silahkan klik icon jika video tidak dapat diputar
Sinopsis
Pada program ini digambarkan upaya seorang guru yang mengajar namun tidak memperhatikan apakah siswa memperhatikan atau tidak. Solusi yang disampaikan dalam tayangan ini adalah upaya guru mengajak siswa untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran. Caranya adalah dengan mengajak siswa mengeksplorasi suatu objek/benda dengan membilangan/operasi berhitung dasar, kemudian membagi kelas menjadi beberapa kelompok siswa, meminta masing-masing kelompok untuk mengamati objek yang diminati dan guru memberikan bimbingan mereka agar bisa membagi informasi dengan kelompok lain.
Rusdianto
Dalam tampilan video sesi awal materi pembelajarannya adalah penjumlahan dan pengurangan suatu bilangan. Tujuan pembelajarannya adalah agar siswa dapat menjumlah dan mengurangkan suatu bilangan. Dalam mengawali pembelajaran guru kurang menggunakan prinsip apersepsi, padahal ini sangan penting dalam pembelajaran matematika. Seperti kita lihat waktu guru masuk kelas suasana masih gaduh karena mungkin ada waktu jeda pergantian mata pelajaran tertentu. Pentingnya apersepsi ini yang penting adalah untuk menyiapkan mental siswa untuk masuk ke mata pelajaran matematika, dan untuk menghubungkan materi pembelajaran yang lalu dengan mata pelajaran sekarang. Dalam tampilan tersebut guru hanya menggunakan metode ceramah, sehingga mengakibatkan siswa kelihatan tidak berminat terhadap pembelajaran, mengantuk, tidak semangat dan acuh tak acuh terhadap pembelajaran guru. Dalam sesi perbaikan materi pembelajarannya adalah mengukur, terlihat guru sudah membangun interaksi dengan siswa, tanya jawab, pemberian tugas, anak mencoba mengukur bidang yang ada di sekitar. Hanya kekurangannya adalah cara mengukur setelah menggunakan jaritangan, sebaiknya dilanjutkan dengan ukuran yang standar, misalnya menggunakan penggaris atau meteran.
Komentar secara Umum: Dalam tampilan video sesi lanjut terlihat bahwa suasana belajar ai dalam kelas tampak hidup siswa semangat mengikuti pembelajaran.
Drs. Badjuri, M.Pd.
- Masih tetap teacher center dan sudah mulai menggunakan kegiatan aplikatif yang berkaitan dengan tema materi.
- Sudah cukup sesuai untuk peserta didik.
- Sesuai dengan kurikulum.
Andika Dhanesywara
Nama : Surya Rahmadani
NIM : 856643182
Dari video diatas membahas tentang tantangan dan solusi yang ditemukan dalam menciptakan suasana belajar yang kondusif di sekolah dasar. Dalam video tersebut, awalnya suasana kelas tampak kurang aktif dengan siswa yang tidak memperhatikan guru, mengantuk, dan tidak antusias terhadap materi yang disampaikan. Hal ini disebabkan karena guru menggunakan metode pembelajaran ceramah yang monoton.
Untuk memperbaiki situasi ini, video menunjukkan pentingnya pendekatan yang lebih interaktif, seperti membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil untuk eksplorasi objek dan menggunakan alat-alat sederhana yang ada di sekitar kelas. Diskusi kelompok ini membuat siswa lebih aktif, partisipatif, dan antusias dalam pembelajaran. Selain itu, guru juga didorong untuk memulai pembelajaran dengan ice-breaking untuk menarik perhatian siswa sejak awal.
Metode ini juga mengedepankan pembelajaran berbasis pengalaman, di mana siswa tidak hanya mendengarkan, tetapi juga langsung terlibat dengan materi. Namun, tantangan dari metode ini termasuk kesulitan dalam mengelola kelompok secara bersamaan dan keterbatasan waktu.
