silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar
Sinopsis
Program video ini berisi strategi seorang guru Taman kanak-kanak yang mengalami masalah pada anak didiknya. Masalah tersebut adalah anak kesulitan dalam mengemukakan pendapatnya. Cara yang dilakukan guru tersebut diantaranya adalah dengan melatih anak secara terus menerus dan perlahan untuk mengemukakan pendapatnya. Misalnya dengan melontarkan beberapa pertanyaan tentang hal-hal yang disukai anak, memperlihatkan gambar kepada anak dan meminta anak menyampaikan pendapatnya tentang gambar tersebut. Cara lainnya adalah dengan meminta anak menggambar bebas, kemudian meminta anak untuk menceritakan gambar hasil karyanya di depan kelas. Cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan meminta anak membawa mainan atau buku kesayangannya dari rumah dan memintanya menceritakan tentang mainan dan buku kesayangannya itu di depan teman-temannya, tentu saja tahap awal guru memancing dengan pertanyaan seputar mainan atau buku tersebut.
Ir. Melly Latifah , M.Si
–
–
Pada tayangan video tersebut, untuk pembukaan dan isi sudah sesuai dengan ilustrasi namun untuk penutup belum terlihat. Penggunaan strategi, pendekatan, metode dan media sudah ada dalam tayangan tersebut, namun untuk evaluasi belum terlihat. Untuk tingkat perkembangan anak sudah sesuai dengan materi pembelajarannya, demikian juga dengan kesesuaian dengan kurikulum yang berlaku (anak memahami bahasa ekpresif).
Tri Ekawati
NAMA MAHASISWA : NIKA RIZKIAH
NIM : 857456102
KELAS : PGPAUDMS /II
MATA KULIAH : METODE PENGEMBANGAN BAHASA
TUTOR : NUR DINI FAUZIAH, M.Pd.
Assalamu’alaikum..
Izin menanggapi video diatas terkait anak sulit mengungkapkan pendapat”
Masyaallah..setelah saya melihat video tersebut , banyak pelajaran yang saya dapatkan, salah satunya kita sebagai pendidik Jangan menekan atau memaksa anak untuk mengungkapkan pendapat mereka. Berikan dukungan emosional dan jangan memaksakan pendapat Anda pada mereka. Biarkan mereka mengambil waktu yang mereka butuhkan untuk memproses dan mengungkapkan pendapat mereka sendiri. Ingatlah bahwa setiap anak memiliki kecepatan dan gaya belajar yang berbeda. Beberapa anak mungkin membutuhkan waktu lebih lama daripada yang lain untuk merasa nyaman dalam mengungkapkan pendapat mereka. Dukungan, kesabaran, dan pengertian dari pihak orang tua atau pengasuh dapat membantu anak mengatasi kesulitan mereka dan belajar untuk lebih berani berpendapat.
Nama : SITI MASPUPAH
NIM: 857196084
setelah saya mengamati video tentang ”Anak sulit mengemukakan pendapat” sebagai dari bidang pengembangan bahasa. Ada beberapa kelebihan dan kekurangan dalam kegiatan pengembangan aspek bahasa anak sehingga menimbulkan permasalahan anak kesulitan mengungkapkan pendapatnya. kelebihannya dalam tayangan video tersebut anak diberikan kebebasan untuk bermain, dan memilih sendiri media permainan yang disenangi oleh anak, akan tetapi kekurangannnya guru tersebut kurang begitu komunikatif dan mimik mukanya ketika berkominikasi dengan anak. arah pandang atau tatapan guru kepada anak kurang bisa memberikan respon yang reaktif kepada anak, sehingga anak sedikit bingung dengan beberapa pertanyaan dari gurunya.
Terimakasih.
