silahkan klik icon    jika video tidak dapat diputar

Sinopsis

Video ini menggambarkan upaya seorang guru anak usia dini yang mencoba menerapkan permainan pesan berbisik guna mengembangkan keterampilan motorik anak. Dalam permainan pesan berbisik ini, anak-anak selalin dikembangkan kemampuan motoriknya melalui kegiatan berlari zig zag, juga melompat dan menirukan berbagai gerakan sesuai gambar pada kartu yang digunakan guru. Permainan ini merupakan salah satu alternatif bagi guru anak usia dini dalam mengembangkan motorik anak agar kegiatan pengembangan lebih bervariasi dan lebih menarik.

Sri Tatminingsih

a. Pada tayangan video ini bu guru tidak terlihat menampilkan
tayangan pembuka dan menutup pembelajaran dalam permainan berbisik.

b. Dalam strategi, pendekatan, serta metode sudah sesuai dengan
pembelajaran di TK, namun dalam evaluasi pembelajaran tidak ditampilkan.

c. Kesesuaian pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik, anak usia dini.

d. Kesesuaian dengan kurikulum yang berlaku, yaitu anak dapat melakukan beberapa perintah sederhana.

Rahmawati

Similar Posts

852 Comments

  1. Kegiatan “Pesan Berbisik” merupakan aktivitas yang dapat mengembangkan kemampuan motorik kasar dan bahasa pada anak usia dini. Sebagian besar anak sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Dalam pelaksanaannya, guru memberikan stimulasi awal dengan mengajak anak melompat seperti kodok dan bernyanyi bersama. Kegiatan ini tidak hanya melatih koordinasi gerak tubuh, tetapi juga memperkaya kemampuan berbahasa anak. Setelah itu, anak-anak diajak bermain “pesan berbisik”, yang melatih kepekaan dalam mendengarkan dan menyampaikan informasi dari teman. Aktivitas ini sangat bermanfaat untuk mengembangkan aspek sosial emosional anak usia dini.

  2. Video ini dapat menjadi referensi kegiatan pembelajaran yang menarik bagi anak. Kegiatan pesan berbisik dapat mengembangkan beberapa aspek perkembangan anak, yaitu: motorik kasar (melompat seperti katak, berlari secara zigzag), bahasa (pengenalan berbagai kosakata), sosial emosional (berisikap sportif), kognitif (imajinatif memeragakan isi pesan).

Leave a Reply