Secara keseluruhan, video ini menekankan pentingnya kreativitas guru dalam memilih metode pengajaran yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dan menciptakan suasana belajar yang lebih dinamis dan menyenangkan.
Nama : Yusmalia
Nim : 855718633
Berdasarkan video yang telah saya amati, saya berpendapat dengan menyimpulkan bahwa terdapat kelebihan, kekurangan, dan hal unik yang dilakukan guru yang sedang mengajar tersebut. menurut saya kelebihannya antara lain;
1) Guru mampu melakukan pembelajaran dengan kreatif disaat siswa yang mulai tidak kondusif dalam memperhatikan pelajaran;
2) Guru mampu mengajak siswa mengeksflorasi pembelajaran dengan menggunakan benda disekitar siswa;
3) Guru mampu membaca situasi saat pembelajaran yang tidak kondusif dengan mengganti metode pelajaran, sehingga siswa tertarik kembali dengan pelajaran yang menyenangkan.
Sedangkan kekurangan yang terdapat dari video ini adalah, kurangnya perhatian siswa terhadap pembelajaran yang ditandai dengan siswa yang merasa bosan, mengantuk, dan bermain-main. Selain itu juga kurangnya penguatan materi yang dilakukan oleh guru untuk menambah pemahaman materi pelajaran.
Hal unik yang terdapat pada video ini adalah guru yang mengizinkan siswanya untuk mengeksflorasi pemahamanya terhadap pelajaran dengan benda apapun yang ada disekitarnya.
Menurut saya solusi yang mungkin bisa dilakukan guru jika menghadapi hal serupa adalah, guru bisa mengawali pembelajaran dengan menanyakan kabar kepada siswa, sehingga guru mengetahui lebih awal kondisi kesiapan siswa untuk belajar, selain itu untuk menambah semangat belajar siswa guru dapat menambahkan ice breking disela-sela pembelajran sehingga siswa dapat berkonsentrasi saat belajar.
Nama : Tyas Nurizka R
Nim : 855727141
Menurut saya melalui video tersebut guru memulai pelajaran dengan menggunakan metode ceramah dan membuat suasana tegang sehingga siswa ada yg kurang tertarik dan tidak memperhatikan. Karena suasana seperti itu guru mengubah metode pembelajaran dengan metode diskusi kelompok dan melakukan pembelajaran dengan eksplorasi benda sekitar sehingga siswa mulai tertarik dan lebih menyenangkan karena dapat bekerja sama dengan temannya.
Nama : Agus Mawati Gulo
NIM : 878248799
UPBJJ : Medan
Menurut saya, dari video tersebut saya melihat situasi pendidikan yang sedang mengikuti proses belajar. Di mana seorang guru mengajar tanpa memastikan apakah siswa benar-benar memperhatikan atau memahami situasi anak-anak yang diajarkan, yang seharusnya guru harus memiliki kreativitas untuk meningkatkan semangat belajar anak yang di didik. Solusi yang ditawarkan dalam video ini sangat tepat dan dapat diterapkan. Mendorong siswa untuk menguasai konsep dan operasi berhitung dasar adalah salah satu cara yang efektif untuk mendorong mereka untuk berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan pembelajaran.
Metode ini tidak hanya memungkinkan siswa untuk lebih terlibat dan tertarik dengan subjek yang dipelajari, tetapi mereka juga memungkinkan siswa untuk belajar melalui pengalaman langsung dan observasi, yang dapat meningkatkan pemahaman dan retensi pengetahuan. Ide yang bagus untuk mendorong siswa untuk bekerja sama dan berbicara satu sama lain adalah membagi kelas menjadi kelompok kecil. Ini juga memberi mereka kesempatan untuk meningkatkan keterampilan sosial mereka, belajar dari satu sama lain, dan belajar bekerja sama dalam tim.
