silahkan klik icon    jika video tidak dapat diputar

Sinopsis

Program video ini berisi gambaran upaya seorang guru yang berusaha membuat siswa-siswanya menyukai pelajaran matematika dan tidak lagi bermalas-malasan utuk belajar matematika. Dalam program ini guru menggunakan narasumber dari berbagai profesi untuk menjelaskan mafaat dan asyiknya belajar matematika.

Mulyadi

Cerita dalam video itu cukup menarik, walaupun hanya sekilas bahwa seorang arsitek yang menyatakan bahwa matematika itu sangat bagi seorang arsitek dengan harapan bahwa matematika menjadi disenangi siswa.

Prof. Dr. Wahyudin (UPI Bandung)

Alasan siswa tidak menyukai pembelajaran matematika dalam tayangan tersebut “mungkin” dikarenakan guru tidak menggunakan alat peraga dalam mengajar matematika. Hal tersebut dimungkinkan karena mengajar matematika di kelas rendah harus menggunakan alat peraga. Selain untuk menarik perhatian siswa, alat peraga juga sangat berguna untuk membantu siswa dalam memahami konsep abstrak .

Dengan menghadirkan seorang arsitek dalam kelas tentunya menambah motivasi siswa mempelajari matematika. Arsitek memang tepat dijadikan contoh profesi yang berkaitan dengan bangun ruang. Profesi ini membutuhkan pemahaman yang baik konsep bangun ruang serta ketelitian yang tinggi dalam menghitung luar volume suatu bangun ruang pada saat merancang suatu bangunan.

Ade Kaesih (Guru SDN Malangbong Cimalaka)


  1. Dalam membuka, mengisi dan menutup pembelajaran sudah cukup baik. Hanya tidak ada sapa pada siswa agar menciptakan suasana yang nyaman, tidak langsung pada penyampaian materi.
  2. Penggunaan strategi metode masih ceramah.
  3. Media kurang evaluasi/kesimpulan tidak melibatkan siswa.
  4. Kesesuaian sudah, Masih teacher center.

Etty Misawati 

Similar Posts

909 Comments

  1. Assalamualaikum
    Nama : Listiani
    NIM : 857450054
    Prodi : 118/PGSD SI
    Setelah melihat video tersebut, benar adanya matematika dianggap sebagai mata pelajaran yang sangat membosankan dan banyak tidak disukai siswa. Hal itu dikarenakan ketika masa pengenalan terhadap mata pelajaran tersebut siswa tidak diperkenalkan bahwa matematika mata pelajaran yang menyenangkan terutama di PAUD dan di kelas 1 yang pada saat itu guru-guru masih dominan menggunakan metode ceramah saja tanpa adanya alat peraga/bantu dalam membangkitkan pemahaman siswa.
    Untuk saat ini banyak ditemukan alat peraga yang dapat digunakan guru dalam memberikan pembelajaran matematika terhadap siswa dengan pemanfaatan lingkungan sekitar maupun mendatangkan nara sumber seperti di video dsb. Cara pandang tentang matematika menjadi bekal utama untuk membangun keberhasilan pembelajaran.

  2. Nama : Desiana Kusuma Dewi
    Nim : 857813896
    Pokjar : Wonogiri
    Prodi : S1 PGSD

    Metode mengajar matematika yang menarik sepertinya masih menjadi PR besar bagi para guru Matematika. Dalam banyak survey tentang pelajaran yang tidak disukai, pelajaran Matematika selalu masuk dalam peringkat 5 besar. Mengingat banyak siswa yang tidak suka hitungan, tantangan menemukan metode pembelajaran matematika yang menyenangkan harus menjadi prioritas untuk segera diselesaikan.

    Sejatinya pelajaran Matematika memiliki banyak manfaat dan dapat diterapkan langsung ke dalam kehidupan sehari-hari. Manfaat mempelajari Matematika diantaranya adalah mengasah kemampuan problem solving anak dan mengasah otak. Jangan biarkan siswa menyesal kelak karena tidak mempelajari pelajaran Matematika dengan baik.

