silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar
Sinopsis
Program video ini berisi strategi seorang guru Taman kanak-kanak yang mengalami masalah pada anak didiknya. Masalah tersebut adalah anak kesulitan dalam mengemukakan pendapatnya. Cara yang dilakukan guru tersebut diantaranya adalah dengan melatih anak secara terus menerus dan perlahan untuk mengemukakan pendapatnya. Misalnya dengan melontarkan beberapa pertanyaan tentang hal-hal yang disukai anak, memperlihatkan gambar kepada anak dan meminta anak menyampaikan pendapatnya tentang gambar tersebut. Cara lainnya adalah dengan meminta anak menggambar bebas, kemudian meminta anak untuk menceritakan gambar hasil karyanya di depan kelas. Cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan meminta anak membawa mainan atau buku kesayangannya dari rumah dan memintanya menceritakan tentang mainan dan buku kesayangannya itu di depan teman-temannya, tentu saja tahap awal guru memancing dengan pertanyaan seputar mainan atau buku tersebut.
Ir. Melly Latifah , M.Si
–
–
Pada tayangan video tersebut, untuk pembukaan dan isi sudah sesuai dengan ilustrasi namun untuk penutup belum terlihat. Penggunaan strategi, pendekatan, metode dan media sudah ada dalam tayangan tersebut, namun untuk evaluasi belum terlihat. Untuk tingkat perkembangan anak sudah sesuai dengan materi pembelajarannya, demikian juga dengan kesesuaian dengan kurikulum yang berlaku (anak memahami bahasa ekpresif).
Tri Ekawati
Nama Yuliani Nurendah
NIM 857508121
“Anak sulit mengungkapkan pendapat”
Tidak semua anak mampu mengemukakan pendapatnya dengan baik. Saat diminta berkomentar tentang sesuatu, ada anak yang bisa dengan lancar mengemukakan pendapatnya, tapi ada pula yang terbata-bata. Bahkan, bisa jadi ia hanya ajarkan satu dua kata kemudian diam seribu bahasa. Padahal kemampuan mengeluarkan pendapat pada anak perlu ditumbuhkan karena mempengaruhi kemampuannya bersosialisasi. Namun, tak perlu terburu – buru memutuskan bahwa si anak tergolong sulit mengeluarkan pendapatnyaadi untuk menumbuhkan keberanian mengemukakan pendapat, diperlukan pola asuh yang tepat dari orang tua. Berikan rasa aman saat anak mengeluarkan pendapat tanpa rasa aman, anak jadi enggan.Jika tiap keluarga telah membudayakan kebiasaan mengemukakan pendapat kepada setiap anggotanya, niscaya anak mampu mengemukakan dengan baik pendapatnya. Namun, rumah saja tak cukup bila tidak didukung lingkungan sekolah dan masyarakat karena ketiganya saling berkaitan.
Cara mengatasi anak yang suling mengungkapkan pendapatnya :
1. Tanyakan tentang hal-hal yang disukai anak
2. Lihatlah gambar dan mintalah pendapat pada anak tentang gambar tersebut
3. Biarkan anak untuk menggambar bebas kemudian minta anak untuk menceritakan gambar yang telah dibuat kepada teman-temannya
4. Mintalah anak untuk bercerita pada temanya mainan yang di bawa dari rumahnya
Mengatasi masalah kesulitan berbahasa pada anak usia dini ( Anak sulit mengungkapkan pendapat )
Setelah saya melihat vidio tersebut ditemukan adanya masalah yaitu rendahnya keberanian anak untuk bertanya dan menjawab pertanyaan guru.
Berdasarkan asumsi ini perlu meningkatkan kemampuan bahasa pada anak tentang kegiatan menjawab pertanyaan keterangan/informasi dengan menggunakan metode dan media yang tepat dan menarik bagi anak. Metode yang digunakan adalah metode Tanya jawab dengan model pembelajaran talking stick agar anak memahami dan lebih mudah mengerti apa saja yang ada dibahas dan diberikan guru. Hasil simulasi perbaikan yang telah dilakukan dalam pengembangan bahasa melalui metode Tanya jawab dengan model pembelajaran talking stick sangat efektif karena meningkatkan kegiatan pengembangan bahasa dan memotivasi belajar anak. Dengan menggunakan strategi, metode yang sesuai, penggunaan bahasa yang sederhana dan jelas, media yang lebih menarik minat anak sesuai dengan usia anak TK, dapat membuat anak menjadi termotivasi mendengarkan dan menjawab pertanyaan guru saat proses pembelajaran.
