Similar Posts
Membangun Suasana Aktif, Interaktif dan Menyenangkan
silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar Sinopsis Pada program ini digambarkan upaya seorang guru yang mengajar namun tidak memperhatikan apakah siswa memperhatikan atau tidak. Solusi yang disampaikan dalam tayangan ini adalah upaya guru mengajak siswa untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran. Caranya adalah dengan mengajak siswa mengeksplorasi suatu objek/benda dengan membilangan/operasi berhitung dasar,…
Membaca Cerita Secara Bergilir
silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar Sinopsis Isi video tersebut memperlihatkan tentang situasi pembelajaran di sebuah kelas, tepatnya kelas 1 Sekolah Dasar. Adapun mata pelajaran yang diberikan adalah Bahasa Indonesia, dengan materi “Membaca Cerita Secara Bergilir” dengan judul cerita “Timun Mas”. Guru memberikan pembelajaran dengan memperkenalkan materi tersebut. Setelah itu guru menjelaskan materi…
Siswa Tidak Konsentrasi Belajar Matematika Pada Siang Hari
silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar Sinopsis Dalam belajar matematika, seringkali siswa tidak dapat berkonsentrasi dengan baik. Apalagi kegiatan belajar tersebut dilakukan pada jam-jam terakhir pembelajaran di sekolah atau pada siang hari. Indikator yang menunjukkan hal itu misalnya, ribut dengan teman-temannya dan mengantuk. Ada beberapa solusi yang dapat dilakukan guru, yaitu mengajak…
Siswa Kurang Menguasai Konsep Pencerminan Bangun Dasar
silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar Sinopsis Video ini membahas tentang bagaimana cara guru mengajarkan konsep pencerminan. Dalam hal ini guru menggunakan cermin, penghapus, spidol sebagai media pembelajaran. Selain itu guru meminta siswa untuk mempraktekan konsep pencerminan dengan menggunkan media pembelajaran. Muchtar M Noor Pakar Dosen Video ini berupaya menjelaskan konsep pencerminan…
Yuk, Bercerita Kepada Teman
silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar Sinopsis – – Pakar Dosen – – Pakar Guru – –
Pembelajaran Menggunakan Flow Chart
silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar Sinopsis Program ini menggambarkan guru dengan menggunakan metode ceramah menjelaskan pemerintahan desa/kelulrahan kepada siswa kelas III SD, sementara itu siswa tampak tidak memahami mengenai apa itu aparatur/perangkat desa/ kelurahan dan fungsi dari setiap aparatur tersebut. Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah melakukan pembelajaran…
Nama : Ana Mei Wulandari
NIM : 856951717
Prodi : PGSD S1
Setelah menyimak video diatas, kesulitan membaca permulaan bagi siswa kelas rendah khususnya siswa kelas 1 sangat lah membutuhkan perhatian, Masih banyaknya siswa kelas 1 yang belum mengenal huruf, kemudian ada juga siswa yang sudah hafal huruf abjad namun belum mampu merangkainya menjadi suku kata , kata ataupun kalimat. Hal ini menjadikan guru harus lebih kreatif , lebih selektif memilih metode mengajar yang tepat, memilih dan menggunakan media yang menarik bagi siswa. Penyebab kesulitan siswa dalam membaca diantaranya karena siswa tersebut malas belajar, siswa kurang konsentrasi saat belajar, guru kurang menggunakan media pembelajaran, kurang perhatian guru, dan pembelajaran lambat. Menurut saya ada beberapa cara/ metode mengajar yang saya terapkan untuk mengatasi kesulitan siswa dalam membaca permulaan , yaitu :
1. Menggunakan media kartu huruf, kartu suku kata, dan kartu kata .
2. Menggunakan metode membaca permulaan.
3. Dalam kegiatan pembelajaran guru mengajak siswa melakukan permainan , seperti menyusun kartu huruf menjadi kata yang benar, menyusun suku kata menjadi kata serta menyusun kata-kata menjadi kalimat sederhana .
Bagi siswa yang sudah lancar membaca , guru membiasakan siswa untuk membaca buku-buku cerita yang tersedia di perpustakaan kelas.
