silahkan klik icon    jika video tidak dapat diputar

Sinopsis

Program ini menggambarkan anak kelas III SD yang tidak bisa menunjukkan arah mata angin dengan tepat, dan tidak bisa membaca peta lokasi di sekitar lingkungannya. Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini adalah:

  1. Meminta siswa untuk mengamati posisi matahari terbit atau terbenam,
  2. Meminta siswa untuk menunjukkan tangan kanannya ke arah matahari terbit adalah arah timur, dan tangan kiri akan menunjuk ke arah barat, dihadapan siswa terbentang arah utara, dan di belakang siswa arah selatan,
  3. Ketika cuaca mendung sehingga tidak dikenali matahari terbit pakailah kompas.

Dadang Sukirman

  1. Tidak ada berdoa sebelum belajar dan penutup selesai belajar.
  2. Evaluasi hanya ada disaat diluar kelas.
  3. Sesuai peserta didik.
  4. Sesuai kurikulum

Ranny Indriany Syam S, S.Pd.

Similar Posts

725 Comments

  1. NAMA: MONI PEBRIAN
    NIM: 856602313
    POKJAR: KERINCI SUNGAI PENUH

    Kelebihan: guru memiliki kelebihan dalam menyampaikan materi dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, serta mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari. Pembelajaran yang disampaikan guru tentang menentukan arah mata angin dengan menggunakan posisi matahari menunjukkan pendekatan yang sederhana namun efektif. Siswa terlihat antusias dan aktif mengikuti instruksi guru, menunjukkan bahwa metode yang digunakan cukup tepat.
    kekurangan: Namun, ada beberapa hal yang perlu diperbaiki, seperti kurangnya penggunaan alat bantu visual dan kesempatan siswa untuk mencoba secara langsung.
    Metode unik yang digunakan: seperti meminta siswa menunjukkan arah mata angin dengan posisi tubuh, efektif dan mudah diingat oleh anak-anak. Penggunaan kompas secara langsung juga membantu memperkuat pemahaman siswa.
    Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran: guru dapat menambahkan alat bantu visual seperti peta arah mata angin, memberi kesempatan siswa untuk berlatih dalam kelompok kecil, dan menyisipkan sesi refleksi atau tanya jawab di akhir kegiatan untuk mengukur pemahaman siswa. Dengan demikian, pembelajaran dapat menjadi lebih interaktif dan efektif

    terimakasih..

  2. Nama: Herlina
    NIM. : 859822385
    Video di atas terutama bagi saya yang belum terlalu mahir dalam mengajarkan arah mata angin.Saya sangat senang dengan video ini dn lebih percaya diri untuk menggunakan cara-cara yang dijelaskan dalam video di atas.
    Semoga Terus ada video-video pembelajaran yang menarik dan bermanfaat.

  3. Nama :Ravinda gentana
    NIM :857042822
    salut :Menggala

    Ulasan tentang video “Belajar Mudah Menentukan Arah Mata Angin” sangat komprehensif dan memberikan gambaran yang jelas mengenai kelebihan dan kekurangan materi pembelajaran tersebut. Berikut adalah ringkasan dan beberapa tambahan yang mungkin berguna:

    Kelebihan Video:
    1. Pendekatan Praktis dan Kontekstual:
    – Metode yang digunakan, yaitu mengamati posisi matahari, sangat relevan dan mudah dipahami oleh siswa. Ini membantu mereka mengaitkan teori dengan praktik sehari-hari.

    2. Alternatif Saat Cuaca Mendung:
    – Menyediakan solusi dengan menggunakan kompas menunjukkan bahwa video ini mempertimbangkan berbagai situasi yang mungkin dihadapi siswa, sehingga pembelajaran tetap dapat dilakukan.

    3. Visualisasi yang Menarik:
    – Penggunaan animasi dan ilustrasi membuat materi lebih menarik dan dapat meningkatkan minat siswa dalam belajar.