    Bagaimana cara mengatasi siswa yang tidak menyukai pelajaran Matematika? Ada beberapa cara mengatasi siswa yang tidak suka hitungan terutama dalam pelajaran Matematika. Apa sajakah itu? Simak ulasannya berikut ini!

    1. Ketahui alasan siswa tidak suka Matematika

    Siswa tidak suka menghitung pasti ada alasan yang melatar belakanginya. Beberapa alasan yang membuat siswa tidak suka hitung-hitungan adalah karena pelajaran Matematika dianggap terlalu sulit, rumit, menguras pikiran, dan juga membosankan.

    Hal tersebut di atas dapat dipahami terlebih jika pada saat pembelajaran Matematika materi disampaikan dengan cara yang super serius. Guru Pintar perlu mengetahui alasan mengapa siswa tidak menyukai hitung-hitungan untuk kemudian menentukan metode pembelajaran matematika yang menyenangkan.

    2. Ubah perspektif siswa tentang pelajaran Matematika

    Siswa yang tidak suka Matematika, bukan berarti mereka membenci pelajaran ini. Setelah mengetahui alasan mengapa mereka tidak menyukai pelajaran Matematika, Guru Pintar dapat berusaha mencari cara mengatasi ketakutan anak pada pelajaran matematika. Hal pertama yang dapat Guru Pintar lakukan adalah berusaha mengubah perspektif siswa terhadap pelajaran Matematika.

    Yakinkan siswa bahwa pelajaran Matematika bukan pelajaran sulit melainkan matematika itu mudah dan menyenangkan. Beritahukan pada siswa manfaat mempelajari Matematika untuk kehidupan nyata. Banyak kesempatan terbuka jika mereka memiliki kemampuan berhitung.

    3. Mengajar Matematika dengan cara yang berbeda

    Siswa tidak suka berhitung karena mereka berpikir bahwa berhitung di pelajaran Matematika itu rumit dan sulit dipecahkan. Apalagi jika Guru Pintar mengajar Matematika dengan suasana kelas yang tegang hanya mengajarkan rumus-rumus saja.

    Cara mengajar matematika agar siswa cepat mengerti tidak harus dengan suasana tegang dan hanya menghafal rumus-rumus saja. Belajar berhitung yang sederhana dan tidak terlalu rumit akan membuat siswa lebih menyukai pelajaran Matematika. Mengatasi ketakutan anak pada pelajaran matematika juga dapat Guru Pintar lakukan dengan menyelipkan humor segar atau energizer-energizer untuk menyegarkan suasana supaya tidak terlalu tegang.

    4. Gunakan media belajar yang menarik

    Anak sulit berhitung kadang kala karena yang mereka lakukan bersifat abstrak. Untuk memudahkan menghitung dan mengerjakan soal matematika, Guru Pintar dapat menggunakan alat bantu atau media belajar yang berfungsi mengkonkritkan materi yang sedang dipelajari.

    Guru Pintar dapat menggunakan benda nyata sebagai media atau media lainnya seperti sempoa, gambar-gambar, miniature bangun ruang, atau bahkan bisa juga dibuat puzzle atau games interaktif berbasis digital. Membuat permainan-permainan yang dapat dilakukan di kelas secara kelompok atau individual juga dapat digunakan sebagai media mengajarkan konsep belajar Matematika.

    5. Ajarkan metode yang mudah dan menyenangkan

    Cara cepat belajar Matematika paling diburu siswa terutama saat masa ujian tiba. Tidak ada salahnya mengajarkan cara cepat atau terobosan-terobosan dalam memecahkan masalah pada soal Matematika. Yang harus diingat konsep dasar harus murid kuasai, jangan hanya asal menghafal rumus saja.

    Metode belajar matematika yang mudah contohnya dengan menghitung secara jarimatika (Jari dan Matematika). Dengan metode ini menghafalkan perkalian menjadi lebih mudah dan gampang dipahami. Bahkan, siswa tidak perlu menghafal karena dapat dengan mudah menghitungnya dengan menggunakan jari saja.

    Ada banyak cara yang Guru Pintar dapat terapkan. Jika tidak dapat menemukan metode sendiri, jangan bosan untuk membuka mata dan telinga lebar-lebar, baca buku, diskusi, atau mencari di internet. Intinya Guru Pintar harus aktif mencari informasi, terbuka pada hal-hal baru, dan selalu semangat dalam belajar.

