silahkan klik icon    jika video tidak dapat diputar

Sinopsis

Video ini berisi pemecahan masalah bagaimana guru mengajarkan siswa/i berlatih musik ensambel secara klasikal tanpa melatih satu persatu kelompok alat-alat musik terlebih dahulu. Pada awal pertemuan guru membagikan partitur lagu Burung Tantina dari daerah Maluku dan mempersiapkan alat peraga berupa partitur lagu serta penulisan pola ritmik lagu tersebut untuk ditempel di papan tulis. Pada pembelajaran topik ini guru sering menyuruh anak langsung memainkan lagu dalam partitur tersebut, tanpa melatih satu persatu kelompok alat-alat musik tersebut 

Keseluruhan bagus dilihat dari cara membuka dan memberitahu tujuan pembelajaran dll.

Arfan Santoso, S.S.

Similar Posts

43 Comments

  1. Nama : Silvi Anastasya
    Nim :859871166
    Pokjar : Ut Medan Salut Permata Labura

    Video ini menunjukkan pendekatan pengajaran musik ansambel yang tidak ideal. Guru langsung meminta siswa memainkan lagu tanpa latihan individu atau kelompok alat musik terlebih dahulu. Hal ini dapat menyebabkan beberapa masalah:

    – Ketidakmampuan siswa: Siswa mungkin kesulitan memahami dan memainkan bagian mereka karena kurangnya latihan individu atau kelompok. Ini dapat menyebabkan frustrasi dan hasil yang kurang memuaskan.

    – Sinkronisasi yang buruk: Tanpa latihan terpisah, sulit bagi siswa untuk menyinkronkan permainan mereka, menghasilkan suara yang tidak harmonis.

    – Kualitas musik yang rendah: Kurangnya latihan individu dan kelompok akan berdampak negatif pada kualitas penampilan musik secara keseluruhan.

    – Kehilangan motivasi: Siswa mungkin kehilangan motivasi jika mereka merasa kesulitan dan tidak mampu memainkan lagu dengan baik.

    Pendekatan yang lebih baik akan melibatkan:

    1. Pembagian kelompok: Membagi siswa ke dalam kelompok berdasarkan alat musik.

    2. Latihan individu: Memberikan waktu untuk masing-masing kelompok berlatih bagian mereka secara terpisah.

    3. Latihan kelompok kecil: Menggabungkan kelompok-kelompok kecil untuk berlatih bersama sebelum latihan ansambel penuh.

    4. Latihan ansambel penuh: Setelah latihan individu dan kelompok kecil, seluruh ansambel dapat berlatih bersama untuk menyinkronkan permainan mereka.

    5. Umpan balik dan koreksi: Guru memberikan umpan balik dan koreksi selama proses latihan untuk meningkatkan kualitas permainan.

    Dengan pendekatan yang lebih terstruktur dan bertahap, siswa akan lebih siap dan percaya diri dalam memainkan musik ansambel, menghasilkan penampilan yang lebih baik dan pengalaman belajar yang lebih positif. Penggunaan alat peraga seperti partitur dan pola ritmik di papan tulis adalah langkah yang baik, tetapi harus diimbangi dengan latihan yang terstruktur.

  2. Nama : Robi Dwi Wahyudi
    Nim : 856482176
    Salut : kabupaten pelalawan

    Saya akan memberikan analisis terkait kelebihan dan kelemahan guru dalam mengajarkan permainan alat musik ritmis dan melodis secara bersama-sama. Setelah saya melihat video tentang pembelajaran memainkan alat musik ritmis maupun melodis, terdapat kelebihan dan kekurangannya.
    Berikut pendapat saya setelah menonton video pembelajaran tersebut:

    • Kelebihan Guru:

    1. Penggunaan alat musik yang beragam:
    Guru memfasilitasi siswa dengan berbagai alat musik ritmis (seperti tamborin, triangle) dan melodis (seperti pianika), sehingga pembelajaran menjadi kaya dan menarik.

    2. Pembelajaran Kooperatif:
    Guru mengarahkan siswa untuk bermain musik secara bersama-sama, yang mendorong kerja sama dan kekompakan dalam kelompok.

    3. Pengenalan konsep yang jelas:
    Guru menjelaskan perbedaan antara alat musik ritmis dan melodis dengan cukup jelas, sehingga siswa dapat memahami fungsi masing-masing alat dalam permainan bersama.