Selama proses mengajar di video tersebut, bimbingan guru sangat penting karena mereka dapat membantu siswa dalam mengarahkan eksplorasi mereka dan memastikan bahwa semua kelompok dapat berbagi data dengan cara yang tepat. Metode ini menunjukkan cara guru berpartisipasi secara aktif dalam proses pembelajaran. Ini sangat penting untuk membuat lingkungan belajar yang dinamis dan efektif. Jadi, video ini adalah contoh yang sangat baik tentang bagaimana pembelajaran interaktif dan partisipatif dapat meningkatkan partisipasi siswa dan kualitas pendidikan.
Nama : Anisa Oktiani
NIM : 857999259
Semester : 6
UPBJJ : Yogyakarta
Pokjar : Carica (Wonosobo)
Judul Video : Membangun Suasana Aktif, Interaktif dan Menyenangkan
Sumber/ Link : https://gurupintar.ut.ac.id/index.php/2023/02/07/membangun-suasana-aktif-interaktif-dan-menyenangkan/comment-page-62/#comments
Bagaimana reaksi anak/siswa terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru?
Pada kegiawatan pembelajaran siswa sangat tidak kondusif, hamper seluruh siswa tidak memperhatikan guru saat menerangkan. Ada siswa yang bermain, mengobrol, melamun bahkan ada siswa yang mengantuk hingga tertidur sehingga siswa tersebut mendapat teguran dari guru.
Secara keseluruhan apa saja kelemahan guru dalam melakukan pembelajaran?
Secara keseluruhan guru belum menerapkan kesiapan belajar pada anak sehingga anak tidak focus saat pembelajaran dimulai. Guru belum memberikan motivasi dan apresepsi pada anak. Dan guru tidak menggunakan media pembelajaran yang menarik dan atraktif. Selain itu, pada tahap awal, penggunaan metode ceramah membuat siswa cepat bosan dan mengantuk.
Secara keseluruhan apa saja kelebihan guru dalam melakukan pembelajaran?
Guru cepat menyadari bahwa pembelajaran yang tengah ia laksanakan tidak berjalan baik dan kondusif, sehingga guru dapat mengubah strategi pembelajaran yang tadinya hanya ceramah kemudian diganti dengan membentuk kelompok, sehingga anak dapat aktif dan dapat bermakna bagi anak.
Hal-hal unik apa saja yang ditemukan dalam video tersebut dari guru saat melaksanakan pembelajaran?
Guru dengan tanggap membagi siswa ke dalam kelompok untuk mengeksplorasi panjang benda dengan satuan tidak baku. Hal ini membuat siswa lebih fokus pada tugas dan mengurangi kebosanan.
Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan dari guru yang ada amati dari tayangan video, upaya apa saja yang dapat diusulkan untuk meningkatkan kualitas kegiatan pembelajaran berikutnya?
Saya akan memulai pembelajaran dengan kegiatan pembukaan yang melibatkan apersepsi dan menghubungkan materi dengan pelajaran sebelumnya. Memotivasi anak agar semangat dalam belajar. Selain itu, saya akan menambahkan ice breaking di sela-sela pembelajaran agar siswa tetap tertarik dan semangat dalam mengikuti pelajaran.
Nama : Fitri Handayani
NIM : 856999596
Prodi : PGSD Masukan Guru Dalam Jabatan (in service)
Berikut adalah analisis saya terhadap video pembelajaran tersebut:
Kelemahan Guru pada video pembelajaran tersebut:
Pada awal proses KBM, Guru sepertinya kurang mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran,kurang memperhatikan kesiapan peserta didik dalam menerima pembelajaran, seperti belum melaksanakan apersepsi untuk mengawali pembelajaran dalam menciptakan suasana yang aktif dan kondusif, belum menggunakan media pembelajaran yang dapat menarik minat belajar peserta didik terhadap materi yang disampaikan seperti lembar kerja siswa, sehingga Guru sulit mengondisikan peserta didik selama KBM berlangsung.
