Similar Posts
Membaca untuk Mendapatkan Informasi
silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar Sinopsis – – Pakar Dosen – – Pakar Guru – –
Asyiknya Melakukan Perkalian Dengan Tulang Napier
silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar Sinopsis Program ini membahas bagaimana seorang guru mengajarkan perkalian dengan media karton yang dinamakan “Tulang Napier”. Dengan metode ini anak-anak jadi lebih mudah memahami perkalian dua buah bilangan. Vera Maya Santi, M.Si. Pakar Dosen Video ini diawali dengan ungkapan guru yang akan menyajikan bilangan bulat. Ungkapan…
Pemanfaatan Media Sederhana Berbentuk Flip Chart Untuk Menjelaskan Proses Peristiwa-Peristiwa Alam yang Terjadi di Indonesia Pada Pembelajaran IPA di SD
silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar Sinopsis Program ini menggambarkan permasalahan guru ketika menjelaskan proses gunung meletus, tsunami, banjir, longsor dan peristiwa alam lainnya, para siswa masih bingung karena guru tidak menggunakan media. Salah satu cara untuk mengatasi kesulitan tersebut adalah menggunakan media sederhana yang dapat digunakan oleh guru yaitu media flip…
Penggunaan Metode Field atau Karya Wisata dalam menumbuhkan Pemahaman Siswa Pada Tumbuhan dengan Memanfaatkan Lingkungan Sekitar Sebagai Sumber Belajar
silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar Sinopsis Program ini menggambarkan permasalahan guru ketika melaksanakan pembelajaran di kelas pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, yaitu dalam materi tempat menyimpan cadangan makanan pada tumbuhan siswa mengalami kesulitan untuk memahami materi. Metode yang dianjurkan dalam program ini adalah dengan menggunakan metode field trip atau karya wisata…
Pengenalan Tanda Birama
silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar Sinopsis Program ini menjelaskan tentang bagaimana sebaiknya guru memperkenalkan tanda birama kepada anak didiknya. Pada umumnya tanda birama dijelaskan terbatas hanya sebagai teori saja, guru menjelaskan tanda birama hanya nama, jenis, dan pengertiannya (dalam bentuk verbal). Seharusnya komponen musik ini diperkenalkan langsung dalam nuansa musik itu…
Perlawanan pangeran Diponegoro VS Makam Mbah Priok
silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar Sinopsis Program ini menggambarkan kesulitan guru kelas V SD dalam mengajarkan peristiwa Perang Diponegoro secara bermakna kepada siswa. Ketika siswa diminta untuk mencatat hal-hal yang dijelaskan guru, siswa kebingungan untuk mencatatnya. Anak-anak diminta untuk mengingat sesuatu atau menghafal sesuatu yang terjadi pada masa lalu, tanpa mengaitkannya…
Nama : Ida Ayu Laksmi
NIM : 859042946
UT 77 Denpasar
Setelah saya mengamati vidio tersebut, menurut saya ada hal yang kurang dalam memulai pembelajaran di kelas yaitu mengajak siswa mengucapkan salam dan berdoa. Kemudian guru juga sebaiknya mengabsen siswa untuk mengetahui jika ada siswa yang tidak hadir pada hari tersebut. Kelebihan dari vidio tersebut diantaranya yaitu mengajak siswa bernyanyi, artinya guru sudah dapat membangun semangat siswa untuk memulai pembelajaran dan terlihat guru memperhatikan semua siswanya untuk memberikan perhatian khusus pada siswa yang terlihat kurang fokus. Guru memancing keikutsertaan siswa dengan memberikan pertanyaan kecil di awal pembelajaran. Guru menggunakan media pembelajaran berupa gambar ayah dan ibu sehingga perhatian siswa dapat tertuju pada gambar yang ditunjukan oleh guru di depan kelas. Dalam hal ini guru juga memberikan games menyatukan huruf dengan gambar sehingga siswa tidak merasa bosan dalam menerima materi pembelajaran dan hal ini dapat digunakan guru untuk memastikan tersampainya materi yang diberikan pada hari tersebut.