    4. Melibatkan siswa secara aktif:
    Siswa terlihat aktif terlibat, baik saat mencoba alat musik maupun saat memainkan lagu bersama. Ini menunjukkan pembelajaran yang partisipatif.

    • Kelemahan Guru:

    1. Kurangnya penyesuaian irama:
    Saat siswa memainkan alat musik secara bersamaan, beberapa kelompok tampak belum serempak atau tempo tidak stabil. Guru belum banyak memberi arahan konkret untuk menyelaraskan ritme dan melodi secara kolektif.

    2. Instruksi yang terkadang terlalu cepat:
    Dalam beberapa bagian, instruksi guru diberikan cukup cepat, sehingga sebagian siswa terlihat bingung atau belum siap saat harus mulai memainkan alat musik.

    3. Minimnya umpan balik individu:
    Guru lebih fokus pada kelompok secara keseluruhan, namun jarang memberikan umpan balik spesifik kepada siswa yang tampak kesulitan.

  3. Nama :Suci Litantri
    Nim: 856794303
    pokjar : Prabumulih
    Izin untuk membalas pendapat Anda tentang video belajar “Retmmis and Melodis Instruments”. Dalam video pembelajaran, guru tampak bersemangat dan mengelola siswa dengan baik. Misalnya, siswa kelompok berdasarkan instrumen yang harus ditambahkan, dan instruksi kelompok dan instruksi untuk menggunakan instrumen antara kelompok instrumen. Namun, pada awal penelitian, guru tidak menjelaskan terlebih dahulu apa instrumen berirama atau melodi yang ada, sehingga siswa dapat meningkat, tetapi mereka tidak tahu apakah instrumen yang dimainkan dimasukkan dalam instrumen berirama atau melodi.

  4. NAMA : TRI NAKIA SARI
    NIM : 857030272
    UPBJJ UT : BANDAR LAMPUNG
    POKJAR : SIDOMULYO

    1. Bagaimana reaksi anak/siswa terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru?
    Reaksi siswa cenderung beragam:

    Sebagian siswa mungkin terlihat antusias dan tertantang karena langsung bermain musik secara bersama-sama (pendekatan klasikal).Namun, bisa juga terdapat siswa yang kebingungan atau kesulitan mengikuti partitur karena kurangnya latihan khusus per kelompok alat musik.Ada kemungkinan siswa yang kurang percaya diri atau bingung karena tidak semua memahami pola ritmik secara utuh tanpa pembelajaran bertahap.

    2. Secara keseluruhan apa saja kelemahan guru dalam melakukan pembelajaran?
    Beberapa kelemahan yang terlihat dalam pembelajaran ini antara lain:

    – Tidak ada pemetaan atau pemanasan khusus bagi tiap kelompok alat musik (melodi, ritme, harmoni) sebelum bermain bersama.

    – Kurangnya diferensiasi atau adaptasi untuk siswa yang masih baru belajar membaca partitur atau bermain alat musik.

    – Minimnya pendekatan bertahap bisa menyebabkan ketidakseimbangan dalam permainan musik, misalnya suara tidak sinkron atau tempo tidak stabil.

    – Terlalu berfokus pada hasil akhir tanpa memberikan waktu cukup untuk proses pengembangan keterampilan per bagian.

    3. Secara keseluruhan apa saja kelebihan guru dalam melakukan pembelajaran?
    Walaupun ada kelemahan, guru juga menunjukkan beberapa kelebihan:

    – Efisien dalam penggunaan waktu, langsung ke inti kegiatan.

    – Memberikan pengalaman bermain musik secara kolektif, yang bisa meningkatkan kerja sama dan rasa kebersamaan antar siswa.

    – Mengenalkan partitur asli lagu daerah yang memperkaya wawasan budaya siswa.

    – Guru tampak percaya diri dan tegas dalam memandu proses belajar.

    4. Hal-hal unik apa saja yang Anda temukan dalam video tersebut dari guru saat melaksanakan pembelajaran?
    Beberapa hal unik dari guru dalam video:

    Menggunakan alat bantu visual seperti partitur besar dan pola ritmik yang ditempel di papan, mempermudah siswa untuk mengikuti tanpa memegang kertas sendiri.

    Pendekatan langsung bermain tanpa latihan parsial cukup tidak biasa, karena umumnya latihan ensambel dilakukan per bagian.