    6. Kaitkan dengan kehidupan nyata

    Cara menyukai pelajaran Matematika lainnya adalah dengan selalu mengaitkannya dengan kehidupan nyata atau kehidupan sehari-hari siswa. Misalnya saat belajar penjumlahan dan pengurangan, Guru Pintar dapat menggunakan kegiatan jual-beli. Atau Guru pintar dapat mengajar konsep pecahan dengan menggunakan analogi pizza atau jam dinding.

    Dengan menghubungkan pelajaran dengan kehidupan sehari-hari, siswa jadi lebih mudah membayangkan cara menghitungnya. Sekaligus siswa mengetahui manfaat nyata belajar pelajaran Matematika. Dengan demikian akan meningkatkan motivasi mereka mempelajari Matematika.

    Banyak jalan menuju Roma. Begitupun dengan Mempelajari pelajaran Matematika, banyak cara yang dapat Guru Pintar lakukan untuk membuat siswa menyukai berhitung. Tetap semangat belajar dan tingkatkan kreativitas saat mengajar.

  3. NAMA MAHASISWA : LILIS ARGANDA LUBIS
    NIM : 856814745
    PROGRAM STUDY : S1-PGSD
    POKJAR : IPUH

    Setelah saya menganalisis video pembelajaran matematika tentang siswa tidak menyukai pelajaran matematika . Adapun beberapa masalah atau kelemahan dalam pembelajaran yang dilakukan pak guru sehingga siswa tidak tertarik yaitu sebagai berikut :
    1. Guru tidak melakukan Prapembelajaran atau kegiatan awal pembelajaran seperti kegiatan berdoa, absensi, apersepsi pembelajaran, ice breaking, mengondisikan kelas sehingga siswa banyak gaduh dan ribut
    2. Pembelajaran yang dilakukan pak guru tidak menarik
    3. Pak guru tidak menggunakan media pembelajaran yang menarik sehingga menambah ketidak sukaan siswa terhadap pembelajaran matematika
    4. Metode yang digunakan guru kurang efektif dimana guru hanya menggunakan satu video pembelajaran saja
    5. Tidak adanya penegasan materi serta tugas untuk siswa agar guru mengetahui pemahaman siswa sampai dimana dan kesulitan siswa dalam memahami contoh soal matematika
    6. Tidak adanya keleluasan bertanya jawab dalam materi pembelajaran
    7. Tidak adanya kegiatan penutup pembelajaran yang dilakukan guru dengan baik

    Dan saran yang dapat saya sampaikan agar siswa dapat tertarik dalam pembelajaran yaitu sebagai berikut :
    1. Dalam kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan harus ada kegiatan pembuka inti dan penutup pembelajaran sehingga pembelajaran yang dilakukan memiliki tahapan pembelajaran yang baik
    2. Dalam pembelajaran yang akan dilakukan sebelumnya guru harus mempersiapkan terlebih dahulu media materi dan lain-lain serta melakukan ice breaking agar siswa tidak bosan atau melakukan kuis setelah pembelajaran
    3. Media pembelajaran yang dilakukan harus yang menarik, praktis, dan meudah dipahami siswa
    4. Metode pembelajaran sebaiknya menggunakan metode bervariasi
    5. Memberi kesempatan bertanya jawab siswa saat pembelajaran

  4. Nama : Khusnul Baity
    Nim : 858735921
    Program Studi : S1 PGSD-BI

    Tema : Siswa Tidak Menyukai Pelajaran Matematik.

