silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar
Sinopsis
Program ini menggambarkan seorang guru Taman Kanak-kanak yang sedang menangani anak yang tidak percaya diri atas hasil belajarnya. Tampak bahwa guru itu berupaya mendekati anak. Guru memberikan penguatan dengan cara memotivasi anak, menanyakan kepada anak jika masih ragu atau tak mengerti atas tugasnya, memberikan motivasi pada kreativitas anak dengan cara meminta anak untuk melakukan pilihan aktivitas lain yang dapat dilakukan, memberikan saran untuk menggambar sesuatu yang disukai anak yang masih berhubungan dengan tema awal dan mengeksplorasi hal lain yang bisa dibuat terkait dengan tema menggambar yang sedang ditugaskan kepada anak.
Dwi Astuti
–
–
Dalam tayangan tersebut, kegiatan belajar mengajar dalam sebuah kelas sudah terlihat jelas. Strategi, pendekatan dan metode pembelajaran sudah bagus, guru aktif memberi motivasi dan stimulasi untuk menumbuhkan rasa percaya diri anak dalam melakukan sesuatu. Media yang dipergunakan sebaiknya lebih diperkaya. Dan di akhir pembelajaran, evaluasi perlu ditambahkan untuk lebih menumbuhkan rasa percaya diri anak anak, dengan memberikan kesempatan anak bercerita tentang hasil karya yang dibuatnya sendiri.
Harimurti
NAMA : SANTI HASANAH
NIM : 857507531
JUDUL VIDEO :ANAK TIDAK PERCAYA DIRI
Dari tayangan video diatas memperlihatkan seoran guru berupaya menanamkan kepercayaan diri pada anak.
anak tidak percaya diri atas hasil belajar yang dikerjakannya.
guru melakukan beberapa tehnik untuk menumbuhkan rasa percaya diri pada anak.
*guru dapat menanyakan pada anak tentang tugas yang diberikan.
*guru memberikan saran untuk menggambar sesuatu yang disukai meskipun tidak sesuai tema saat itu.
*guru memotivasi kreativitas anak dengan cara meminta anak untuk menggambar sesuatu yang paling disukai anak.
*guru mencoba mengekplorasi potensi anak.
*guru dapat meminta anak menceritakan apa yang digambarnya dan memberikan judul pada gambar yang sudah dibuatnya.
sebaiknya guru juga dapat memberikan reward atas hasil yang dikerjakan anak agar anak lebih percaya diri lagi…
upaya-upaya yang dilakukan guru tersebut sangat menginspirasi kita sebagai pendidik tentang bagaimana cara mengatasi anak yang tidak percaya diri.
Nama : siti samiatun
NIM 857839004
Video tersebut dapat bermanfaat bagi seorang pendidik dalam menangani anak yang tidak percaya diri. Melalui pendekatan yang dilakukan oleh guru anak dapat termotivasi untuk menciptakan sesuatu agar dapat percaya diri atas apa yang dicapainya.
Nama : TH Eka Murti Sari
NIM : 859015125
Video diatas sangat bermanfaat memberikan pemahaman kepada kami para pendidik untuk menangani anak yang tidak percaya diri dengan hasil belajarnya. Di lembaga saya sendiri masih sering dijumpai anak anak yang minder dan kurang mau berinteraksi saat guru memanggil atau menunjuk untuk maju ke depan kelas, dari video diatas kami bisa belajar bagaimana menghadapi anak dengan percaya diri yang kurang, hal yang terpenting di sini adalah komunikasi dimana guru harus lebih responsif dan tanggap menanyakan apakah anak mengalami kesulitan, memotivasi sekaligus memberikan afirmasi positif serta pujian saat anak sudah mau mengerjakan tugasnya, baik itu masih kurang ataupun sudah bagus, kita sebagai guru tetap harus mengapresiasi usaha yang anak lakukan, dengan metode dan proses belajar yang berkelanjutan dan ketelatenan saya yakin berlahan lahan akan tumbuh rasa percaya diri pada anak didik.Sekian Terima kasih
Nama : Rizky Amalia
NIM : 858161419
Masalah kepercayaan diri sering terjadi pada anak usia dini. Anak yang kurang percaya diri cenderung kurang kreatif. Keadaan ini tentunya perlu diperbaiki, mengingat anak usia dini merupakan masa kritis bagi perkembangan rasa percaya diri dan harga diri.