    Guru tampaknya membangun pembelajaran berbasis praktik langsung, bukan teori panjang.

    5. Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan dari guru yang diamati pada tayangan video, upaya apa saja yang dapat diusulkan untuk meningkatkan kualitas kegiatan pembelajaran berikutnya?
    Pendapatku, mungkin saat video ini diambil, siswa memang sudah lebih dulu mempelajari notasi dan tangga nada, sehingga mereka tampak siap dan kompak memainkan alat musik secara langsung. Itu sebabnya guru merasa tak perlu melatih tiap kelompok alat musik satu per satu.

    Namun, meski pendekatan langsung ini efektif untuk latihan kekompakan, akan lebih baik jika tetap ada sesi pemanasan per kelompok agar suara lebih seimbang dan anak yang masih bingung bisa dibimbing lebih dulu.

    Secara umum, pembelajaran ini sudah baik dan kreatif, hanya perlu sedikit penyempurnaan agar hasilnya makin maksimal.
    Berikut beberapa upaya yang bisa dilakukan:

    Melakukan latihan per kelompok alat musik terlebih dahulu (melodi, ritmik, harmoni) agar tiap siswa paham peranannya.

    Memberikan contoh audio atau rekaman agar siswa punya gambaran suara utuh sebelum memainkannya bersama.

    Melibatkan siswa dalam diskusi atau refleksi setelah latihan bersama—apa yang terasa sulit, bagian mana yang perlu diulang.

    Menggunakan pendekatan bertahap, dari latihan ritmik bersama menggunakan tepuk tangan atau perkusi sederhana, baru masuk ke alat musik sesungguhnya.

    Memberikan penguatan individual bagi siswa yang kesulitan agar tetap semangat dan tidak tertinggal.

  5. Nama : Sindi alpira agustin
    NIM : 859884109
    Pokjar : Asahan

    Setelah saya menganalisis vidio tersebut terdapat kekurangan dan kelebihan pada saat pentampaian guru tersebut dan juga pada saat alat musik dimainkan,
    – Kekurangan
    1. Guru kurang memerhatikan anak-anak yang bisa dan dan kurang bisa pada saat musik dimainkan.
    2. kemudian guru tidak mencontohkan kepada mereka cara memainkan dengan benar.
    – Kelebihan
    1. Guru mampu mengelola keadaan kelas dengan baik, sehingga siswa bisa pokus dalam proses pembelajaran.
    2. Guru selalu memberikan apresiasi terhadap siswa.
    3. Guru mampu menyampaikan pembelajaran dengan jelas, dan mudah dipahami oleh siswa.

  6. Nama : Robi Dwi Wahyudi
    Nim : 856482176
    Salut : kabupaten pelalawan

    Saya akan memberikan komentar terkait kelebihan dan kelemahan guru dalam mengajarkan permainan alat musik ritmis dan melodis secara bersama-sama. Setelah saya melihat video tentang pembelajaran memainkan alat musik ritmis maupun melodis, terdapat kelebihan dan kekurangannya.
    Berikut pendapat saya setelah menonton video pembelajaran tersebut:
    • Kelebihan Guru:
    1. Penggunaan alat musik yang beragam:
    Guru memfasilitasi siswa dengan berbagai alat musik ritmis (seperti tamborin, triangle) dan melodis (seperti pianika), sehingga pembelajaran menjadi kaya dan menarik.
    2. Pembelajaran Kooperatif:
    Guru mengarahkan siswa untuk bermain musik secara bersama-sama, yang mendorong kerja sama dan kekompakan dalam kelompok.
    3. Pengenalan konsep yang jelas:
    Guru menjelaskan perbedaan antara alat musik ritmis dan melodis dengan cukup jelas, sehingga siswa dapat memahami fungsi masing-masing alat dalam permainan bersama.
    4. Melibatkan siswa secara aktif:
    Siswa terlihat aktif terlibat, baik saat mencoba alat musik maupun saat memainkan lagu bersama. Ini menunjukkan pembelajaran yang partisipatif.
    • Kelemahan Guru:
    1. Kurangnya penyesuaian irama:
    Saat siswa memainkan alat musik secara bersamaan, beberapa kelompok tampak belum serempak atau tempo tidak stabil. Guru belum banyak memberi arahan konkret untuk menyelaraskan ritme dan melodi secara kolektif.
    2. Instruksi yang terkadang terlalu cepat:
    Dalam beberapa bagian, instruksi guru diberikan cukup cepat, sehingga sebagian siswa terlihat bingung atau belum siap saat harus mulai memainkan alat musik.
    3. Minimnya umpan balik individu:
    Guru lebih fokus pada kelompok secara keseluruhan, namun jarang memberikan umpan balik spesifik kepada siswa yang tampak kesulitan.

