silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar
Sinopsis
Program ini menggambarkan anak kelas III SD yang tidak bisa menunjukkan arah mata angin dengan tepat, dan tidak bisa membaca peta lokasi di sekitar lingkungannya. Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini adalah:
- Meminta siswa untuk mengamati posisi matahari terbit atau terbenam,
- Meminta siswa untuk menunjukkan tangan kanannya ke arah matahari terbit adalah arah timur, dan tangan kiri akan menunjuk ke arah barat, dihadapan siswa terbentang arah utara, dan di belakang siswa arah selatan,
- Ketika cuaca mendung sehingga tidak dikenali matahari terbit pakailah kompas.
Dadang Sukirman
–
–
- Tidak ada berdoa sebelum belajar dan penutup selesai belajar.
- Evaluasi hanya ada disaat diluar kelas.
- Sesuai peserta didik.
- Sesuai kurikulum
Ranny Indriany Syam S, S.Pd.
Nama : Eki Ramadhan
Masalah yang Dihadapi Anak kelas III SD sering sekali terjadi kesulitan:
– Menunjukkan arah mata angin secara tepat contohnya bingung mana arah barat,timur,utara dan selatan.
– Membaca peta sederhana atau memahami posisi lokasi di sekitarnya, hal Ini sangat wajar dikarenakan orientasi arah itu butuh pengalaman langsung, bukan sekadar teori.
Solusi yang diberikan antara lain :
– Mengamati Posisi Matahari Matahari terbit selalu di arah Timur sedangkan matahari terbenam selalu di arah Barat. Dengan begitu, siswa dilatih memperhatikan alam, bukan hanya menghafal konsep.
– Menggunakan Posisi Tangan untuk Menentukan Arah Metode sederhana: Tangan kanan diarahkan ke matahari terbit (Timur). Tangan kiri otomatis menunjuk ke Barat. Wajah siswa otomatis menghadap Utara. Punggung siswa menghadap Selatan. Ini metode kinestetik yang melibatkan gerakan tubuh sehingga memudahkan anak memahami arah dengan pengalaman langsung.
– Jika Cuaca Mendung gunakan Kompas Saat matahari tidak tampak (karena mendung atau hujan), alternatifnya adalah menggunakan kompas. Kompas selalu menunjuk ke Utara magnetis. Dari situ, siswa bisa menentukan arah lainnya berdasarkan posisi jarum kompas.
Alasan mengapa metode Ini Efektif untuk Anak SD dikarenakan anak usia SD berpikir konkret dan butuh hal nyata dan praktik langsung. Melihat matahari kemudian menggerakkan badan itu sama dengan memperkuat ingatan.
Menggunakan alat sederhana seperti kompas dan mengenalkan teknologi sederhana. Ini sejalan dengan teori perkembangan kognitif Piaget, di mana anak usia 7–11 tahun (Tahap Operasional Konkret) butuh benda nyata untuk memahami konsep abstrak seperti arah.
Nama : Sri Muliani
Nim : 859870648
Menurut pendapat saya terkait video tersebut adalah. Untuk mengajarkan siswa tentang arah mata angin itu perlu praktik langsung seperti yang dilakukan guru,yaitu praktik menggunakan anggota badan yakni tangan kanan menunjukkan arah timur,tangan kiri menunjukkan arah barat dll anak jadi lebih tau arah mata angin dan kegunaan mengetahui arah mata angin.
Jika tidak ada praktik langsung, anak anak pasti kesulitan memahami materi tersebut.
Nama : Nina Andriana
Nim :860242466
Dari hasil pengamatan mengenai video tersebut yaitu:
1. Guru tidak membuka kelas dengan berdoa
2. Tidak melakukan apersepsi
3. Adanya pretes sebelum mendalami materi arah mata angin
4. Guru mengajak siswa secara langsung memperagakan arah mata angin dengan anggota tubuh
5. Seharusnya guru juga memberi tahu mengenai bentuk kompas sebagai objek nyata yang berguna untuk alat bantu ketika cuaca tidak
mendukung
6. Guru menggunakan metode contextual learning
7. Guru memberikan apresiasi kepada siswa yang berani tampil menjawab
nama : Rosnani nur khafidhoh
nim : 857847262
prodi : PGSD
dalam video tersebut menjelaskan cara mengetahui arah mata angin secara cepat dan tepat agar mudah diingat siswa sd.
langsung saja ke solusi yang diberikan dalam video agar siswa lebih mudah mengingat arah mata angin
-Mengamati Posisi Matahari Matahari terbit selalu di arah Timur sedangkan matahari terbenam selalu di arah Barat. Dengan begitu, siswa dilatih memperhatikan alam, bukan hanya menghafal konsep.
