Similar Posts
Belajar Membaca Deskripsi tentang Benda
silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar Sinopsis Video ini berisi tentang pemecahan masalah kesulitan siswa kelas I SD dalam mebaca deskripsi tentang benda yang terdapat dalam buku pelajaran bahasa indonesia beserta pemecahan masalahnya. Yetty Morelent dan Teguh Prakoso Pakar Dosen – – Pakar Guru – –
Mengerjakan Soal Cerita, Belajar Memahami Cara Menyelesaikan Soal Cerita
silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar Sinopsis Kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita masih terkendala. Guru sering mengalami kesulitan bagaimana membelajarkan pada siswa cara menyelesaikan soal cerita. Pada video ini menggambarkan bagaimana strategi seorang guru dalam membantu siswa untuk memahami dan menyelesaikan soal cerita. Alternatif pembelajaran dalam tayangan video ini memperlihatkan bagaimana…
Kurang Mengetahui Perkalian Dasar
silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar Sinopsis Pada program ini digambarkan guru yang sedang mengajar perkalian dasar (matematika) menggunakan papan tulis. Sebagian besar siswa gaduh, tidak konsentrasi dan tampak malas mengikuti. Hal ini disebabkan karena mereka tidak mengerti, tidak bisa dan tulisan guru juga kurang jelas.Salah satu solusi yang ditawarkan adalah menggunakan…
Pembelajaran IPAS dalam Kurikulum MBKM di Sekolah Dasar
silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar Sinopsis Lingkungan hidup yang kita nikmati saat ini adalah suatu anugerah ciptaan tuhan Yang Maha Esa. Lingkungan hidup sebagai tempat hidup dan berinteraksnya manusia dengan mahluk hidup lain dipermukaan bumi diatas lingkungan hidup ini. Lingkungan hidup memiliki dua komponen, yaitu biotik dan abiotik. Kedua kompenen ini tidak…
Inovasi Pembelajaran Dikelas Rendah
silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar Sinopsis Membelajarkan konsep waktu pada siswa kelas rendah tidak terlepas dari tahap perkembangan kognitif siswa yang menurut Bruner berada pada tahap ikonik. Pada tahap ini, pengetahuan siswa dapat dibangun melalui serangkaian gambar-gambar yang merepresentasikan suatu konsep. Video ini berisi tayangan bagaimana seorang guru membangun pengetahuan siswa…
Mengajar Berat Benda
silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar Sinopsis Kompetensi yang harus dikusai dalam menjalankan tugasnya sebagai guru di antaranya kompetensi pedagogik. Kompetensi pedagogik meliputi pemahaman guru terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Dengan menguasai pemahaman terhadap peserta didik guru…
Nama : Teguh Permana
Nim : 855833205
Dalam vidio ini terdapat guru memulai pembelajaran tidak mengucapkan sapaan atau salam kepada siswa dan tidak menanyakan atau mengecek kehadiran peserta didiknya. alangkah baiknya kita sebagai guru sebelum memulai pembelajaran kita harus memberi salam dan mengajak peserta didik untuk berdoa dan dapat memilih ice breaking yang sesuai dengan materi pembelajaran yang akan kita ajarkan. Dalam vidio ini media yang digunakan sudah cukup baik akan tetapi guru tersebut tidak membuat kelompok kecil untuk mempermudah guru tersebut dalam membmbing siswa.
Menarik sekali video diatas. Namun ada beberapa kelebihan dan kekurangannya.
– kekurangan yang perlu dikoreksi pada video ini adalah: 1. Guru tidak mengawali pembelajaran dengan salam dan do’a. 2. Guru tidak menanyakan kabar murid. 3. Guru tidak melakukan ice breaking, yang bertujuan membangkitkan semangat belajar murid. 4. Guru tidak melakukan apersepsi sebelum memulai materi. 5. Guru tidak mengapresiasi murid yang mampu menjawab. 6. Guru tidak memotivasi murid yang belum bisa menjawab untuk lebih semangat dan tekun belajar.