  7. Video pembelajaran ensambel musik yang Anda gambarkan menunjukkan pendekatan yang kurang efektif dalam mengajarkan siswa memainkan lagu “Burung Tantina”. Kelemahan utama terletak pada kurangnya latihan individu dan kelompok kecil sebelum langsung memainkan lagu secara klasikal. Berikut analisis lebih detail beserta saran perbaikan:

    Kelemahan Utama:

    – Kurangnya Latihan Individu dan Kelompok Kecil: Guru langsung meminta siswa memainkan lagu secara klasikal tanpa latihan individu atau kelompok kecil untuk masing-masing bagian alat musik. Hal ini menyebabkan kesulitan sinkronisasi dan kualitas permainan yang kurang baik. Siswa yang belum menguasai bagiannya akan kesulitan mengikuti irama dan melodi lagu secara keseluruhan.

    – Terlalu Cepat ke Permainan Klasikal: Memulai dengan permainan klasikal langsung tanpa dasar yang kuat akan menimbulkan kebingungan dan frustasi bagi siswa. Kemampuan individu dalam memainkan bagiannya belum terbangun dengan baik, sehingga hasil permainan ensambel menjadi kurang harmonis.

    – Potensi Ketimpangan Kemampuan Siswa: Dalam kelas klasikal, kemampuan siswa pasti bervariasi. Beberapa siswa mungkin lebih cepat menguasai bagiannya daripada yang lain. Tanpa latihan individu, siswa yang lebih lambat akan tertinggal dan berpotensi mengganggu keseluruhan penampilan.

    Saran Perbaikan:

    Untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran ensambel musik, guru perlu menerapkan strategi berikut:

    1. Pembagian Kelompok Kecil Berdasarkan Alat Musik: Bagilah siswa ke dalam kelompok kecil berdasarkan alat musik yang dimainkan (misalnya, kelompok gitar, kelompok flute, kelompok drum, dll.). Hal ini memungkinkan latihan yang lebih terfokus dan guru dapat memberikan bimbingan individual kepada setiap kelompok.

    2. Latihan Individu: Sebelum latihan kelompok, guru perlu memberikan waktu untuk latihan individu. Siswa dapat berlatih bagian mereka masing-masing dengan partitur yang telah diberikan. Guru dapat memberikan arahan dan koreksi individu untuk memastikan setiap siswa menguasai bagiannya.

    3. Latihan Kelompok Kecil: Setelah latihan individu, siswa berlatih dalam kelompok kecil berdasarkan alat musik. Hal ini memungkinkan mereka untuk menyelaraskan permainan mereka dan saling membantu jika ada kesulitan. Guru dapat memantau dan memberikan arahan pada setiap kelompok.

    4. Latihan Gabungan Kelompok: Setelah kelompok kecil merasa siap, gabungkan kelompok-kelompok kecil untuk latihan gabungan. Ini akan membantu mereka beradaptasi dengan bermain bersama kelompok lain dan menyelaraskan permainan mereka secara keseluruhan.

    5. Penggunaan Alat Peraga yang Efektif: Partiur dan pola ritmik di papan tulis merupakan langkah yang baik. Namun, guru juga dapat menggunakan alat peraga lain, seperti video demonstrasi, rekaman audio, atau bahkan aplikasi musik untuk membantu siswa memahami lagu dengan lebih baik.

    6. Evaluasi dan Umpan Balik: Setelah setiap sesi latihan, berikan evaluasi dan umpan balik kepada siswa. Beri mereka kesempatan untuk bertanya dan memberikan masukan. Hal ini akan membantu mereka untuk memperbaiki kesalahan dan meningkatkan kemampuan mereka.

    7. Pendekatan bertahap: Jangan langsung memainkan lagu secara keseluruhan. Mulailah dengan bagian-bagian kecil dari lagu, lalu gabungkan secara bertahap. Ini membantu siswa untuk menguasai lagu dengan lebih mudah.

