silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar
Sinopsis
Membentuk karakter paling tepat dilakukan sejak usia dini sebagai pondasi awal. Jika dapat terbentuk dengan baik maka pada generasi mendatang akan menjadi generasi yang berkarakter kuat. Untuk mewujudkan PAUD berkualitas maka dibutuhkan kerjasama yang kuat antara keluarga (orang tua), lingkungan sekolah dan masyarakat. Tantangan dunia pendidikan di era globalisasi saat ini demikian kompleks, telah memberikan banyak perubahan dan dampak terhadap masyarakat sekitar salah satunya adalah asimilasi dalam bentuk budaya. Pergeseran nilai , akulturasi dan asimilasi dari berbagai pilar budaya perlu disikapi dengan cermat dan komprehensif. Tutur kata/ucapan/kata/kalimat, sikap/perilaku/adab dan pola fikir turut serta mengiringi perubahan tersebut.
PERTANYAAN PEMACU DISKUSI
- Apa pendapat Anda mengenai tayangan video tersebut?
- Hal apa saja yang dapat membantu mengenalkan cinta tanah air pada anak?
- Bagaimana sikap Anda jika menemukan keluarga yang menggunakan bahasa daerah?
- Bagaimana peran orang tua dalam memberikan teladan pada anak mengenai cinta tanah air? Berikan pendapat Anda!
- Bagaimana peran sekolah dalam mengenalkan cinta tanah air pada anak? Berikan contoh!
Nama : Margaretha Sri Pamungkas
NIM : 858995111
Vidio : Pengenalan Cinta Tanah Air Pada Anak Usia Dini
1. Apa pendapat Anda mengenai tayangan video tersebut?
Jawaban :
Tayangan Video pengenalan cinta tanah air untuk anak usia dini,sangat mengesan bagaimana peran orang Tua sangat penting supaya anak mampu cinta tanah air.
2. Hal apa saja yang dapat membantu mengenalkan cinta tanah air pada anak?
Jawaban :
1. Mengenalkan Sejarah dan Budaya Lokal
Ajak anak mempelajari sejarah perjuangan bangsa dan kekayaan budaya Indonesia. Ini bisa dilakukan melalui kunjungan ke museum, membaca buku cerita sejarah yang sesuai usia, atau menonton film dokumenter. Kenalkan juga lagu-lagu daerah, tarian tradisional, dan makanan khas dari berbagai wilayah
2. Mengajak Berpartisipasi dalam Kegiatan Nasional
Libatkan anak dalam perayaan hari-hari besar nasional seperti Hari Kemerdekaan 17 Agustus. Misalnya, ajak mereka ikut lomba mewarnai tema nasional, atau menyaksikan upacara bendera. Ini dapat menumbuhkan rasa kebersamaan dan bangga menjadi bagian dari bangsa Indonesia.
3. Menjelaskan Keindahan Alam Indonesia
Perlihatkan dan jelaskan kepada anak tentang keindahan alam Indonesia yang beragam, seperti gunung, pantai, hutan, dan keanekaragaman hayatinya. Ajak mereka berpetualang ke tempat-tempat indah di Indonesia jika memungkinkan. Jelaskan juga pentingnya menjaga kelestarian alam sebagai bentuk cinta tanah air.
4. Menanamkan Nilai-nilai Pancasila
Ajarkan nilai-nilai luhur Pancasila seperti gotong royong, musyawarah, toleransi, dan keadilan. Terapkan nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari dan berikan contoh nyata bagaimana nilai-nilai tersebut mencerminkan cinta tanah air.
5. Mengajak Berinteraksi dengan Masyarakat Lokal
Dorong anak untuk berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai suku dan budaya di Indonesia. Ini akan membuka wawasan mereka tentang keberagaman dan menumbuhkan rasa persatuan. Ajak mereka untuk menghargai perbedaan dan melihatnya sebagai kekayaan bangsa.
6. Menjadi Contoh yang Baik
Orang tua dan pendidik adalah panutan utama. Tunjukkan rasa bangga dan cinta tanah air dalam perkataan dan perbuatan sehari-hari. Ceritakan pengalaman positif tentang Indonesia, hormatilah simbol negara, dan tunjukkan kepedulian terhadap lingkungan dan sesama.
7. Membiasakan Penggunaan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar
Meskipun penting untuk menguasai bahasa asing, ajak anak untuk menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam berkomunikasi. Ini merupakan salah satu bentuk penghargaan terhadap bahasa persatuan kita.
8. Mengenalkan Produk Dalam Negeri
Ajak anak untuk mengenali dan mengapresiasi produk-produk buatan Indonesia. Jelaskan bagaimana membeli produk dalam negeri dapat membantu memajukan ekonomi bangsa.
