Similar Posts
Siswa Kurang Menguasai Konsep Pencerminan Bangun Dasar
silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar Sinopsis Video ini membahas tentang bagaimana cara guru mengajarkan konsep pencerminan. Dalam hal ini guru menggunakan cermin, penghapus, spidol sebagai media pembelajaran. Selain itu guru meminta siswa untuk mempraktekan konsep pencerminan dengan menggunkan media pembelajaran. Muchtar M Noor Pakar Dosen Video ini berupaya menjelaskan konsep pencerminan…
Meningkatkan Kerjasama Siswa dalam Kerja Kelompok
silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar Sinopsis Ada beberapa kemampuan dasar yang harus dikuasai guru dalam melaksanakan proses pembelajaran, di antaranya keterampilan mengelola kelas. Guru harus mampu bagaimana mengelola kelas untuk pembelajaran klasikal dan cara yang harus dilakukan dalam mengelola pembelajaran secara kelompok. Dalam tayangan veideo ini akan disajikan masalah-masalah yang muncul…
Mencari Akar Pangkat 3 Lebih dari 1000
silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar Sinopsis Akar pangkat tiga merupakan salah satu materi yang sulit bagi siswa. Terlebih lagi bilangan yang digunakan lebih dari seribu. Video ini berisi trik cara mencari akar dari suatu bilangan yang lebih dari seribu. Penggunaan trik ini cukup mudah bagi siswa dengan syarat siswa telah memahami…
Penjumlahan Pecahan Berpenyebut Tidak Sama
silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar Sinopsis Program ini membahas bagaimana seorang guru memberikan pembelajaran matematika dengan topik pecahan berpenyebut tidak sama dengan menggunakan media potongan-potongan karton untuk memudahkan pemahaman siswa dalam penjumlahan pecahan. Mery Novianti Pakar Dosen Video ini ditayangkan agar murid memahami konsep penjumlahan dua buah pecahan dengan penyebut tidak…
Menyimpulkan Isi Cerita Anak
silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar Sinopsis – – Pakar Dosen – – Pakar Guru – –
Penerapan keterampilan Bertanya di Kelas
silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar Sinopsis Kompetensi yang harus dikusai dalam menjalankan tugasnya sebagai guru di antaranya kompetensi pedagogik. Kompetensi pedagogik meliputi pemahaman guru terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Dengan menguasai pemahaman terhadap peserta didik guru…
NAMA : SALSA INAYAH PUTRI
NIM : 857125577
UPBJJ : JAKARTA
Setelah menonton video berjudul “Mengkonstruksi Rumah dari Kertas”, saya menemukan beberapa poin penting terkait proses pembelajaran.
Reaksi siswa: Siswa terlihat antusias dan fokus mendengarkan saat guru menjelaskan materi. Meskipun ada beberapa siswa yang kurang semangat di awal, mereka tetap berusaha memperhatikan dan terlibat aktif saat mempraktikkan pembuatan konstruksi rumah.
Kelemahan guru: Guru memulai pembelajaran tanpa memberikan apersepsi, motivasi, atau ice breaking yang bisa membantu meningkatkan semangat siswa. Guru hanya menanyakan kabar siswa lalu langsung masuk ke materi. Selain itu, apresiasi terhadap siswa kurang diberikan, padahal apresiasi penting untuk memotivasi siswa.
Kelebihan guru: Penyampaian materi mudah dipahami, guru memberi contoh nyata melalui praktek langsung pembuatan rumah kertas yang dapat membantu siswa lebih cepat mengerti. Guru juga telah mempersiapkan pembelajaran dengan matang, seperti meminta siswa membawa alat dan bahan sejak minggu sebelumnya serta membagi siswa ke dalam kelompok sehingga pembelajaran lebih efektif dan siswa bisa bekerja sama.
Hal unik: Guru membawa contoh nyata dan ikut mempraktekkan pembuatan konstruksi rumah, yang memancing rasa penasaran siswa untuk bertanya dan aktif selama kegiatan praktek.
Upaya perbaikan: Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, guru sebaiknya membuka kelas dengan memberikan apersepsi dan motivasi. Ice breaking atau kegiatan lain bisa dilakukan di awal pembelajaran agar siswa lebih rileks dan semangat. Guru juga disarankan memberikan apresiasi kepada siswa, terutama kepada mereka yang sudah mempersiapkan alat dan bahan dengan baik, untuk mendorong semangat mereka di pembelajaran berikutnya.