    Dari Video tersebut, siswa tidak tertarik atau tidak bersemangat mengikuti
    pembelajaran matematika terlihat saat terdengar sorakan siswa saat guru mengatakan akan belajar matematika.
    Didalam video tersebut juga terlihat cara guru menyampaikan materi yang menonton tanpa alat peraga atau kurangnya media pembelajaran sehingga menambah kebosanan siswa dalam pelajaran matematika, yang memang untuk kebanyakan siswa pelajaran matematika menjadi mimik yang menakutkan bagi mereka.
    Tetapi guru mengatasinya dengan mendatangkan nara sumber seorang insinyur yang sukses membuat gedung dan bangunan sehingga bisa menginspirasi dan memotivasi siswa untuk menyukai pelajaran matematika. Bagi seorang guru memilih media pembelajaran yang tepat sangat di perlukan agar dalam proses pembelajaran berlangsung mengyenangkan dan bisa membuat ketertarikan siswa dalam belajar, tidak hanya media pembelajaran saja tetapi kesiapan guru dalam mengajar dan adanya alat bantu sangat mendukung dalam proses pembelajaran. Untuk itu diperlukan kreatifitas dan inovasi guru dalam mengolah kelas sehingga membuat siswa tertarik dan tidak merasa bosan atau menyenangkan dalam proses pembelajaran yang berlangsung.

  5. Nama : Nurhasani
    Nim : 858906684
    Pokjar : Lumajang
    Prodi : S1 PGSD
    Metode mengajar matematika yang menarik sepertinya masih menjadi PR besar bagi para guru Matematika. Dalam banyak survey tentang pelajaran yang tidak disukai, pelajaran Matematika selalu masuk dalam peringkat 5 besar. Mengingat banyak siswa yang tidak suka hitungan, tantangan menemukan metode pembelajaran matematika yang menyenangkan harus menjadi prioritas untuk segera diselesaikan.Sejatinya pelajaran Matematika memiliki banyak manfaat dan dapat diterapkan langsung ke dalam kehidupan sehari-hari
    Berdasarkan video yang saya amati :
    1. Guru sedang mengawali pembelajaran dengan menginformasikan materi yang akan dipelajari. Dalam tahap ini ini para siswa dalam kondisi ramai dan kurang memperhatikan guru, sehingga semestinya :
    a. di awal pelajaran guru mengkondisikan siswa supaya bisa tenang, duduk rapi, konsentrasi dan siap melakukan pelajaran
    b. saat kondisi kelas sudah tenang maka guru mulai menyampaikan materi apa yang akan dipelajari sehingga siswa mau memperhatikan keterangan guru
    2. Para siswa tampak kurang perhatian dengan pelajaran matematika. sehingga guru perlu untuk melakukan pendekatan pembelajaran :
    a. guru telah melakukan pendekatan pembelajaran matematika dengan mengundang nara sumber dari pihak luar sekolah / wali murid. hal ini merupakan cara yang baik untuk membuat siswa tertarik dengan pelajaran karena ada orang baru yang menjelaskan matematika kepada mereka. dan dalam video para siswa mau memperhatikan bahkan bertanya tentang pelajaran. namun
    pendekatan ini jika sekali atau dua kali tidak mengapa . namun jika sering maka itu bisa merepotkan guru itu sendiri untuk mencari orang yang bersedia menjadi nara sumber
    b. untuk menarik perhatian siswa pada pelajaran matematika dan meningkatkan prestasi mereka maka juga bisa digunakan pendekatan yang lain, misalnya pendekatan dengan menggunakan alat peraga matematika yang menarik, video matematika yang menarik, gambar-gambar yang menarik, maupun pendekatan lain yang berupa metode belajar seperti metode tematik dalam pembelajaran
    3. Dalam mengajarkan matematika sudah semestinya para guru untuk kreatif dan inovatif supaya siswa bisa

  6. NAMA : Mahriati
    NIM : 858162009

    vidio tersebut adalah upaya meningkatkan minat belajar anak dengan mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan nyata, sehingga anak mudah memahami pembelajaran dan bisa menjadi motivasi anak untuk lebih giat belajar.