    Kekurangan Video:
    1. Kurangnya Doa Pembuka dan Penutup:
    – Menambahkan doa dapat memberikan nuansa yang lebih formal dan menghormati proses pembelajaran, serta membangun kebiasaan baik di kalangan siswa.

    2. Evaluasi Terbatas:
    – Evaluasi yang hanya dilakukan di luar kelas mungkin tidak cukup untuk mengukur pemahaman siswa secara menyeluruh. Penilaian yang lebih beragam dapat memberikan gambaran yang lebih baik tentang pemahaman siswa.

    3. Keterbatasan Interaktivitas:
    – Video yang bersifat satu arah dapat membuat siswa merasa kurang terlibat. Interaktivitas dapat meningkatkan keterlibatan dan pemahaman siswa.

    Rekomendasi:
    – Aktivitas Interaktif:
    – Menambahkan kuis atau tugas praktikum yang dapat dilakukan di rumah akan membuat pembelajaran lebih menarik dan memberikan kesempatan bagi siswa untuk menerapkan apa yang telah mereka pelajari.

    – Doa Pembuka dan Penutup:
    – Memasukkan doa dapat membantu menciptakan suasana yang lebih baik dan memberikan makna lebih dalam pada proses pembelajaran.

    – Evaluasi Berkelanjutan:
    – Mengintegrasikan evaluasi selama proses pembelajaran, seperti pertanyaan reflektif atau diskusi kelompok, dapat membantu siswa memahami materi dengan lebih baik.

    Secara keseluruhan, video ini merupakan sumber belajar yang bermanfaat dan dapat menjadi alat yang efektif untuk mengenalkan konsep arah mata angin kepada siswa sekolah dasar. Dengan beberapa perbaikan, video ini dapat menjadi lebih efektif dalam mendukung proses pembelajaran.

  4. NAMA : WILDAN ARDI FIRMAN RAMADHAN ( 877328291)
    POKJAR : Umbulsari (JEMBER)
    Menurut pendapat saya penjelasan materi tentang arah mata angin kurang jelas karena di sana beliau tidak memaparkan dengan jelas pengertian dari arah mata angin. Diupayakan untuk menyampaikan materi mata angin itu apa, dan bagaimana menentukan arah mata angin kemudian setelah itu baru dilakukan pembelajaran praktikum diluar kelas untuk menentukan arah mata angin. Dengan begitu siswa dapat dengan mudah untuk menentukan arah mata angin dan seharusnya ketika memulai pembelajaran diawali dengan sapaan, berdoa atau pembiasaan yang lain. Dan sebelum materi dapat diberi beberapa pertanyaan pemantik tentang materi mata angin seperti tebak-tebakan sehingga menarik minat belajar dari siswa.

  5. NAMA : WILDAN ARDI FIRMAN R. (858911987)
    POKJAR : UMBULSARI ( JEMBER)
    Menurut pendapat saya penjelasan materi tentang arah mata angin kurang jelas karena di sana beliau tidak memaparkan dengan jelas pengertian dari arah mata angin. Diupayakan untuk menyampaikan materi mata angin itu apa, dan bagaimana menentukan arah mata angin kemudian setelah itu baru dilakukan pembelajaran praktikum diluar kelas untuk menentukan arah mata angin. Dengan begitu siswa dapat dengan mudah untuk menentukan arah mata angin dan seharusnya ketika memulai pembelajaran diawali dengan sapaan, berdoa atau pembiasaan yang lain. Dan sebelum materi dapat diberi beberapa pertanyaan pemantik tentang materi mata angin seperti tebak-tebakan sehingga menarik minat belajar dari siswa.

