silahkan klik icon 
jika video tidak dapat diputar
Sinopsis
Program ini menggambarkan seorang guru Taman Kanak-kanak yang sedang menangani anak yang tidak percaya diri atas hasil belajarnya. Tampak bahwa guru itu berupaya mendekati anak. Guru memberikan penguatan dengan cara memotivasi anak, menanyakan kepada anak jika masih ragu atau tak mengerti atas tugasnya, memberikan motivasi pada kreativitas anak dengan cara meminta anak untuk melakukan pilihan aktivitas lain yang dapat dilakukan, memberikan saran untuk menggambar sesuatu yang disukai anak yang masih berhubungan dengan tema awal dan mengeksplorasi hal lain yang bisa dibuat terkait dengan tema menggambar yang sedang ditugaskan kepada anak.
Dwi Astuti
–
–
Dalam tayangan tersebut, kegiatan belajar mengajar dalam sebuah kelas sudah terlihat jelas. Strategi, pendekatan dan metode pembelajaran sudah bagus, guru aktif memberi motivasi dan stimulasi untuk menumbuhkan rasa percaya diri anak dalam melakukan sesuatu. Media yang dipergunakan sebaiknya lebih diperkaya. Dan di akhir pembelajaran, evaluasi perlu ditambahkan untuk lebih menumbuhkan rasa percaya diri anak anak, dengan memberikan kesempatan anak bercerita tentang hasil karya yang dibuatnya sendiri.
Harimurti
Nama : Eko Endi Ariyani
NIM : 857866072
Judul video : Anak tidak Percaya Diri
Setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Menggambar bagi anak-anak bukan perkara yang mudah karena mereka harus berimajinasi dan menuangkan hasil imajinasinya ke dalam gambar. Oleh karena itu sebagai seorang guru harus selalu memberikan apresiasi kepada setiap hasil karya anak berupa pujian ataupun penilaian agar anak merasa dihargai dan percaya diri terhadap kemampuan yang dimilikinya. Dengan rasa percaya diri anak akan memiliki rasa bangga terhadap hasil karyanya. Melalui video ini saya menjadi lebih tahu bagaimana teknik-teknik yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan rasa percaya diri anak selain dengan cara memberikan apresiasi kepada hasil karya anak.
Nama : Eko Endi Ariyani
NIM : 857866072
Judul video : Anak tidak Percaya Diri
Setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Menggambar bagi anak-anak bukan perkara yang mudah karena mereka harus berimajinasi dan menuangkan hasil imajinasinya ke dalam gambar. Oleh karena itu sebagai seorang guru harus selalu memberikan apresiasi kepada setiap hasil karya anak berupa pujian ataupun penilaian agar anak merasa dihargai dan percaya diri terhadap kemampuan yang dimilikinya. Dengan rasa percaya diri anak akan memiliki rasa bangga terhadap hasil karyanya. Melalui video ini saya menjadi lebih tahu bagaimana teknik-teknik yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan rasa percaya diri anak selain dengan cara memberikan apresiasi kepada hasil karya anak.
Nama. Jakia sampulawa
Nim. 855708743
UPBJJUT Ambon
menurut saya
Guru harus bisa memberikan motivasi kepada anak agar dapat meningkatkan rasa percaya diri,dengan menguasai strategi yang di pakai dalam proses pembelajaran AUD Sesuai tingkat perkembangan
Nama : Annisa Attazkia Azzakah
NIM :857519149
UPJJ : Bandung
POKJAR : Winaya Kabupaten Subang
Bismillah
Izin menanggapi video di atas tentang “Anak Tidak Percaya Diri”
-guru tersebut membimbing anak yang masih ragu atas tugas yang diberikan menjadikan anak tidak percaya diri dengan hasil kerjanya.