– kelebihan dalam video tersebut adalah: 1. Adanya aktivitas menyanyi sebelum pembelajaran. 2. Guru menggunakan gambar yang jelas sebagai media belajar murid.
– kelebihan dalam video ini adalah: 1.
Nama Mahasiswa : Dina Lorenja
NIM.858056181
Pokjar /Salut : Melawi
Pada Video diatas, adapun hal yang saya analisis lihat maupun amati yaitu pada penggunaan lagu, permainan, dan pengenalan huruf secara bertahap adalah pendekatan yang efektif dalam mengajarkan membaca pada anak sejak sekolah dasar .pembukaan tidak ada berdoa dan ice breaking,menanyakan kehadiran siswa dengan kondisi seperti itu alangkah baiknya menggunakan Pembelajaran yang Berdiferensiasi Memperhatikan Perbedaan Individu Tidak semua anak belajar dengan kecepatan yang sama. Guru perlu memberikan perhatian khusus pada siswa yang membutuhkan bantuan tambahan membentuk Kelompok , Bagi siswa menjadi kelompok kecil untuk memudahkan guru dalam memberikan bimbingan.Aktivitas Pilihan Sediakan berbagai macam aktivitas pilihan agar siswa dapat memilih sesuai dengan minat dan kemampuannya.
Nama Mahasiswa : Dina Lorenja
NIM.858056221
Pokjar /Salut : Melawi
Pada Video diatas, adapun hal yang saya analisis lihat maupun amati yaitu pada penggunaan lagu, permainan, dan pengenalan huruf secara bertahap adalah pendekatan yang efektif dalam mengajarkan membaca pada anak sejak sekolah dasar .pembukaan tidak ada berdoa dan ice breaking,menanyakan kehadiran siswa dengan kondisi seperti itu alangkah baiknya menggunakan Pembelajaran yang Berdiferensiasi Memperhatikan Perbedaan Individu Tidak semua anak belajar dengan kecepatan yang sama. Guru perlu memberikan perhatian khusus pada siswa yang membutuhkan bantuan tambahan membentuk Kelompok , Bagi siswa menjadi kelompok kecil untuk memudahkan guru dalam memberikan bimbingan.Aktivitas Pilihan Sediakan berbagai macam aktivitas pilihan agar siswa dapat memilih sesuai dengan minat dan kemampuannya.
NAMA : AURORA VORENTINA PUTRI
NIM : 857021868
UPBJJ : BANDAR LAMPUNG
POKJAR NATAR
1. Menunjukkan Ketertarikan : Jika guru menggunakan metode yang menarik, siswa mungkin tetap termotivasi dan ingin belajar meskipun menghadapi kesulitan dalam membaca
2. – Kurangnya Pengetahuan tentang Metode Pembelajaran : Beberapa guru mungkin tidak familiar dengan strategi yang efektif untuk membantu siswa yang kesulitan membaca.
– Pendekatan yang Tidak Personalisasi : Tidak mempertimbangkan perbedaan individu dalam kemampuan membaca, sehingga semua siswa diajarkan dengan cara yang sama.
– Minimnya Umpan Balik: Kurangnya umpan balik yang konstruktif dapat membuat siswa tidak tahu area mana yang perlu diperbaiki.
Ketidakmampuan Mengidentifikasi Masalah: Guru mungkin tidak dapat dengan cepat mengenali kesulitan spesifik yang dihadapi siswa, seperti disleksia atau masalah lainnya.
3.- Penguasaan Materi: Guru yang memahami teknik membaca dapat memberikan penjelasan yang jelas dan mudah dipahami.
– Kemampuan Diagnostik: Banyak guru dapat mengenali berbagai jenis kesulitan membaca, seperti disleksia, dan mengidentifikasi kebutuhan khusus siswa.
– Penerapan Metode Pengajaran yang Variatif: Guru bisa menggunakan berbagai metode, seperti pembelajaran berbasis permainan atau kegiatan praktis, untuk membuat membaca lebih menarik.
– Dukungan Emosional: Guru yang empatik dapat memberikan dukungan dan dorongan kepada siswa yang merasa frustasi, membantu meningkatkan kepercayaan diri mereka.
