silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar
Sinopsis
Program ini berisi gambaran tentang suasana kelas saat belajar matematika dimana guru menggunakan papan tulis untuk mengajarkan bilangan pecahan. Banyak siswa yang tidak mengerti bahkan tidak memperhatikan. Solusi yang ditawarkan dalam program ini adalah menggunakan benda-benda konkret seperti buah-buahan untuk pembelajaran matematika khususnya bilangan pecahan sehingga pemahaman siswa menjadi lebih baik
Muchtar M Noor
Memanfaatkan lingkungan untuk mengajarkan konsep pecahan yang dilakukan oleh guru sudah baik, namun akan lebih baik jika guru memerintahkan kepada murid untuk membawa buah-buahan satu atau dua hari sebelum pelajaran materi pecahan dimulai. Menggambar persegi untuk mendeskripsikan pecahan sebaiknya dilakukan setelah murid praktek memotong buah-buahan. Murid hendaknya dibawa dari konkrit ke abstrak.
Guru juga tidak harus meminta murid membawa buah-buahan pisau dari rumah. Sebagai gantinya guru bisa meminta murid membeli roti atau kue yang mudah dipotong tanpa menggunakan pisau, disekitar sekolah.
Guru perlu berusaha agar murid tertarik untuk belajar bilangan pecahan; misalnya sebelum pelajaran dimulai didahului dengan cerita-cerita yang membuat murid tertib dan menyimak semua informasi dari guru.
Drs. Tarhadi, M.Si.
- Secara keseluruhan baik pembukaan maupun penutup sudah cukup baik.
- Media sudah tepat.
- Materi dan kurikulum sudah sesuai.
Taufik Ma’ruf
NAMA
NAma : MARTA CRISTINA GULTOM
NIM : 877528816
Belajar matematika dengan lingkungan sebagai media.
Ada 2 hal yang saya analisis dari tayangan video tersebut
1. Kelemahan
– Hanya berfokus kepada guru
– Siswa asik sendiri tidak mendengarkan guru menjelaskan
– Guru tidak menggunakan media
2. Kelebihan
– Guru dalam mengajar matematika dengan lingkungan sebagai media
– Guru langsung melibatkan siswa dengan memberikan soal untuk dipecahkan siswa dengan menggunakan media yang ada.
Nama : Grasella Hia
NIM : 859799508
Pokjar : Siantar
Setelah saya melihat video di atas, maka komentar saya yaitu :
1. Kelebihan dari pembelajaran tersebut adalah media yang dipakai dalam mengajarkan anak-anak. Yaitu guru memanfaatkan lingkungan, contohnya di atas menggunakan buah-buahan secara langsung. Hal itu membuat anak-anak tertarik dan tidak bosan saat belajar dan memudahkan anak untuk memahaminya.
2. Kekurangannya yaitu, pada kegiatan awal guru tidak memberikan salam sapa atau semangat supaya anak fokus dan termotivasi untuk belajar.
Kemudian ada juga, guru tersebut tidak memberikan contoh bagaimana cara memotong buah menjadi dua bagian yang sama, dan bagaimana supaya alat tersebut tidak melukainya.
3. Solusinya, tentunya dari kekurangan yg saya sebutkan, guru semestinya membiasakan pada kegiatan awal pembelajaran memberikan motivasi sebelum masuk pada materi, dan penjelasannya.
Dan juga pada kekurangan yg kedua, guru juga seharusnya memberikan cobtoh terlebih dahulu cara bagaimana memotong buah menjadi dua bagian yang sama dan cara yang aman supaya pisau tidak melukainya.
Terimakasih.
Nama : Muhammad Guntur Djai
NIM : 859762462
Dari analisis saya pada video bertema ” Belajar matematika dengan lingkungan sebagai media” .
Untuk awal kegiatan terlihat siswa banyak yang tidak perhatikan ke depan pada saat Guru menerangkan. Sebaiknya sebelum memulai kegiatan pembelajaran Guru memberikan motivasi serta mengubah gaya belajar Guru yang terlihat membosankan ke pola bermain seperti menyuruh siswa untuk menggambar salah satu macam persegi di papan tulis satu persatu dan diberi nilai supaya siswa aktif dan dengan seperti itu para siswa akan termotivasi untuk berusaha tampil ke depan.
Sementara untuk penjelasan materi dari Guru sudah bagus dan sayangnya kurang media belajarnya.
Nama : Sinta anggun Rista
Nim : 856468222
Pokjar : rengat
1.kelebihannya
Guru memberikan pelajaran sesuai dengan materi yang di sampaikan dan menggunakan metode seperti yang di lihatkan tadi pakek buah apel,klw kita memberikan contoh pakai metode anak” pasti akan semangat dalam melaksanakan pembelajaran
2.kelemahannyan
Guru tidak membuka pelajaran dengan salam dan berdoa.dan guru juga kurang memberikan semangat kepada siswa di awal sehingga membuat siswa hiruk dan sibuk dengan kegiatannya masing” seperti bercerita dengan teman dan lain sebagainya
Setelah saya melihat video di atas video tersebut sangat berguna untuk guru dan siswa
Nama: Marliana
Nim : 856039197
Pokjar: Simalungun
Setelah saya menganalisis memlalui menonton video tersebut yang bertema “belajar matematika dengan lingkungan sebagai media”
Pada awal mula pembelajaran guru sudah menjelaskan materi dengan baik. namun, anak-anak tidak dapat memahami apa yang disampaikan oleh guru. Dari video tersebut saya menganalisis:
*Kelemahan video:
Kegiatan awal tidak dilakukan secara lengkap seperti, pada awal kegiatan guru tidak menyapa anak-anak, tidak berdoa terlebih dahulu sebelum belajar, tidak melakukan ice breaking, ice breaking sebelum memulai pembelajaran itu menurut saya penting karena akan membuat anak bersemangat dan fokus, pada video di guru hanya menjelaskan materi menggunakan media papan tulis, sehingga membuat anak-anak merasa bosan, gaduh dan ada yang sibuk mengobrol dengan teman sebangkunya.