-guru selain memberikan saran berupa menggambar sesuatu yang disukai oleh anak, tetapi memberikan saran warna yang cocok untuk gambar tersebut atau memberikan saran warna yang disukai oleh anak
sekian jawaban yang saya berikan
wassaalamualaikum wr.wb
Nama: Khalimatus Sa’diah
NIM: 858312234
Untuk menanggapi anak tidak percaya diri
Guru bisa membimbing anak untuk membangun percaya dirinya dengan memberikan pujian dengan hasil karyanya, selain itu guru bisa mengajak anak untuk berbicara agar anak lebih nyaman dan leluasa dalam membimbing anak untuk membangun percaya diri dalam diri anak tersebut..
Nama : Shofi Fauzi Nuradiana
NIM : 857460331
untuk video ini Tips mengenai cara meningkatkan rasa percaya diri anak sudahlah baik dan relevan digunakan, namun bagi berberapa kasus guru terlalu mengarahkan anak sehingga tidak terbangun jiwa kreativitasnya. Lalu, media yang dilakukan bisa dieksplore lebih banyak. Saran untuk di akhir kegiatan lebih baik guru meminta anak untuk bercerita di depan teman temannya untuk menjekaskan di depan teman temannya, dan memberikan apresiasi di akhir kegaitan agar anak anak merasa lebih percaya diri.
Nama : Yuska Aprinomi
NIM : 856284258
UPJJ : Kota Padang
Judul Vidio : Perkembangan Sosial Emosional Anak tidak Percaya Diri.
Bismillah, berikut tanggapan saya terhadap Vidio di atas :
– Guru cukup memberikan pertanyaan kepada anak tentang gambar apa yang di buatnya, setelah itu memberikan pujian terhadap gambar yang di buatnya, hal ini bisa membuat anak senang dan menumbuhkan rasa percaya dirinya.
– Guru tidak perlu membantu anak dalam membuat gambarnya, biarkan anak ber imajinasi sendiri dan berkreativitas sendiri.
demikian dari saya
terimakasih
Nama : Sri Rahayu
NIM : 859517466
Judul Video : Anak Tidak Percaya Diri
Setelah menonton video pembelajaran ” Anak Tidak Percaya Diri” dapat disimpulkan bahwa perlunya motivasi dari guru kepada anak yang kurang percaya diri,hal itu dapat dilakukan dengan pemberian rewards baik berupa pujian atau hadiah ( misalnya memberikan gambar bintang yang dibuat dari origami) hal ini akan membuat anak-anak senang dan bersemangat dalam belajar,guru juga harus sering melakukan pendekatan kepada si anak agar si anak merasa ada yang perhatian terhadap dirinya.
NAMA : JUMRIANA
NIM : 859425902
UPBJJ : MAKASSAR
Anak didik memang memiliki ke peribadian yang berbeda termasuk dalam kepercayaan dirinya, ada yang masih malu untuk bersosialisai dan tidak percaya diri terhadapat hasil karya yang dibuatknya. Makanya kita sebagai seorang guru perlu memiliki cara untuk menumbuhkan rasa percaya diri kepada anak, nah dari video ini guru diajarkan bagaimana cara agar bisa menumbuhkan rasa percaya diri kepada anak dan hal apa saja yang bisa di lakukan.
Assalamualaikum we.wb
Nama: MITA AFSYAHRI
NIM: 856092071
Judul video: Anak tidak merasa percaya diri
Di dalam video tersebut anak-anak menggambar di bantu ibu guru. Karena pada awal perkenalan sekolah anak-anak belum mampu untuk menuangkan imajinasi atau kreativitas anak tersebut. Bahkan ada yang belum mampu untuk memegang krayon dengan benar, karena anak belum memperoleh stimulus yang baik, Sehingga anak tidak memiliki rasa percaya diri untuk menggambar. Maka dari itu pendidik berperan penting untuk membantu agar anak tidak merasakan kurangnya percaya diri dengan cara memotivasi anak, menemani anak untuk menggambar, dan tidak memaksakan anak untuk menggambar sesuai tema, tanyakan kepada anak apa yang ingin ia gambar di kertas tersebut. Dan guru juga dapat memberinya reward, atau bisa dengan menampilkan hasil karyanya di dinding. Agar anak mendapatkan apresiasi atas hasil kerjanya, sehingga rasa percaya diri anak meningkat