– Penggunaan Teknologi: Banyak guru yang memanfaatkan alat dan aplikasi digital untuk membantu siswa berlatih membaca dengan cara yang interaktif.
– Kemampuan Mengelola Kelas: Guru yang terampil dalam mengelola kelas dapat menciptakan suasana yang kondusif untuk belajar, sehingga siswa merasa nyaman untuk bertanya.
– Membangun Hubungan Positif: Guru yang mampu membangun hubungan baik dengan siswa dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran dan meningkatkan motivasi.
4. -Metode Pembelajaran Kreatif: Penggunaan permainan atau aktivitas interaktif yang membuat siswa lebih terlibat dan antusias dalam belajar membaca.
-Penggunaan Alat Peraga: Pemanfaatan alat bantu visual seperti kartu kata, poster, atau teknologi untuk memudahkan pemahaman.
-Pendekatan Individual: Guru memberikan perhatian khusus kepada siswa yang mengalami kesulitan, dengan sesi pembelajaran satu-satu.
5. -Pelatihan untuk Guru: Menyelenggarakan pelatihan yang fokus pada strategi pengajaran membaca yang efektif, termasuk teknik untuk membantu siswa dengan kesulitan.
– Pengembangan Materi Ajar: Menyediakan materi ajar yang bervariasi dan sesuai dengan tingkat kemampuan siswa, termasuk buku dengan teks sederhana dan menari
-Integrasi Aktivitas Interaktif: Menyisipkan aktivitas yang melibatkan gerakan atau permainan yang berkaitan dengan membaca untuk meningkatkan keterlibatan siswa.
TERIMAKASIH
Nama: Febi Kasmawati
Nim: 856596162
Dalam video ini terdapat guru yang memulai pembelajaran tidak mengucapkan sapaan atau salam kepada siswa dan tidak menanyakan atau memeriksa keberadaan peserta didiknya. alangkah baiknya kita sebagai guru sebelum memulai pembelajaran kita harus memberi salam dan mengajak peserta didik untuk berdoa dan dapat memilih ice breaking yang sesuai dengan materi pembelajaran yang akan kita ajarkan. Dalam video ini media yang digunakan sudah cukup baik tetapi guru tersebut tidak membuat kelompok kecil untuk mempermudah guru tersebut dalam membimbing siswa.
NAMA. : RETNO PUSPITA SARI
NIM. : 858932404
UPBJJ : JEMBER
POKJAR : PURWOHARJO
Cukup menarik video pembelajaran di atas,namun ada beberapa kelemahan dan kelebihan dalam video tersebut.
Kelemahan nya :
Dalam video GPO yang saya lihat dalam Bahasa Indonesia Judul “Kesulitan Membaca Huruf, Suku Kata, Kata & Kalimat “ menurut saya ada beberapa kelemahan didalamnya, diantaranya:
a. Kurangnya media dan alat peraga dalam pembelajaran.
b. Kurangnya metode yang dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran.
c. Sebagian siswa belum dapat memahami pembelajaran dikarenakan siswa tersebut belum mengenal huruf.
Kelebihan nya :
Dalam video GPO yang saya lihat dalam Bahasa Indonesia Judul “Kesulitan Membaca Huruf, Suku Kata, Kata & Kalimat “ menurut saya ada beberapa kelebihan didalamnya, diantaranya:
a. Dengan bernyanyi maka proses pembelajaran akan lebih menarik
b. Dengan adanya lagu “Pergi Belajar”, guru dapatmembangkitkan motivasi siswa untuk membaca
c. Adanya media gambar Ayah Ibu serta alat peraga siswa mampu membaca
d. huruf abjad dengan baik dan jelas hingga bisa mambaca kalimat.
