silahkan klik icon    jika video tidak dapat diputar

Sinopsis

Program video ini berisi strategi seorang guru Taman kanak-kanak yang mengalami masalah pada anak didiknya. Masalah tersebut adalah anak kesulitan dalam mengemukakan pendapatnya. Cara yang dilakukan guru tersebut diantaranya adalah dengan melatih anak secara terus menerus dan perlahan untuk mengemukakan pendapatnya. Misalnya dengan melontarkan beberapa pertanyaan tentang hal-hal yang disukai anak, memperlihatkan gambar kepada anak dan meminta anak menyampaikan pendapatnya tentang gambar tersebut. Cara lainnya adalah dengan meminta anak menggambar bebas, kemudian meminta anak untuk menceritakan gambar hasil karyanya di depan kelas. Cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan meminta anak membawa mainan atau buku kesayangannya dari rumah dan memintanya menceritakan tentang mainan dan buku kesayangannya itu di depan teman-temannya, tentu saja tahap awal guru memancing dengan pertanyaan seputar mainan atau buku tersebut.

Ir. Melly Latifah , M.Si

Pada tayangan video tersebut, untuk pembukaan dan isi sudah sesuai dengan ilustrasi namun untuk penutup belum terlihat. Penggunaan strategi, pendekatan, metode dan media sudah ada dalam tayangan tersebut, namun untuk evaluasi belum terlihat. Untuk tingkat perkembangan anak sudah sesuai dengan materi pembelajarannya, demikian juga dengan kesesuaian dengan kurikulum yang berlaku (anak memahami bahasa ekpresif).

Tri Ekawati

Similar Posts

1,255 Comments

  1. Nama : F I T R I / 859409908

    Mengatasi anak yang sulit mengungkapkan pendapat
    Melatih secara terus menerus dan perlahan-lahan untuk mengemukakan pendapat misalnya dengan memberikan pertanyaan mengenai hal-hal yang disukai anak. Memberikan buku cerita dan bertanya mengenai hal apa saja yang telah dilihatnya dibuku gambar tersebut. Memberikan tugas menggambar anak dengan tema bebas dan memimta anak bercerita tentang apa saja yang telah digambarnya ..

    sekian terima kasih

  2. Nama : F I T R I / 859409908

    Mengatasi anak yang sulit mengungkapkan pendapat
    Melatih secara terus menerus dan perlahan-lahan untuk mengemukakan pendapat misalnya dengan memberikan pertanyaan mengenai hal-hal yang disukai anak. Memberikan buku cerita dan bertanya mengenai hal apa saja yang telah dilihatnya dibuku gambar tersebut. Memberikan tugas menggambar anak dengan tema bebas dan memimta anak bercerita tentang apa saja yang telah digambarnya ..

    sekian terima kasih

  3. Nama : Ratna Yuliana
    NIM : 857767276
    Progdi : PG PAUD

    Vidio yang berjudul “Anak Sulit Mengemukakan Pendapat” diatas sangat menarik, di dalam vidio tersebut ada guru yang memberikan pertanyaan kepada anak dan anak tidak bisa menjawab. Menurut saya anak sulit mengungkapkan pendapatnya karena kurangnya stimulasi yang diberikan kepada anak. Guru seharusnya memberikan stimulasi anak dengan cara-cara yang menarik yang disukai anak dan pada waktu yang tepat. Di dalam vidio dijelaskan bagaimana cara mengatasi anak yang sulit mengemukakan pendapat.
    1. Lontarkan pertanyaan-pertanyaan yang disukai oleh anak
    2. Perlihatkan gambar kepada anak kemudian mintalah pendapat anak tentang pendapat tersebut
    3. Mintalah anak untuk menggambar bebas, kemudian untuk menceritakan gambarnya tersebut kepada teman-temannya di depan kelas
    4. Mintalah anak bercerita tentang mainan kesukaan yang dia bawa dari rumah.