Nama: Luh Putu Tina Febtiana
NIM: 859043392
Dalam video tersebut memperlihatkan seorang guru yang sedang mengajar di kelas. Pada awal video terlihat ibu guru sedang memberikan ice braking dengan mengajak anak-anak bernyanyi sehingga akan menarik perhatian anak dan menghindari kebosanan pada anak di tengah pembelajaran. Dalam video tersebut menyajikan bagaimana seorang guru berusaha dengan berbagai metode agar anak bisa membaca. Salah satu metode yang digunakan adalah dengan menunjukkan gambar yang disertai ejaan huruf sesuai gambar. Diharapkan dengan menunjukkan gambar atau visualisasi akan menambah ingatan anak dalam mengingat huruf serta ejaan suatu kata. Dijelaskan pula bahwa permasalahan pada anak yang belum bisa membaca beragam. Ada anak yang belum bisa merangkai suku kata sehingga harus menggunakan metode mengeja, bahkan ada anak yang belum mengenal huruf sama sekali. Ini akan menjadi tantangan bagi guru untuk menerapkan berbagai metode yang harus disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing anak. Selain itu anak-anak dengan kemampuan membaca yang masih kurang sebaiknya mendapat perhatian lebih serta pendampingan khusus agar bisa mengikuti kemampuan anak-anak yang lain.
Nama : Novrita Sari
Nim : 856459739
Dalam vidio ini terdapat guru memulai pembelajaran tidak mengucapkan sapaan atau salam kepada siswa dan tidak menanyakan atau mengecek kehadiran peserta didiknya. alangkah baiknya kita sebagai guru sebelum memulai pembelajaran kita harus memberi salam dan mengajak peserta didik untuk berdoa dan dapat memilih ice breaking yang sesuai dengan materi pembelajaran yang akan kita ajarkan. Dalam vidio ini media yang digunakan sudah cukup baik akan tetapi guru tersebut tidak membuat kelompok kecil untuk mempermudah guru tersebut dalam membimbing siswa.
1. – Kurangnya Pengetahuan tentang Metode Pembelajaran : Beberapa guru mungkin tidak familiar dengan strategi yang efektif untuk membantu siswa yang kesulitan membaca.
– Pendekatan yang Tidak Personalisasi : Tidak mempertimbangkan perbedaan individu dalam kemampuan membaca, sehingga semua siswa diajarkan dengan cara yang sama.
– Minimnya Umpan Balik: Kurangnya umpan balik yang konstruktif dapat membuat siswa tidak tahu area mana yang perlu diperbaiki.
Ketidakmampuan Mengidentifikasi Masalah: Guru mungkin tidak dapat dengan cepat mengenali kesulitan spesifik yang dihadapi siswa, seperti disleksia atau masalah lainnya.
2. -Penguasaan Materi: Guru yang memahami teknik membaca dapat memberikan penjelasan yang jelas dan mudah dipahami.
– Kemampuan Diagnostik: Banyak guru dapat mengenali berbagai jenis kesulitan membaca, seperti disleksia, dan mengidentifikasi kebutuhan khusus siswa.
– Penerapan Metode Pengajaran yang Variatif: Guru bisa menggunakan berbagai metode, seperti pembelajaran berbasis permainan atau kegiatan praktis, untuk membuat membaca lebih menarik.
– Dukungan Emosional: Guru yang empatik dapat memberikan dukungan dan dorongan kepada siswa yang merasa frustasi, membantu meningkatkan kepercayaan diri mereka.
– Penggunaan Teknologi: Banyak guru yang memanfaatkan alat dan aplikasi digital untuk membantu siswa berlatih membaca dengan cara yang interaktif.
– Kemampuan Mengelola Kelas: Guru yang terampil dalam mengelola kelas dapat menciptakan suasana yang kondusif untuk belajar, sehingga siswa merasa nyaman untuk bertanya.
– Membangun Hubungan Positif: Guru yang mampu membangun hubungan baik dengan siswa dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran dan meningkatkan motivasi.
3.-Metode Pembelajaran Kreatif: Penggunaan permainan atau aktivitas interaktif yang membuat siswa lebih terlibat dan antusias dalam belajar membaca.
-Penggunaan Alat Peraga: Pemanfaatan alat bantu visual seperti kartu kata, poster, atau teknologi untuk memudahkan pemahaman.
-Pendekatan Individual: Guru memberikan perhatian khusus kepada siswa yang mengalami kesulitan, dengan sesi pembelajaran satu-satu.
4. -Pelatihan untuk Guru: Menyelenggarakan pelatihan yang fokus pada strategi pengajaran membaca yang efektif, termasuk teknik untuk membantu siswa dengan kesulitan.
– Pengembangan Materi Ajar: Menyediakan materi ajar yang bervariasi dan sesuai dengan tingkat kemampuan siswa, termasuk buku dengan teks sederhana dan menari
-Integrasi Aktivitas Interaktif: Menyisipkan aktivitas yang melibatkan gerakan atau permainan yang berkaitan dengan membaca untuk meningkatkan keterlibatan siswa.