Dengan pendekatan yang menyenangkan dan sesuai usia, menanamkan cinta tanah air pada anak akan menjadi pengalaman yang bermakna dan membentuk karakter mereka.
3. Bagaimana sikap Anda jika menemukan keluarga yang menggunakan bahasa daerah?
Jawaban :
1. Menghormati dan Mengapresiasi
Saya akan menunjukkan sikap penghargaan yang tinggi. Penggunaan bahasa daerah adalah cerminan dari kekayaan budaya dan identitas lokal yang perlu dilestarikan. Saya akan menganggapnya sebagai hal yang sangat baik dan patut dicontoh, terutama di tengah arus globalisasi.
2. Tidak Merasa Terganggu atau Asing
Sama sekali tidak ada alasan untuk merasa terganggu. Sebaliknya, saya akan melihatnya sebagai hal yang menarik dan autentik. Indonesia memiliki ribuan bahasa daerah, dan setiap bahasa membawa nilai sejarah dan kearifan lokalnya sendiri.
3. Berusaha Memahami (Jika Konteks Memungkinkan)
Jika saya berada dalam situasi di mana percakapan mereka tidak bersifat pribadi dan saya memiliki kesempatan, saya mungkin akan mencoba memahami beberapa kata atau frasa yang saya ketahui dari bahasa daerah tersebut (jika saya memiliki sedikit pengetahuan). Namun, saya akan melakukannya dengan sopan dan tidak mengganggu percakapan mereka.
4. Menjaga Batasan dan Privasi
Saya akan tetap menjaga batasan dan privasi keluarga tersebut. Saya tidak akan ikut campur atau menunjukkan sikap yang seolah-olah menguping. Penggunaan bahasa daerah adalah hak mereka, dan saya akan menghormatinya sepenuhnya.
5. Memandang Positif untuk Pelestarian Budaya
Saya akan melihat ini sebagai upaya pelestarian bahasa dan budaya yang sangat penting. Dengan menggunakan bahasa daerah dalam keluarga, mereka turut serta dalam mewariskan warisan leluhur kepada generasi berikutnya. Ini adalah tindakan yang nasionalis dan membanggakan.
4. Bagaimana peran orang tua dalam memberikan teladan pada anak mengenai cinta tanah air? Berikan pendapat Anda!
Jawaban :
1. Menjadi Contoh Nyata dalam Perilaku Sehari-hari
Orang tua harus menjadi cermin dari nilai-nilai kebangsaan yang ingin ditanamkan. Ini bukan tentang khotbah panjang, melainkan tindakan nyata. Misalnya, saat mengibarkan bendera merah putih di Hari Kemerdekaan, ceritakan makna dan sejarahnya dengan antusias. Saat menonton berita tentang pencapaian Indonesia di kancah internasional, tunjukkan rasa bangga. Ketika berlibur ke berbagai daerah di Indonesia, tunjukkan kekaguman pada budaya dan keindahan alamnya. Anak-anak adalah peniru ulung, mereka akan menyerap apa yang mereka lihat dan rasakan dari orang tua.
2. Mengajarkan dan Mempraktikkan Nilai-Nilai Luhur Bangsa
Cinta tanah air itu bukan hanya hafalan, tapi penghayatan nilai. Orang tua bisa mengajarkan nilai gotong royong dengan mengajak anak membantu sesama atau menjaga kebersihan lingkungan. Nilai toleransi bisa diajarkan dengan menghargai perbedaan suku, agama, dan budaya di lingkungan sekitar. Musyawarah bisa dipraktikkan dalam pengambilan keputusan keluarga. Dengan mempraktikkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, anak akan memahami bahwa cinta tanah air itu terwujud dalam tindakan nyata yang positif.
3. Mengenalkan Kekayaan Indonesia secara Positif dan Menyenangkan
Orang tua punya peran besar dalam mengenalkan keindahan dan keunikan Indonesia. Ini bisa melalui cerita-cerita rakyat, lagu daerah, kuliner tradisional, atau bahkan destinasi wisata di dalam negeri. Daripada sering liburan ke luar negeri, sesekali ajak anak menjelajahi keindahan alam atau situs bersejarah di Indonesia. Perkenalkan mereka pada beragam suku dan budayanya, sehingga mereka tumbuh dengan rasa bangga akan identitas bangsanya yang kaya. Ini juga termasuk mendukung produk dalam negeri dan menjelaskan mengapa hal itu penting untuk kemajuan bangsa.
4. Membangun Rasa Memiliki dan Bertanggung Jawab
Cinta tanah air juga berarti rasa memiliki dan tanggung jawab. Orang tua bisa mengajarkan anak untuk menjaga lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan, atau merawat fasilitas umum. Jelaskan bahwa menjaga kebersihan dan ketertiban adalah bentuk nyata dari kepedulian terhadap “rumah besar” kita, yaitu Indonesia. Dengan demikian, anak tidak hanya bangga, tapi juga merasa punya andil dalam menjaga dan memajukan negaranya.