Berbagai teknik yang dapat digunakan oleh guru dan pendidik anak usia dini untuk meningkatkan rasa percaya diri dan kreativitas anak antara lain dengan melakukan kegiatan seperti mengajukan pertanyaan kepada guru jika mereka masih ragu dengan tugas yang diberikan, guru menyarankan menggambar apapun yang anak suka, meskipun tidak sesuai dengan tema saat ini, merangsang kreativitas anak dengan meminta mereka menggambar yang paling mereka sukai. Guru juga dapat mencoba menggali hal-hal lain yang mungkin berkaitan dengan tema gambar yang diberikan kepada anak. Dekati anak dengan memberikan motivasi agar ia dapat menggambar sendiri. Bagi anak yang bermasalah, guru meminta anak menggambar apa yang disukainya dan apa yang menurutnya dapat dilakukannya.
Dalam beberapa kasus, terutama pada anak yang baru masuk sekolah dan belum bisa menggambar dengan baik karena kemampuan motoriknya belum berkembang sempurna, anak tersebut hanya boleh menggambar dalam bentuk coretan atau garis. Dalam hal ini, karena anak belum bisa menulis sendiri, maka guru dapat meminta anak untuk menjelaskan hasil coretannya dan guru menuliskan judul karya anak di kertas gambar.
Guru juga bisa mengajak anak-anak untuk belajar di luar ruang kelas dan membiarkan mereka menggambar sesuka mereka. Hal ini sangat baik untuk mengembangkan daya kreatif anak dan menghindarkan dari kebosanan.
Nama : Amilatul Istiqomah
NIM : 859669097
Menurut saya, video diatas bermanfaat bagi para pendidik PAUD, kita bisa mencontoh beberapa trik yang ada di video tersebut disaat kita menemui ada anak yang kurang percaya diri dengan hasil karyanya. Dalam kegiatan video diatas guru melakukan pendekatan kepada anak-anak yg masih kurang percaya, guru juga meminta anak untuk menggambar bebas sesuai tema, tapi tidak menutup kemungkinan anak terkadang menggambar tidak sesuai dengan tema. Tapi guru divideo diatas bersikap sabar dalam membimbing anak yg belum bisa ataupun yang masih kurang percaya diri menunjukkan hasil karyanya, guru juga memberikan motivasi kepada anak didik agar bisa membangun kepercayaan diri mereka serta kreativitas anak.
Nama : Rizky Amalia
NIM : 858161419
Pendekatan yang terstruktur dan responsif terhadap kebutuhan anak usia dini dalam mengatasi masalah kepercayaan diri dan merangsang kreativitas mereka adalah kunci dalam pendidikan awal. Menggunakan beragam teknik seperti mengajukan pertanyaan, mendorong mereka untuk menggambar apa pun yang mereka sukai, dan memberikan motivasi serta dukungan yang diperlukan, guru dapat membantu anak mengatasi ketidakpastian dan memperluas imajinasi mereka. Selain itu, penting untuk memperhatikan situasi individual, seperti kemampuan motorik, dan memberikan dukungan yang sesuai. Melibatkan anak dalam kegiatan di luar ruangan juga dapat meningkatkan daya kreatif mereka dan mencegah kebosanan. Dengan demikian, pendekatan ini tidak hanya memperbaiki kepercayaan diri anak tetapi juga memupuk potensi kreativitas yang penting bagi perkembangan mereka.
Nama : Siti Atikah
NIM : 858318385
Pada anak usia dini, masalah kepercayaan diri kerap muncul. Anak yang tidak percaya diri cenderung tidak kreatif.
Melalui video di atas, kita sebagai guru dapat menerapkan nya di sekolah kita. Bagaimana cara mengatasi anak yang tidak percaya diri, yaitu dengan memberikan penguatan dengan cara memotivasi anak, menanyakan kepada anak jika masih ragu atau tak mengerti atas tugasnya, memberikan motivasi pada kreativitas anak dengan cara meminta anak untuk melakukan pilihan aktivitas lain yang dapat dilakukan, memberikan saran untuk menggambar sesuatu yang disukai anak yang masih berhubungan dengan tema awal dan mengeksplorasi hal lain yang bisa dibuat terkait dengan tema menggambar yang sedang ditugaskan kepada anak.
