silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar
Sinopsis
Program video ini memberikan solusi bagaimana meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep perkalian dengan menggunakan alat peraga yang menarik berupa gambar ayam, gambar telur, papan magnet, dan manik-manik bermagnet. Anda tertarik dengan ini video ini? Silahkan anda simak baik-baik video ini. Selamat menyimak.
Vera Maya Santi, M.Si.
Pakar Dosen
Video ini dimaksudkan untuk memberi pemahaman tentang konsep perkalian dengan alat peraga gambar ayam.
Guru dalam memberikan pemahaman tentang perkalian sudah benar, yaitu bahwa perkalian adalah merupakan penjumlahan berulang tetapi belum dihubungkan dengan alat peraga yang ada.
Guru dalam memberikan contoh perkalian bilangan 3 x 1 = 1 + 1 + 1 = 3 dan 3 x 2 = 2 + 2 + 2 = 6 tidak mengkaitkan dengan alat peraga. Alat peraga hanya dipajang di papan tulis dan tidak difungsikan bagaimana proses perkalian tersebut sehingga menjadi penjumlahan berulang.
Selanjutnya guru dalam menyuruh anak untuk menuliskan hasil peragaan guru tersebut pada bukunya.
Pada saat siswa disuruh meragakan perkalian bilangan 4 x 3 = …. dengan peraga yang ada juga tidak dilakukan oleh siswa.
Melalui cara-cara yang diperagakan guru dalam vedio ini siswa diharapkan akan lebih mudah memahami konsep perkalian, namun belum nampak.
Drs. Suparman, M.Pd.
Pakar Guru
Cara membuka, mengisi, dan menutup sudah jelas, sudah sesuai dengan tingkat perkembangan siswa, Materi sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
Sugeng Wibowo, S.Pd.Mat.
Nama : Muhammad Thoirusshit
Nim : 857669994
Progdi : S1 – PGSD
UPBJJ : UT TANGERANG
Assalamualaikum. Wr. Wb
setelah saya Menyimak Video Pembelajaran dari GPO – UT
tentang Konsep Perkalian Mudah di kelas rendah saya berpendapat :
1. bahwa perkalian adalah penjumlahan berulang dari bilangan-bilangan yang sama pada setiap sukunya. Konsep- konsep matematika tidak dapat terlepas dari rangkaian hubungan sebab akibat, di mana pemahaman yang salah terhadap suatu konsep, akan berakibat pada kesalahan pemahaman terhadap konsep-konsep selanjutnya. Faktanya, A x B = B x A hanya merupakan kesamaan pada tataran hasil komputasi, dan kondisi ini menunjukkan berlakunya sifat pertukaran (komutatif) dalam perkalian bilangan bulat. dalam video pembelajaran tersebut Guru langsung mengatakan 3×1=1+1+1=3 tanpa ada penjelasan di awal bahwa perkalian adalah penjumlahan berulang. Bagi saya siswa yang mengetahui bahwa perkalian adalah penjumlahan berulang di awal akan lebih memudahkan siswa dalam mendalami contoh yang diberikan.
2. Alat Peraga yang digunakan Kurang Efektif, sebaiknya guru mengaitkan Pembelajaran IPA dengan Pembelajaran Matematika dengan materi Makluk Hidup.
3. Guru tidak memberi tugas di rumah dan tidak memberitahukan besok akan balajar materi selanjutnya tentang apa. Tugas bagi saya perlu, soal tidak perlu banyak. anak diberi beberapa soal saja untuk melihat pehaman siswa mengenai konsep perkalian. Apabila ternyata ada siswa yang belum paham bisa terlihat dari kegiatan tugas rumahnya.
4. pada kegiatan Penutup sebaiknya guru menanyakan kembali pembelajaran yang dilakukan pada hari itu dan juga ditutup dengan Doa.
Nama : Nanda Indriyani
NIM : 857160399
Prodi : PGSD B1
Pokjar : MPK Budi Mulia, Jakarta
Assalamu’alaikum..