Menurut pendapat saya, setelah menonton tayangan video ini saya mendapatkan pelajaran karena dalam tayangan ini guru mampu membuat suasana kelas menjadi menarik dan hidup. Dalam tayangan tersebut guru mengajak siswa belajar sambil bernyanyi yang membuat siswa bersemangat dalam menerima pelajaran. Jadi tidak membuat siswa jenuh. Guru tidak hanya duduk ditempatnya saja saat mengajar tapi juga menghampiri para siswa ditempat duduknya. Media yang digunakan pada tayangan video tersebut menggunakan gambar yang dapat membuat siswa mampu memahaminya.
Kekurangan dalam tayangan video tersebut guru tidak mengawali pembelajaran dengan berdoa dan media pembelajaran yang digunakan mash harus ditambah.
Guru perlu mempunyai langkah-langkah dalam KBM seperti :
1. Kegiatan Pendahuluan
2. Kegiatan Inti
3. Kegiatan Penutup
Nama : Ananda Dewi Wardah FP
NIM : 858912498
Prodi : S1-PGSD
berdasarkan video pembelajaran tersebut bisa dipahami ada bebrapa faktor yang menyebabkan siswa kesulitan belajar membaca kata, suku kata, bahkan kalimat. seperti siswa bosan ketika mengikuti pembelajaran, kurangnya motivasi untuk meningkatkan semangat belajar siswa dan sebagainya. solusi yang telah dilaksanakan seperti dalam video tersebut sudah baik seperti mengenalkan kepada siswa secara perlahan untuk membedakan macam-macam huruf, belajar menggabungkan dua huruf hingga menjadi kata, kata menjadi suku kata sampai menjadi kalimat. selain hal tersebut, ada beberapa cara lain yang bisa digunakan diantaranya yaitu:
a. Gunakan lagu anak-anak untuk memperkenalkan huruf
Lagu anak-anak sangat menyenangkan dan mudah untuk didengar. Sajak dan iramanya akan membantu anak-anak belajar mendengar suara dan suku kata, yang bisa membantu mereka belajar membaca
b. Membuat atau membeli flashcard huruf
Tahap awal dalam proses belajar membaca adalah mengenalkan anak terhadap huruf terlebih dahulu. Cara memperkenalkannya pun harus menyenangkan dan mudah dicerna agar lebih cepat ditangkap dan dihafal oleh anak.
c. Tempelkan beberapa poster huruf dan kata
Agar anak semakin terbiasa melihat huruf dan susunan kata di kehidupan sehari-hari, Anda bisa menempelkan beberapa poster di sekeliling area bermain anak. Tak hanya di rumah, saat bepergian Anda juga bisa menunjukkan huruf yang ada pada papan reklame, baliho, atau rambu lalu lintas. Ini akan membuat anak semakin terbiasa melihat huruf dan bunyi dari kata-kata yang dilihatnya.
d. Bantu anak mengucapkan bunyi huruf
Tak hanya memperkenalkan bentuk hurufnya, Anda juga harus membantu anak dalam memahami bunyi huruf dan cara mengucapkannya. Anak harus tahu cara membaca masing-masing huruf dari A sampai Z.
e. Ajari anak menghafal suku kata
Setelah anak mengenal dan menguasai huruf, selanjutnya Anda bisa masuk ke tahap perkenalan suku kata. Ajarkan anak untuk menghafal suku kata yang ada di dalam konsonan huruf B sampai Z dan diikuti dengan huruf vokal A, I, U, E, O. Contohnya ba, bi, bu, be, bo, ma, mi, mu, me, mo, dan seterusnya. Latih anak untuk mengahafal suku kata tersebut secara bertahap.
f. Gunakan blok huruf
Selain flashcard, penggunaan blok huruf atau phonetic reading blocks dianggap lebih efektif untuk mengajarkan anak membaca, lho. Flashcard dinilai hanya akan membiasakan anak menghafal, sementara blok huruf bisa mengajarkan anak untuk menganalisis masing-masing huruf dan susunan kata. Cara mengajari anak membaca tanpa mengeja ini dianggap lebih menyenangkan dan membuat anak jauh dari rasa bosan.
g. Membaca bersama setiap hari dan berikan pertanyaan seputar isi buku
Membacakan buku setiap hari kepada anak memiliki banyak manfaat, lho. Anda tidak hanya menunjukkan cara mengucapkan kata-kata, tetapi juga membantu mengembangkan kosa kata anak, membiarkan anak mendengar cara membaca yang fasih, dan membangun keterampilan pemahaman anak. Aktivitas ini juga akan menumbuhkan kecintaan anak terhadap buku dan membaca.