Kelebihan video:
Pemanfaatan media sudah cukup baik dari guru yang sedang mengajar, misalnya kita bisa mencontoh bagaimana kita bisa menjadikan lingkungan sekitar sebagai media pembelajaran yang akan sangat mudah dipahami oleh peserta didik, dan mampu menjadikan minat tersendiri bagi peserta didik dalam pembelajaran.kemudian,guru menggunakan metode dengan lingkungan sebagai media,seperti buah-buahan untuk mengajarkan pembagian/ pecahan kepada peserta didiknya terbukti cara ini lebih efisien mampu membantu siswa dalam memahami pembagian/ pecahan dalam matematika
Menggunakan benda sekitar sebagai media pembelajaran yang dapat menumbuhkan minat peserta didik untuk mengikuti pembelajaran.
Memberikan pengetahuan kepada peserta didik mengenai pecahan.
Nama: RAHAYU EVANORA HASIBUAN
NIM : 856037842
POKJAR : LABUSEL
Dari vidio pembelajaran yang saya lihat tersebut dapat kita lihat perbedaan. Pembelajaran tidak menggunakan media dan sumber belajar, dengan pembelajaran menggunakan media
Saat kita mengajar tidak menggunakan media siswa terlihat kebingubgan, dan tidak memahami apa yang di sampaikan guru. Tetapi ketika guru kreatif dengan menggunakan benda-benda yang ada di lingkungan sekolah untuk dijadikan media, siswa terlihat lebih aktif dan belajar pun menjadi menyenangkan serta memahami pelajaran yang di ajarkan guru, dan kita jugak sebagai guru harus memperhatikan RPP di rancang guru agar guru nantinya dapat memilih media apa yang cocok dan dibutuhkan dalam rpp tersebut
BERANDA
TENTANG GPO
KONTAK
PROFILE
LOG OUT
X
Home / Seri Pembelajaran SD / Belajar Matematika dengan Lingkungan Sebagai Media
SERI PEMBELAJARAN SD
Belajar Matematika dengan Lingkungan Sebagai Media
silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar
Sinopsis
Program ini berisi gambaran tentang suasana kelas saat belajar matematika dimana guru menggunakan papan tulis untuk mengajarkan bilangan pecahan. Banyak siswa yang tidak mengerti bahkan tidak memperhatikan. Solusi yang ditawarkan dalam program ini adalah menggunakan benda-benda konkret seperti buah-buahan untuk pembelajaran matematika khususnya bilangan pecahan sehingga pemahaman siswa menjadi lebih baik
Muchtar M Noor
Pakar Dosen
Memanfaatkan lingkungan untuk mengajarkan konsep pecahan yang dilakukan oleh guru sudah baik, namun akan lebih baik jika guru memerintahkan kepada murid untuk membawa buah-buahan satu atau dua hari sebelum pelajaran materi pecahan dimulai. Menggambar persegi untuk mendeskripsikan pecahan sebaiknya dilakukan setelah murid praktek memotong buah-buahan. Murid hendaknya dibawa dari konkrit ke abstrak.
Guru juga tidak harus meminta murid membawa buah-buahan pisau dari rumah. Sebagai gantinya guru bisa meminta murid membeli roti atau kue yang mudah dipotong tanpa menggunakan pisau, disekitar sekolah.
Guru perlu berusaha agar murid tertarik untuk belajar bilangan pecahan; misalnya sebelum pelajaran dimulai didahului dengan cerita-cerita yang membuat murid tertib dan menyimak semua informasi dari guru.
Drs. Tarhadi, M.Si.
Pakar Guru
Secara keseluruhan baik pembukaan maupun penutup sudah cukup baik.
Media sudah tepat.
Materi dan kurik
Nama :Rahayu Evanora Hasibuan
Pokjar :Labusel
Assalamu’alaikum izin menanggapi video…
Dari video tersebut saya melihat beberapa permasalahan guru dalam mengajar yaitu :
Guru kesulitan dalam memberikan perhatian terhadap siswa yang ribut dikelas sehingga pelajaran yang terjadi diruang kelas menjadi kurang kondusif selain itu juga guru kurang kreatif dalam memberikan media ajar dalam pembelajaran . Jadi, masukan yang dapat saya berikan yaitu sebaiknya guru memberikan perhatian kepada siswa yang ribut dikelas bisa dengan nasehat atau dengan melakukan ice breaking untuk mengembalikan semangat belajar anak kembali, selain itu guru juga dapat memberikan media tambahan yang lebih kreatif dengan biaya yang murah dan bisa di dapatkan di sekitar sekolah saja. Contohnya penggunaan media buah”an yang mungkin membutuhkan biaya yang lebih mahal dan hanya bisa dijumpai di luar sekolah dapat diganti dengan jajanan yang ada di sekolah seperti roti, permen atau yang lainnya.
Nama mahasiswa : zahrotun nuramalia
nim : 857115007
pokjar : pondok Ranji
belajar matematika dengan lingkungan sebagai media.
dari video yang sudah saya simak , guru terlalu fokus dengan penjelasan nya sendiri dan murid sibuk dengan kegiatan nya masing2, guru bisa mengambil alih dengan belajar sambil bermain dengan tema yang sesuai, atau melakukan ice breaking sebelum pembelajaran dimulai, agar anak2 semangat dan fokus pada pembelajaran tersebut.