Dalam pembelajarannya yang dilakukan guru terdapat kelebihan dan kekurangan yang bisa saya jabarkan yaitu:
Kelebihan:
1. Guru sudah menggunakan alat peraga sesuai dengan materi yang akan diajarkan kepada siswa, penggunaan alat peraga ini membuat pembelajaran menjadi lebih konkret, siswa pun akan lebih mudah memahaminya.
2. Pembagian siswa menjadi kelompok diskusi kecil. Kegiatan ini dapat membangun kerjasama antar siswa.
Kekurangan:
1. Dalam melakukan pembelajaran tidak terlihat kegiatan awal pembelajaran, apersepsi dan ice breaking tidak dilakukan. Dimana hal ini sangat diperlukan untuk melihat sejauh mana pengetahuan siswa dan membangun motivasi.
2. Kelas terlihat kurang aktif dan monoton, antuasisme juga kurang. Karena pola pembelajaran yang dilakukan masih bersifat teacher centre.
3. Pembelajaran dengan metode diskusi sudah bagus. Namun, diskusi yang dilakukan siswa tidak terlihat manfaatnya. Sebaiknya hasil diskusi siswa ditampilkan sebagai bentuk penghargaan.
4. Guru kurang memberikan respon penghargaan berupa pujian kepada siswa yang berhasil menjawab soal.
5. Sebaiknya dalam pembelajaran guru mengulas kembali materi pembelajaran (konfirmasi), dan diakhir pembelajaran diberikan kesimpulan serta refleksi.
Terima kasih.
Nama ERMAIZA
Nim 856796013
Pokjar Pangkalan Balai
Kelebihan :
★ Menggunakan alat peraga yakni gambar ayam dan telur.
★ alat peraga yang digunakan mudah dibuat dan ditemukan bahan-bahannya.
★ Membagi anak dalam bentuk kelompok.
★ Suasana kelas yang kondusif (aman dan tenang).
Kelemahan :
★ Alat peraga yang digunakan kurang diberdayakan atau di optimalkan pemanfaatannya.
★ Kurangnya “pancingan” dari guru untuk peserta didik (guru main tunjuk peserta didik untuk maju ke depan).
★ Kurangnya antusias dari peserta didik dalam prosese pembelajaran meskipun sudah menggunakan alat peraga.
★ Kurangnya keaktraktifan dari guru ( perlunya ice breaking).
★ Kurangnya apresiasi (pujian) terhadap siswa yang maju ke depan.
★ Tidak adanya informasi tujuan pembelajaran dilakukan.
★ Tidak melakukan evaluasi dan refleksi serta doa bersama.
Nama : Bq. Widya Ratna Sari
Nim : 850687614
Prodi : Pgsd
Pokjar : Upbjj Mataram
Berdasarkan Vidio yang saya tonton menurut pendapat saya pada awal pembelajaran guru sudah menggunakan metode pembelajaran yang baik dimana mengelompokkan siswa yang dimana setiap kelompok terdiri dari 5 siswa. Alat peraga yang digunakan juga sudah sesuai dan menarik untuk di kelas rendah.
Akan tetapi dalam proses pembelajaran guru kurang menyampaikan atau memberi penjelasan tentang konsep dari perkalian dan contoh sehingga dalam proses pembelajaran siswa masih bingung dan kurang paham. Dan di dalam pembelajaran tersebut guru lebih aktif dibandingkan dengan siswa
Nama : Ermaiza
Nim : 856796013
Prodi : PGSD B1
Pokjar : Palembang
Kelebihan:
1. Guru menggunakan media pembelajaran, sehingga memudahkan siswa menerima materi. Sesuai dengan usianya, siswa SD kelas rendah masuk ke dalam fase operasional konkret yang membuat mereka akan mudah menerima suatu konsep jika diwujudkan dengan sebuah benda yang nyata.
2. Guru menggunakan bahasa yang sesuai dengan usia kelas rendah, sehingga mudah diterima oleh siswa. Proses perkembangan bahasa anak SD kelas rendah, masih dalam tahap bahasa sederhana, sehingga mereka harus diberi penjelasan dengan bahasa ringan.
3. Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok. Pembagian kelompok ini memudahkan siswa dalam bertanya kepada teman sebaya. Selain itu, guru dapat menilai keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.
Kekurangan:
1. Guru tidak menyampaikan tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran penting untuk disampaikan kepada siswa, karena siswa akan mengerti apa yang ingin mereka dapatkan setelah mereka menerima materi pembelajaran ini.
2. Guru kurang memanfaatkan media dengan baik. Keberadaan media seharusnya dapat dimanfaatkan dengan baik seperti siswa dapat mencobanya sehingga dapat memberikan pengalaman nyata yang akan membekas di pikiran siswa. Dalam video tersebut, siswa tidak dilibatkan dalam penggunaan media. Sehingga beberapa kali siswa terlihat kebingungan memahami penjelasan guru.
Untuk saran perbaikan, guru dapat melibatkan siswa dalam menggunakan media. Sehingga siswa akan lebih mudah menerima materi dan membuat tujuan pembelajaran mudah dicapai.
wasalamu’allaikum warohmatullah hiwabarokatu
Nama : Alfi Anggraini
Nim : 858685408
Setelah saya mengamati video ini, saya dapat melihat kelemahannya yaitu guru belum menjelaskan atau mendiskripsikan konsep perkalian itu seperti apa jadi siswa tidak dapat memahaminya. Namun dalam video ini terdapat kelebihannya yaitu guru menggunakan metode belajar secara berkelompok untuk memahami dan menyelesaikan tugas dari guru. Serta guru menggunakan media pembelajaran untuk menunjang pemahaman siswa.
Nama : Reka septiasari
Nim: 856984367
Prodi: PGSD
Pokjar : way tuba
Kelebihan : guru membuat kelompok, guru menggunakan media belajar berupa gambar yang menarik
Kekurangan : guru tidak membuka pelajaran, guru belum berdoa dan belum mengecek kehadiran,guru tidak menyampaikan tujuan pembelajaran,
Saran perbaikan : sebaiknya guru mempertahankan siswa dengan cara bertanya kepada setiap siswa yang sudah paham dan belum paham. Karena pasti ada yang belum paham mengenai pembelajaran yang di sampaikan.
Nama : Reka septiasari
Nim: 856984367
Prodi: PGSD
Pokjar : way tuba
Kelebihan : guru membuat kelompok, guru menggunakan media belajar berupa gambar yang menarik
Kekurangan : guru tidak membuka pelajaran, guru belum berdoa dan belum mengecek kehadiran,guru tidak menyampaikan tujuan pembelajaran.
Saran perbaikan : sebaiknya guru mempertahankan siswa dengan cara bertanya kepada setiap siswa yang sudah paham dan belum paham. Karena pasti ada yang belum paham mengenai pembelajaran yang di sampaikan.
Nama : nur aminatun Najah
Nim : 858696994
Prodi : PGSD/upbjj surabaya
Mengajarkan anak-anak tentang konsep perkalian yaitu penjualan berulang-ulang seperti 3×1=1+1+1=3
Dalam video penjelasan guru sudah bagus dan mudah dipahami dan cocok sesuai umur anak guru juga menggunakan media yang memudahkan anak dalam belajar namun menurut saya media yang digunakan guru tidak terlalu menonjol untuk digunakan dan kurang efisien jika pada akhirnya guru langsung memberikan soal di papan tulis lalu guru kurang memperhatikan anak-anak yang tidak memperhatikan pembelajaran harusnya guru bisa menarik perhatian mereka apalagi guru menggunakan media pembelajaran guru seharusnya memberikan penjelasan kaitan materi dengan penggunaan media dan membiarkan masing-masing kelompok berlomba mengerjakan beberapa soal agar lebih menarik dan menantang bagi anak-anak
Nama: PUSPITARIA
Nim :856718041
Prodi :PGSD S1
Pokjar:Gelumbang
Menurut saya guru menggunakan media pembelajaran menggunakan media gambar sangat baik sehingga menambah minat belajar siswa namun kalau diperhatikan secara seksama menurut saya guru kurang memberikan pemahaman secara keseluruhan tentang materi perkalian sehingga siswa tidak begitu bersemangat mengikuti pelajaran.