silahkan klik icon    jika video tidak dapat diputar

Sinopsis

Program ini menggambarkan kesulitan guru kelas V SD dalam mengajarkan peristiwa Perang Diponegoro secara bermakna kepada siswa. Ketika siswa diminta untuk mencatat hal-hal yang dijelaskan guru, siswa kebingungan untuk mencatatnya. Anak-anak diminta untuk mengingat sesuatu atau menghafal sesuatu yang terjadi pada masa lalu, tanpa mengaitkannya dengan masa sekarang. Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah mengajarkan masa lalu, dapat dilakukan dengan cara:

  1. Mengaitkan masa lalu dengan masa sekarang,
  2. Analog kesamaan atau perbedaannya,
  3. Humor dapat membantu siswa untuk mengingat.

Eded Tarmedi

  1. Cara membuka pembelajaran guru belum memperhatikan sekitar kelas, tiba-tiba langsung masukan dan memberikan materi yang akan dipelajari. Isi materinya tidak terlalu lengkap dalam penjelasannya. Pembelajaran yang digunakan monoton seharusnya guru dapat memberikan pembelajaran yang menarik. Ketika penutupan guru tidak membuat kesimpulan dalam kegiatan pembelajaran.
  2. Strategi dalam mempembelajaran ini bisa menggunaan bermain peran agar siswa dapat mengalami kejadian-kejadian di masa lalu dan sekarang. Seharusnya media yang digunkan harus lebih jelas lagi agar siswa dpat memahami kejadian atau peristiwa yang terjadi saat itu.
  3. Kesesuain tingkat materi sudah cukup baik.
  4. Sesuai dengan kurikulum yang berlaku.

Hendri Supriyadi S, S.Pd.

Similar Posts

147 Comments

  1. Nama:Nasmaun.launuru
    Nim:823050454
    Prodi:S1 PGSD

    Di awal video terlihat kegiatan pembelajaran sangat membosankan siswa tidak ada yang mampu menjawab pertanyaan guru dengan benar. kelemahan dalam pembelajaran terletak pada metode yang di gunakan oleh guru. guru hanya meminta siswa menebak peta buta yang sebenarnya peta buta itu tidak pernah ada. sehingga kelas menjadi pasif dan membosankan. Namun pada tayangan berikutnya, reaksi siswa sudah jauh lebih bersemangat karena guru telah mampu menciptakan kelas menjadi aktif dan bersemangat.dengan metode dan alat peraga yang di gunakan.

  2. Nama : Mohamad Fauzi
    NIM : 85675233
    Program Studi : S1-PGSD
    UPBJJ : Batam

    Assalamu’alaikum,
    Salam Sejahtera untuk kita semua

    Setelah melihat video “Perlawanan pangeran Diponegoro VS Makam Mbah Priok”
    saya merefleksi bahwa, pada video awal, guru tidak melakukan kegiatan apersepsi atau sapaan awal supaya siswa lebih rileks dan siap dalam menyongsong pelajaran yang akan diberikan.

    Guru langsung memberikan pertanyaan yang belup pernah dipelajari siswa sebelumnya, harusnya siswa di beri kesempatan dahulu membaca materi, misal di rumah saat sebelum sekolah keesokan harinya.

    Kekurangan berikutnya guru menerangkan terlalu cepat materi pelajaran sehingga siswa tidak sempat mencatat hal hal yang penting.

    Dalam video kedua, guru sudah melaksanakan pengajaran yang cukup baik walau ada beberapa hal yang harus diperbaiki. hal yang menarik di vedo kedua adalah guru dapat mengkaitakan pelajaran masa lalu dengan masa kini, dalam hal ini menyamakan kasus Pangeran diponegoro dengan mbah Priok.

    Hal menarik lainnya guru memberi apresiasi pada siswa yang berani menjawab, dengan cara memujinya. walaupun ada jawaban siswa yang lucu, guru tetap memberinya pujian.

    Secara garis besar video kedua guru sudah sangat baik menyampaikan materi, namun ada sedikit yang perlu ditambahkan yaitu perlunya ada suatu kesimpulan atau refleksi di akhir pembelajaran.

    Demikian

    Terima kasih

  3. NAMA: PUTRI MELINDA
    NIM:856976202
    PROGRAM STUDI:S1 PGSD

    Melihat video pembelajaran berjudul Pangeran Diponegoro VS Makam Mbah Priok, saya melihat bahwa dalam memberikan pembelajaran guru langsung ke inti materi dan langsung ke sesi tanya jawab. Seharusnya sebelum guru memulai pelajaran,guru sebaiknya melakukan pendekatan terlebih dahulu dengan siswa nya agar tidak tegang sehingga suasana kelas pun tidak akan terlalu monoton.Suasana kelas yang tidak hidup pasti akan menimbulkan kurang nya apresiasi dan antusiasme siswa terhadap pelajaran sehingga siswa kurang bersemangat untuk melakukan sesuatu apalagi untuk menjawab pertanyaan dari guru.