NAMA: INDAH DIEN ASLAMA
NIM: 857497946
PRODI: PG-PAUD
UPBJJ: BANDUNG
POKJAR: GAMBIR
NAMA TUTOR : NUR DINI FAUZIAH
setelah melihat video diatas, saya menyimpulkan bahwa ilustrasi video anak yang sulit mengungkapkan pendapat sudah jelas, untuk sikap ibu guru menanyakan hal-hal yang dapat membuat anak berpendapat juga sudah sesuai, namun pada saat sudah menjawab “tidak tahu” ibu guru hanya pergi bergitu saja tidak mengevaluasi kenapa anak menolak dan tidak menanyakan kepada anak mengapa demikian, sehingga dalam ilustrasi tersebut anak terlihat tidak mengetahui apa yang sedang terjadi sebenarnya kepada temannya dan apa yang membuat temannya bersedih. lalu sikap ibu guru terhadap anak yang bersedih juga tidak menanyakan mengapa ia bersedih atau apa yang ia inginkan secara mendalam, ibu guru tidak mengakui perasaan anak yang sedang bersedih karena ingin naik ayunan.
jika dengan adanya evaluasi terhadap anak akan memaksimalkan anak untuk bisa lebih terbuka akan perasaannya, mengakui perasaannya juga akan membuat anak merasa nyaman ketika kita berempati terhadapnya, itu akan membuat anak dapat menyampaikan isi hati dan perasaannya melalui kata kata.
Nama : Nina Marlina
Nim : 857509118
Mata kuliah : Metode Pengembangan Bahasa
Nama Tutor: ibu Nur Dini Fauziah, S.Pd., M.Pd
Setelah saya menyimak vidio di atas, menurut pendapat saya dari vidio tesebut memperlihatkan ilustrasi anak yang belum bisa mengungapkan pendapat atau juga belum mampu mengungkapkan secara verbal apa yang dialaminya , hal ini terlihat ketika guru bertanya kepada anak, dan anak tersebut hanya menjawab kata” tidak tahu” .Kemampuan bicara anak berbeda-beda tergantung karakter usia dan stimulus yang diberikan orang-orang disekitarnya, di vidio tersebut stimulus dan pendekatan yang di lakukan guru sudah bagus, dan saya juga setuju dengan solusi yang ada di vidio tersebut untuk mengatasai anak yang susah mengemukakan pendapat. saya hanya sedikit menambahkan saja sesuai pengalaman saya disekolah ketka menstimulasi anak yang sulit mengungkapkan pendapatnya diantaranya.
1. Mendengarkan apa yang dikatakan dengan sabar tanpa memotong pembicaraannya
2. Memberi pujian ketika anak memberikan pendapatnya, jika pendapat anak tersebut menurut kita baik
3. Ajaklah diskusi untuk hal-hal mudah misalnya memberikan pilihan pada anak kegiatan apa yang ingin dilakukaknya
4. Selalu menanyakn pengalaman anak,hal-hal yang disukainya maupun yang tidak disukainya
5. Selalu memberikan pertanyaan terbuka agar anak kosa kata anak semakin bertmbah dan kemampuaan anak mengungkapkan secara verbal semakin terlatih.
6. Berikan kesempatan pada anak untu mengungkapkan pendapatnya dan hargailah pendaptnya tersebut
7. Memilih metode pembelajaran yang merangsang anak untuk mengemukakan pendapatnya misal dengan metode cerita dan sains.
Nama : Nina Marlina
Nim : 857509116
Mata kuliah : Metode Pengembangan Bahasa
Nama Tutor: ibu Nur Dini Fauziah, S.Pd., M.Pd
Setelah saya menyimak vidio di atas, menurut pendapat saya dari vidio tesebut memperlihatkan ilustrasi anak yang belum bisa mengungapkan pendapat atau juga belum mampu mengungkapkan secara verbal apa yang dialaminya , hal ini terlihat ketika guru bertanya kepada anak, dan anak tersebut hanya menjawab kata” tidak tahu” .Kemampuan bicara anak berbeda-beda tergantung karakter usia dan stimulus yang diberikan orang-orang disekitarnya, di vidio tersebut stimulus dan pendekatan yang di lakukan guru sudah bagus, dan saya juga setuju dengan solusi yang ada di vidio tersebut untuk mengatasai anak yang susah mengemukakan pendapat. saya hanya sedikit menambahkan saja sesuai pengalaman saya disekolah ketka menstimulasi anak yang sulit mengungkapkan pendapatnya diantaranya.