e. Guru kreatif murid menjadi aktif
NAMA; FEBI KASMAWATI
NIM; 856596162
Pada Video diatas, adapun hal yang saya analisis lihat maupun amati yaitu pada penggunaan lagu, permainan, dan pengenalan huruf secara bertahap adalah pendekatan yang efektif dalam mengajarkan membaca pada anak sejak sekolah dasar .pembukaan tidak ada berdoa dan ice breaking,menanyakan kehadiran siswa dengan kondisi seperti itu alangkah baiknya menggunakan Pembelajaran yang Berdiferensiasi Memperhatikan Perbedaan Individu Tidak semua anak belajar dengan kecepatan yang sama. Guru perlu memberikan perhatian khusus pada siswa yang membutuhkan bantuan tambahan membentuk Kelompok , Bagi siswa menjadi kelompok kecil untuk memudahkan guru dalam memberikan bimbingan.Aktivitas Pilihan Sediakan berbagai macam aktivitas pilihan agar siswa dapat memilih sesuai dengan minat dan kemampuannya.
NAMA. : RETNO PUSPITA SARI
NIM. : 858932404
UPBJJ : JEMBER
POKJAR : PURWOHARJO
Cukup menarik video pembelajaran di atas,namun ada beberapa kelemahan dan kelebihan dalam video tersebut.
Kelemahan nya :
Dalam video GPO yang saya lihat dalam Bahasa Indonesia Judul “Kesulitan Membaca Huruf, Suku Kata, Kata & Kalimat “ menurut saya ada beberapa kelemahan didalamnya, diantaranya:
a. Kurangnya media dan alat peraga dalam pembelajaran.
b. Kurangnya metode yang dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran.
c. Sebagian siswa belum dapat memahami pembelajaran dikarenakan siswa tersebut belum mengenal huruf.
Kelebihan nya :
Dalam video GPO yang saya lihat dalam Bahasa Indonesia Judul “Kesulitan Membaca Huruf, Suku Kata, Kata & Kalimat “ menurut saya ada beberapa kelebihan didalamnya, diantaranya:
a. Dengan bernyanyi maka proses pembelajaran akan lebih menarik
b. Dengan adanya lagu “Pergi Belajar”, guru dapatmembangkitkan motivasi siswa untuk membaca
c. Adanya media gambar Ayah Ibu serta alat peraga siswa mampu membaca
d. huruf abjad dengan baik dan jelas hingga bisa mambaca kalimat.
e. Guru kreatif murid menjadi aktif
Nama : Putri Naimatul Khotimmah
Nim : 856460418
Pokjar Pelalawan
1. Menunjukkan Ketertarikan : Jika guru menggunakan metode yang menarik, siswa mungkin tetap termotivasi dan ingin belajar meskipun menghadapi kesulitan dalam membaca
2. – Kurangnya Pengetahuan tentang Metode Pembelajaran : Beberapa guru mungkin tidak familiar dengan strategi yang efektif untuk membantu siswa yang kesulitan membaca.
– Pendekatan yang Tidak Personalisasi : Tidak mempertimbangkan perbedaan individu dalam kemampuan membaca, sehingga semua siswa diajarkan dengan cara yang sama.
– Minimnya Umpan Balik: Kurangnya umpan balik yang konstruktif dapat membuat siswa tidak tahu area mana yang perlu diperbaiki.
Ketidakmampuan Mengidentifikasi Masalah: Guru mungkin tidak dapat dengan cepat mengenali kesulitan spesifik yang dihadapi siswa, seperti disleksia atau masalah lainnya.
3.- Penguasaan Materi: Guru yang memahami teknik membaca dapat memberikan penjelasan yang jelas dan mudah dipahami.
– Kemampuan Diagnostik: Banyak guru dapat mengenali berbagai jenis kesulitan membaca, seperti disleksia, dan mengidentifikasi kebutuhan khusus siswa.
– Penerapan Metode Pengajaran yang Variatif: Guru bisa menggunakan berbagai metode, seperti pembelajaran berbasis permainan atau kegiatan praktis, untuk membuat membaca lebih menarik.
– Dukungan Emosional: Guru yang empatik dapat memberikan dukungan dan dorongan kepada siswa yang merasa frustasi, membantu meningkatkan kepercayaan diri mereka.
– Penggunaan Teknologi: Banyak guru yang memanfaatkan alat dan aplikasi digital untuk membantu siswa berlatih membaca dengan cara yang interaktif.