silahkan klik icon 
jika video tidak dapat diputar
Sinopsis
Dalam pelaksanaan senam di beberapa TK selalu menerapkan senam yang sama seperti senam sehat ceria, senam gembira, ataupun senam fantasi melalui cerita. Kegiatan senam semacam ini kadangkala membuat anak-anak bosan dan merasa tidak tertarik atau tidak tertantang untuk mengikutinya dengan antusias. Mereka tampak enggan dan hanya akhirnya pengembangan motorik kasar para siswa dapat menjadi kurang optimal. Berdasarkan hal tersebut maka dalam program video ini akan disajikan mengenai kegiatan senam tradisional, yaitu kegiatan senam dengan menggunakan musik iringan berirama gamelan dengan gerakan-gerakan yang dikombinasikan antara senam dan gerakan tari secara umum.
Bagaimana pendapat Anda setelah menyaksikan program video ini? Apakah Anda mempunyai masalah yang sama namun sudah berhasil menemukan solusi dari permasalahan yang Anda hadapi terkait dengan bagaimana melatih motorik kasar dan seni melalui kegiatan senam. Dapatkah Anda menuangkan buah pikiran dalam kolom yang disediakan di bawah ini? Dengan Anda membagi pengalaman sejenis dengan tayangan program video ini, secara tidak langsung Anda telah membantu rekan sejawat guru yang memiliki masalah serupa.
Sri Tatminingsih
–
–
Dalam tanyangan video tersebut, belum terlihat secara jelas bagaimana
guru membuka dan menutup pembelajaran. Saat mengisi pembelajaran sudah
cukup jelas. Dalam video juga sudah tercakup penggunaan strategi
(berorientasi pada anak), pendekatan, metode dan media, namun untuk
penggunaan evaluasi belum terlihat jelas. Materi pembelajaran juga sudah
sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik (anak mampu melakukan
gerakan mata, tangan, kaki, kepala secara terkoordinasi dalam menirukan
berbagai gerakan yang teratur) dan ini juga terdapat dalam kurikulum
yang berlaku.
Tri Ekowati
Wananda Abdi Pertiwi
859040831
UPBJJ Denpasar
Tips untuk guru dalam menciptakan kegiatan senam yang menyenangkan bagi anak-anak:
1. Menciptakan suasana senam yang menyenangkan, misalkan dengan menggunakan musik yang ceria dan upbeat karena musik dapat membantu anak untuk lebih bersemangat dan termotivasi saat melakukan gerakan senam.
Guru dapat membuat suasana belajar yang positif dan menyenangkan. Guru harus menghindari memaksa atau memarahi anak jika mereka tidak dapat melakukan gerakan dengan sempurna.
2. Menggunakan gerakan yang sederhana dan mudah dicontoh. Guru memilih gerakan senam yang sesuai dengan usia dan kemampuan anak. Gerakan yang terlalu sulit dapat membuat anak bingung dan berakhir tidak tertarik dengan kegiatan senam.
Guru perlu membagi gerakan senam menjadi beberapa langkah yang mudah karena akan membantu anak untuk lebih mudah memahami dan mengikuti gerakan. Guru juga perlu menggunakan contoh visual seperti gambar atau video untuk membantu anak memahami gerakan senam.
Assalamu’alaikum wr,wb
nama : siti choeriah
NIM : 857528811
senam tradisional merupakan salah satu media untuk kita meningkatkan kemampuan motorik halus anak meskipun tidak semua anak menyukai kegiatan senam ini . oleh karena itu, kita sebagai guru harus meningkatkan minat anak yaitu dengan menggunakan beberapa strategi yang membuat aktivitas senam tradisional tersebut menyenangkan dan menarik bagi anak. misalnya dengan menggunakan musik dan lagu tradisional yang ceria, ajak anak unutuk mnggunakan kostum tradisional.dll.
Senam Tradisional
Menurut saya senam tradisional yang dilakukan di lembaga tersebut sangat baik dan alternatif untuk melatih motorik anak sehingga anak sapat menambah wawasan tentang busaya dan bersemangat dan antusias dalam mengikuti kegiatan senam tersebut .
Anak mampu melakukan aktifitas fisik secara terkoordinasi.
Mengekspresikan diri dengan imajinasi
Senam menjadi suatu kegiatan yang menyenangkan buat anak karena mereka dapat bergerak mengekspresikan diri dan menyalurkan tenaganya. Senam yang menjadi kegiatan rutin sebaiknya tidak hanya monoton pada satu senam saja karena anak akan merasa jenuh dan bosan. Memfasilitasi anak dengan beberapa macam senam dengan gerakan dan musik yang berbeda akan membuat anak lebih bersemangat mengikuti sehingga terstimulasi motorik anak dengan baik. Senam Tradisional dapat menjadi salah satu alternatif kegiatan senam yang dapat melatih motorik anak yang membuat anak lebih bersemangat dan menambah pengetahuan anak tentang ragam budayanya.