1. Mendengarkan apa yang dikatakan dengan sabar tanpa memotong pembicaraannya
2. Memberi pujian ketika anak memberikan pendapatnya, jika pendapat anak tersebut menurut kita baik
3. Ajaklah diskusi untuk hal-hal mudah misalnya memberikan pilihan pada anak kegiatan apa yang ingin dilakukaknya
4. Selalu menanyakn pengalaman anak,hal-hal yang disukainya maupun yang tidak disukainya
5. Selalu memberikan pertanyaan terbuka agar anak kosa kata anak semakin bertmbah dan kemampuaan anak mengungkapkan secara verbal semakin terlatih.
6. Berikan kesempatan pada anak untu mengungkapkan pendapatnya dan hargailah pendaptnya tersebut
7. Memilih metode pembelajaran yang merangsang anak untuk mengemukakan pendapatnya misal dengan metode cerita dan sains.
Nama : Stephani Nur Hasanah
NIM : 857456087
Pokjar : Awipari Tasikmalaya
Kelas : Pokjar Gambir
Mata Kuliah : Metode Pengembangan Bahasa (PAUD 4106)
Tutor : Nur Dini Fauziah, M.Pd.
Saya telah menonton video “Anak Sulit Mengungkapkan Pendapat”. Video ini berisi tips untuk guru PAUD saat menghadapi anak yang sulit mengungkapkan pendapat. Terlihat juga di video anak-anak yang kurang dalam bahasa ekspresif. Cara guru berkomunikasi di awal pembukaan video menurut saya kurang ekspresif. Terlihat kurang semangat dan kurang interaksi oleh anak yang mengalami masalah.
Saat sudah di dalam kelas. Guru melakukan kegiatan stimulasi pengembangan bahasa dengan baik.
Pertama : Guru memberikan pertanyaan tentang hal yang disukai oleh anak. Anak-anak mengungkapkan pendapatnya dengan lebih baik. Lebih terdengar suaranya dan menjawab dengan benar.
Kedua : Guru memperlihatkan gambar melalui buku kepada anak lalu guru meminta pendapat anak tentang gambar tersebut. Menurut saya kegiatan ini sangat bagus untuk pengembangan bahasa anak untuk mengungkapkan pendapatnya. Karena biasanya anak sangat suka dengan media gambar dan mau bersuara dengan hal yang mereka senangi.
Ketiga : Guru meminta anak untuk menggambar bebas, kemudian anak akan menceritakan kepada teman-temannya di dalam kelas. Menurut saya kegiatan menggambar bebas juga cukup efektif untuk membuat anak berani mengungkapkan pendapatnya. Berikan apresiasi kepada anak agar anak lebih semangat di kemudian hari.
Keempat : Guru meminta anak untuk membawa barang kesayangannya dari rumah dan menceritakan kepada temannya. Kegiatan ini cukup baik untuk dilakukan di dalam kelas. Kegiatan bisa dikembangan dengan cara ajak anak untuk menyebutkan nama benda kesayangan yang sudah di bawa oleh anak.
Nama : Intan Triyanti Oktaviani
NIM : 857458643
Pokjar Gambir & kelas A
Mata Kuliah : Metode Pengembangan Bahasa
Tutor : Nur Dini Fauziah, M.Pd
Dalam vidio tersebut terlihat bahwa anak setiap diberikan pertanyaan oleh guru selalu menjawab “tidak tahu” . Dalam pengalaman saya pun ada beberapa anak yang tidak percaya diri mengungkapkan pendapat nya sehingga selalu menjawab “tidak tahu”. Salah satu pengebabnya adalah kurangnya stimulasi komunikasi aktif yang diberikan kepada anak, karena anak selalu diberikan komunikasi satu arah.
Maka, sesuai dengan saran yang diberikan. Untuk mengatasi anak yg sulit mengemukakan pendapat adalah sebagai berikut.
1. Guru dapat memulai untuk melontarkan beberapa pertanyaan yg disukai anak. Seperti : “kamu dirumah suka nonton apa nak?”
2. Guru dapat memperlihatkan gambar pada anak, kemudian mintalah pendapat anak tentang gambar tersebut.
3. Guru dapat meminta anak untuk menggambar bebas dan menceritakan gambar yg telah dibuatnya.
4. Guru dapat meminta anak bercerita tentang mainan kesayangan yg dibawa dari rumah.
Jika terus menstimulasi komunikasi 2 arah atau komunikasi aktif dan memberikan pemahaman-pemahaman baru pada anak. Maka insyaallah mereka tidak akan segan untuk menjawab pertanyaan guru. Dan anak dapat mengatasi kesulitan mereka dalam mengemukakan pendapatnya.
