Similar Posts
Mengkontruksi Rumah dari Kertas
silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar Sinopsis – – Pakar Dosen – – Pakar Guru – –
Memelihara Konsentrasi
silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar Sinopsis Pada program ini tampak bahwa guru mengalami kesulitan untuk mempertahankan perhatian siswa terhadap materi yang diajarkan. Solusi yang ditawarkan adalah dengan menggunakan alat peraga yang menarik. Siswa dialihkan dan arahkan perhatiannya pada alat peraga yang digunakan guru dalam mengajar. Selain itu siswa diajak mengeksplorasi dengan…
Belajar Membuat Pantun
silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar Sinopsis Video ini berisi tentang pemecahan masalah kesulitan siswa dalam belajar membuat pantun, beserta alternatif pemecahan masalahnya, dengan tujuan untuk mempercepat pemahaman siswa mengenai cara membuat pantun. Solusi yang diberikan dalam program ini adalah dengan pembelajaran secara berkelompok. Dengan belajar berkelompok, selain mempercepat pemahaman siswa bagaimana…
Pembelajaran Menggunakan Flow Chart
silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar Sinopsis Program ini menggambarkan guru dengan menggunakan metode ceramah menjelaskan pemerintahan desa/kelulrahan kepada siswa kelas III SD, sementara itu siswa tampak tidak memahami mengenai apa itu aparatur/perangkat desa/ kelurahan dan fungsi dari setiap aparatur tersebut. Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah melakukan pembelajaran…
Keterpaduan Pembelajaran Sastra
silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar Sinopsis Video ini memuat gambaran tentang pembelajaran sastra klasik di SD yang dirasakan sulit bagi siswa. Dengan menggunakan pendekatan terpadu, antarketerampilan berbahasa maupun antarlintas bidang studi, masalah ini dapat diatasi. Melalui kegiatan membaca, menyimak, berbicara, dan menulis, serta dengan kegiatan berdiskusi di dalam kelompok, siswa akan…
Menarik Perhatian Siswa
silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar Sinopsis Video ini berisi tentang bagaimana seorang guru yang berusaha untuk menarik perhatian siswa untuk memperhatikan pelajaran yang diberikan. Dalam hal ini guru melakukan beberapa cara diantaranya dengan cara : Mengajak mahasiswa untuk mengeksplorasi dengan membilang. Memberi penguatan ketika memberi respon terhadap apa yang kita contohkan….
Nama : Diah Yulindra
Nim : 856617037
Menulis kerangka cerita atau narasi bisa menjadi tantangan tersendiri bagi anak-anak SD karena beberapa faktor perkembangan dan kognitif mereka.
Kemampuan Berpikir Abstrak dan Perencanaan:Membuat kerangka cerita membutuhkan kemampuan untuk berpikir secara abstrak tentang alur cerita, karakter, dan latar sebelum benar-benar menuliskannya. Anak-anak SD mungkin masih dalam tahap perkembangan di mana pemikiran konkret lebih dominan, sehingga merencanakan sesuatu yang belum terjadi secara tertulis bisa jadi sulit. Mereka mungkin lebih suka langsung menulis apa yang ada di pikiran mereka saat itu juga.
Pemahaman Struktur Narasi:Memahami unsur-unsur dasar sebuah cerita seperti awal, tengah, dan akhir, serta bagaimana elemen-elemen ini saling berhubungan, memerlukan pemahaman struktural. Anak-anak mungkin belum sepenuhnya menguasai konsep ini dan cenderung menulis secara acak atau tanpa urutan yang jelas.
Pengembangan Ide dan Imajinasi:Meskipun anak-anak memiliki imajinasi yang kaya, menerjemahkannya ke dalam sebuah kerangka cerita yang terstruktur bisa menjadi tantangan. Mereka mungkin memiliki banyak ide, tetapi kesulitan untuk memilih, memfokuskan, dan mengorganisasinya menjadi sebuah alur yang koheren.
Keterampilan Bahasa dan Kosakata: Terkadang, kesulitan bukan pada ide ceritanya, tetapi pada kemampuan bahasa untuk mengekspresikannya dalam bentuk kerangka. Mereka mungkin kesulitan menemukan kata-kata yang tepat untuk menggambarkan ide atau urutan peristiwa yang mereka bayangkan.
Untuk mengatasi kesulitan ini, penting bagi pendidik dan orang tua untuk memberikan bimbingan yang bertahap, menggunakan metode yang menyenangkan dan visual, serta memberikan dukungan dan dorongan positif. Misalnya, menggunakan peta pikiran, gambar berseri, atau pertanyaan pemandu dapat membantu anak-anak dalam menyusun ide dan merencanakan cerita mereka.
Menulis kerangka cerita atau narasi bisa menjadi tantangan tersendiri bagi anak-anak SD karena beberapa faktor perkembangan dan kognitif mereka.
Kemampuan Berpikir Abstrak dan Perencanaan:Membuat kerangka cerita membutuhkan kemampuan untuk berpikir secara abstrak tentang alur cerita, karakter, dan latar sebelum benar-benar menuliskannya. Anak-anak SD mungkin masih dalam tahap perkembangan di mana pemikiran konkret lebih dominan, sehingga merencanakan sesuatu yang belum terjadi secara tertulis bisa jadi sulit. Mereka mungkin lebih suka langsung menulis apa yang ada di pikiran mereka saat itu juga.
Pemahaman Struktur Narasi:Memahami unsur-unsur dasar sebuah cerita seperti awal, tengah, dan akhir, serta bagaimana elemen-elemen ini saling berhubungan, memerlukan pemahaman struktural. Anak-anak mungkin belum sepenuhnya menguasai konsep ini dan cenderung menulis secara acak atau tanpa urutan yang jelas.
Pengembangan Ide dan Imajinasi:Meskipun anak-anak memiliki imajinasi yang kaya, menerjemahkannya ke dalam sebuah kerangka cerita yang terstruktur bisa menjadi tantangan. Mereka mungkin memiliki banyak ide, tetapi kesulitan untuk memilih, memfokuskan, dan mengorganisasinya menjadi sebuah alur yang koheren.
Keterampilan Bahasa dan Kosakata: Terkadang, kesulitan bukan pada ide ceritanya, tetapi pada kemampuan bahasa untuk mengekspresikannya dalam bentuk kerangka. Mereka mungkin kesulitan menemukan kata-kata yang tepat untuk menggambarkan ide atau urutan peristiwa yang mereka bayangkan.
Untuk mengatasi kesulitan ini, penting bagi pendidik dan orang tua untuk memberikan bimbingan yang bertahap, menggunakan metode yang menyenangkan dan visual, serta memberikan dukungan dan dorongan positif. Misalnya, menggunakan peta pikiran, gambar berseri, atau pertanyaan pemandu dapat membantu anak-anak dalam menyusun ide dan merencanakan cerita mereka.