– Menggunakan Posisi Tangan untuk Menentukan Arah Metode sederhana: Tangan kanan diarahkan ke matahari terbit (Timur). Tangan kiri otomatis menunjuk ke Barat. Wajah siswa otomatis menghadap Utara. Punggung siswa menghadap Selatan. Ini metode kinestetik yang melibatkan gerakan tubuh sehingga memudahkan anak memahami arah dengan pengalaman langsung.
Jika Cuaca Mendung gunakan Kompas Saat matahari tidak tampak (karena mendung atau hujan), alternatifnya adalah menggunakan kompas. Kompas selalu menunjuk ke Utara magnetis. Dari situ, siswa bisa menentukan arah lainnya berdasarkan posisi jarum kompas.
Alasan mengapa metode Ini Efektif untuk Anak SD dikarenakan anak usia SD berpikir konkret dan butuh hal nyata dan praktik langsung. Melihat matahari kemudian menggerakkan badan itu sama dengan memperkuat ingatan
Nama : Amalia Dinda Pratiwi
Nim : 857610187
Guru tampak menyampaikan materi kepada siswa ke dengan pendekatan yang cukup sederhana namun bermakna, materi yang dibawakan berfokus pada cara menentukan arah mata angin, baik dengan mengamati posisi matahari maupun menggunakan kompas. Selama kegiatan berlangsung, siswa terlihat cukup aktif dan antusias mengikuti arahan guru, mereka tampak mendengarkan dengan saksama dan mengikuti instruksi dengan semangat. Respons siswa ini menunjukkan bahwa pendekatan yang digunakan guru cukup tepat dan mampu menarik perhatian anak-anak. Meskipun begitu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai catatan untuk perbaikan. Dalam video, guru tidak banyak menggunakan alat bantu visual seperti gambar atau peta untuk memperjelas materi. Selain itu, aktivitas siswa masih terbatas kebanyakan hanya mendengarkan dan melihat contoh tanpa kesempatan banyak untuk mencoba secara langsung secara bergiliran. Guru juga memiliki beberapa kelebihan dalam menyampaikan pembelajaran yaitu mampu menjelaskan materi dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami siswa. Selain itu, guru juga mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari, seperti menentukan arah dengan melihat matahari atau menggunakan kompas jika cuaca mendung. Cara penyampaian ini membuat siswa lebih mudah memahami konsep yang abstrak. Hal yang cukup menarik dan unik dari pembelajaran ini adalah ketika guru meminta siswa menggunakan posisi tubuh mereka untuk menunjukkan arah mata angin. Ini adalah metode yang sangat sederhana, tetapi efektif dan mudah diingat oleh anak-anak. Selain itu, penggunaan kompas secara langsung juga menjadi pengalaman nyata yang membantu memperkuat pemahaman siswa. Melihat kelebihan dan kekurangan yang ada, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran selanjutnya. Guru bisa menambahkan alat bantu visual seperti peta arah mata angin, serta memberi kesempatan kepada siswa untuk berlatih dalam kelompok kecil. Selain itu, menyisipkan sesi refleksi atau tanya jawab di akhir kegiatan bisa membantu guru mengukur sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi.
Nama: Arda Zephytra D. M.
NIM: 857844772
Pokjar: Kalikotes, Klaten
Video ini memberikan penjelasan yang sederhana namun efektif tentang cara menentukan arah mata angin. Materi disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami, membuat konsep arah mata angin (utara, selatan, timur, barat, serta arah antara) menjadi lebih jelas. Penggunaan contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari, seperti posisi matahari terbit dan terbenam, membantu memperkuat pemahaman. Video ini juga membangun kesadaran bahwa arah mata angin penting dalam berbagai aktivitas, seperti membaca peta atau menentukan arah saat bepergian.
Nama : Atika Asinaida Tanjung
Nim : 856026825
Izin untuk melakukan analisis pada video berikut ini.