nama : nadia rianda
nim : 855889114
judul : Anak tidak percaya Diri
Berdasarkan pengalaman saya saat mengajar, anak di usia kelompok bermain sebagian besar merasa bergantung kepada orangtuanya sehingga saat fase awal masuk sekolah, maka anak akan ketakutan, tidak mau ditinggal, merasa malu, menangis dan belum mau bersosialisasi dengan teman kelas serta guru. Yang dilakukan oleh guru dalam video untuk merangsang kepercayaan diri anak sudah cukup bagus, karena anak akan merasa bebas berekspresi, tidak tertekan dan terpaksa dalam mengikuti pembelajaran. Guru juga bisa melakukan penanaman kepercayaan diri dan kreativitas anak untuk mengikuti proses belajar dan bermain di sekolah dengan cara menjalin keakraban di lingkungan kelas agar anak merasa nyaman.
Assalamu’alaikum
Ema Novita Sari
857747038
Apabila ada anak yang kurang atau tidak percaya diri, kita perlu mendekatinya dengan perlahan sehingga anak secara perlahan akan mulai terbuka. Sebagai guru kita juga harus selalu memberikan motivasi yang baik kepada anak, sehingga anak akan merasa bahwa mereka bisa dan tidak menyerah
Terimakasih
Halo perkenalkan nama saya Indri Yuliani S, dengan NIM 859884155, izinkan saya memberikan tanggapan pada video tersebut:
a. Video berjudul “Anak Tidak Percaya Diri” menggambarkan seorang guru Taman Kanak-kanak yang sedang menangani seorang anak yang tidak percaya diri terhadap hasil belajarnya. Guru tersebut berusaha mendekati anak tersebut dengan memberikan penguatan melalui motivasi, bertanya kepada anak jika masih ada kebingungan, memberikan pilihan aktivitas lain untuk meningkatkan kreativitas anak, memberikan saran untuk menggambar sesuatu yang disukai anak tetapi masih terkait dengan topik pembelajaran, dan mengeksplorasi hal-hal lain yang dapat dibuat terkait dengan topik pembelajaran tersebut.
b. Guru dalam video tersebut telah menerapkan prinsip asesmen dan evaluasi dengan prinsip sebagai berikut:
1) Memberikan Penguatan Positif: Guru memberikan penguatan positif kepada anak dengan cara memotivasi dan memberikan apresiasi atas usaha anak. Ini penting untuk membangun kepercayaan diri anak dan memotivasi mereka untuk terus belajar.
2) Menyediakan Dukungan: Guru mendekati anak yang tidak percaya diri dan memberikan dukungan dengan menanyakan apakah anak masih ragu atau tidak mengerti, serta memberikan saran dan bantuan untuk membantu anak menyelesaikan tugasnya.
3) Mendorong Kreativitas: Guru mendorong kreativitas anak dengan memberikan pilihan aktivitas lain yang dapat dilakukan, serta memberikan kesempatan kepada anak untuk mengeksplorasi hal-hal baru terkait dengan tema yang sedang dipelajari.
c. Hal yang dapat diperbaiki oleh guru tersebut adalah:
1) Memberikan Feedback yang Lebih Spesifik: Guru dapat memberikan feedback yang lebih spesifik tentang apa yang sudah dilakukan anak dengan baik dan area mana yang perlu diperbaiki. Feedback yang jelas dan terarah dapat membantu anak memahami di mana mereka berada dalam proses belajar mereka.
2) Mengembangkan Rencana Pembelajaran Individual: Guru dapat mengembangkan rencana pembelajaran individual untuk anak yang tidak percaya diri, yang mencakup strategi dan sumber daya tambahan untuk membantu mereka merasa lebih percaya diri dan berhasil dalam belajar mereka.
3) Mengintegrasikan Pendekatan Kolaboratif: Guru dapat mempertimbangkan untuk melibatkan orang tua atau caregiver anak dalam proses pembelajaran, serta bekerja sama dengan spesialis pendidikan atau psikolog untuk memberikan dukungan tambahan kepada anak yang membutuhkannya. Pendekatan kolaboratif seperti ini dapat memperkuat upaya guru dalam membantu anak yang tidak percaya diri.
Demikian tanggapan dari saya, mohon bimbingan tutor dan teman-teman. Terima kasih 🙏🏻