  4. Nama : Margaretha Fransisca Manurung
    NIM : 859879913
    Program Studi : 119/PGSD S1 (Masukan Sarjana)
    Pada awal video Pangeran Diponegoro vs Makam Mbah Priok, guru tidak kegiatan pendahuluan, seperti salam, berdoa sebelum kegiatan, menanyakan kehadiran, memeriksa kesiapan kelas, dan juga memberikan motivasi. Guru langsung menjelaskan materi yang akan diajarkan. Guru sudah bagus memberikan penjelasan dengan menggunakan media gambar, tapi gambarnya yang digunakan terlalu kecil dan juga lebih sering kertas gambar tersebut ditekuk dibandingkan ditampilkan ke siswa. Guru tidak menguasai keterampilan bertanya dasar seperti pemberian acuan dan pemberian waktu berpikir. Ketika guru meminta siswa untuk mencatat hal – hal yang penting dari cerita tersebut, siswa akan mengalami kesulitan untuk memahami apa yang diceritakan oleh guru. Penyebabnya adalah siswa sama sekali tidak mengenal pangeran Diponegoro, sehingga membuat kurangnya minat siswa untuk memahami cerita tersebut dan juga membuat siswa semakin bingung. Dan juga siswa diminta untuk mencatat tahun terjadinya peristiwa yang ada pada cerita tersebut. Lebih baik guru memaksimalkan media yang ada di dalam kelas, seperti penggunaan papan tulis, guru dapat mencatat tanggal dan juga kejadian penting menurut cerita. Penguasaan kelas juga kurang baik, karena para siswa mengolok siswa yang lain karena menjawab pertanyaan dengan tidak baik. Hal ini juga membuat siswa enggan untuk mengutarakan pendapatnya karena takut diejek.
    Pada pembelajaran Perbaikan guru sudah benar memberikan penjelasan dengan mengaitkan masa lalu dengan masa sekarang. Masa lalu yaitu kejadian Pangeran Diponegoro dan masa sekarang yaitu kejadian Makam Mbah Priok. Namun guru tidak terlalu jelas menceritakan apa yang tertera pada surat kabar tersebut. Guru terlalu berfokus pada bahan ajar saja, tidak ada inovasi. Guru sudah memberikan penguatan verbal, sehingga membuat siswa semakin bersemangat. namun pada kegiatan akhir guru tidak meninjau kembali tentang pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang sudah dipelajari dan juga tidak melakukan kegiatan tindak lanjut pembelajaran. Guru juga bisa menyesuaikan dengan humor yang ada.

  5. Nama : Margaretha Fransisca Manurung
    NIM : 859879913
    Program Studi : 119/PGSD S1 (Masukan Sarjana)

    Pada awal video Pangeran Diponegoro vs Makam Mbah Priok, guru tidak kegiatan pendahuluan, seperti salam, berdoa sebelum kegiatan, menanyakan kehadiran, memeriksa kesiapan kelas, dan juga memberikan motivasi. Guru langsung menjelaskan materi yang akan diajarkan. Guru sudah bagus memberikan penjelasan dengan menggunakan media gambar, tapi gambarnya yang digunakan terlalu kecil dan juga lebih sering kertas gambar tersebut ditekuk dibandingkan ditampilkan ke siswa. Guru tidak menguasai keterampilan bertanya dasar seperti pemberian acuan dan pemberian waktu berpikir. Ketika guru meminta siswa untuk mencatat hal – hal yang penting dari cerita tersebut, siswa akan mengalami kesulitan untuk memahami apa yang diceritakan oleh guru. Penyebabnya adalah siswa sama sekali tidak mengenal pangeran Diponegoro, sehingga membuat kurangnya minat siswa untuk memahami cerita tersebut dan juga membuat siswa semakin bingung. Dan juga siswa diminta untuk mencatat tahun terjadinya peristiwa yang ada pada cerita tersebut. Lebih baik guru memaksimalkan media yang ada di dalam kelas, seperti penggunaan papan tulis, guru dapat mencatat tanggal dan juga kejadian penting menurut cerita. Penguasaan kelas juga kurang baik, karena para siswa mengolok siswa yang lain karena menjawab pertanyaan dengan tidak baik. Hal ini juga membuat siswa enggan untuk mengutarakan pendapatnya karena takut diejek.
    Pada pembelajaran Perbaikan guru sudah benar memberikan penjelasan dengan mengaitkan masa lalu dengan masa sekarang. Masa lalu yaitu kejadian Pangeran Diponegoro dan masa sekarang yaitu kejadian Makam Mbah Priok. Namun guru tidak terlalu jelas menceritakan apa yang tertera pada surat kabar tersebut. Guru terlalu berfokus pada bahan ajar saja, tidak ada inovasi. Guru sudah memberikan penguatan verbal, sehingga membuat siswa semakin bersemangat. namun pada kegiatan akhir guru tidak meninjau kembali tentang pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang sudah dipelajari dan juga tidak melakukan kegiatan tindak lanjut pembelajaran. Guru juga bisa menyesuaikan dengan humor yang ada.