Secara keseluruhan, peran orang tua adalah menciptakan lingkungan di mana cinta tanah air bukan sekadar konsep, tetapi pengalaman hidup yang positif dan bermakna. Ini adalah investasi jangka panjang untuk masa depan bangsa, membentuk generasi yang peduli dan bertanggung jawab terhadap negerinya.
5. Bagaimana peran sekolah dalam mengenalkan cinta tanah air pada anak? Berikan contoh!
Jawaban :
1. Pengenalan Simbol dan Atribut Nasional Melalui Visual dan Audio
• Peran: Memperkenalkan anak pada simbol-simbol negara yang sederhana dan mudah dikenali, menumbuhkan rasa bangga melalui visual dan suara.
• Contoh:
o Bendera Merah Putih: Memasang bendera di kelas atau halaman sekolah. Saat upacara bendera singkat, guru bisa mengajak anak-anak untuk mengibarkan bendera kecil sambil menyanyikan lagu “Berkibarlah Benderaku”.
o Lagu Kebangsaan: Mengajak anak-anak menyanyikan “Indonesia Raya” atau lagu nasional lainnya seperti “Garuda Pancasila” atau “Dari Sabang Sampai Merauke” saat memulai atau mengakhiri kegiatan. Guru bisa menunjukkan gerakan sederhana yang menggambarkan lirik lagu.
o Lambang Negara Garuda Pancasila: Menempelkan gambar Garuda Pancasila di kelas dan sesekali menunjukannya sambil bercerita singkat tentang burung garuda yang gagah.
2. Pengenalan Keberagaman Budaya Melalui Permainan dan Cerita
• Peran: Menunjukkan kepada anak bahwa Indonesia itu beragam, kaya akan budaya, dan semua itu adalah bagian dari identitas kita.
• Contoh:
o Pakaian Adat: Mengadakan “Hari Pakaian Adat”, di mana anak-anak diajak memakai salah satu pakaian adat dari berbagai daerah atau guru menggunakan pakaian adat dan menceritakan asalnya.
o Lagu Daerah dan Tarian Sederhana: Mengajarkan lagu daerah anak-anak yang populer, misalnya “Cublak-Cublak Suweng” atau “Ampar-Ampar Pisang” dan gerakan tari sederhana yang mengikuti lagu tersebut.
o Dongeng dan Cerita Rakyat: Menceritakan dongeng atau legenda dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Malin Kundang, Timun Mas, atau legenda Danau Toba, yang seringkali mengandung pesan moral dan mengenalkan latar geografis atau budaya.
o Kuliner Tradisional: Sesekali mengadakan acara “Cicip-Cicip Makanan Daerah” di mana anak-anak bisa mencoba kue-kue tradisional Indonesia dalam porsi kecil.
3. Kegiatan Proyek Sederhana tentang Indonesia
• Peran: Mengajak anak untuk berkreasi dan belajar tentang Indonesia melalui kegiatan motorik dan sensorik.
• Contoh:
o Membuat Kolase Peta Indonesia: Anak-anak diajak menempelkan potongan kertas berwarna merah dan putih untuk membuat bendera mini, atau menempelkan gambar-gambar hewan khas Indonesia di atas peta Indonesia.
o Melukis atau Mewarnai Bendera dan Simbol Negara: Menyediakan gambar bendera, Garuda Pancasila, atau rumah adat untuk diwarnai.
o Membuat Kerajinan Tangan Sederhana: Contohnya, membuat gelang dari biji-bijian yang berwarna-warni menggambarkan kekayaan alam, atau membuat mainan dari bahan daur ulang yang melambangkan semangat gotong royong.
4. Pembiasaan Karakter Positif dan Gotong Royong
• Peran: Menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila secara sederhana melalui pembiasaan sehari-hari.
• Contoh:
o Kerja Bakti Kecil: Mengajak anak-anak merapikan mainan bersama, membersihkan meja setelah makan, atau menyiram tanaman di halaman sekolah. Ini mengajarkan pentingnya menjaga kebersihan dan bergotong royong.
o Berbagi Makanan atau Mainan: Mendorong anak untuk berbagi dengan teman, menumbuhkan rasa persaudaraan dan empati.
o Antre dan Bergiliran: Mengajarkan disiplin dan menghargai hak orang lain, yang merupakan fondasi masyarakat yang tertib.
o Menghargai Perbedaan: Guru menjelaskan bahwa setiap teman itu unik, ada yang rambutnya keriting, ada yang lurus, ada yang suka warna merah, ada yang suka biru. Semua harus disayangi dan tidak boleh membeda-bedakan.