Nama : Sa’adah Nisa’un Afiyah
NIM : 857116625
Prodi : PGSD S1 – UT semester 6
1. Berdasaarkan video yang sudah sayalihat dan amati dengan seksama, saya sebagai guru pernah dan hamper selalu mengalami permasalahan kesulitan membaca huruf dan suku kata pada kalimat- kalimat terutama yang memiliki imbuhan. Selain itu juga kurangnya motoric skill dalam menulis bagi kelas bawah terutama kelas 1 dan 2.
2. Untuk mengatasi permasalahan tersebut , saya menggunakan berbagai metode termasuk seperti video diatas, namun karena menurut pengalaman dan hasil yang saya jalani metode seperti video diatas kurang efektif bagi saya, jadi saya beralih ke metode melihat dan mendengarkan. Yaitu dengan menggunakan video yang berisi ejaan, alfabet dan cara menulis huruf. Selain itu saya juga kreasikan dengan beberapa alat atau bahan seperti “playdough,pasir dan juga alphabet magnet.”
Dengan usaha yang mereka jalani tidak kurang saya selalu memberi apresiasi dengan memberikan award berupa pujian kepada anak2 agar lebih semangat belajar.
nama : Yuli Antari Ambarwati
NIM : 858904286
prodi : S1
Berdasarkan video yang sudah saya simak, sebagai guru saya selalu menemukan kesulitan membaca permulaan pada anak kelas 1.
Dalam pelaksanaannya, guru harus mengenalkan dahulu huruf vokal dan konsonan. Cara mengenalkan juga harus bervariasi, agar penyampaikannya bisa diterima dan diingat oleh siswa.
Mengenalkan huruf vokal dan konsonan bisa dengan media pembelajaran yang bisa menarik minat membaca siswa, menggunakan video animasi.
Selain itu, siswa diajarkan bunyi dari kata. Bisa diawali dengan dua huruf yang ada pada kata agar mereka bisa membaca lancar dan tidak selalu dieja.
Sebagai guru khususnya guru kelas 1, jika masih menemukan kesulitan membaca atau belum mengenal huruf. Bisa kita mencoba dengan membuat modul bergambar dengan nama benda dari abjad A-Z.
Bisa juga dengan bernyanyi abjad A-Z sambil melihat huruf, setelah itu anak-anak menyebutkan huruf abjad secara acak sambil diperlihatkan table abjad.
Guru tidak hanya duduk ditempatnya saja saat mengajar tapi juga menghampiri para siswa di tempat duduknya. Media yang digunakan pada tayangan video tersebut menggunakan gambar yang dapat membuat siswa mampu memahaminya.
Kekurangan dalam tayangan video tersebut guru tidak mengawali pembelajaran dengan berdoa dan media pembelajaran yang digunakan masih harus ditambah.
Berdasarkan video yang saya tonton, menurut saya yang dilakukan oleh guru tersebut sudah bagus, yaitu mengawali pembelajaran dengan bernyanyi bersama, sehingga bisa meningkatkan semangat belajar anak. selain itu guru juga menggunakan media pembelajaran dengan menggunakan gambar/poster supaya memudahkan siswa dalam memahami materi pelajaran.
kesulitan membaca yang dialami siswa pada permulaan antara lain: siswa malas belajar, siswa merasa bosan, kurangnya konsentrasi, kurang perhatian dari guru, tidak ada media pembelajaran, pembelajaran lambat/slow learner, dain lain sebagainya.
solusi untuk menghadapi anak yang kesulitan membaca diantarantanya dengan memilih metode membaca permulaan, yaitu:
a. metode abjad
b. metode eja
c. metode suku kata
d. metode kata
e. metode kalimat
f. metode SAS.
Terima kasih.