    Dengan menerapkan strategi-strategi di atas, guru dapat meningkatkan kualitas pembelajaran ensambel musik dan memastikan siswa menguasai lagu “Burung Tantina” dengan baik. Penting untuk diingat bahwa proses belajar musik membutuhkan kesabaran, latihan yang konsisten, dan bimbingan yang tepat.

  8. Nama : Wahyuni
    Nim : 859413829
    Prodi : PGSD

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

    Berikut ini contoh jawaban forum diskusi yang sesuai dengan aturan etika dan pedoman penilaian partisipasi di Portal Guru Pintar:

    Topik Diskusi: Analisis Video Pembelajaran Berbasis Kasus – Memainkan Alat Musik Ritmis Maupun Melodi

    Saya telah mengamati video pembelajaran berjudul “Memainkan Alat Musik Ritmis Maupun Melodi” yang terdapat pada menu Laboratorium Pembelajaran di Portal Guru Pintar. Video ini menunjukkan proses pembelajaran seni musik di kelas 1 SD yang difokuskan pada pengenalan dan praktik memainkan alat musik ritmis (seperti marakas dan tamborin) serta alat musik melodis (seperti pianika dan angklung).

    Menurut pengamatan saya, kegiatan pembelajaran berlangsung secara aktif dan menyenangkan. Guru memulai dengan mengenalkan jenis-jenis alat musik, menjelaskan cara memainkannya, lalu memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencoba secara langsung. Siswa terlihat antusias dan sangat terlibat dalam proses belajar, baik secara individu maupun kelompok. Strategi ini membantu menumbuhkan rasa percaya diri dan kerja sama antarsiswa.

    Saya menilai pembelajaran ini sangat efektif untuk kelas rendah SD karena menggabungkan teori dengan praktik secara langsung. Guru juga menunjukkan sikap sabar dan komunikatif, serta mampu menciptakan suasana belajar yang kondusif.

    Sebagai catatan, alangkah baiknya jika jumlah alat musik disesuaikan dengan jumlah siswa agar semua mendapatkan kesempatan bermain secara merata. Selain itu, perlu adanya evaluasi sederhana untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami konsep ritme dan melodi.

    Mohon maaf apabila ada kekurangan dalam penyampaian. Terima kasih.

    .

  9. Nama : Wahyuni
    Nim : 859413829
    Prodi : PGSD

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

    Saya telah mengamati video pembelajaran berjudul “Memainkan Alat Musik Ritmis Maupun Melodi” yang terdapat pada menu Laboratorium Pembelajaran di Portal Guru Pintar. Video ini menunjukkan proses pembelajaran seni musik di kelas 1 SD yang difokuskan pada pengenalan dan praktik memainkan alat musik ritmis (seperti marakas dan tamborin) serta alat musik melodis (seperti pianika dan angklung).

    Menurut pengamatan saya, kegiatan pembelajaran berlangsung secara aktif dan menyenangkan. Guru memulai dengan mengenalkan jenis-jenis alat musik, menjelaskan cara memainkannya, lalu memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencoba secara langsung. Siswa terlihat antusias dan sangat terlibat dalam proses belajar, baik secara individu maupun kelompok. Strategi ini membantu menumbuhkan rasa percaya diri dan kerja sama antarsiswa.

    Saya menilai pembelajaran ini sangat efektif untuk kelas rendah SD karena menggabungkan teori dengan praktik secara langsung. Guru juga menunjukkan sikap sabar dan komunikatif, serta mampu menciptakan suasana belajar yang kondusif.

    Sebagai catatan, alangkah baiknya jika jumlah alat musik disesuaikan dengan jumlah siswa agar semua mendapatkan kesempatan bermain secara merata. Selain itu, perlu adanya evaluasi sederhana untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami konsep ritme dan melodi.

    Mohon maaf apabila ada kekurangan dalam penyampaian. Terima kasih.

    .

  10. Nama : Nuraeni Mardyah
    NIM : 857363632

    Menurut saya peserta didik terlihat senang dengan kegiatan pembelajaran ansambel musik yang dilakukan. Guru tidak memperaktekan setiap alat musik yang sudah di kelompokkan berdasarkan alat musik yang mereka mainkan, seperti kelompok pianika, tamborin, kastanyet, dan triangle. dan Sebaiknnya berikan kesempatan untuk peserta didik untuk bertanya atau memberikan pendapat serta menjelaskan materi dengan kecepatan yang sesuai agar peserta didik dapat mengikuti dengan baik.

Leave a Reply