silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar
Sinopsis
Pada program video ini Anda dapat menyaksikan apa yang dilakukan seorang guru Taman Kanak-kanak ketika ia menghadapi kejadian dimana sorang anak memukul/menangis karena tidak setuju dengan perlakuan temannya. Dalam video tampak guru tersebut menghampiri anak yang memukul/menangis kemudian ia meminta anak berhenti memukul/menangis (tenang). Jika anak masih belum tenang (masih marah/menangis), guru memeluk anak tersebut, kemudian ia bertanya dengan suara lembut dan bersahabat mengapa anak memukul/menangis. Selanjutnya, guru tersebut berusaha mendamaikan anak dengan temannya yang membuatnya memukul/menangis. Guru juga memberitahu anak yang memukul/menangis tersebut agar menyatakan apa yang ingin dia ungkapkan dengan kata-kata, dan bukan dengan cara memukul/menangis supaya temannya mengerti. Selanjutnya guru juga meminta anak untuk melapor atau menceritakan kepada guru jika ada teman yang mengganggu atau membuatnya kesal.
Ir. Melly Latifah, M.Si
–
–
Secara umum tayangan video ini masih belum menunjukkan keadaan aseli yang terjadi sehari-hari. Permasalahan yang diangkat sebenarnya cukup menarik dan merupakan permasalahan yang bisa ditemui oleh para guru. Namun solusi yang ditawarkan sepertinya terlalu sederhana dan sangat mudah dilakukan. Padahal dalam kenyataannya, anak usia dini memiliki berbagai reaksi dalam menunjukkan ketidaksetujuannya, seperti merebut kembali barang yang diambil tanpa mengucapkan sepatah katapun, melakukan kekerasan fisik pada anak yang perilakunya tidak disetujui dll . Perilaku tersebut (bereaksi tanpa mengucapkan kata2) itulah yang biasanya dihadapi para guru, sementara solusi yang ditayangkan seolah menghilangkan kesulitan tersebut.
Wing Hanyom Sari
Rina maitasari
NIM 858165946
UT Surabaya
Kegiatan pembelajaran bagi guru PAUD bukan hanya sekedar memberikan materi untuk siswa saja, namun guru PAUD harus di wajibkan memiliki pengetahuan secara komplek, memahami peserta didik dan memberikan pengetahuan dasar AUD (kognitif,bahasa, motorik) dan membentuk perilaku mereka pada nilai moral agama dan emosional.
Dari gambaran video diatas terjadi kejadian anak yang kurang mampu mengungkapkan secara verbal saat si anak kurang setuju akhirnya yang terjadi si anak menangis. Peran guru dalam video
1. Menenangkan si anak
2. Kemudian guru bertanya pada anak satunya mengenai masalah yang terjadi
3. Mengarahkan dan menasehati
4. Kemudian mengajarkan si anak yang menangis supaya belajar untuk bicara jika ada masalah
5. Selanjutnya selalu memberikan motivasi untuk selalu bercapaya diri dalam hal yang positif(baik) dan berani mengungkapkan kata saat ada peristiwa atau kejadian
Contoh video saat baik untuk inspirasi sebagai landasan dasar guru PAUD yang membutuhkan ketelatenan,keteladanan, kesabaran, ketrampilan, pengetahuan dalam membimbing anak didik.
Semoga apa yang di berikan oleh para pendidik PAUD kepada siswanya menjadi ladang amal kebaikan dunia akhirat karena pekerjaan yang mulia memerlukan hati tulus ikhlas dan karena cinta.
Nama : Durotu Akyun
Nim : 858848163
Prodi : S1 PGPAUD
Menurut saya dalam tayangan video Anak Sulit Mengungkapkan Ketidaksetujuanya Secara Verbal langkah yang dilakukan guru tersebut sudah tepat. Guru tersebut sudah melakukan pendekatan kepada anak yang menangis dengan cara mengajak anak bicara dan akhirnya anak mau mengungkapkan alasan dia menangis dari sini guru sudah menerapkan bahasa sebagai fungsi interaksional dimana fungsi ini memungkinkan anak untuk membangun dan memelihara hubungan dengan orang disekitarnya.
Seperti dalam video tadi adalah guru meminta anak untuk tidak menangis dan melakukan interaksi dengan temannya yang mengambil crayonnya.
