan yang mendukung pencapaian tujuan pembelajaran bahasa indonesia . Kegiatan ini mendorong siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran ,khususnya dalam aspek membaca nyaring. Dengan membaca secara bergilir ,siswa tidak hanya melatih kelancaran membaca, tetapi juga meningkatkan keberanian dan kepercayaan diri untuk tampil didepan teman – temannya . Selain itu guru berperan sebagai fasilitator yang membimbing siswa secara langsung dan memberikan umpan balik terkait pengucapan ,intonasi,serta ekspresi membaca.
Namun demikian terdapat beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan .Siswa yang belum lancar membaca atau yang memilki rasa malu berlebih cenderung merasa tertekan ketika diminta membaca di depan kelas. Selain itu ,saat satu siswa membaca, siswa lainnya bisa menjadi pasif jika tidak ada kegitan pendukung seperti menyimak aktif atau menjawab pertanyaan dari isi cerita . Kegiatan ini juga memerlukan manajemen waktu yang baik , terutama jika jumlah siswa dalam kelas yang cukup banyak
2. refleksi pribadi
melalui pengamatan terhadap video pembelajaran membaca cerita secara bergilir, saya menyadari pentingnya peran guru dalam menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan mendukung keterampilan literasi siswa . Kegiatan ini memberikan ruang bagi siswa untuk tampil aktif , Namun juga menantang bagi mereka yang masih kurang percaya diri. Sebagai calon guru , saya belajar bahwa dalam proses membaca , perlu adanya keseimbangan antara memberikan kesempatan tampil dan menciptakan kenyamanan bagi semua siswa
3. saran perbaikan
agar kegiatan membaca cerita secara bergilir lebih efektif, berikut beberapa saran:
1. Gunakan pendekatan variatif seperti bermain peran atau diskusi kelompok
2. memberikan panduan membaca yang jelas sebelum tampil di depan
NAMA : MIFTAHUL LAELA
ALAMAT : UT SALUT WAYTUBA BANDAR LAMPUNG
NIM SISWA : 857002306
Video tersebut menampilkan suasana kegiatan belajar mengajar di sebuah kelas 1 Sekolah Dasar. Mata pelajaran yang dibawakan adalah Bahasa Indonesia dengan topik “Membaca Cerita Bergiliran”, menggunakan cerita rakyat berjudul Timun Mas sebagai bahan bacaan. Guru memulai kegiatan dengan memperkenalkan tema pembelajaran hari itu. Ia memberikan penjelasan awal mengenai isi cerita, dilengkapi dengan gambar tokoh utama, yaitu Timun Mas, serta tokoh antagonisnya, Raksasa yang Jahat.
Di tengah kegiatan, tampak beberapa siswa kehilangan fokus dan asyik bermain dengan benda pribadi yang mereka bawa. Guru pun dengan pendekatan tegas namun tetap ramah, menegur dan mengambil mainan tersebut agar suasana kelas kembali kondusif. Setelah situasi terkendali, guru melanjutkan proses belajar sambil memberikan arahan secara bertahap. Kegiatan pembelajaran ditutup dengan pesan-pesan moral yang disampaikan oleh guru sebagai peneguhan karakter dan sikap disiplin kepada siswa.