  7. Nama: Leli Novita Lumbantobing
    NIM:856069326
    Pokjar:Toba
    Beberapa alasan yang membuat siswa tidak suka hitung-hitungan adalah karena pelajaran Matematika dianggap terlalu sulit, rumit, menguras pikiran, dan juga membosankan. Hal tersebut di atas dapat dipahami terlebih jika pada saat pembelajaran Matematika materi disampaikan dengan cara yang super serius.
    Beberapa cara untuk mengatasi Ketakutan Anak pada Pelajaran Matematika:
    1. Berikan anak waktu untuk memahami materi
    Ajari anak dengan sabar dan pelan-pelan. Banyak siswa yang melihat Matematika sebagai pelajaran rumit yang harus menghafal rumus, padahal hitung-hitungan termasuk pelajaran konseptual. Menghafal langkah dan rumus malah akan membuat anak tidak senang belajar Matematika. Maka dari itu, biarkan anak benar-benar memahami Matematika sesuai kapabilitas waktunya. Ulangi terus jika anak belum paham, tetapi jangan dimarahi, ya! Jadikan belajar Matematika sebagai hal yang menyenangkan bagi sang buah hati.
    2. Buat perasaan anak nyaman dengan kata-kata baik
    Bangun motivasi anak dalam belajar dengan kalimat-kalimat baik, seperti memberi pengertian bahwa tidak ada orang yang bisa Matematika semenjak lahir. Tanya pemikiran anak jika ia melihat suatu soal, apakah sulit atau mudah. Hilangkan perasaan negatif pada dirinya dengan tidak membandingkan kemampuan sang buah hati dengan orang lain. Jangan lupa untuk memberikan pujian sekecil apapun proses belajarnya jika ada kemajuan.
    3. Berikan waktu berpikir ketika mengajukan pertanyaan
    Bagi anak yang mempunyai kecemasan Matematika, pertanyaan langsung di depan orang lain akan menyiksa dirinya. Ia harus siap menanggung malu jika tidak bisa menjawab dengan cepat. Mari, pelan-pelan tanamkan pada diri Anda bahwa Matematika bukan ajang kompetisi! Berikan anak waktu untuk berpikir ketika Ayah/Bunda mengajukan pertanyaan pada soal latihan. Jika masih ragu-ragu, yakini anak bahwa tidak apa-apa salah menjawab pertanyaan karena salah bukan berarti gagal.

    4. Menerapkan Matematika pada kehidupan sehari-hari
    Megan Roberts, seorang executive director of math for america (MFA) menjelaskan bahwa praktik Matematika pada hal-hal sederhana seperti harga, kembalian belanja, panjang dan lebar suatu benda dapat mengurangi kecemasan anak. Pancing anak untuk selalu penasaran pada angka di lingkungan sekitarnya. Jika dasarnya sudah kuat, maka materi konseptual lainnya dapat dipahami dengan baik ketika anak beranjak dewasa.
    5. Ubah gaya belajar anak
    ada beberapa cara yang dapat dilakukan. Pertama, bantulah anak saat mencatat pelajaran. Tujuan mencatat adalah untuk memahami isi pelajaran, bukan hanya menuliskannya. Luangkan waktu untuk membantu mereka mencari poin-poin penting dan tuliskan. Jangan lupa, tuliskan juga materi pendukungnya. Kedua, belajar menggunakan video belajar beranimasi di ruangbelajar. Video beranimasi akan memudahkan anak memahami konsep materi secara cepat, karena ada animasi pendukung yang dapat menjelaskan materi dengan lebih mudah.