  6. NAMA : NUR HIDAYATUS SHOLIHAH
    NIM : 868733089
    PRODI : PGSD BI

    dari video tersebut kita mengetahui bahwa kesulitan dalam mempelajari sejarah bagi siswa sd adalah mereka kesulitan dalam menghafalkan alur peristiwa sejarah tersebut terjadi. siswa kebingungan dalam menentukan materi atau informasi penting apa yang harus dicatat jika guru hanya bercerita saja. sehingga guru perlu mencari solusi yang tepat agar anak lebih mudah dan senang dalam mempelajari sejarah.

  7. Nama: Maya Rodia Sari Harahap
    NIM: 859876466
    Program Studi: BI-PGSD
    Setelah menonton video yang berjudul Perlawanan Pangeran Diponegoro VS Makam Mbah Priok. Terlihat pembelajaran masih cenderung menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, menghafal dan tanya jawab tanpa didukung dengan model pembelajaran. Sehingga, berakibat dalam menyampaikan materi ada sebagian siswa kurang antusias, tidak fokus dan tidak tertarik dengan pelajaran IPS. Untuk itu menurut saya, salah satu solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan model pembelajaran Jigsaw pada pelajaran IPS materi Perlawanan Pangeran Diponegoro VS Makam Mbah Priok

  8. Syalom, salam sehat buat Kita sekalian😇
    Saya, atas Nama: Simson Ndamung Kilimandu
    Nim: 859257843
    Program studi: PGSD
    Pokjar: Sumba Timur

    Setelah Saya menonton video yang berjudul Perlawanan Pangeran Diponegoro VS Makam Mbah Priok. Saya melihat pembelajaran masih menggunakan metode konvensional seperti metode ceramah, menghafal dan tanya jawab dan tidak didukung dengan model pembelajaran. Sehingga, berakibat guru dalam menyampaikan materi., ada sebagian siswa kurang antusias, tidak fokus dan tidak tertarik dengan pelajaran IPS. Menurut pendapat saya, ada satu solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah bisa menggunakan model pembelajaran Jigsaw pada pelajaran IPS dengan materi Perlawanan Pangeran Diponegoro VS Makam Mbah Priok.

    Sekian dan Terimakasih🙏🏻🙏🏻

  9. NAMA : Rizki Rofiatus Zahro
    NIM : 858906652

    Dari video diatas, guru hanya menceritakan dan sekedar memberikan penjelasan latar kejadian sejarah sehingga masih ada beberapa peserta didik masih mengalami kesulitan dalam memahami sejarah tentang Perlawanan Pangeran Diponegoro vs Makam Mbah Priok, saran saya untuk materi tentang sejarah dapat di sertai dengan media berupa artikel, video, ataupun gambar sebagai bukti sejarah. Adapun penjelasan tentang latar tempat dan waktu yang perlu di tambahkan agar mempermudah peserta didik untuk memahami sejarah yang sedang di pelajari.

  10. Nama : Irma Kristiani
    Nim : 858056278
    pokjar : melawi

    hasil pengamatan saya dari video diatas yang berjudul “Perlawanan Pangeran Diponegoro VS Makam Mbah Priok” adalah sebagai berikut :
    1. Di awal pembelajaran, reaksi siswa dalam kegiatan pembelajaran yg dilakukan adalah kebingungan dan kesulitan untuk memahami materi pelajaran yg disampaikan oleh guru. guru tersebut juga tidak melakukan kegiatan awal, guru langsung memberikan materi yang akan dipelajari sehingga siswa tidak dapat fokus mengikuti pembelajaran.
    2. kelemahan guru tersebut adalah guru belum menguasai apersepsi (kegiatan awal dalam pembelajaran) dalam membuka suatu pelajaran secara baik dan benar. guru tersebut juga menggunakan metode belajar yg tidak efektif dan cenderung membosankan sehingga siswa tidak dapat fokus dalam pembelajaran.
    3. kelebihan guru tersebut adalah guru melakukan tanya jawab kepada siswa untuk mengetahui sudah seberapa paham siswa atas materi pelajaran yg sudah ia jelaskan.
    4. Guru sesekali memberikan beberapa humor dan siswa memberikan jawaban lucu sehingga suasana pembelajaran menjadi semakin menarik.
    5. untuk kedepannya guru harus lebih baik dalam membuka pelajaran dengan cara melakukan apersepsi terlebih dahulu yg tepat sesuai materi yg akan disampaikan agar siswa lebih siap untuk menerima materi pembelajaran yg disampaikan. kemudian, guru juga sebaiknya menggunakan metode yg baik dan benar serta menggunakan alat peraga yg sesuai dengan isi materi yg akan disampaikan.

Leave a Reply