Nama : Nur Wahyudi
NIM : 877684454
UPBJJ : Purwokerto ( Pokjar Slawi )
Sumber link : https://gurupintar.ut.ac.id/index.php/2023/03/10/mengkontruksi-rumah-dari-kertas/
Judul : Membuat Karya Kerajinan dan benda Konstruksi
ijin menanggapi
1. Kondisi siswa terlihat fokus mendengarkan penjelasan guru, guru juga menjelaskannya detail
2. kelemahannya diawal vidio pembelajaran guru langsung masuk kemateri dan kurangnya modeling sehingga kurang dipahami anak
3. kelebihan guru : Di vidio kedua guru memberikan modeling sekaligus menjelaskan secara rinci sehingga anak dapat memahami apa yang akan dilakukan dan sesuai dengan harapan
4. Unik anak dapat mengeksplorasi bentuk kontruksi sesuai dengan ide mereka melalui praktik secara langsung
5. Saran mungkin diawal bisa melakukan kegiatan apersepsi ata ice breaking untuk menyiapkan fokus anak
terima kasih
Nama : Ulfah Anisa
NIM : 857639329
Pokjar : Slawi
Setelah saya menonton video berjudul “Mengkonstruksi Rumah dari Kertas”, saya menemukan beberapa poin penting terkait proses pembelajaran.
Reaksi siswa: Siswa terlihat antusias dan fokus mendengarkan saat guru menjelaskan materi. Meskipun ada beberapa siswa yang kurang semangat di awal, mereka tetap berusaha memperhatikan dan terlibat aktif saat mempraktikkan pembuatan konstruksi rumah.
Kelemahan guru: Guru memulai pembelajaran tanpa memberikan apersepsi, motivasi, atau ice breaking yang bisa membantu meningkatkan semangat siswa. Guru hanya menanyakan kabar siswa lalu langsung masuk ke materi. Selain itu, apresiasi terhadap siswa kurang diberikan, padahal apresiasi penting untuk memotivasi siswa.
Kelebihan guru: Penyampaian materi mudah dipahami, guru memberi contoh nyata melalui praktek langsung pembuatan rumah kertas yang dapat membantu siswa lebih cepat mengerti. Guru juga telah mempersiapkan pembelajaran dengan matang, seperti meminta siswa membawa alat dan bahan sejak minggu sebelumnya serta membagi siswa ke dalam kelompok sehingga pembelajaran lebih efektif dan siswa bisa bekerja sama.
Hal unik: Guru membawa contoh nyata dan ikut mempraktekkan pembuatan konstruksi rumah, yang memancing rasa penasaran siswa untuk bertanya dan aktif selama kegiatan praktek.
Upaya perbaikan: Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, guru sebaiknya membuka kelas dengan memberikan apersepsi dan motivasi. Ice breaking atau kegiatan lain bisa dilakukan di awal pembelajaran agar siswa lebih rileks dan semangat. Guru juga disarankan memberikan apresiasi kepada siswa, terutama kepada mereka yang sudah mempersiapkan alat dan bahan dengan baik, untuk mendorong semangat mereka di pembelajaran berikutnya.
Terimakasih
Mengkontruksi rumah dari kertas, juga dikenal sebagai kerajinan kertas atau maket rumah dari kertas, adalah proyek yang menyenangkan dan mudah dilakukan. Anda dapat menggunakan berbagai jenis kertas seperti kertas origami, kertas karton, atau bahkan kertas biasa untuk membuat rumah-rumahan yang bisa digunakan untuk berbagai tujuan, seperti dekorasi, mainan, atau tugas sekolah.
Menurut tanggapan saya tentang video tersebut seorang guru yang sudah baik dalam melakukan penjelasan serta baik dalam menggunakan media pembelajaran. Mungkin hanya ada kurang sedikit yaitu dimana sang guru belum mampu menarik atau menimbulkan semangat para siswanya dalam mengikuti pembelajaran dikelas.
Membuat rumah dari kertas adalah proyek yang kreatif dan menyenangkan, terutama untuk anak-anak dan orang dewasa yang suka kerajinan tangan. Anda bisa berkreasi dengan berbagai macam ide dan membuat rumah yang unik sesuai dengan keinginan Anda.
