Sinopsis
Program membahas pemecahan masalah dalam strategi pembelajaran IPA (Biologi) di Sekolah Menengah Pertama (SMP). Pada awal program ditampilkan seorang guru yang mengajar materi Gerak pada Tumbuhan dengan menggunakan media namun belum melibatkan siswa dalam pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi kurang atraktif. Solusi diberikan dengan memberikan contoh pembelajaran yang memperlihatkan guru yang membawa berbagai tanaman dan menyampaikan beberapa pertanyaan yang sudah disiapkan sebelumnya untuk memotivasi atau memancing rasa ingin tahu siswa. Selanjutnya, guru menjelaskan dan melibatkan siswa dalam mendemonstrasikan berbagai gerak pada tumbuhan, melakukan tanya jawab, dan melakuakn konfirmasi materi yang diajarkan. Dengan strategi tersebut, siswa terlibat aktif dalam pembelajaran.
–
Nama : Ario Sepka Dardiri
NIM : 501303242
Prodi : Magister Pendidikan Dasar
UPBJJ-UT : Banjarmasin
Pelibatan siswa dalam pembelajaran merupakan suatu keharusan agar siswa mengalami pembelajaran secara langsung. Melalui pelibatan siswa secara penuh, terjadi pembelajaran yang atraktif, aktif dan menyenangkan sehingga kualitas pembelajaran semakin membaik. Siswa menemukan sendiri pemahaman mengenai materi yang dipelajari. Menjaga agar minat siswa tetap baik merupakan tugas seorang guru, apabila minat siswa untuk belajar dapat terjaga maka semakin memudahkan bagi guru dalam melakukan proses pembelajaran. Agar keterlibatan siswa dapat berjalan maksimal maka diperlukan metode dan media pembelajaran yang dapat merangsang rasa ingin tahu siswa dan mencoba untuk melakukan praktik secara langsung.
Mira Sasmita 501133133
Menarik sekali video yang saya tonton “mengajar aktraktif secara kontekstual” jika kita melihat cara guru dengan hanya menceramahkan apa pa yg dilihatnya dari laptop maka anak anak akan merasa tidak diperhatikan , guru sibuk bercerita ketika ditanya paham semua anak anak menjawabnya dengan kata Tidak. Tidak terjadi feedback antara guru dengan anak tidak ada hubungan emosional setelah itu guru menukar pembelajaran dengan melihatkan real objek dan anak anak trampil untuk bisa melihat gerak benda sekitika pembelajaran terasa lebih bermakna dimana ketika ditanya kembali kepada peserta didik Meraka bisa menjelaskan gerak benda tersebut. Sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai.