Kesulitan Membaca Huruf, Suku Kata, Kata dan Kalimat

1,657 Comments

1. Assalamu’alaikum Wr.Wb
   Nama : SITI HANI
   UPBJJ : UT JAKARTA
   Izin mengomentari video pembelajaran yang telah saya saksikan:
   Didalam video tersebut dapat di simpulkan bahwa
   Mengajar kelas rendah perlu dirancang dengan mempertimbangkan karakteristik perkembangan anak usia ini yang cenderung aktif, suka bermain, memiliki rentang perhatian yang pendek, dan belajar melalui pengalaman konkret. Ibu guru tersebut sudah memberikan pembukaan pembelajaran yang menyenangkan dengan menyanyikan lagu “pergi beLajar” secara bersama-sama dengan tujuan memberi semangat dan memastikan jika peserta didik sudah siap dalam pembelajaran.Ibu guru juga mengaitkan lagu tersebut dengan pengetahuan siswa, bertanya kepada siswa dengan menggunakan gambar yang sudah dikenal siswa untuk menghubungkan dengan materi baru. Dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami anak-anak.
   Dalam penyampaian materinya Ibu guru memanfaatkan media visual yang menarik yaitu gambar dan kartu kata.Dan menggunakan kartu bergambar atau kartu kata untuk meminta siswa menunjukkan jawaban yang tepat. Ibu guru sudah mengajar dengan baik dan sabar.
   Mengajar membaca permulaan bagi siswa sekolah dasar ternyata tidak mudah walaupun dibantu dengan media gambar dan metode yang bervariasi. Ada beberapa anak yang belum mengenal huruf, belum dapat merangkai suku kata dan kalimat.
   Penyebab Kesulitan Membaca :
   1.Anak Malas
   2.Bosan
   3.Kurang konsentrasi
   4.Kurang perhatian guru
   5.Tidak ada media pembelajaran
   6.Anak tergolong lambat/slow learner
   Cara mengatasi kesulitan membaca permulaan ?
   1.Anak yang belum bisa membaca huruf dibimbing membaca dengan metode abjad dan metode eja.
   2.Anak yang belum bisa membaca suku kata dilatih dengan metode suku kata
   3. Anak yang belum bisa membaca kata dan kalimat dilatih dengan metode kata dan metode kalimat
   4.Bagi anak yang sudah pandai dan sudah bisa membaca dapat dilatih dengan metode SAS.

   Demikian tanggapan dari saya,
   Wassalamualaikum wr.wb

2. Tentu! Ini ketikan dari isi gambar yang kamu kirim:

   —

   Nama : Anisa Rahmayani
   NIM : 357138004
   UPBJJ : Jakarta

   Video ini menampilkan dua sesi pembelajaran matematika di kelas rendah Sekolah Dasar. Sesi pertama menunjukkan guru yang mengajar tanpa memperhatikan keterlibatan siswa, menyebabkan suasana kelas menjadi pasif dan kurang kondusif. Sesi kedua memperlihatkan perbaikan dengan pendekatan yang lebih interaktif dan menyenangkan, di mana siswa diajak aktif dalam kegiatan pembelajaran melalui eksplorasi objek dan kerja kelompok.

   **Analisis Pembelajaran**
   **Sesi Pertama: Pembelajaran Kurang Interaktif**
   **Kelemahan**: Guru tidak melakukan apersepsi, sehingga siswa tidak siap secara mental untuk menerima materi baru. Metode ceramah yang dominan menyebabkan siswa pasif, mengantuk, dan kurang tertarik. Kurangnya interaksi antara guru dan siswa membuat suasana kelas tidak kondusif.

   **Sesi Kedua: Pendekatan Interaktif dan Menyenangkan**
   **Perbaikan**: Guru mengajak siswa mengeksplorasi objek dengan operasi berhitung dasar. Kelas dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mengamati objek yang diminati, meningkatkan partisipasi siswa. Guru memberikan bimbingan agar siswa dapat membagi informasi dengan kelompok lain, mendorong kolaborasi.

   **Catatan**:
   Meskipun interaksi meningkat, guru masih perlu mengembangkan metode pembelajaran yang lebih berpusat pada siswa (student-centered) untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Video ini menekankan pentingnya menciptakan suasana kelas yang aktif, interaktif, dan menyenangkan untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Pendekatan yang melibatkan eksplorasi, kerja kelompok, dan interaksi yang efektif antara guru dan siswa dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif dan meningkatkan hasil belajar siswa.

   —

   Mau sekalian dibuatkan juga dalam format lebih rapi lagi (misal, mau dijadikan file Word atau PDF)? ✨

3. NIM : 857363317

   Di dalam pembelajaran kegiatan di dahulukan dengan bernyanyi terlebih dahulu, sebaiknya sebelum memulai kegiatan harusnya berdoa terlebih dahulu.
   Sebagian anak ada yang antusias dan tidak saat pembelajaran berlangsung entah karna hanya bernyanyi saja tanpa ada candaan atau mungkin faktor dari rumah yang di bawa ke sekolah
   Guru sangat siap dalam pembelajaran dengan menyiapkan media pembelajarannya sehingga anak dapat dengan mudah memahami materi yang di sampaikan.

4. Assalamu’alaikum Wr. Wb
   nama : Febi suryani
   NIM : 857363238
   UPBJJ : BOGOR

   Dalam kaiannya mengajar anak terkhusus kelas rendah seyogianya guru harus memperhatikan karakteristik anak terlebih dahulu, agar pengelolaan kelas dapat digunakan dengan baik, dalam video tersebut ada yang menjadi perhatian saya yaitu
   * reaksi peserta didik
   Beberapa siswa tampak antusias dan aktif menjawab pertanyaan guru, ada beberapa yang terlihat bingung atau lambat merespon, Beberapa siswa tampak pasif dan kurang terlibat, dan bahkan ada bebepa siswa yang kehilangan fokus.
   oleh karna itu sebagai guru harus mempunyai skill yang mampu mengkondisikan kelas ataupun peserta disik dalam pembeljaran agar pembelajaran berjalan dengan baik

5. Nama : DEA AMANDA PUTRI
   NIM : 856252237
   Semester : 6
   Prodi : S1-PGSD

   Assalamu’alaikum Wr.Wb. Izin mengomentari video pembelajaran yang telah saya saksikan:
   Didalam video tersebut dapat di simpulkan bahwa guru yang mengajarkan huruf, membaca kata dengan baik kepada murid. Ibu guru sudah memberikan apersepsi dengan baik yaitu menyajikan lagu “pergi belajar” , secara bersama-sama dengan tujuan memberi semangat dan memastikan jika peserta didik sudah siap dalam pembelajaran. Penyampaian materi serta cara mengajar guru sudah bagus dan jelas. Penggunaan media gambar alangkah baiknya digunakan secara lebih variatif, agar anak lebih cepat mudah dan memahami isi dari gambar tersebut. Alangkah baiknya jika media yang digunakan ditambah dan bervariasi dan di bagikan kepada anak di setiap meja. Dan pada setiap anak membaca media yang dipegangnya bisa terlihat dimana kesulitan setiap anak saat membaca. Pada tahap pembelajaran untuk mengenal huruf memiliki proses dan kesabaran, sehingga kita sebagai guru dituntut untuk lebih kreatif dalam menggunakan strategi pembelajaran yang bervariasi.
   Kesulitan atau permasalahan dalam membaca permulaan yaitu:
   1. Anak malas
   2. Anak mudah bosan
   3. Pembelajaran menjadi lambat
   4. Tidak ada media pembelajaran

   Kesulitan atau permasalahan dalam membaca permulaan bisa di atasi guru, yaitu dengan cara terus memberikan motivasi dan bimbingan kepada anak yang masih belum bisa menulis dan membaca, yaitu dengan memegang tangan anak membantunya menulis huruf dan dengan sentuhan guru supaya anak mau terus belajar menulis dan membaca. Guru pun harus lebih bisa menciptakan suasana kelas semenarik mungkin untuk membangkitkan rasa semangat siswa dalam belajar.
   Kelebihan yang terlihat dalam video ialah:
   Anak-anak terlihat antusias dalam belajar mengucapkan nama huruf yang di arahkan ibu guru dan mereka semangat dalam mengerjakan tugas – tugas yang diberikan guru.
   Kelemahan nya yaitu:
   Jawaban guru dalam video tersebut yaitu kurang nya variasi pemberian media pembelajaran, guru hanya menggunakan kertas bergambar dan tulisan huruf kepada siswa untuk menerangkan huruf dan kata, alangkah baiknya jika media pembelajaran lebih dari satu variasi. Divideo ini harusnya ada salam pembukaan, berdoa , dan salam penutup. Ibu guru tersebut seharusnya juga membuat kelompok kecil , karena mungkin ada beberapa siswa yang belum bisa membaca dan memahami bacaan , dengan membagi kelompok kecil dapat mempermudah siswa untuk saling berinteraksi siswa satu dengan siswa lainnya, dengan begitu siswa siswa akan saling membantu dalam mengenali bacaan. Untuk media gambar seharusnya berwarna, agar lebih menarik lagi dilengkapi dengan video cara mengeja bacaan. Seharusnya juga guru tersebut mengulang suku kata beberapa kali agar siswa siswa mengeja bacaan dengan tepat dan dapat membaca dengan lancar.

6. Nama: Putri Indah Sari
   Nim: 858942784
   Prodi: PGSD
   Upbjj: Jember

   Menurut pendapat saya mengenai video di atas adalah anak yang kesulitan membaca pada anak usia kelas 1 SD, memerlukan perhatian yang khusus karena kemampuan membaca akan menjadi pondasi utama untuk memahami pelajaran lainnya dan menunjang perkembangan akademisnya. Kesulitan membaca dapat diperoleh dari berbagai faktor seperti:
   1. Anak malas belajar
   2. Mudah bosan
   3. Tidak konsentrasi
   4. Kurang perhatian dari guru
   5. Tidak ada media pembelajaran
   6. Pembelajaran lambat
   Sebagai guru kita bisa menggunakan strategi untuk memberikan solusi dari berbagai faktor di atas seperti:
   1. Menggunakan metode abjad
   Guru memulai Dengan mengenalkan huruf-huruf alfabet (A-Z) secara berurutan.
   2. Metode eja
   Metode yang difokuskan untuk mengeja huruf satu persatu.
   3. Metode suku kata
   Dengan metode ini guru mengajarkan membaca dengan mengenakan kata-kata yang bermakna, biasanya dimulai dari dua suku kata.
   5. Metode kalimat
   Guru menampilkan sebuah kalimat lalu siswa tersebut belajar membaca kalimat secara utuh, biasanya dengan bantuan gambar atau konteks.
   6. Metode SAS
   Pada pendekatan ini menekankan pemahaman struktur bahasa, analisis kata, dan hubungan antar kata dalam bentuk kalimat.

7. NAMA: AXSELLA RIDA ATH THORIQ
   NIM: 858935456
   PRODI: S1-PGSD
   Semester: 6
   Pokjar: umbulsari
   UPBJJ: Jember
   Setelah menonton video pertama “Sulit membaca kata -kata dan kalimat,” anak -anak sangat antusias belajar ketika guru pertama kali belajar tentang es yang menarik dan menyenangkan. Kelemahan dari video pembelajaran di atas adalah bahwa ketika guru sangat monoton, beberapa siswa tampaknya merasa itu jelas membosankan karena mereka tidak terlalu memperhatikan keterampilan awal setiap siswa. Manfaat video, guru memulai pelajaran dengan berdoa terlebih dahulu. Guru mendominasi materi yang disampaikan sangat banyak, dan guru juga menggunakan media untuk belajar. Ini adalah foto foto yang berisi kata -kata yang dapat mempromosikan siswa dengan surat ejaan. Jelas bahwa guru juga berpartisipasi dalam penelitian ini dengan berpartisipasi dalam siswa. Upaya yang dapat kami usulkan untuk meningkatkan kualitas membaca adalah bahwa guru dapat membuat belajar lebih menarik. B. Menggunakan media lain, mis. Video dan permainan untuk mencegah siswa bosan. Guru harus menggunakan metode yang memenuhi keterampilan dan gaya belajar anak -anak. Mempelajari guru dan mengalami kesulitan dengan anak -anak. Tingkatkan kualitas guru, termasuk menghadiri pelatihan/seminar tentang pendekatan pembelajaran. Menggunakan pendekatan yang tepat, pembelajaran bisa menyenangkan dan membaca yang efektif.