Menurut pendapat saya, dalam video pembelajaran “Belajar Mudah Menentukan Arah Mata Angin” terdapat kelemahan yang saya lihat, diantaranya: 1) Guru tidak melakukan salam pembuka, 2) Guru tidak melukukan kegiatan membaca doa, absensi, dan apersesi, 3) Guru tidak memberikan pertanyaan pemantik untuk mengasah kemampuan awal siswa yang berkaitan dengan materi, 4) Guru tidak menyampaikan tujuan pembelajaran dan langkah-langkah kegiatan pembelajaran, dan 5) Guru langsung bertanya kepada siswa tanpa memberikan penjelasan terlebih dahulu. Namun, terdapat juga kelebihan yang terdapat dalam video tersebut, yaitu: 1) Guru mengajak peserta didik belajar dan mempraktekkan langsung materi pelajaran diluar kelas, 2) Setiap peserta didik yang dapat menjawab pertanyaan selalu mendapatkan apresiasi dari guru maupun dari siswa lainnya. Sehingga saran perbaikan dari saya adalah, sebaiknya guru jangan lupa untuk melakukan kegiatan pendahuluan membuka pembelajaran berupa (salam, doa, absensi, apersepsi, penyampaian tujuan pembelajaran, dan guru juga dapat melakukan ice breaking atau menyanyikan lagu wajib/nasional/daerah).
Nama : Ifan Tri Wahyu Ramadhan
NIM : 857610194
UPBJJ UT : Purwokerto
Dari video tersebut memperlihatkan cara mengetahui arah mata angin dengan tepat agar mudah diingat peserta didik yaitu dengan menggunakan posisi tangan untuk menentukan arah metode sederhana, tangan kanan diarahkan ke matahari terbit (Timur). Tangan kiri otomatis menunjuk ke Barat. Wajah siswa otomatis menghadap Utara. Punggung siswa menghadap Selatan. Ini metode kinestetik yang melibatkan gerakan tubuh sehingga memudahkan anak memahami arah dengan pengalaman langsung. Kemudian terdapat beberapa hal yang saya temukan, yang pertama Guru tidak membuka kelas dengan berdoa, kedua tidak melakukan apersepsi, ketiga guru tidak memberi tahu mengenai bentuk kompas sebagai objek nyata yang berguna untuk alat bantu ketika cuaca tidak mendukung. Sekian Terimakasih
Nama: Marsya Fauziyyah Yusuf
NIM: 857407837
Kelemahan pembelajaran dalam video:
Kelemahan yang terdapat video pembelajaran tersebut yaitu rangkaian pembelajaran tidak terlihat secara utuh seperti tidak ada pembukaan dan penutup dan pembelajaran tidak menggunakan media pembelajaran yang lebih konkrit seperti Kompas agar siswa lebih memahami bagaimana menentukan arah mata angin.
Kelebihan pembelajaran dalam video:
Kelebihan yang terdapat pada video pembelajaran tersebut yaitu guru dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan sehingga atensi siswa tertuju pada pembelajaran, guru juga menjelaskan dengan rinci dan bahasa yang mudah dipahami siswa.
nama : septiana fadilatun nafi’ah
nim : 857847681
Refleksi dari inti cuplikan video ini menggarisbawahi pentingnya pengajaran yang berbasis pada pengalaman langsung dan keterkaitan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Arah mata angin dan peta adalah konsep dasar dalam pelajaran geografi, namun jika siswa tidak dapat mengaitkan hal-hal ini dengan pengalaman mereka sendiri, mereka akan kesulitan memahaminya. Dalam hal ini, metode pengajaran yang lebih praktis dan kontekstual sangat dibutuhkan.
Sebagai contoh, untuk mengajarkan arah mata angin, guru bisa menggunakan benda yang ada di sekitar siswa, seperti matahari, atau bahkan melakukan aktivitas di luar kelas, seperti berjalan-jalan mengelilingi sekolah dan meminta siswa untuk menunjukkan arah mata angin menggunakan kompas atau objek yang relevan. Sedangkan untuk membaca peta, siswa bisa diberikan peta sederhana yang menunjukkan lokasi-lokasi yang mereka kenal, seperti rumah mereka, sekolah, atau tempat-tempat favorit yang sering dikunjungi. Ini akan membantu siswa merasa lebih terhubung dengan materi tersebut, sehingga mereka dapat lebih mudah memahami cara membaca peta dan mengenali arah di lingkungan mereka.