Nama : Ayu Rahmawati Setyaningsih
Nim : 857753221
Prodi : S1 PGSD
setelah saya melihat vidio pembelajaran tentang kesulitan membaca huruf , suku kata, kata dan kalimat, bahwa
Guru meminta siswa nya untuk menyusun huruf menjadi kata membuat siswa yg belum bisa membaca bisa sambil belajar membaca juga di pelajaran tersebut. anak _ anak yang awal nya bosan bisa kembali bersemangat lagi setelah adanya pelajaran menyusun huruf tersebut.
Selain itu ada juga kekurangan guru dalam video tersebut yaitu Guru tidak melakukan kegiatan awal seperti , salam, berdoa, menanyakan kabar kepada peserta didik , tidak mengabsen kehadiran anak, juga masih ada beberapa yang kurang fokus.
Guru juga tidak mengenalkan terlebih dahulu huruf abjad, karena terkadang ada beberapa anak yang belum mengenal huruf abjad seperti A-Z.
1. Berdasaarkan video yang saya amati, saya sebagai guru pernah mengalami permasalahan kesulitan membaca huruf-suku kata-dan kalimat serta menulis bagi kelas bawah (khususnya kelas 1)
2. Cara mengatasi permasalahan, hampir sama dengan metode dalam video tersebut.
Selain metose yang sudah dipaparkan, di sekolah saya tempat mengajar menerapkan jam tambahan bagi siswa yang kurang mampu untuk membaca dan menulis, memberi kesempatan siswa untuk belajar di pagi hari sebelum siswa melakukan aktivitas pembelajaran di kelas.
Kami bisa menggunakan media pembelajaran seperti gambar, tulisan abjad dan buku bacaan pendamping seperti aism (anak islam suka membaca).
Selain itu kita juga memberikan apresiasi dengan memberikan pujian, hadiah, tepukan, jika siswa tersebut berhasil melakukan perintah guru dan kita juga menjalin hubungan kerjasama antar orangtua siswa yang bercatatan untuk mendampingi, memotivasi dan mensuport siswa tersebut dalam melakukan kegiatan belajar.
Dengan usaha yang keras, siswa yang bercatatan tersebut akan berhasil tentunya secara bertahap.
Asep fauzan
NIM 859505107
UT Jakarta
Berdasaarkan video yang saya amati, Guru tersebut sudah bagus dalam pembelajarannya dimana guru tersebut memulai pembelajaran dengan bernyanyi dimana bernyanyi itu bisa membuat siswa menjadi senang, sehingga siswa bisa mengikuti pelajarn tersebut.
tetapi dalam video tersebut ada beberapa kekurangan yaitu guru tersebut tidak digunakan pada tayangan video tersebut siswa tidak di panggil satu satu untuk membaca menggunakan gambar yang dapat membuat siswa mampu memahaminya.
masalah dalam video tersebut siswa banyak yang tidak fokus karena jumlah siswanya terlalu banyak sehingga guru tidak bisa perhatikan siswa siswinya.
solusinya guru tersebut harus menggunakan metode yang membuat siswa tidak jenuh seperti menggunakan video pembelajaran, permainan dan sebagainya.
NAMA : ROBBY RAMADHAN
NIM : 856818979
PRGRAM STUDI : S1 PGSD
Menurut pendapat saya tentang video tersebut, guru tersebut dalam mengajar sudah baik. Namun, dalam mengajar terutama kelas rendah kita harus menciptakan suasana yang lebih nyaman agar murid dapat fokus dalam mengikuti pelajaran. Sebelum memulai pelajaran juga guru harus melakukan apresiasi atau mengulang materi pelajaran sebelumnya agar dapat sinkron dengan materi baru yang akan disampaikan.
Guru dalam video juga tidak menyebutkan tujuan pembelajaran serta tidak melakukan refleksi pembelajaran, serta tidak membuat kesimpulan apa yang sudah dipelajari hari ini.
Mungkin alternatif pemecahan masalahnya, guru tersebut dapat menggunakan metode demonstrasi dengan media seperti gambar, atau kartu abjad, Sehingga murid lebih mudah dalam mengingat bentuk huruf serta lebih mudah dalam melafalkannya. Karena bagi kelas rendah hal tersebut dapat membuat murid lebih fokus dan dapat menciptakan suasana yang menyenangkan.
Terima kasih.