Nama : Eka Nurjanah
Nim : 857030161
setelah menonton video tersebut saya menemukan beberapa poin :
Dari awal video siswa terlihat fokus mendengarkan penjelasan guru, guru juga menjelaskannya detail. kelemahannya diawal vidio pembelajaran guru langsung masuk ke materi dan kurangnya Guru memulai pembelajaran tanpa memberikan apersepsi, motivasi, atau ice breaking yang bisa membantu meningkatkan semangat siswa. Guru hanya menanyakan kabar siswa lalu langsung masuk ke materi. Selain itu, apresiasi terhadap siswa kurang diberikan, padahal apresiasi penting untuk memotivasi siswa. kelebihan guru: Di vidio kedua guru memberikan modeling sekaligus menjelaskan secara rinci sehingga anak dapat memahami apa yang akan dilakukan dan sesuai dengan harapan.Guru juga telah mempersiapkan pembelajaran dengan matang, seperti meminta siswa membawa alat dan bahan sejak minggu sebelumnya serta membagi siswa ke dalam kelompok sehingga pembelajaran lebih efektif dan siswa bisa bekerja sama. Guru juga disarankan memberikan apresiasi kepada siswa, terutama kepada mereka yang sudah mempersiapkan alat dan bahan dengan baik, untuk mendorong semangat mereka di pembelajaran berikutnya. mungkin diawal bisa melakukan kegiatan apersepsi ata ice breaking untuk menyiapkan fokus anak terima kasih
Nama : Eka Nurjanah
Nim : 857030161
setelah menonton video saya dapat menyimpulkan siswa terlihat fokus mendengarkan penjelasan guru, guru juga menjelaskannya detail. kelemahannya diawal vidio pembelajaran guru langsung masuk ke materi dan kurangnya Guru memulai pembelajaran tanpa memberikan apersepsi, motivasi, atau ice breaking yang bisa membantu meningkatkan semangat siswa. Guru hanya menanyakan kabar siswa lalu langsung masuk ke materi. Selain itu, apresiasi terhadap siswa kurang diberikan, padahal apresiasi penting untuk memotivasi siswa. kelebihan guru: Di vidio kedua guru memberikan modeling sekaligus menjelaskan secara rinci sehingga anak dapat memahami apa yang akan dilakukan dan sesuai dengan harapan.Guru juga telah mempersiapkan pembelajaran dengan matang, seperti meminta siswa membawa alat dan bahan sejak minggu sebelumnya serta membagi siswa ke dalam kelompok sehingga pembelajaran lebih efektif dan siswa bisa bekerja sama. Guru juga disarankan memberikan apresiasi kepada siswa, terutama kepada mereka yang sudah mempersiapkan alat dan bahan dengan baik, untuk mendorong semangat mereka di pembelajaran berikutnya.
NAMA : FILDZAH FAJRINA
NIM : 859878714
UPBJJ : MEDAN
POKJAR : KOTA TEBING TINGGI
Menurut saya tentang vidio diatas “mengkontruksi rumah dari kerta”:
guru yang menyampaikan materi dengan baik sehingga memancing keinginan siswa untuk bertanya tentang apa yang akan di lakukan selanjutnya, begitu juga dengan reaksi siswa yang sangat antusias untuk melakukan kegiatan tersebut. disini bisa kita ambil kesimpulan anak anak sekarang maupun dahulu sangat senang melakukan kegiatan yang menghasilkan bentuk nyata atau praktek. jika guru tersebut menggunakan media pembelajaran seperti vidio memungkinkan siswa lebih memahami apa yang akan dia lakukan dan memudahkan nya karena ada contoh yang nyata di depannya.
sekian pendapat saya terimakasih.
Nama : Widia Rahma Hidayah
Nim : 859889265 Mengenai video tentang mengkonstruksi rumah dari kertas saya menganalisis video tersebut,Untuk memberikan pendapat saya akan mempertimbangkan beberapa aspek penting dari sebuah video pembelajaran yang saya tonton
Aspek Positif nya Mungkin Ada dalam Video tersebut salah satunya yaitu aktivitas yang sangat bernilai dan memiliki potensi besar untuk pengembangan berbagai aspek, baik secara praktis maupun kognitif.