Nama : Pina Citra Dewi
NIM : 857506285
POKJAR/Kelas : Garut/ Masukan Sarjana S1 PGPAUD
Mata Kuliah : Metode Pengembengan Bahasa
Tutor : Nur Dini Fauziah, M.Pd
Bismillah,, setelah saya menonton tayangan di atas mengenai “Anak yang sulit mengungkapkan pendapat” mungkin ada beberapa factor yang harus diperhatikan dan mungkin ini berkaitan dengan sosial emosionalnya, sebagai seorang pendidik kita perlu mengetahui factor apa yang menjadi penyebab anak tersebut sulit untuk mengungkapan pendapat ataupun hanya sekedar berbicara, bisa saja anak tersebut memiliki rasa tidak percaya diri ataupun belum percaya kepada orang yang ada dilingkungan tsb. Bisa jadi selain factor yang timbul pada diri anak, ada factor lain yang timbul dari kita sebagai pendidik, seperti kurang berinteraksi dengan anak atau kurang menstimulus anak seperti jarang bertanya, jarang mengajak ngobrol dan lain sebagainya.
Berdasarkan pengalaman saya di kelas, Ketika mendapati anak yang sulit mengungkapkan pendapat, selain dari trik-trik yang disampaikan dalam video, saya juga menstimulus anak tersebut dengan meminta bantuan kepada teman-temannya yang di rasa sudah Ananda percaya untuk mengajak ngobrol anak tsb. Kemudian saya sering mengirim VN hanya sekedar menanyakan kabar dan lainnya, dengan trik tersebut anak mulai merasa nyaman dan percaya sampai pada akhirnya secara perlahan anak tsb mau menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya lontarkan Ketika VN ataupun Ketika berada di sekolah.
Nama : Hilman Kusmayadi
NIM : 857507183
Pokjar : Gambir
Jurusan : PGPAUD S1
Matkul : Metode Pengembangan Bahasa
Nama Tutor : Nur Dini Fauziah, S.Pd
Judul Video Anak Sulit mengemukakan pendapat
Bismillah, Seperti yang telah video tersebut jelaskan ada beberapa cara supaya anak dapat mengemukakan pendapat yaitu
1. Bertanya pada anak tentang apa yang ia sukai
2. Memperlihatkan gambar dan minta pendapat anak mengenai gambar tersebut
3. Menggambar bebas, lalu minta anak menceritakan gambarnya ke depan kelas
4. Bertanya pada anak tentang mainan yang ia bawa dari rumah
Beberapa cara tersebut sangat tepat diterapkan pada anak yang masih malu-malu atau sulit mengemukakan pendapat. Dengan berbagai stimulus tersebut anak dapat berpikir bahwa guru memperhatikannya, menyayanginya dan nyaman belajar bersamanya. Ketika anak yang sulit mengemukakan pendapat mulai bersuara atau berpendapat alangkah senangnya seorang guru itu. Tentunya guru harus mempunyai strategi dalam menstimulus pengembangan bahasa ekspresif anak. Misalnya guru harus ceria ketika bertanya pada anak, atau dengan intonasi suara yang menarik supaya anak berbicara, atau dengan bahasa yang mudah dimengerti anak. Ada satu cara yang bisa dilakukan selain 4 cara di atas yaitu dengan membawa anak berkeliling sekitar sekolah dan bertanya tentang bangunan atau pohon yang ada dekat sekolah, dengan metode karyawisata ini selain dapat membuat anak berbicara dapat meninggalkan kesan yang tak terlupakan.
Setelah melihat video “Anak Sulit Mengungkapkan Pendapat” dapat ditemukan bahwa adanya permasalahan dimana seorang guru di sekolah menemukan masih ada anak yang belum mampu untuk menyampaikan pendapat, ide, atau gagasannya. Dan belum mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru terkait keterangan atau informasi. Setelah mengetahui permasalahannya maka guru tersebut memberikan stimulasi kepada anak didiknya untuk merangsang perkembangan bahasanya melalu metode tanya jawab, dimana guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada anak mulai dari hal-hal yang disukai oleh anak sehingga anak merasa nyaman untuk berkomunikasi dan mengungkapkan pendapatnya, kemudian menggunakan media pembelajaran dengan memperlihatkan gambar kepada anak, ataupun meminta anak untuk menggambar bebas dan menceritakan tentang gambar yang dibuatnya atau menceritakan tentang mainan yang dibawanya dari rumah.