5. Kunjungan Edukasi Sederhana
• Peran: Memberikan pengalaman langsung tentang tempat-tempat yang memiliki nilai sejarah atau budaya lokal.
• Contoh:
o Mengunjungi Taman atau Museum Mini Lokal: Jika memungkinkan, mengajak anak-anak mengunjungi taman kota yang bersih atau museum kecil yang menampilkan benda-benda bersejarah atau budaya lokal, lalu bercerita dengan bahasa sederhana tentang pentingnya tempat tersebut.
o Mengunjungi Sentra Kerajinan Lokal: Jika ada, mengajak anak melihat bagaimana pengrajin membuat batik atau kerajinan tangan khas daerah mereka.
Pendekatan yang menyenangkan, repetitif, dan berbasis pengalaman akan sangat efektif dalam menanamkan benih-benih cinta tanah air pada anak usia PAUD, sehingga mereka tumbuh menjadi generasi yang bangga dan peduli terhadap Indonesia.
Assalamualaikum wr.wb
Menurut saya video diatas berisi tentang dialog antara anak dan ibunya..dan dari dialog2 yang terjadi dapat disimpulkan kalau ibunya tidak pernah mengenalkan tentang budaya bangsa indonesia, tetapi yang dikenalkan malah budaya budaya luar negri. Menurut saya sikap ibunya kurang terpuji.
Padahal orangtua sangat berperan penting dalam penanaman cinta tanah air di lingkungan keluarga. Jadi tidak hanya belajar di sekolah juga. Karena perilaku orang tua sangat berpengaruh kepada anak.
Untuk video ke dua orang tua agak mengenalkan budaya dalam dan luar negri… 2 2 nya dikenalkan. Menurut saya bagus agar tidak ketinggalan jaman.
Cara guru paud menanamkqn cinta tanah air dengan pengenalan upacara walaupun tidak harus rutin, cerita pahlawan nasional, lagu lagu kebangsaan, tepuk indonesia dan dengan kegiatan pembelajaran membuat hasilkarya berbahan dasar alam yang ada di swkitar yang mudah didapat seperti membuat pedang dari daun kelapa, mahkota dari daun nangka dsb.
Cerita diatas sangat bermanfaat dan menginspirasi. Terima kasih
Wassalamualaikum wr.wb
Nama : Noma Maulidiah
NIM : 859916434
1. Video tersebut mengenal kan arti Cinta Tanah Air sejak Anak Usia Dini. Serta pentingnya peran orangtua dalam mendukung dan mengenalkan produk-produk dalam negeri ini agar anak-anak kita mengenal dan menumbuhkan rasa bangganya terhadap negeri kita Indonesi tercinta.
2. Hal-hal yang Dapat Membantu Mengenalkan Cinta Tanah Air pada Anak :
-Cerita dan Lagu Nasional: Mengisahkan cerita pahlawan, legenda rakyat, atau menyanyikan lagu-lagu nasional dengan semangat dapat menumbuhkan rasa bangga.
-Pengenalan Simbol Negara: Memperkenalkan bendera, lambang negara (Garuda Pancasila), dan dasar negara (Pancasila) dengan cara yang sederhana dan menarik.
-Perayaan Hari Besar Nasional: Melibatkan anak dalam kegiatan peringatan Hari Kemerdekaan, Hari Pahlawan, atau Hari Kartini, baik di sekolah maupun lingkungan rumah.
-Kunjungan ke Tempat Bersejarah/Budaya: Mengajak anak mengunjungi museum, monumen, atau tempat bersejarah lain yang relevan dengan budaya dan sejarah bangsa.
-Pengenalan Keberagaman Budaya: Menunjukkan dan mengajarkan tentang berbagai suku, bahasa daerah, pakaian adat, dan makanan khas dari seluruh Indonesia untuk menumbuhkan apresiasi terhadap keragaman.
-Aktivitas Berbasis Komunitas: Melibatkan anak dalam kegiatan sosial di lingkungan sekitar yang menunjukkan gotong royong atau kepedulian terhadap sesama.
3. Jika saya menemukan keluarga yang menggunakan bahasa daerah, sikap saya akan sangat positif dan mendukung. Bahasa daerah adalah bagian tak terpisahkan dari kekayaan budaya Indonesia. Menggunakannya adalah bentuk pelestarian warisan leluhur. Saya akan:
– Menghargai dan Menghormati: Mengakui bahwa penggunaan bahasa daerah adalah hak dan identitas mereka.
– Menunjukkan Minat: Jika memungkinkan dan tidak mengganggu, mungkin saya akan bertanya tentang arti beberapa kata atau frasa, menunjukkan ketertarikan.