Assalamualaikum wr. wb.
Judul Video : Senam Tradisional
Nama : Lilik Nur Kholidah
NIM : 857988407
Kegiatan senam di TK merupakan kegiatan rutin yang setiap minggu dilakukan untuk mengembangkan motorik kasar pada anak. Kegiatan senam mempunyai tujuan untuk :
1. melakukan aktivitas fisik secara terkoordinasi untuk mempersiapkan anak dalam belajar menulis
2. mengekspresikan diri dan melatih keberanian
Penggunaan musik tradisional dengan menggabungkan senam dapat melatih motorik halus anak dan dapat melestarikan kebudayaan daerah. Selain itu merupakan cara efektif untuk memotivasi dan menambah semangat anak dalam megikuti kegiatan senam tersebut. Di sekolah kami kegiatan senam ini dilakukan seminggu sekali dan anak sangat senang bersemangat mengikuti kegiatan tersebut, setiap minggu musik dan gerakan senam selalu ganti terkadang anak memilih sendiri sesuai pilihannya.
Nama : risna Maya sari
Nim: 856789437
Senam merupakan kegiatan yang paling menyenangkan bagi anak apalagi jika diiringi dengan musik yang ceria.senam juga dapat digunakan untuk melatih motorik kasar anak.ditempat saya mengajar senam dilakukan seminggu sekali dan anak anak senang mengikuti gerakannya karena diiringi dengan musik yang ceria dan menyenangkan.
Nama : Marlina
Nim : 858452409
Assalamu’alaikum izin berdiskusi.
beberapa tips senam tradisional yang disukai dan membuat anak tidak bosan :
– Pilih musik yang berirama riang dengan tempo cepat-lambat- cepat kembali
-cari getakan yang mudah anak praktekan
-Guru sebagai pemimpin senam harus bersemangat
– Jangan memarahi kepada anak yang gerakannya salah
Nama ; Yosefina kresensia pajong
Nim : 859302963
Menurut saya, dalam senam tradisional dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak meskipun tidak semua anak menyukai senam ini. Pada kegiatan senam tradisional anak-anak terlihat sangat antusias dan fokus memperhatikan serta menirukan gerakan guru. Meskipun ada beberapa anak yang memang mudah bosan sehingga baru sebentar sudah mulai tidak fokus. Saran saya, kegiatan senam tradisional dilakukan dengan diiringi musik tradisional yang sesuai dan musik sekiranya disukai oleh anak-anak maka anak-anak akan lebih semangat dan tidak mudah bosan.
Nama : Anisa Puspita Zahra
NIM : 859808417
UPBJJ : Medan
Assalamu’alaikum Wr. Wb..
Izin menyampaikan pendapat terkait video di atas.
Video tersebut sangat bermanfaat bagi perkembangan fisik motorik anak, terutama motorik kasar, karena seluruh badannya bergerak. Selain itu, kempuan seni dan pengetahuan anak juga berkembang karena guru menggunakan musik tradisional sebagai media atau musik senamnya. Seiring berkembangnya zaman, anak anak kita hanya sedikit yang mengetahui tentang musik tradisional. Untuk itu, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan agar kegiatan senam tradisional bisa membawa kesenangan untuk anak. Seperti, kita harus menggunakan gerakan yang mudah di tiru anak, namun tetap menggambarkan gerakan tarian. Usahakan kita sebagai fasilitator, mengekspresikan gerakan tersebut dengan riang, agar anak juga riang. Kemudian, lakukan pemasan beberapa menit saja, agar anak tidak mengalami cedera selama senam tradisional berlangsung. Usahakan kegiatan berada di lapangan agar anak terkena sinar matahari pagi dan berada di halaman yang luas. Jika tidak memungkinkan dan harus berada di ruangan, usahakan untuk menepikan meja dan kursi di dalam kelas, agar anak bebas bergerak. Gunakan musik yang cukup kuat dan energik, karena anak menyukai musik yang riang.
Sekian pendapat saya, terima kasih..
Assalamu’alaikum Wr. Wb..
Nama : Putri Maharani
NIM : 859677291
pelaksanaan senam di beberapa TK selalu menerapkan senam yang sama seperti senam sehat ceria, senam gembira, ataupun senam fantasi melalui cerita. Kegiatan senam semacam ini kadangkala membuat anak-anak bosan dan merasa tidak tertarik atau tidak tertantang untuk mengikutinya dengan antusias. Mereka tampak enggan dan hanya akhirnya pengembangan motorik kasar para siswa dapat menjadi kurang optimal.