  4. Nama : SRIWAHYUNI
    Nim : 859421747

    Video yang berjudul ” Anak Sulit Mengemukakan Pendapat ” Di dalam video tersebut ada guru yang memberikan pertanyaan kepada anak dan anak tidak bisa menjawab. Menurut saya anak sulit
    mengungkapkan pendapatnya karena kurangnya stimulasi yang diberikan kepada anak. Guru seharusnya memberikan stimulasi anak dengan cara-cara yang menarik yang disukai anak dan pada waktu yang tepat. Di dalam vidio dijelaskan bagaimana cara mengatasi anak yang sulit mengemukakan pendapat.
    1. Adaptasi lebih lama. Mungkin anak butuh waktu lebih lama untuk beradaptasi di lingkungan baru. Ia kerap malu jika diminta pendapatnya. Tak perlu khawatir, hal ini akan berangsur hilang seiring anak bisa beradaptasi.
    2. Kurang stimulasi. Mungkin di rumah atau di sekolah anak tidak terstimulasi dengan baik sehingga ia kerap takut, malu-malu, ragu, untuk berpendapat. Biasanya terjadi pada anak yang mengalami pola asuh otoriter, semua yang sudah ditetapkan oleh orangtua tidak boleh dibantah dan orangtua memberlakukan aturan rumah yang sangat kaku. Bisa juga pendidikan formal di sekolahnya masih menganut sistem konvensional di mana anak hanya diam dan duduk manis kala guru sedang menerangkan.

  5. Berdasarkan dari video yang saya amati yang berjudul ” anak sulit mengungkapkan pendapat” yaitu saya dapat mengetahui karakteristik dari anak – anak yang berbeda – beda. dalam video tersebut ada bebrapa anak yang kesulitan untuk mengungkapkan perasaan maupun keinginannya. keika kita menjumpai anak dengan keterbatasan tersebut dapat di simpulkan bahwa anak tersebut kurang mendapatkan stimulasi dari orang tua maupun orang di sekitarnya, sehingga mereka merasa kesulitan untuk menyampaikan pendapatnya atau keinginannya. menjadi seorang guru kita harus mengerti atau mengetahui keberadaan anak tersebut, dan harus mempunyai strategi untuk menangani masalah pada anak didiknya. dengan adanya anak didik yang kesulitan dalam mengemukakan pendapatnya, seorang guru dapat melakukan dengan cara melatih anak secara terus menerus dan perlahan untuk mengemukakan pendapatnya atau keinginannya, dan guru dapat menstimulasi dengan cara memberikan pertanyaan secara konsisten. Misalnya dengan memberikan beberapa pertanyaan tentang hal-hal yang menarik untuk anak, dan guru dapat memperlihatkan gambar yang menarik kepada anak dan meminta anak menyampaikan pendapatnya tentang gambar tersebut. Kemudian guru bisa memberikan kertas dan krayon yang dapat di gunakan anak menggambar sesuai dengan keinginannya, kemudian meminta anak untuk menceritakan gambar hasil karyanya di hadapan teman – temannya. Kemudian juga dapat dilakukan dengan cara meminta anak untuk membawa mainan atau buku kesayangannya dari rumah dan memintanya menceritakan tentang mainan dan buku kesayangannya tersebut di hadapan teman-temannya, guru dapat memberikan pertanyaan tentang mainan atau buku yang di bawa anak, supaya mereka lebih merasa percaya diri dan dapat mengungkapkan keinginannya atau perasaannya.

  6. NAMA : ENA SEPTIA
    NIM : 858573938
    POKJAR : KAB KEDIRI
    TUGAS MATAKULIAH PENGEMBANGAN BAHASA

    Menurut saya dalam video tersebut pendidik atau guru sudah tepat untuk mengatasi anak yang sulit mengungkapkan pendapat, guru sudah melakukan pendekatan pada anak-anak ketika bermain, melakukan tanya jawab pada anak agar anak mampu mengungkapkan keinginannya dengan bertanya benda apa yang disukai, dan menyuruh anak anak untuk membawa benda kesukaannya seperti boneka. melalui metode bercerita anak anak dapat mendengarkan beberapa istilah kosakata sehingga anak anak diharapkan dapat menceritakan kembali cerita yang sudah disampaikan.

    akan tetapi sebaiknya pendidik atau guru dapat memberikan kegiatan yang lebih menarik seperti guru dapat membawa sebuah objek nyata yang sesuai dengan tema contohnya ketika tema binatang ternak guru dapat membawa ayam kecil dan telurnya kemudian guru akan bercerita dan melakukan tanya jawab pada anak-anak. atau bisa melalui metode bernyanyi pada setiap kegiatan.