Tita Martanti
Nim 857499846
Pokjar Gambir
Mata kuliah Metode Pengembangan Bahasa
Tutor : Nur Dini Fauziah M.Pd
Assalamualaikum, Izin menanggapi video pembelajaran yang berjudul Anak sulit mengungkapkan pendapat. Dari tayangan video tersebut ada 4 cara agar anak mengungkapkan pendapat yaitu 1. Melontarkan kata-kata yang disukai oleh anak 2. Memperlihatkan gambar pada anak agar anak dapat memberikan komentar pada gambar yang diberikan guru 3. Meminta anak menggambar bebas lalu menceritakan hasil menggambarnya pada guru dan teman. 4. Meminta anak untuk menceritakan tentang mainan kesayangannya di depan teman-temannya. Dalam kegiatan pembelajaran, pembiasaan mengajak anak berkomunikasi dimulai dari awal anak datang ke sekolah , saat kegiatan pembelajaran di kelas sampai kegiatan pembelajaran selesai. Guru biasanya menanyakan hal-hal yang disukai oleh anak seperti makanan kesukaannya, warna apa yang disukai anak. Di kegiatan inti guru memperlihatkan gambar pada anak-anak agar memberikan respon dan mengungkapkan pendapat apa yang dilihat pada gambar tersebut, atau guru memberi tugas menggambar bebas pada anak agar anak dapat membuat gambar kesukaannya lalu menceritakan apa yang telah digambarnya , dan yang bisa guru lakukan agar anak mengungkapkan pendapat dengan meminta anak membawa mainan kesayangannya misal boneka dibawa ke sekolah lalu anak tersebut menceritakan tentang boneka kesayangannya di depan guru dan teman-temannya.
Terima kasih atas materi video pembelajarannya ini sangat membantu saya dalam kegiatan belajar dan mengajar.
NAMA MAHASISWA : SURYANI
NIM : 857500696
POKJAR/KELAS : BANDUNG/Masukan Sarjana S1 PGPAUD
MATA KULIAH : METODE PENGEMBANGAN BAHASA
TUTOR : NUR DINI FAUZIAH, M.Pd.
Nama: Dian Siti Solihah
NIM: 857494585
Prodi: PGPAUD MS/ Semester 2
Pokjar: Awipari Tasikmalaya
Tutor: Nur Dini Fauziah, M.Pd
Bismillah,,Setelah saya melihat tayangan video “Anak Sulit Mengungkapkan Pendapat” mungkin kebanyakan hal yang sering terjadi di setiap satuan lembaga pendidikan anak usia dini,karena dimana anak didik TK belum menguasai apa yang akan terjadi pada dirinya. Dari video tersebut guru jadi tahu bagaimana dan cara mengatasi atau menghadapi anak sulit mengungkapkan pendapat di lingkungan sekolah, yaitu dengan cara mendekati dan memberi pertanyaan sederhana yang anak alami.
Sebagai pendidik harus juga bisa menjaga dan membuat situasi kelas jadi nyaman berkreatif atau suasana dalam riang gembira agar hati anak kebawa dalam suasana yang tidak sunyi,jadi memancing anak agar dapat mengungkapkan apa saja dari apa yang di lihat di dengar.
NAMA MAHASISWA : SURYANI
NIM : 857500696
POKJAR/KELAS : BANDUNG/Masukan Sarjana S1 PGPAUD
MATA KULIAH : METODE PENGEMBANGAN BAHASA
TUTOR : NUR DINI FAUZIAH, M.Pd.
setelah melihat vidio diatas tentang ” Anak Sulit Mengemukakan pendapat ”
seorang guru bertanya kepada anak yang bernama sheby yang sedang bermain mangkok putar “sheby jika ada temanmu yang tidak bawa bekal apa yang akan kamu lakukan jawab sheby tidak tahu”, seorang guru bertanya lagi kepada FAOZAN jika ada temanmu ingin bermain ayunan bisa g berhenti sebentar untuk memberi kesempatan kepada temannya jawab si Faozan tidak tahu.
cara mengatasi masalah dalam anak yang susah untuk mengemukakan pendapat sering kali karena kurangnya stimulasi bicara aktif berikut ini tips untuk guru bagaimana mengatasi masalah tersebut :
a. lemparkan beberapa pertanyaan yang disukai anak
b. perlihatkan gambar kepada anak kemudian mintalah pendapat gamabar tersebut kepada anak
c. mintalah anak untuk menggambar bebas dan untuk menceritakan gambar tersebut kepada teman-temannya didepan kelas.
d. mintalah anak untuk menceritakan didepan teman-temannya dari mainan kesayangan yang dibawah dari rumah.
demikian tadi kasus dan solusi untuk menangani anak yang sulit untuk mengemukakan pendapat harapan saya semoga membantu mengatasi masalah tersebut dikelas.