Kelebihan Guru pada video pembelajaran tersebut:
Guru yang tanggap, sehingga cepat menyadari kondisi kelas mulai tidak kondusif dengan terlihatnya ada peserta didik yang asyik bermain sendiri, tidak memperhatikan, hingga ada pula yang mengantuk, Guru sigap sehingga mengganti metode atau teknik cara penyampaian materi, yang awalnya hanya berceramah, kemudian dialihkan ke metode diskusi dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk dapat mengeksplorasi benda-benda yang ada disekitarnya sesuai pembelajaran, yaitu berhitung dengan menjengkal meja.
Hal unik pada video pembelajaran tersebut:
Guru menyadari ketidakkondusifan kelasnya, dan sigap segera merubah metode atau teknik pembelajaran, yang awalnya hanya ceramah (teacher center) menjadi diskusi (student center). Siswa diminta untuk membentuk kelompok diskusi untuk mengukur benda disekitarnya. Seketika para peserta didik menjadi antusias dalammengikuti KBM dan menghitung panjang benda disekitarnya tersebut. Dengan memberikan pengalaman langsung kepada peserta didik dalam mengukur benda itu menjadikan motivasi terpacunya minat belajar peserta didik sehingga memperhatikan selama proses KBM.
Upaya meningkatkan kualitas proses KBM:
Guru dapat memulai pembelajaran (awal pembelajran) dengan melakukan apersepsi dan mengkaitkan/menghubungkan materi yang akan dibahas dengan materi sebelumnya, memberikan pertanyaan pemantik kepada peserta didik, dengan nada yang semangat sehingga menarik minat dan fokus peserta didik. Selanjutnya melaksanakan atau menambahkan ice breaking kedalam sela-sela pembelajaran supaya anak ter-refresh dan lebih fokus dengan pelajaran.
Demikian analisis video dari saya.
Terima kasih.
Nama : Fitri Handayani
NIM : 856999596
Prodi : PGSD Masukan Guru Dalam Jabatan (in service)
Berikut adalah analisis saya terhadap video pembelajaran tersebut:
Kelemahan Guru pada video pembelajaran tersebut:
Pada awal proses KBM, Guru sepertinya kurang mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran,kurang memperhatikan kesiapan peserta didik dalam menerima pembelajaran, seperti belum melaksanakan apersepsi untuk mengawali pembelajaran dalam menciptakan suasana yang aktif dan kondusif, belum menggunakan media pembelajaran yang dapat menarik minat belajar peserta didik terhadap materi yang disampaikan seperti lembar kerja siswa, sehingga Guru sulit mengondisikan peserta didik selama KBM berlangsung.
Kelebihan Guru pada video pembelajaran tersebut:
Guru yang tanggap, sehingga cepat menyadari kondisi kelas mulai tidak kondusif dengan terlihatnya ada peserta didik yang asyik bermain sendiri, tidak memperhatikan, hingga ada pula yang mengantuk, Guru sigap sehingga mengganti metode atau teknik cara penyampaian materi, yang awalnya hanya berceramah, kemudian dialihkan ke metode diskusi dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk dapat mengeksplorasi benda-benda yang ada disekitarnya sesuai pembelajaran, yaitu berhitung dengan menjengkal meja.
Hal unik pada video pembelajaran tersebut:
Guru menyadari ketidakkondusifan kelasnya, dan sigap segera merubah metode atau teknik pembelajaran, yang awalnya hanya ceramah (teacher center) menjadi diskusi (student center). Siswa diminta untuk membentuk kelompok diskusi untuk mengukur benda disekitarnya. Seketika para peserta didik menjadi antusias dalam mengikuti KBM dan menghitung panjang benda disekiatrnya tersebut. Dengan memberikan pengalaman langsung kepada peserta didik dalam mengukur benda itu menjadikan motivasi terpacunya minat belajar peserta didik sehingga memperhatikan selama proses KBM.