  8. Nama: Leli Novita Lumbantobing

    NIM:856069326

    Pokjar:Toba

    Beberapa alasan yang membuat siswa tidak suka hitung-hitungan adalah karena pelajaran Matematika dianggap terlalu sulit, rumit, menguras pikiran, dan juga membosankan. Hal tersebut di atas dapat dipahami terlebih jika pada saat pembelajaran Matematika materi disampaikan dengan cara yang super serius.
    Beberapa cara untuk mengatasi Ketakutan Anak pada Pelajaran Matematika:
    1. Berikan anak waktu untuk memahami materi
    Ajari anak dengan sabar dan pelan-pelan. Banyak siswa yang melihat Matematika sebagai pelajaran rumit yang harus menghafal rumus, padahal hitung-hitungan termasuk pelajaran konseptual. Menghafal langkah dan rumus malah akan membuat anak tidak senang belajar Matematika. Maka dari itu, biarkan anak benar-benar memahami Matematika sesuai kapabilitas waktunya. Ulangi terus jika anak belum paham, tetapi jangan dimarahi, ya! Jadikan belajar Matematika sebagai hal yang menyenangkan bagi sang buah hati.
    2. Buat perasaan anak nyaman dengan kata-kata baik
    Bangun motivasi anak dalam belajar dengan kalimat-kalimat baik, seperti memberi pengertian bahwa tidak ada orang yang bisa Matematika semenjak lahir. Tanya pemikiran anak jika ia melihat suatu soal, apakah sulit atau mudah. Hilangkan perasaan negatif pada dirinya dengan tidak membandingkan kemampuan sang buah hati dengan orang lain. Jangan lupa untuk memberikan pujian sekecil apapun proses belajarnya jika ada kemajuan.
    3. Berikan waktu berpikir ketika mengajukan pertanyaan
    Bagi anak yang mempunyai kecemasan Matematika, pertanyaan langsung di depan orang lain akan menyiksa dirinya. Ia harus siap menanggung malu jika tidak bisa menjawab dengan cepat. Mari, pelan-pelan tanamkan pada diri Anda bahwa Matematika bukan ajang kompetisi! Berikan anak waktu untuk berpikir ketika Ayah/Bunda mengajukan pertanyaan pada soal latihan. Jika masih ragu-ragu, yakini anak bahwa tidak apa-apa salah menjawab pertanyaan karena salah bukan berarti gagal.

    4. Menerapkan Matematika pada kehidupan sehari-hari
    Megan Roberts, seorang executive director of math for america (MFA) menjelaskan bahwa praktik Matematika pada hal-hal sederhana seperti harga, kembalian belanja, panjang dan lebar suatu benda dapat mengurangi kecemasan anak. Pancing anak untuk selalu penasaran pada angka di lingkungan sekitarnya. Jika dasarnya sudah kuat, maka materi konseptual lainnya dapat dipahami dengan baik ketika anak beranjak dewasa.
    5. Ubah gaya belajar anak
    ada beberapa cara yang dapat dilakukan. Pertama, bantulah anak saat mencatat pelajaran. Tujuan mencatat adalah untuk memahami isi pelajaran, bukan hanya menuliskannya. Luangkan waktu untuk membantu mereka mencari poin-poin penting dan tuliskan. Jangan lupa, tuliskan juga materi pendukungnya. Kedua, belajar menggunakan video belajar beranimasi di ruangbelajar. Video beranimasi akan memudahkan anak memahami konsep materi secara cepat, karena ada animasi pendukung yang dapat menjelaskan materi dengan lebih mudah.

  9. Nama : Serli Octharina
    NIM : 856734988
    Program Studi : S1 PGSD

    Hasil pengamatan saya dari video yang berjudul “Siswa Tidak Menyukai Pelajaran Matematika” di atas yaitu:
    Siswa tidak menyukai pelajaran matematika kemungkinan karena cara guru menyampaikan materi yang kurang menarik. Dalam tayangan tersebut guru tidak melakukan kegiatan pembuka seperti memberi salam, menyapa dan menanyakn kabar siswa serta kurangnya media pembelajaran.
    Akan tetapi, dari tayangan tersebut hal menarik yang bisa dijadikan contoh adalah dengan menghadirkan narasumber yang berprofesi sebagai insinyur. Dimana dalam pekerjaannya yang menerapkan konsep matematika, sehingga siswa termotivasi untuk giat belajar matematika agar kelak di masa depan dapat menjadi seorang insinyur seperti narasumber tersebut.

  10. Nama : Nita Aguswinda Telaumbanua
    Nim. : 856022795

    Video diatas membantu seorang guru untuk mengelola kelas atau untuk menarik minat siswa supaya lebih suka lagi belajar matematika tetapi alangkah baiknya guru mata pelajaran matematika menarik perhatian siswa terlebih dahulu pada saat masuk di kelas jangan langsung saja sehingga siswa di kelas ribut jadi alangkah baiknya kita sebagai guru membuka Pembelajaran itu dengan barbagai cara misalnya kita pada saat masuk menyapa siswa dengan suara tinggi sehingga siswa merasa takut dan fokus bukan berarti marah tapi untuk menarik perhatian siswa saja
    Terimakasih 🙏

Leave a Reply