Dari sini juga hal-hal yang menurut saya dapat dilakukan oleh guru adalah
a. Melakukan pendekatan kepada siswa, mengawasi semua siswa ketika pembelajaran menanyakan kepada siswa apakah ada kendala atau tidak dalam mengerjakan tugas.
b. Ketika menemukan masalah serupa dengan video segera mengajak anak untuk berdiskusi tentang hal yang baik dan tidak baik yang boleh dilakukan kepada teman (mengedukasi anak)
c. Meminta dan menjelaskan kepada siswa untuk mau mengungkapkan apa yang dirasakannya, jika tidak berani maka anak diajarkan untuk dapat berbicara kepada guru dan dapat mengungkapkan ketidasetujuannya
d. Memotivasi anak untuk melibatkan penggunaan bahasa untuk mempelajari kondisi lingkungannya seperti dalam video (saat melakukan kegiatan di dalam kelas), beri pemahaman kepada anak tentang apa yang harus dilakukan ketika menemui kesulitan, bagaimana menyampaikan pendapat. Sehingga ketika anak menemukan hal-hal yang tidak disetujuinya anak bisa segera mengungkapkan.
e. Dan guru juga bisa menerapkan fungsi regulatif dimana fungsi ini sebagai pegawas, pengendali, suatu peristiwa, atau bisa diartikan untuk mengendalikan serta mengatur orang lain. Dengan fungsi ini anak yang melakukan kesalahan, agar orang dewasa (guru) yakin bahwa anak tidak akan melakukan kesalahan lagi dia dapat mengguna bahasa untuk mengontrol perilaku ( seperti dalam video mengambil crayon tanpa ijin ).
Nama : Dian Purwanti
NIM : 858733168
PRODI : PGPAUD-BI POKJAR LAMONGAN
Seri Pembelajaran : Pengembangan Bahasa PAUD
Judul : Anak Sulit Mengungkapkan Ketidaksetujuannya Secara Verbal
Narasumber : Ir. Melly Latifah, M. Si
Dari video yang ditampilkan, terdapat contoh kasus kesulitan anak dalam mengungkapkan ketidaksetujuannya secara verbal. Pada kegiatan sehari-hari di sekolah, guru sering mendapati kasus semacam ini. Dimana contoh kasus yang dibahas yaitu seorang anak yang mengambil krayon anak didepannya tanpa meminta ijin terlebih dahulu, kemudian si pemilik krayon menangis ketika krayonnya di ambil temannya. Hal yang dilakukan guru pada tayangan tersebut sudah baik, akan tetapi kasus yang dihadapi di lapangan terkadang tidak dapat dilakukan dengan sederhana seperti di video tersebut. Karena reaksi anak bermacam-macam dalam menunjukkan ketidaksetujuannya, seperti merebut kembali barang yang diambil, melakukan kekerasan fisik pada anak yang perilakunya tidak disukai seperti mendorong atau memukulnya. Sehingga guru perlu memberikan bimbingan dan motivasi kepada anak untuk menggunakan kata-kata dalam menyampaikan ketidaksetujuannya dibandingkan menggunakan kekerasan fisik.
Demikian tanggapan untuk video yang ditampilkan.
JUDUL VIDEO : ANAK SULIT MENGUNGKAPKAN KETIDAK SETUJUANNYA SECARA VERBAL
NAMA : ISYE MAISANTURIS SETIANTINI NIM : 858853925 PRODI : PG PAUD SEMESTER : II
Didalam tayangan video tersebut menceritakan bahawa ada anak yang sedang menangis. Gurunya mengahampiri dan mencoba mencari tahu apa yang terjadi. Guru tersebut juga sudah melakukan satu pendekatan dengan menghampiri anak tersebut dan menanyakan apa yang terjadi, walaupun sianak sangat kesulitan mengungapkan karena dia tidak bisa megungkapkan secara verbal yang dilakukan adalah menangis
Pengalaman saya saat berada dikelas kenapa anak menagis bisa jadi karena kesal karena crayonnya diambil tanpa permisi. Bisa jadi jadi anak mengani karena mendapat ancaman dari temannya, Dia hanya bisa menagis karena tidak bisa mengungkapkan ketidak setujuannya secara verbal.
Sebagai guru yang baik hendaknya kiya menjadi seorang penengah yang aik agar keduanya merasa sama sama terayomi dengan cara cara yang bijaksana seperi yang dijelaskan pada video tesebut yaitu:
1. Ketika menghadapi kejadian seperti yang ada dalam video guru harus cepat tanggap situasi.
2. Segera hampiri anak yang menangiskemudian membujukanak agar berhenti menangis . Jika anak masih menagis peluklah anak tersebut.
3. Kemudian tanyalah anak dengan suara lemah lembut dan bersahabat, mengapa ia menangis.
4. Jika penyebabnya perselisihan anak, damaikan anak dengan teman yang membuatnya menangis.
5. Selanjutnya beritahu anakagar menyatakan yang ingin dia ungkapkan dengan kata kata, tidak dengan cara menangis atau memukul. Katakan jugabahwa temannya dan ibu guru tidak mengerti apa yang diinginkannya atau dirrasakan jika ia hanya menangis.