Upaya meningkatkan kualitas proses KBM:
Guru dapat memulai pembelajaran (awal pembelajran) dengan melakukan apersepsi dan mengkaitkan/menghubungkan materi yang akan dibahas dengan materi sebelumnya, memberikan pertanyaan pemantik kepada peserta didik, dengan nada yang semangat sehingga menarik minat dan fokus peserta didik. Selanjutnya melaksanakan atau menambahkan ice breaking kedalam sela-sela pembelajaran supaya anak ter-refresh dan lebih fokus dengan pelajaran.
Demikian analisis video dari saya.
Terima kasih.
Assalamualaikum Wr.Wb
Nama : Lindayani
Nim : 855898478
Berdasarkan hasil Pengamatan penulis terhadap video Pembelajaran dengan mengamati judul ”membangun suasana aktif, interaktif dan menyenangkan” dari pengamatan yang dilakukan diperoleh identifikasi masalah yaitu :
1. Guru belum menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran
2. Guru belum menciptakan suasana yang aktif dan interaktif,
3. Guru sulit mengendalikan siswa yang ribut di kelas pada kegiatan pembelajaran berlangsung,
Membangun suasana pembelajaran yang menyenangkan adalah kunci untuk meningkatkan motivasi, keterlibatan, dan hasil belajar siswa. Pembelajaran yang menyenangkan dapat membuat siswa merasa lebih nyaman, aktif, dan tertarik untuk belajar. Berikut adalah beberapa cara untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan di kelas:
1. Ciptakan Interaksi Positif
• Hubungan Guru-Siswa yang Baik: Bangun hubungan yang hangat dan positif dengan siswa. Sapa siswa dengan senyum dan panggil nama mereka untuk menciptakan keakraban.
• Gunakan Humor: Humor yang tepat dapat membantu mencairkan suasana kelas dan membuat siswa merasa lebih rileks.
• Empati dan Dukungan: Tunjukkan bahwa Anda peduli pada perasaan dan kebutuhan siswa, dan dorong mereka untuk berbagi ide atau masalah mereka tanpa takut dihakimi.
2. Pembelajaran yang Bermakna dan Kontekstual
• Hubungkan Materi dengan Kehidupan Nyata: Buat materi pelajaran lebih relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Ketika siswa merasa apa yang mereka pelajari berguna, mereka akan lebih tertarik.
• Gunakan Contoh dari Dunia Nyata: Berikan contoh-contoh yang sesuai dengan minat atau pengalaman siswa sehingga mereka dapat melihat hubungan antara pelajaran dan dunia luar.
3. Gunakan Beragam Metode Pembelajaran
• Pembelajaran Aktif: Libatkan siswa secara aktif dengan diskusi kelompok, permainan peran, atau simulasi. Metode ini membantu siswa memahami materi dengan cara yang menyenangkan.
• Variasi Metode: Menggunakan variasi metode pengajaran seperti brainstorming, diskusi kelompok kecil, kuis interaktif, atau pembelajaran berbasis proyek akan menjaga antusiasme siswa.
• Pembelajaran Kolaboratif: Dorong siswa untuk bekerja sama dalam kelompok untuk menyelesaikan tugas atau proyek. Pembelajaran kolaboratif meningkatkan keterlibatan sosial dan rasa saling mendukung.
4. Penggunaan Media dan Teknologi
• Visual dan Audio: Gunakan media visual (gambar, video, diagram) dan media audio (rekaman suara, musik) untuk menjelaskan konsep-konsep yang sulit. Visualisasi bisa membuat materi lebih mudah dipahami.
• Aplikasi dan Permainan Digital: Aplikasi pendidikan dan permainan berbasis teknologi (seperti Kahoot!, Quizizz, atau Google Classroom) bisa digunakan untuk memperkenalkan materi dengan cara yang menyenangkan dan interaktif.
• Alat Peraga atau Manipulatif: Gunakan alat bantu seperti kartu, benda konkret, atau simulasi untuk memperkuat konsep yang diajarkan, terutama di kelas-kelas yang lebih rendah.