  6. Nama: Wildan Ardi Firman R. (877328291)
    Pokjar: umbulsari ( JEMBER)
    Mengawali Pembelajaran dengan Antusiasme
    Sebelum masuk ke inti materi, penting untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif dan menarik. Ini bisa dimulai dengan:
    Sapaan dan Pembiasaan Positif: Mengawali pelajaran dengan sapaan hangat, doa bersama, atau kebiasaan positif lainnya dapat membangun koneksi emosial dan mempersiapkan mental siswa untuk belajar.
    Pertanyaan Pemantik dan Tebak-tebakan: Untuk membangkitkan rasa ingin tahu, berikan pertanyaan pemantik atau tebak-tebakan seputar arah. Contohnya: “Ke mana arah matahari terbit setiap pagi?” atau “Jika kamu menghadap utara, di belakangmu adalah arah apa?” Hal ini akan menarik minat belajar siswa dan membuat mereka merasa terlibat sejak awal.
    Memaparkan Konsep Arah Mata Angin dengan Jelas
    Setelah siswa tertarik, saatnya masuk ke materi inti dengan penjelasan yang sistematis:

    Pengertian Arah Mata Angin: Jelaskan secara lugas bahwa arah mata angin adalah delapan arah utama yang digunakan sebagai pedoman untuk menunjukkan posisi atau lokasi relatif. Ini adalah sistem navigasi dasar yang telah digunakan manusia sejak lama. Anda bisa menyertakan penjelasan tentang bagaimana arah mata angin membantu kita memahami lingkungan sekitar dan pentingnya dalam kehidupan sehari-hari (misalnya, untuk menemukan arah kiblat, navigasi, atau memahami peta).
    Penentuan Arah Mata Angin: Paparkan metode-metode dasar untuk menentukan arah mata angin, seperti:
    Menggunakan Matahari: Jelaskan bahwa matahari terbit di timur dan terbenam di barat. Ini adalah patokan paling mudah untuk menentukan arah dasar.
    Menggunakan Kompas: Perkenalkan alat kompas dan cara kerjanya secara sederhana (jarum kompas selalu menunjuk ke utara magnet bumi).
    Arah Utama dan Arah Antara: Perjelas delapan arah mata angin: Utara (U), Timur Laut (TL), Timur (T), Tenggara (TG), Selatan (S), Barat Daya (BD), Barat (B), dan Barat Laut (BL). Gunakan ilustrasi visual seperti gambar lingkaran arah mata angin agar lebih mudah dipahami.
    Hubungan Antar Arah: Jelaskan hubungan antara arah-arah tersebut, misalnya “jika utara ada di depanmu, maka selatan ada di belakangmu, timur di kananmu, dan barat di kirimu.”
    Praktikum di Luar Kelas untuk Pengalaman Nyata
    Setelah konsep dasar dipahami dengan baik, barulah praktikum di luar kelas menjadi sangat efektif. Dengan bekal pengertian dan cara menentukan arah, siswa akan lebih percaya diri dan mampu mengaplikasikan pengetahuannya. Aktivitas praktikum bisa meliputi:

    Menentukan Arah Berdasarkan Matahari: Minta siswa untuk mencari arah timur (tempat matahari terbit) dan barat (tempat matahari terbenam) di lingkungan sekitar.
    Menggunakan Kompas: Ajarkan siswa cara menggunakan kompas untuk menentukan delapan arah mata angin yang berbeda. Berikan tugas-tugas sederhana seperti “temukan benda yang berada di arah utara dari posisimu.”
    Orientasi Lokasi: Minta siswa untuk mengidentifikasi arah mata angin dari berbagai objek di lingkungan sekolah, seperti “gerbang sekolah berada di arah mana dari kelas kita?”

  7. Nama Eli seri Yosa
    Nim 859540885
    Upbjj bandar Lampung
    Mengeluarkan pendapat Menurut saya pembelajaran tentang aggin sangat bagus guru menyampaikan dan menjelaskan dengan anak yaitu menggunakan metode merasa langsung dengan dirasakan dan menentukan arah angin oleh siswa-siswi dibagian yang yang ditujukan
    Terima kasih