– Mendorong Pelestarian: Meskipun tidak secara langsung, sikap positif saya dapat menjadi dorongan bagi mereka untuk terus menggunakan dan mengajarkan bahasa daerah kepada anak-anaknya. Ini membantu menjaga keberagaman linguistik Indonesia.
4. Peran orang tua sangat fundamental dalam menanamkan cinta tanah air karena mereka adalah teladan pertama dan utama bagi anak. Beberapa peran pentingnya adalah:
– Menjadi Teladan Aktif: Orang tua harus menunjukkan rasa cinta tanah air dalam tindakan sehari-hari, misalnya dengan tidak membuang sampah sembarangan, menghargai produk dalam negeri, atau antusias saat perayaan nasional.
– Mengenalkan Budaya dan Sejarah: Orang tua bisa menceritakan kisah-kisah perjuangan pahlawan, mengenalkan lagu daerah, atau mengajarkan nilai-nilai luhur budaya Indonesia di rumah.
– Diskusi dan Edukasi: Menjelaskan kepada anak mengapa penting mencintai negara, bagaimana negara ini terbentuk, dan nilai-nilai kebangsaan seperti toleransi dan persatuan.
– Partisipasi dalam Kegiatan Komunitas: Mengajak anak berpartisipasi dalam acara-acara lingkungan yang berhubungan dengan kebangsaan atau kegiatan sosial yang menunjukkan kepedulian terhadap sesama warga negara.
– Membiasakan Penggunaan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar: Meskipun mendukung bahasa daerah, orang tua juga harus memastikan anak menguasai Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.
5. Sekolah memiliki peran formal dan terstruktur dalam mengenalkan cinta tanah air. Beberapa contoh perannya adalah:
– Kurikulum Terintegrasi: Memasukkan nilai-nilai kebangsaan dan cinta tanah air ke dalam semua mata pelajaran, tidak hanya pendidikan kewarganegaraan. Contoh: Dalam pelajaran seni, anak-anak menggambar atau membuat kerajinan tangan bertema budaya daerah; dalam pelajaran bahasa, membaca cerita rakyat; dalam pelajaran sains, mempelajari kekayaan alam Indonesia.
– Upacara Bendera Rutin: Mengadakan upacara bendera secara rutin dengan khidmat untuk menanamkan rasa hormat pada simbol negara.
Perayaan Hari Besar Nasional: Mengadakan acara khusus untuk memperingati hari-hari besar nasional dengan melibatkan siswa dalam berbagai pertunjukan, lomba, atau pameran. Contoh: Lomba busana daerah saat Hari Kartini, drama kolosal perjuangan pahlawan saat Hari Pahlawan, atau pameran hasil karya siswa bertema kemerdekaan.
– Ekstrakurikuler Bertema Kebangsaan/Budaya: Menawarkan kegiatan ekstrakurikuler seperti tari tradisional, paduan suara lagu-lagu nasional, atau klub pecinta sejarah.
– Kunjungan Edukatif: Mengorganisir kunjungan ke museum, cagar budaya, atau tempat-tempat penting lainnya yang relevan dengan sejarah dan kebudayaan Indonesia. Contoh: Mengunjungi Museum Nasional atau Monumen Nasional untuk belajar tentang sejarah perjuangan bangsa.
– Pembiasaan Nilai-nilai Pancasila: Menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari di sekolah, seperti gotong royong, toleransi, dan musyawarah.
SAYA LUTFI MAILANI
NIM 877680052
1. Pendapat mengenai tayangan video:
Video tersebut sangat relevan dengan kondisi saat ini. Menanamkan cinta tanah air sejak dini penting agar anak tumbuh menjadi generasi yang menghargai budaya, bangsa, dan negaranya. Tayangan ini membuka wawasan bahwa membentuk karakter nasionalis tidak hanya tugas sekolah, tetapi juga keluarga dan masyarakat.
2. Hal-hal yang membantu mengenalkan cinta tanah air pada anak:
Mengajarkan lagu-lagu nasional dan daerah.
Membiasakan menggunakan produk dalam negeri.
Menceritakan kisah pahlawan.
Mengenalkan budaya lokal melalui permainan tradisional, pakaian adat, dan makanan khas.
Mengibarkan bendera merah putih setiap upacara atau hari besar nasional.
3. Sikap terhadap keluarga yang menggunakan bahasa daerah:
Saya sangat menghargai keluarga yang menggunakan bahasa daerah karena itu bagian dari identitas budaya. Bahasa daerah adalah kekayaan bangsa yang harus dilestarikan. Namun, perlu juga diperkenalkan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan secara seimbang.