5. Beri Ruang untuk Kreativitas
• Kegiatan yang Mengasah Kreativitas: Berikan siswa ruang untuk berpikir kreatif dengan tugas-tugas yang membutuhkan solusi berbeda. Contohnya, minta siswa membuat poster, menggambar, atau membuat proyek berdasarkan materi yang dipelajari.
• Pembelajaran Berbasis Proyek: Berikan siswa proyek jangka panjang yang memungkinkan mereka untuk mengeksplorasi topik lebih dalam dan menyajikannya dengan cara yang kreatif, seperti pameran karya atau presentasi kelompok.
6. Penilaian Menyenangkan
• Penilaian Berbasis Permainan: Ubah penilaian menjadi permainan seperti kuis tim, kompetisi kecil, atau game trivia agar siswa lebih antusias untuk berpartisipasi.
• Feedback yang Konstruktif dan Positif: Berikan umpan balik yang membangun dan positif pada tugas-tugas siswa. Ini akan meningkatkan rasa percaya diri mereka dan membuat mereka merasa dihargai.
• Tugas-tugas yang Fleksibel: Berikan siswa pilihan dalam cara mereka menyelesaikan tugas, misalnya membiarkan mereka memilih antara membuat presentasi, menulis laporan, atau membuat video.
7. Lingkungan Fisik yang Mendukung
• Atur Ruang Kelas yang Nyaman: Ciptakan lingkungan kelas yang nyaman dan menarik. Anda bisa mendekorasi kelas dengan gambar, poster, atau karya siswa. Pencahayaan yang baik, kursi yang nyaman, dan tata letak yang fleksibel juga penting.
• Aktivitas Fisik: Gunakan aktivitas yang melibatkan gerakan fisik untuk menciptakan suasana yang lebih dinamis, seperti belajar di luar ruangan atau melakukan aktivitas belajar sambil bergerak.
8. Motivasi dan Penghargaan
• Penghargaan dan Pujian: Berikan penghargaan atau pujian untuk setiap pencapaian siswa, bahkan untuk hal-hal kecil. Ini bisa berupa stiker, poin tambahan, atau pengakuan verbal di depan kelas.
• Gamifikasi: Ubah aktivitas belajar menjadi seperti permainan dengan memberikan poin, level, atau penghargaan digital untuk tugas atau tantangan yang diselesaikan.
9. Keterlibatan Emosional dan Motivasi Intrinsik
• Kaitkan Materi dengan Minat Siswa: Cari tahu minat dan bakat siswa, lalu kaitkan materi dengan minat tersebut. Ini dapat membuat mereka lebih termotivasi untuk belajar.
• Pemberdayaan Siswa: Beri siswa kebebasan untuk mengeksplorasi topik yang mereka minati dan libatkan mereka dalam proses pengambilan keputusan terkait pelajaran, seperti memilih topik diskusi atau format penilaian.
10. Ciptakan Suasana yang Menantang tapi Tidak Terlalu Membebani
• Tantangan yang Terukur: Berikan tugas-tugas yang menantang tetapi masih dalam batas kemampuan siswa. Tantangan yang sesuai akan memotivasi siswa untuk berpikir lebih kreatif dan kritis.
• Pengelolaan Stres yang Baik: Jangan memberikan terlalu banyak tugas atau tekanan. Berikan waktu untuk bersantai atau bermain, dan pastikan siswa tidak merasa terbebani.
Dengan kombinasi teknik-teknik di atas, suasana pembelajaran di kelas bisa menjadi lebih interaktif, kreatif, dan menyenangkan bagi siswa. Ketika suasana hati siswa positif, mereka akan lebih termotivasi untuk belajar dan hasil pembelajaran mereka akan lebih maksimal.