  8. Nama : Diyah Ayu Safitri
    NIM : 857842492
    UPBJJ : SURAKARTA
    Refleksi video tersebut adalah siswa kelas 3 yang belajar membaca arah mata angin.Guru telah memberikan penjelasan yang sederhana namun efektif sesuai dengan perkembangan usia anak kelas 3 yaitu tahap konkret operasional tentang cara menentukan arah mata angin. Materi disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami dan diingat peserta didik yaitu dengan menggunakan posisi tangan untuk menentukan arah metode sederhana, tangan kanan diarahkan ke matahari terbit (Timur). Tangan kiri otomatis menunjuk ke Barat. Wajah siswa otomatis menghadap Utara. Punggung siswa menghadap Selatan. Metode ini melibatkan gerakan tubuh sehingga memudahkan anak memahami arah dengan pengalaman langsung (konkret)sehingga menjadi lebih jelas.Penggunaan contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari, seperti posisi matahari terbit dan terbenam, membantu memperkuat pemahaman. Video ini juga membangun kesadaran bahwa arah mata angin penting dalam berbagai aktivitas, seperti membaca peta atau menentukan arah saat bepergian.
    Agar pembelajaran lebih bermakna guru bisa membuka pembelajaran dengan apersepsi lalu menambahkan alat bantu visual seperti peta arah mata angin, serta memberi kesempatan kepada siswa untuk berlatih dalam kelompok kecil. Selain itu, menyisipkan sesi refleksi atau tanya jawab di akhir kegiatan bisa membantu guru mengukur sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi.

  9. Nama : Agustina Adinda Putri
    NIM : 857756162

    Kesulitan anak kelas III SD dalam memahami arah mata angin dan membaca peta lingkungan sebenarnya wajar, karena konsep ini abstrak bagi mereka. Solusi yang diusulkan dengan memanfaatkan posisi matahari cukup efektif karena mengubah pembelajaran menjadi pengalaman langsung. Saat siswa mengamati matahari terbit sambil mengarahkan tangan kanan ke timur dan kiri ke barat, mereka tidak hanya menghafal tapi “merasakan” orientasi ruang melalui tubuh sendiri. Ini menciptakan memori kinestetik yang lebih mudah diingat daripada sekadar teori di buku.

    Penggunaan kompas saat cuaca mendung juga tepat, karena memperkenalkan alat nyata yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti saat mendaki atau berpetualang. Guru bisa membuat aktivitas lebih menarik dengan permainan “berburu harta karun” di halaman sekolah, di mana siswa harus menemukan titik tertentu berdasarkan petunjuk arah mata angin. Dengan begitu, pembelajaran jadi relevan dan menyenangkan.

    Yang penting, pendekatan ini perlu diulang secara konsisten. Misalnya, setiap pagi sebelum pelajaran dimulai, guru bisa bertanya, “Hari ini matahari terbit dari arah mana?” untuk melatih kesadaran spasial anak secara bertahap. Dengan kombinasi observasi alam, alat bantu, dan permainan, konsep arah mata angin akan lebih mudah melekat pada memori siswa.

  10. Evi Mahya’u Luthfi (857501903)

    Program pembelajaran ini berfokus pada tantangan yang dihadapi siswa kelas III SD dalam menentukan arah mata angin dengan tepat dan membaca peta lokasi di sekitar lingkungan mereka. Banyak siswa pada usia ini kesulitan dalam memahami konsep spasial dasar yang penting ini.

    Untuk mengatasi masalah tersebut, program ini menawarkan beberapa solusi praktis dan mudah dipahami:

    Pengamatan Matahari: Siswa akan diajak untuk secara langsung mengamati posisi matahari terbit dan terbenam. Ini adalah cara paling intuitif untuk memperkenalkan konsep timur dan barat.
    Gestur Tangan: Guru akan membimbing siswa untuk menggunakan tangan mereka sebagai alat bantu. Dengan merentangkan tangan kanan ke arah matahari terbit (Timur) dan tangan kiri ke arah barat, siswa dapat dengan mudah mengidentifikasi Utara di hadapan mereka dan Selatan di belakang mereka.
    Penggunaan Kompas: Untuk situasi di mana matahari tidak terlihat jelas, misalnya saat cuaca mendung, siswa akan diajarkan cara menggunakan kompas sebagai alat bantu navigasi yang handal.

Leave a Reply