4. Peran orang tua dalam memberikan teladan mengenai cinta tanah air:
Orang tua bisa menjadi contoh dengan menunjukkan kebiasaan mencintai produk lokal, menghormati simbol negara, serta menggunakan bahasa Indonesia yang baik. Selain itu, bisa mengajak anak mengunjungi tempat bersejarah dan menjelaskan nilai-nilai perjuangan bangsa.
5. Peran sekolah dalam mengenalkan cinta tanah air pada anak (contoh):
Sekolah dapat mengadakan kegiatan seperti upacara bendera, memperingati hari kemerdekaan dengan lomba-lomba tradisional, dan mengenalkan pakaian adat saat Hari Kartini. Guru juga bisa menyisipkan nilai-nilai nasionalisme dalam pembelajaran sehari-hari, seperti melalui cerita rakyat atau tema kebudayaan.
NAMA : LAILA ROMADHONI
NIM : 860012075
1. Pendapat tentang Tayangan Video
Tayangan video yang membahas tentang cinta tanah air dapat menjadi sarana yang efektif untuk mengenalkan nilai-nilai patriotisme dan cinta tanah air pada anak. Video tersebut dapat menampilkan keindahan alam, budaya, dan sejarah Indonesia yang dapat membangkitkan rasa bangga dan cinta anak terhadap tanah airnya.
2. Mengenalkan Cinta Tanah Air pada Anak
• Mengenalkan Budaya dan Tradisi: Mengenalkan budaya dan tradisi Indonesia kepada anak dapat membantu mereka memahami dan menghargai kekayaan budaya tanah air.
• Mengunjungi Tempat-Tempat Bersejarah: Mengunjungi tempat-tempat bersejarah dan keindahan alam Indonesia dapat membantu anak memahami dan menghargai sejarah dan keindahan tanah air.
• Mengajarkan Nilai-Nilai Patriotisme: Mengajarkan nilai-nilai patriotisme seperti cinta tanah air, rela berkorban, dan menghargai jasa pahlawan dapat membantu anak memahami dan menghayati nilai-nilai tersebut.
3. Sikap terhadap Keluarga yang Menggunakan Bahasa Daerah
Jika menemukan keluarga yang menggunakan bahasa daerah, saya akan:
• Menghargai dan Menghormati: Menghargai dan menghormati penggunaan bahasa daerah sebagai bagian dari identitas budaya keluarga.
• Mengajarkan Bahasa Indonesia: Mengajarkan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional yang digunakan secara luas di Indonesia.
• 3WMengenalkan Kekayaan Budaya: Mengenalkan kekayaan budaya Indonesia yang beragam dan menghargai perbedaan budaya.
4. Peran Orang Tua dalam Memberikan Teladan
• Menjadi Contoh yang Baik: Menjadi contoh yang baik bagi anak dengan menunjukkan cinta tanah air dan menghargai nilai-nilai patriotisme.
• Mengajarkan Nilai-Nilai: Mengajarkan nilai-nilai patriotisme dan cinta tanah air kepada anak melalui cerita, pengalaman, dan kegiatan.
• Mengembangkan Rasa Bangga: Mengembangkan rasa bangga anak terhadap tanah air melalui pengenalan budaya, sejarah, dan keindahan alam Indonesia.
5. Peran Sekolah dalam Mengenalkan Cinta Tanah Air
• Mengajarkan Materi tentang Tanah Air: Mengajarkan materi tentang tanah air, sejarah, dan budaya Indonesia kepada anak.
• Mengadakan Kegiatan yang Mendukung: Mengadakan kegiatan yang mendukung pengembangan cinta tanah air, seperti upacara bendera, kegiatan ekstrakurikuler, dan kunjungan ke tempat-tempat bersejarah.
• Mengembangkan Rasa Bangga: Mengembangkan rasa bangga anak terhadap tanah air melalui pengenalan budaya, sejarah, dan keindahan alam Indonesia.
Contoh peran sekolah dalam mengenalkan cinta tanah air pada anak adalah dengan mengadakan kegiatan upacara bendera setiap hari Senin, mengadakan kunjungan ke museum atau tempat-tempat bersejarah, dan mengembangkan kurikulum yang mencakup materi tentang tanah air dan budaya Indonesia.
Nama : Suryani
Nim: 859440722
Prodi : PGPAUD
Setelah menonton video di atas, kita di ajarkan bagaimana mencintai tanah air dan mengenalkan nilai-nilai agama dan budaya serta keindahan alam, budaya, dan sejarah Indonesia yang dapat membangkitkan rasa bangga dan cinta anak terhadap tanah airnya.
1. Mengenalkan Cinta Tanah Air pada Anak
• Mengenalkan Budaya dan Tradisi: Mengenalkan budaya dan tradisi Indonesia kepada anak dapat membantu mereka memahami dan menghargai kekayaan budaya tanah air.