Saya melihatnya sebagai lebih dari sekadar kerajinan tangan. Nah salah satu nya adalah ada beberapa poin yang memperkuat pendapat saya:
* Mengembangkan Keterampilan Multidimensi: Aktivitas ini secara simultan melatih keterampilan motorik halus melalui pemotongan dan pelipatan, pemahaman spasial saat merakit bentuk tiga dimensi, kreativitas dalam desain, dan kemampuan memecahkan masalah ketika menghadapi tantangan konstruksi.
* Media Pembelajaran yang Efektif: Mengkonstruksi rumah dari kertas dapat menjadi alat pembelajaran yang sangat efektif untuk berbagai konsep. Dalam matematika, bisa mengenalkan geometri dan skala. Dalam seni, melatih estetika dan desain. Bahkan dalam ilmu pengetahuan, bisa menjadi model sederhana untuk memahami struktur bangunan dan kekuatan material (walaupun kertas).
* Mendorong Kreativitas dan Imajinasi: Tidak ada batasan dalam mendesain rumah kertas. Ini memberikan kebebasan penuh untuk berimajinasi dan mewujudkan ide-ide kreatif dalam bentuk fisik.
* Aksesibilitas dan Biaya Terjangkau: Bahan utama yang dibutuhkan, yaitu kertas, umumnya mudah didapatkan dan relatif murah. Ini menjadikannya aktivitas yang inklusif dan dapat diakses oleh banyak orang.
NAMA : Wihdatunnisa
NIM : 858432177
UPBJJ : Samarinda
dari vidio pembelajaran diatas, beberapa hal yang dapat saya pahami yaitu:
1. diawal pembelajaran, guru membuka dan menanyakan kabar peserta didik, kemudian menginstruksikan peserta didik untuk mempersiapkan alat dan bahan praktek yang sudah di umumkan pada pertemuan sebelumnya. namun sebaiknya, sebelum masuk ke materi utama, guru seyogiyanya melakukan apersepsi terlebih dahulu dan memastikan bahwa peserta didik telah memiliki pengetahuan dasar tentang materi yang akan dipelajari.
2. selama pembelajaran, peserta didik terlihat fokus pada penyampaian guru, serta antusias dalam melakukan rangkaian kegiatan praktek. dengan menerapkan metode demonstrasi, peserta didik dapat memahami konsep dan proses dengan lebih baik.
Nama : HABIB AGUNG NGESTI WIBOWO
NIM : 859546403
POKJAR : NATAR
Setelah menonton video berjudul “Mengkonstruksi Rumah dari Kertas”, saya menemukan beberapa poin penting terkait proses pembelajaran.
1. Reaksi siswa: Siswa terlihat antusias dan fokus mendengarkan saat guru menjelaskan materi. Meskipun ada beberapa siswa yang kurang semangat di awal, mereka tetap berusaha memperhatikan dan terlibat aktif saat mempraktikkan pembuatan konstruksi rumah.
2. Kelemahan guru: Guru memulai pembelajaran tanpa memberikan apersepsi, motivasi, atau ice breaking yang bisa membantu meningkatkan semangat siswa. Guru hanya menanyakan kabar siswa lalu langsung masuk ke materi. Selain itu, apresiasi terhadap siswa kurang diberikan, padahal apresiasi penting untuk memotivasi siswa.
3. Kelebihan guru: Penyampaian materi mudah dipahami, guru memberi contoh nyata melalui praktek langsung pembuatan rumah kertas yang dapat membantu siswa lebih cepat mengerti. Guru juga telah mempersiapkan pembelajaran dengan matang, seperti meminta siswa membawa alat dan bahan sejak minggu sebelumnya serta membagi siswa ke dalam kelompok sehingga pembelajaran lebih efektif dan siswa bisa bekerja sama.
4. Hal unik: Guru membawa contoh nyata dan ikut mempraktekkan pembuatan konstruksi rumah, yang memancing rasa penasaran siswa untuk bertanya dan aktif selama kegiatan praktek.
5. Upaya perbaikan: Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, guru sebaiknya membuka kelas dengan memberikan apersepsi dan motivasi. Ice breaking atau kegiatan lain bisa dilakukan di awal pembelajaran agar siswa lebih rileks dan semangat. Guru juga disarankan memberikan apresiasi kepada siswa, terutama kepada mereka yang sudah mempersiapkan alat dan bahan dengan baik, untuk mendorong semangat mereka di pembelajaran berikutnya.