6. Katakan kepada anak untuk belajar mengungkapkan ketidak setujuannya dengan kata kata bukan dengan cara menangis
Akan tetapi hal tersebut tidaklah mudah sebagai seorang guru yang baik harus tetap menstimulus anak untuk mengungkapkan ketidak setujuannya secara verbal. Dan tetap menstimulus kepada anak yang lain untuk tidak mengambil atau meminjam barang temannya tanpa minta ijin
Nama: Rifqotul Amaliyah
NIM: 858733974
Prodi: PGPAUD BI/ 2A -POKJAR Lamongan
Seri Pembelajaran: Pengembangan Bahasa AUD
Judul: Anak Sulit Mengungkapkan Ketidaksetujuannya secara Verbal
Hal yang dilakukan guru pada video tersebut sudah tepat. sebagai guru kita harus memberikan bimbingan dan motivasi yang baik kepada anak untuk merelease emosinya dan mengungkakannya dengan kata, tidak dengan perbuatan apalagi yang kasar. Dengan mengungkapkan perasaannya, setuju atau tidak setujuannya dengan kata-kata, anak akan belajar menjadi lebih bijak dalam bersikap.
Demikian tanggapan saya mengenai video di atas.
Siti Umairoh/857838224/PG-PAUD
Mengatasi anak yang sulit mengungkapkan ketidaksetujuannya secara verbal memang butuh latihan dan pembiasaan yang ditanamkan pada anak, agar mereka berani mengungkapkan ketidaksetujuannya , dan tidak hanya menangis atau melakukan suatu hal yang kurang dipahami guru. Pada video tersebut guru sudah bertindak cepat menghampiri anak yang menangis dikarenakan anak kurang mampu menyampaikan ketidaksetujuanna secara verbal, akhirnya ditunjukkan dengan menangis. Dengan memberikan pengertian dan pembiasaan bahwa ada yang bisa dilakukan untuk menyampaikan ketidaksetujuan tanpa menangis yaitu dengan mengungkapkannya secara verbal.
Saya setuju dengan tips-tips mengatasi anak yang kesulitan mengungkapkan ketidaksetujuannya secara verbal yang dipaparkan dalam video tersebut.
Dalam aplikasi langsung pada anak juga bagus. Guru menghampiri anak dan menanyakan alasan menangis.
Akan tetapi sebelum anak menjawab pertanyaan guru dengan jelas, guru sudah memberi pendapatan sendiri. Menurut saya seharusnya, tenangkan anak dulu, seperti dalam tips yaitu bujuk untuk tenang atau berhenti menangis. Setelah tenang baru kita motivasi anak untuk bercerita apa yang menyebabkan ia menangis. Jika anak belum mau bercerita, guru bisa memancing dengan pernyataan atau pertanyaan yang bersahabat.
Setelah anak tenang dan guru mengetahui penyebab anak menangis, guru perlu croscek pada anak yang mengambil barang milik anak. Jika memang cerita keduanya sudah sesuai, guru memberi alternatif cara menyelesaikan masalahnya, bisa dengan meminta maaf, dan memotivasi ijin dahulu ketika mau meminjam barang temannya.
Jika masalah anak sudah selesai, motivasi anak untuk mengungkapkan keinginan.
Guru perlu sounding jika ada sesuatu bisa bercerita supaya guru tau, temannya tau apa maksud yang diinginkan.
Nama ulumil istifaiyah
Nim 858746007
Prodi PGPAUD
Menurut saya dalam tayangan video Anak Sulit Mengungkapkan Ketidaksetujuanya Secara Verbal tadi langkah yang dilakukan guru tersebut sudah tepat.
Beberapa hal jal yang dilakukan oleh guru yaitu Melakukan pendekatan kepada siswa, mengawasi semua siswa ketika pembelajaran menanyakan kepada siswa apakah ada kendala atau tidak dalam mengerjakan tugas selain itu anak Memotivasi anak untuk melibatkan penggunaan bahasa untuk mempelajari kondisi lingkungannya seperti dalam video (saat melakukan kegiatan di dalam kelas), beri pemahaman kepada anak tentang apa yang harus dilakukan ketika menemui kesulitan, bagaimana menyampaikan pendapat.
pada video tersebut, apa yang dilakukan guru terhadap muridnya yang sulit mengungkapkan ketidaksetujuannya secara verbal sudah benar. sebagai guru kita harus bisa menjadi motivator yang dapat dipercaya oleh anak, agar anak merasa bahwa ‘saya bisa melakukannya’. membuat anak merasa bahwa perlakuan guru terhadap apa yang dialaminya bisa membuat dia merasa aman. dan dari video di atas juga kita bisa mengetahui cara mengatasi anak yang sulit mengungkapkan ketidaksetujuannya secara verbal.
Elvin Purbayanti
858743707
Dalam video di atas, saya juga pernah mengalami hal tersebut. Anak belum bisa mengungkapkan ketidaksetujuannya secara verbal, anak hanya diam dan tiba-tiba menangis. Saat ditanya anak tersebut hanya diam saja. Sebagai guru hal yang saya lakukan adalah dengan menanyakan pada teman disebelahnya kenapa anak ini menangis. Jika teman terdekatnya sudah bercerita, dan anak yang menangis tadi masih diam saja, saya biasanya membawanya ke ruangan yang tidak ada temannya sehingga ia leluasa bercerita.
Saya bertanya dengan nada lembut sembari memeluknya.