2. Peran Orang Tua dalam Memberikan contoh kepada anak
– Menjadi Contoh yang Baik: Menjadi contoh yang baik bagi anak , menunjukkan rasa cinta tanah air dan menghargai nilai-nilai patriotisme.
• Mengajarkan Nilai-Nilai: Mengajarkan nilai-nilai patriotisme dan cinta tanah air kepada anak melalui cerita, pengalaman, dan kegiatan.
Nama : Rahmatika Maya Safiana
NIM : 837554117
1. Pendapat mengenai tayangan video tersebut :
Video tersebut sangat penting dan tepat karena menekankan bahwa cinta tanah air harus dikenalkan sejak dini dengan cara yang menyenangkan dan kontekstual. Melalui pendekatan yang kreatif, seperti cerita, lagu, dan permainan, anak-anak dapat memahami nilai-nilai kebangsaan tanpa merasa terbebani. Video ini menggarisbawahi bahwa pendidikan karakter, termasuk nasionalisme, adalah bagian integral dari pembentukan identitas anak sebagai warga negara yang bertanggung jawab.
2. Hal-hal yang dapat membantu mengenalkan cinta tanah air pada anak :
– Menggunakan lagu dan simbol kebangsaan seperti lagu Indonesia Raya, bendera merah putih, dan lambang negara yang dikenalkan secara rutin.
– Menceritakan kisah pahlawan nasional dan cerita rakyat lokal dengan bahasa sederhana dan menarik.
– Mengadakan kegiatan seni dan budaya, misalnya menari tari tradisional, membuat kerajinan khas daerah, atau bermain peran sebagai pahlawan.
– Menanamkan nilai gotong royong dan rasa saling menghargai dalam kegiatan sehari-hari.
– Melibatkan anak dalam kegiatan sosial yang menunjukkan rasa kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat.
3. Sikap terhadap keluarga yang menggunakan bahasa daerah :
Saya memandang penggunaan bahasa daerah dalam keluarga sebagai hal yang sangat positif dan perlu dihargai. Bahasa daerah adalah bagian dari kekayaan budaya dan identitas yang memperkuat keberagaman bangsa Indonesia. Sikap saya adalah mendukung kelestarian bahasa daerah sambil tetap mendorong penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan komunikasi formal, sehingga anak dapat tumbuh dengan dua kemampuan bahasa yang kuat dan seimbang.
4. Peran orang tua dalam memberikan teladan mengenai cinta tanah air :
– Menunjukkan sikap hormat terhadap simbol negara seperti lagu kebangsaan dan bendera.
– Menceritakan kisah perjuangan dan nilai-nilai kebangsaan secara sederhana.
– Mengajak anak menggunakan produk lokal dan menghargai kebudayaan daerah.
– Mempraktikkan sikap gotong royong, toleransi, dan rasa bangga terhadap bangsa dalam kehidupan sehari-hari.
– Teladan konsisten dari orang tua akan membentuk sikap positif anak terhadap tanah air.
5. Peran sekolah dalam mengenalkan cinta tanah air pada anak (dengan contoh)
– Pengintegrasian nilai-nilai nasionalisme dalam kurikulum dan aktivitas pembelajaran, seperti mengenalkan sejarah bangsa secara sederhana.
– Mengadakan kegiatan rutin seperti upacara bendera sederhana dan lomba-lomba bertema kebangsaan, misalnya lomba menyanyi lagu daerah, menggambar bendera, atau bercerita tentang pahlawan.
– Menggunakan media pembelajaran yang kaya simbol kebangsaan, seperti poster bendera, peta Indonesia, dan buku cerita pahlawan.
-Melibatkan anak dalam kegiatan sosial sekolah yang mengajarkan gotong royong dan kepedulian terhadap lingkungan.
Contoh nyata: sekolah PAUD mengadakan lomba menyanyi lagu nasional dan mengajak anak-anak menanam pohon sebagai bentuk cinta lingkungan dan tanah air.
1. Video di atas sangat bermanfaat bagi saya, dalam menumbuhkembangkan kecintaan anak terhadap tanah air.
2. Mengenalkan Bahasa Indonesia yang baik dan benar kepada anak-anak, mengenalkan seni, adat budaya kepada anak, mengenalkan Sejarah kepada anak dan masih banyak lagi.
3. Sikap saya sangat bangga terhadap keluarga tersebut, karena melestarikan Bahasa daerah yang merupakan warisan budaya Indonesia. Sikap keluarga tersebut patut di contoh untuk seluruh rakyat Indonesia.