  7. Nama : Winda Astari
    Nim : 858181428
    Bagi saya setelah saya melihat video di atas maka menurut saya video di atas sudah memberikan cerita dan solusi yang terbaik bagi seorang anak, Bagaimana cara dia boleh mengungkapkan bahasanya pendapatnya Ada tips yaitu dengan cara memperbanyak kata atau kalimat agar anak tersebu bisa menyusun kalimat
    Tips tersebut yaitu dengan cara ketika waktu bermain, bercerita, ataupun menjelaskan bab pelajaran tersebut sehingga harapannya anak dapat terpicu mengungkapkan apa yang dia rasa. bisa juga saaat berdua dengan anak, maka kami sebagai tenaga pendidik dapat heart to heart kepada anak didik mungkin anak bisa merasa lebih nyaman.

  8. Anak dengan kendala sulit mengemukakan pendapat mungkin terjadi karena anak kurang percaya diri. Banyak faktor yang menyebabkan hal itu terjadi, baik faktor eksternal maupun faktor internal. Sebagai pendidik, kita harus menstimulasi agar anak mau aktif berbicara, memberikan pujian ketika anak mengungkapkan idenya, sehingga anak merasa dihargai, diakui dan akan lebih percaya diri

  9. Nama: Indah Sariatul Wakhidah
    NIM : 858178247
    Program Studi : PGPAUD-S1

    komentar saya mengenai video diatas dengan judul “Anak Sulit Mengungkapkan pendapatnya”
    ada beberapa faktor yang menyebabkan anak sulit mengungkapkan pendapatnya:
    1. Anak merasa malu
    2. Anak merasa tidak nyaman
    3. Anak tidak memiliki perbendaharaan bahasa yang bagus, sehingga kesulitan mengungkapkan pendapatnya.
    dengan keadaan demikian kita sebagai pendidik anak usia dini harus pandai-pandai menstimulasi anak tersebut dengan berbagai cara, misalnya melakukan pendekatan lebih kepada anak tersebut agar anak itu tidak lagi malu dan merasa tidak nyaman. setelah sudah dirasa pendekatan tersebut sudah cukup kita bisa menstimulasi anak dengan sering membacakan anak cerita dan melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang disukai dan menarik bagi anak tersebut. semua itu butuh kesabaran dan konsisten.

  10. Nama : Sriwiningsih
    NIM : 858751861
    POKJAR : Mangga
    Kabupaten :Bojonegoro

    Berdasarkan video tersebut dijelaskan tentang cara mengatasi anak didik yang sulit untuk mengungkapkan pendapat. Adapun caranya seperti berikut:
    1. Memberi pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan hal-hal yang siswa sukai
    2. Memperlihatkan sebuah gambar kemudian meminta pendapat anak tentang gambar tersebut
    3. Meminta anak menggambar bebas kemudian menceritakan apa yang mereka gambar tersebut kepada teman-temannya di depan kelas
    4. Mengajak anak bercerita kepada teman-temannya di depan kelas tentang mainan kesayangan yang mereka bawa dari rumah

    Saya sangat setuju dengan strategi yang diberikan karena dengan begitu anak didik akan lebih nyaman bersosialisasi dengan guru, teman dan lingkungan sekolahnya serta semakin bertambah kosa kata yang dia miliki. Sehingga anak didik menjadi lebih percaya diri untuk mengungkapkan pendapatnya kepada orang lain.

Leave a Reply