Nama:syamsiah
Nim:859643467
Tgs sesi 6 diskusi PKP
upbjj:82 Palu
setelah menyaksikan vidio ini,yaitu “Anak sulit mengungkapkan pendapat”Pada awalnya guru bertanya guru belum memberikan stimulasi yang dapat mendorong anak untuk menjawab pertanyaan guru seperti:
-melontarkan beberapa pertanyaan hal-hal yang disukai anak
-Memperlihatkan kepada anak ,kemudian meminta kepada anak untuk menceritakan tengtang gambar tersebut.
-Meminta anak untuk menggambar bebas,kemudian meminta anak untuk menceritakan tengtang gambar yang dibuatnya.
-Meminta anak untuk menceritakan mainan kesukaannya yang dibawah dari rumah.
seperti dalam vidio ini setelah melakukan hal-hal yang dapat mendorong anak untuk menjawab pertanyaan guru.
–
Nama : Mawar Naftalia Nainggolan
NIM : 857458145
Pokjar : Gambir, Kota Bandung, Kelas A (Cirebon)
Mata kuliah : Metode Pengembangan Bahasa PAUD4106
Nama Tutor : Nur Dini Fauziah, M.Pd.
Berikut ini pendapat saya tentang tayangan video di atas.
Masalah utama yang di alami anak pada tayangan video tersebut adalah anak sulit mengungkapkan pendapatnya.
Anak sulit mengungkapkan apa yang dia mau, saat di tanya, anak akan diam atau menjawab dengan gelengan kepala.
Cara yang saya gunakan untuk menangani anak yang sulit mengungkapkan pendapatnya adalah dengan memberi perhatian lebih, bicara dengan anak tersebut pelan-pelan, tanya baik-baik sampai anak mau menjawab dan memberikan pendapatnya.
Cara ini dipilih oleh saya karena mudah dan pendekatan pada anak di kelas juga cepat, dengan memberi perhatian lebih anak merasa lebih percaya diri untuk menyampaikan pendapatnya.
Kasus lain yang berhubungan dengan perkembangan bahasa anak adalah anak yang sulit menceritakan kembali isi cerita yang telah di dengarnya. Solusi nya adalah memilih cerita yang menarik, dan menunjukkan cerita bergambar, jadi sambil bercerita kita bisa menggunakan media gambar agar anak-anak lebih tertarik untuk mendengar cerita, selain itu gunakan bahasa tubuh dan intonasi yang tepat.
NAMA :ROVI`ATUL MASRUROH
NIM :858844815
PRODY: S1 PGPAUD AKPMM
Dari video diatas mengenai “Anak sulit mengungkapkan pendapat” apa yang dilakukan pendidik sudah bagus memang tidak semua anak-anak mudah untuk mengungkapkan pendapatnya,untuk mengatasi hal tersebut guru bisa menanyakan hal kesukaannya, atau kegiatan apa yang sedang dilakukan seperti yang dilakukan pendidik di dalam video tersebut, sehingga anak-anak bisa belajar bercerita dan sedikit demi sedikit anak akan mudah mengungkapkan sesuatu karena anak punya rasa percaya diri untuk mengungkapkannya.
Nama : Susi Pridamayanti
NIM : 857459305
Kelas : A PGPAUD, Pokjar Gambir
Mata Kuliah : Metode Pengembangan Bahasa/PAUD4106
Nama Tutor : Nur Dini Fauziah, M.Pd.
Dari video yang telah saya lihat diatas mengenai “anak sulit mengemukakan pendapat” , di awal video guru melontarkan pertanyaan kepada anak didiknya tetapi anak tersebut tidak tau untuk menjawab pertanyaan dari gurunya, karena anak tersebut belum paham harus menjawab apa dan berpendapat seperti apa, gurunya pun tidak memberi simulasi kepada anak didiknya untuk menjawab pertanyaan dari gurunya. setelah itu jika guru sudah memahami cara untuk anak agar mau mengemukakan pendapat melalui beberapa strategi seperti melontarkan beberapa pertanyaan tentang hal-hal yang disukai anak, perlihatkan gambar pada anak dan mintalah pendapat kepada anak tentang gambar tersebut, mintalah anak untuk menggambar bebas dan memintanya untuk menceritakan gambarnya kepada teman-teman didepan kelas dan mintalah anak untuk menceritakan kepada teman-temannya mainan kesukaan yang dibawa dari rumah. setelah guru melakukan simulasi tersebut, anak mulai perlahan mengeluarkan pendapatnya, tetapi mungkin tidak semua anak mudah mengeluarkan pendapat, ada saja yang masih kebingungan karena faktor malu atau sulit mengungkapkan kata-katanya..