TERIMAKASIH
Nama: Nurohtul Mahmudah
Nim: 857125649
Pokjar: Serang Baru
Izin menanggapi video pembelajaran diatas mengenai kesulitan membaca huruf, suku kata, kata dan kalimat.
Menurut pendapat saya dalam video tersebut anak-anak perlu diajarkan mengenal huruf abjad kapital dan kecil terlebih dahulu. Lalu dilanjut mengenal huruf vokal dan konsonan. Jika sudah dilanjut seperti yang ada divideo tersebut.
Video diatas sudah baik karena sudah ada media gambar yang membuat anak mudah memahami materi.
Nama : Arifatul Azizah
NIM : 858990549
UPBJJ : Jember – PGSD
Dari video di atas yang berjudul kesulitan membaca huruf, suku kata, kata, dan kalimat setelah saya amati terdapat kelemahan dan kelebihannya.
Kelemahan: 1. Guru tidak melakukan apersepsi terlebih dahulu. 2. Guru tidak memperkenalkan huruf abjad terlebih dahulu sebelum memulai pembelajaran inti sehingga siswa yang belum hafal dengan huruf abjad hanya diam saja tidak ikut menanggapi saat guru memberi pertanyaan.
Kelebihan: 1. Guru menggunakan metode yang tepat sehingga dapat menarik keingintahuan siswa dan ada respon yang baik dari siswa saat guru memberi pertanyaan tentang kata yang ada di gambar. 2. Guru melakukan ice breaking.
Nama : Yuli Suryati Ningsih
Nim : 856648658
UPBJJ : UT Jambi
Saya ijin menanggapi video diatas, saat pembukaan guru tidak mengabsen siswa serta mengapersepsi, yang mana hal ini sangat diperlukan dalam memulai pelajaran, terlihat guru langsung masuk materi pelajaran tanpa menyampaikan tujuan pembelajaran dan guru tidak menutup pelajaran dengan menyimpulkan. Hanya saja dalam penyampaikan guru tersebut sudah bagus dengan menyertai gambar dan suara yang jelas sehingga bisa membangkitkan suasana kelas yang menarik minat dan semangat anak sekolah dasar. Pada anak sekolah dasar khususnya anak kelas bawah seperti video yang ditampilkan diatas, dalam hal memberikan pelajaran menggunakan media gambar dapat untuk mempermudah dan meningkatkan antusias anak dalam belajar membaca karena keingintahuan mereka yang tinggi terhadap media yang digunakan.
Terimakasih.
Nama: Niat Hati Halawa
NIM: 855858854
Kelkurangan: padaa saat pembuka atau kegiatan awal guru langsung masuk dalam pengenalan materi, dalam membuka pembelajaraan lebih baik diawali dengan salam berdoa dan absensi.
kelebihan: guru memanfaatkaan media gaambar yang dapat membantu siswa dalam mengenal huruf
NAMA. : HANA MEILIANI GINTING
NIM. : 877530464
POKJAR : RANTAUPRAPAT
Menurut saya dari video yang sudah saya lihat . Didalam video tersebut sudah sangat bagus dalam memberikan materi apalagi guru tersebut sudah memperlihatkan media yang bagus dalam membaca . Sehingga siswa menjadi tertarik akan pelajaran bahasa indonesia terkhusus dalam membaca .
Kekurangan dalam video tersebut seharusnya di berikan media seperti video pembelajaran agar siswa lebih mengenali dan tertarik karena jika media tersebut hanya sebatas gambar siswa akan cepat bosan dan teralihkan dengan yang lain .
Satu lagi seharusnya guru membuat sapaan dipagi hari dan berdoa kemudian disertai ice breaking karena menggunakan kurikulum merdeka .
Sedikit saran dari saya
Terima kasih
Nama : Mikha Riwayati
NIM : 858427942
Setelah saya melihat dan mencermati video ini adapun kelemahan dan kekurangan terhadap video tersebut:
kelemahan;kurangnya variasi pemberian media pembelajaran,tidak adanya salam pembuka,berdoa serta salam penutup.
kelebihannya :Anak anak sudah terlihat antusias dalam belajar mengucapkan nama huruf yang diarahkan ibu guru dan mereka semangat dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru.
Nama : Mikha Riwayati
Nim ; 858427942
Setelah saya melihat dn mencermati video ada kelebihan dan kekurangan dari video tersebut:
Kelebihan :
Anak anak terlihat antusias dalam belajar mengucapkan nama huruf yang diarahkan ibu guru dan mereka semangat saat mengerjakan tugas yang diberikan guru
Kekurangan :
Tidak adanya salam pembuka,doa serta salam penutup.kurangnya variasi pemberian media pembelajaran.