Nama : Zainal Abidin
NIM : 855717061
Hasil Analisis Video Pembelajaran: “Membangun suasana aktif , interaktif dan menyenangkan ”
1. Kesesuaian Konten
Video ini tampak begitu sesuai dengan solusi yang di butuhkan saat mengalami kegaduhan di dalam pembelajaran kelas rendah karena mengaitkan konsep matematika dengan lingkungan sekitar, memberikan konteks nyata yang memudahkan siswa memahami materi. Konsep yang diajarkan relevan dengan kurikulum saat ini dan diterapkan dalam situasi sehari-hari.
2. Metode Pembelajaran yang digunakan adalah metode pembelajaran berbasis proyek sangat efektif. Siswa diajak untuk berinteraksi dengan lingkungan, membuat pembelajaran lebih aktif dan menarik. Ini mendorong siswa untuk berpikir kritis namun dalam kondisi yang menyenangkan
3. Media pada video ini memanfaatkan media visual yang menarik dari lingkungan nyata di sekitar tempat pembelajaran sehingga membantu siswa membayangkan konsep matematika yang diajarkan.
4. Siswa terlibat aktif dalam video pembelajaran.Terdapat elemen yang mendorong keterlibatan siswa, seperti pertanyaan reflektif dan tantangan praktis. Ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran, baik secara individu maupun kelompok.
5.Umpan balik dan juga penilaian
Video ini menyertakan contoh penilaian yang sederhana dan relevan, yang bisa digunakan guru untuk mengevaluasi pemahaman siswa. Umpan balik yang konstruktif terhadap hasil kerja siswa juga dapat memperkuat pembelajaran.
6. Kelemahan
Meskipun video ini baik, ada beberapa kelemahan, seperti kurangnya variasi dalam metode pengajaran yang dapat membuat beberapa siswa cepat bosan. Selain itu, waktu yang dihabiskan untuk bermain cukup banyak,tidak adanya pembuka pembelajaran yang menyenangkan seperti ice breaking.
Nama : Zainal Abidin
NIM. : 855717071
Hasil Analisis Video Pembelajaran: “Membangun suasana aktif , interaktif dan menyenangkan ”
1. Kesesuaian Konten
Video ini tampak begitu sesuai dengan solusi yang di butuhkan saat mengalami kegaduhan di dalam pembelajaran kelas rendah karena mengaitkan konsep matematika dengan lingkungan sekitar, memberikan konteks nyata yang memudahkan siswa memahami materi. Konsep yang diajarkan relevan dengan kurikulum saat ini dan diterapkan dalam situasi sehari-hari.
2. Metode Pembelajaran yang digunakan adalah metode pembelajaran berbasis proyek sangat efektif. Siswa diajak untuk berinteraksi dengan lingkungan, membuat pembelajaran lebih aktif dan menarik. Ini mendorong siswa untuk berpikir kritis namun dalam kondisi yang menyenangkan
3. Media pada video ini memanfaatkan media visual yang menarik dari lingkungan nyata di sekitar tempat pembelajaran sehingga membantu siswa membayangkan konsep matematika yang diajarkan.
4. Siswa terlibat aktif dalam video pembelajaran.Terdapat elemen yang mendorong keterlibatan siswa, seperti pertanyaan reflektif dan tantangan praktis. Ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran, baik secara individu maupun kelompok.
5.Umpan balik dan juga penilaian
Video ini menyertakan contoh penilaian yang sederhana dan relevan, yang bisa digunakan guru untuk mengevaluasi pemahaman siswa. Umpan balik yang konstruktif terhadap hasil kerja siswa juga dapat memperkuat pembelajaran.
6. Kelemahan
Meskipun video ini baik, ada beberapa kelemahan, seperti kurangnya variasi dalam metode pengajaran yang dapat membuat beberapa siswa cepat bosan. Selain itu, waktu yang dihabiskan untuk bermain cukup banyak,tidak adanya pembuka pembelajaran yang menyenangkan seperti ice breaking.