4. Orang tua perlu memberikan contoh mengenai cinta tanah air seperti, mencinati produk dalam negeri, memakai Bahasa Indonesia/ Bahasa daerah untuk Bahasa sehari-hari, mengenalkan tempat wisata dan budaya Indonesia kepada anak.
5. Membuat hasil karya buatan sendiri, ajak anak untuk berkreasi dan berimajinasi yang berkaitan dengan budaya Indonesia. Antara lain: harus yang mudah di temui di alam dan lingkungan anak, mudah di duplikasi, biaya murah dan barang yang tidak terpakai, bernilai muatan cinta tanah air dan budaya bangsa Indonesia
Nama : Asmawati
Nim: 855901655
menurut pendapat saya mengenai tayangan video tersebut :
Video tersebut sangat penting dan tepat karena menekankan bahwa cinta tanah air harus dikenalkan sejak dini dengan cara yang menyenangkan dan kontekstual. Melalui pendekatan yang kreatif, seperti cerita, lagu, dan permainan, anak-anak dapat memahami nilai-nilai kebangsaan tanpa merasa terbebani. Video ini menggarisbawahi bahwa pendidikan karakter, termasuk nasionalisme, adalah bagian integral dari pembentukan identitas anak sebagai warga negara yang bertanggung jawab.
2. Hal-hal yang dapat membantu mengenalkan cinta tanah air pada anak :
– Menggunakan lagu dan simbol kebangsaan seperti lagu Indonesia Raya, bendera merah putih, dan lambang negara yang dikenalkan secara rutin.
– Menceritakan kisah pahlawan nasional dan cerita rakyat lokal dengan bahasa sederhana dan menarik.
– Mengadakan kegiatan seni dan budaya, misalnya menari tari tradisional, membuat kerajinan khas daerah, atau bermain peran sebagai pahlawan.
– Menanamkan nilai gotong royong dan rasa saling menghargai dalam kegiatan sehari-hari.
– Melibatkan anak dalam kegiatan sosial yang menunjukkan rasa kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat.
3. Sikap terhadap keluarga yang menggunakan bahasa daerah :
Saya memandang penggunaan bahasa daerah dalam keluarga sebagai hal yang sangat positif dan perlu dihargai. Bahasa daerah adalah bagian dari kekayaan budaya dan identitas yang memperkuat keberagaman bangsa Indonesia. Sikap saya adalah mendukung kelestarian bahasa daerah sambil tetap mendorong penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan komunikasi formal, sehingga anak dapat tumbuh dengan dua kemampuan bahasa yang kuat dan seimbang.
4. Peran orang tua dalam memberikan teladan mengenai cinta tanah air :
– Menunjukkan sikap hormat terhadap simbol negara seperti lagu kebangsaan dan bendera.
– Menceritakan kisah perjuangan dan nilai-nilai kebangsaan secara sederhana.
– Mengajak anak menggunakan produk lokal dan menghargai kebudayaan daerah.
– Mempraktikkan sikap gotong royong, toleransi, dan rasa bangga terhadap bangsa dalam kehidupan sehari-hari.
– Teladan konsisten dari orang tua akan membentuk sikap positif anak terhadap tanah air.
5. Peran sekolah dalam mengenalkan cinta tanah air pada anak (dengan contoh)
– Pengintegrasian nilai-nilai nasionalisme dalam kurikulum dan aktivitas pembelajaran, seperti mengenalkan sejarah bangsa secara sederhana.
– Mengadakan kegiatan rutin seperti upacara bendera sederhana dan lomba-lomba bertema kebangsaan, misalnya lomba menyanyi lagu daerah, menggambar bendera, atau bercerita tentang pahlawan.
– Menggunakan media pembelajaran yang kaya simbol kebangsaan, seperti poster bendera, peta Indonesia, dan buku cerita pahlawan.
-Melibatkan anak dalam kegiatan sosial sekolah yang mengajarkan gotong royong dan kepedulian terhadap lingkungan.
Contoh nyata: sekolah PAUD mengadakan lomba menyanyi lagu nasional dan mengajak anak-anak menanam pohon sebagai bentuk cinta lingkungan dan tanah air.
zabrina za farany hasna
878198433
Video ini menurut saya sudah cukup menarik dan mudah diikuti oleh mahasiswa atau pendidik pemula karena menggunakan bahasa yang sederhana dan visual yang mendukung.
Namun, menurut saya perlu ada lebih banyak contoh praktik nyata di lapangan, seperti cuplikan guru PAUD yang sedang mengajarkan cinta tanah air melalui kegiatan kelas. Dengan begitu, materi tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga lebih aplikatif. Secara keseluruhan, saya merasa bahwa belajar dari video GPO adalah langkah efektif untuk memperkaya diri secara profesional, karena saya mendapatkan ide-ide yang bisa saya adaptasi di masa depan saat menjadi pendidik.